Disclaimer:

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Colour Series: White—Angel's Voice © Kurotori Rei

Warning:

AU, OOC, typo(s), shounen-ai, cliché, ficlet, et cetera

Summary:

Malaikat itu selalu datang setiap hari mengunjunginya dan tepat tanggal 31 Januari, malaikat itu menapakkan kakinya terakhir kali di rumah sakit. Tugasnya sudah selesai.

Pairing:

Mayuzumi Chihiro x Kuroko Tetsuya

.

.

.

Don't Like? Don't Read!

.

.

.

For Kuroko Tetsuya's Birthday…

.

.

.

Happy Reading, minna-san…

.

.

.

Dia selalu mengunjungi Tetsuya di rumah sakit. Tak lupa membawa bunga untuk diletakkan di vas bunga.

Tetsuya menatap ke arah orang bersurai silver itu. "Terima kasih sudah selalu menjengukku. Sudah dua bulan lamanya kau selalu menjengukku, Chihiro-kun."

Chihiro mengangguk, dia menggenggam tangan Tetsuya yang terasa sangat dingin. Tetsuya mengidap penyakit kanker otak stadium 4, hidupnya tidak akan lama lagi. Tetsuya sudah tahu ia akan mati, ia hanya menunggu ajalnya saja.

"Bagaimana keadaanmu, Tetsuya?" tanya Chihiro. Ia bisa melihat wajah Tetsuya yang semakin memucat dari hari ke hari, surai baby bluenya banyak yang rontok, dan tubuh Tetsuya yang semakin kurus. Tetsuya tertawa hambar, "Mungkin … semakin memburuk, eh?"

Chihiro tidak suka—dan mungkin bahkan sangat tidak suka—dengan keadaan Tetsuya saat ini. "Tetsuya…" Chihiro bisa melihat ruangan rumah sakit ini yang penuh dengan warna putih. Vas bunga yang terisi dengan bunga anggrek berwarna ungu.

"Dari awal aku sudah bingung," kata Tetsuya tiba-tiba sambil menoleh ke langit-langit rumah sakit, kemudian beralih ke arah Chihiro. "Chihiro-kun itu … sebenarnya siapa?"

Chihiro terkejut, suaranya tidak bisa keluar. Pertanyaan yang pasti akan ditanyakan oleh Tetsuya. Haruskah ia mengatakannya sekarang? Ah… Sepertinya iya. Chihiro melirik ke arah kalender yang menunjukkan tanggal 31 Januari 20xx.

"Aku…?" Chihiro tersenyum kecil sambil mengelus rambut Tetsuya pelan. "Sebelum itu, Tetsuya, apakah kaupercaya kalau kau bisa sembuh?" Tetsuya terbelalak. Kenapa Chihiro mengatakan hal itu? Tentu saja jawabannya …

"Tentu tidak, Chihiro-kun. Kautahu 'kan penyakitku ini tidak bisa disembuhkan lagi…" Tetsuya memegang selimut dengan sangat erat. Tetsuya membuka mulutnya lagi, "…tapi, aku juga ingin sembuh…"

"Kau akan sembuh, Tetsuya." ujar Chihiro pelan yang membuat Tetsuya kembali menatap ke arahnya yang mengartikan 'bohong'. Chihiro tertawa hambar, kemudian ia berdiri lalu segera memeluk Tetsuya. "Aku tidak akan bohong, Tetsuya… Selamat ulang tahun, Tetsuya. Tidak ada yang tidak mustahil…"

Tetsuya bisa melihat sayap putih di punggung Chihiro terbentang begitu lebar. Jadi, selama ini, Chihiro adalah… "Chihiro-kun… Jadi kau adalah…" Chihiro mengangguk, ia melambaikan tangannya kepada Tetsuya dengan senyuman tipis. "Ya, Tetsuya. Kau pasti sembuh, dan … selamat tinggal."

Bersamaan dengan sebuah cahaya terang, sosok Chihiro langsung menghilang dari pandangan Tetsuya. Tetsuya masih tidak percaya, apakah ucapan Chihiro itu tidak bohong? Bisakah ia percaya kepada Chihiro?

"…ah, aku harus percaya kepada Chihiro-kun. Terima kasih Chihiro-kun."

Kuroko Tetsuya, bertemu dengan seorang malaikat selama dua bulan bernama Mayuzumi Chihiro, dengan sebuah keajaiban yang di bawa olehnya.

.

.

.

=Fin=

.

.

.

A/N: Waa? MayuKuro pertama saya, pfft. Sejujurnya, saya agak bingung juga mau buat tema ceritanya kayak gimana. Hasilnya, jadi deh kayak gini :p Dan Chihiro-nya jadi OOC bangeeett ;_; Maafkan saya.

Mind to review? Krisar dan flame diterima.