Judul : Dango Daikazoku
Chapter 1
Pair : Sakura hanuro X Sasuke uchiha
Disclaimer : masashi khisimoto
" Kring..kring.."terdengar suara jam weker berbentuk buah cerry yang menunjukan pukul 07.00 tepat.
Jam weker itu terus berbunyi seakan ingin membangunkan seseorang yang ada di kamar itu . tetapi sepertinya yang ingin di bangunkan tidak kunjung bangun , dengan nyenyaknya sang pemilik weker itu menarik selimut sampai menutupi rambut merah jambunya .
Tetapi seakan merasa terganggu seorang wanita berambut merah jambu segera mematikan jam wekerr tersebut.
"Jam weker baka"kerutu wanita tersebut kepada jam weker .
"Kau yang baka sakura , bukannya langsung mandi malah mengomel kepada benda mati "ucap seseorang dari arah pintu .
Wanita berambut merah jambu bernama Sakura melirik kesal kearah seorang pria berambut merah bata yang sedang bergaya di dekat pintu kamarnya .
Dan saking kesalnya sakura menggempaskan selimutnya dengan kasar kearah samping dan berjalan kekamar mandi dan tidak lupa menggambil handuk di samping pintu kamar mandi .
"Sasori-nii sampai kapan mau di kamar ku?"teriak Sakura dari kamar mandi kepada pria berambut merah bata bernama Sasori , Sasori yang dengar ucapan sakura pun melangkah keluar dari kamar sakura .
POV sakura
Perkenalkan namaku Sakura haruno sekarang ini aku kelas 1 di konoha high school , aku anak ke dua dari keluarga haruno dan yang tadi itu ada niichan ku yang paling imut bayangkan saja umur 20 tahun itu masih berwajah anak berumur 16 tahun . namanya adalah sasori tapi jangan sekali sekali kalian mengatakan dia imut dan baby face sekali , pasti dia akan narsisnya minta ampun deh .
"Sakura cepat nanti telat nih nii-chan ke kampus"teriak sasori dari ruang tamu kepada ku yang sedang mengambil tas dan aku pun keluar kamar dan tidak lupa untuk menutup kamar ku yang sekarang .
"Hai..haii.."balasku sambil berjalan ke arah sasori nii-chan
"Kemana sih nih sih pirang"cerutunya niichan kepada handphone tidak berdosanya , loh ko merasa dejavu .
"Baka bicara masa sama benda mati"cela ku karna aku ingat perkataan niichan 15 menit yang lalu sambil aku menarik kursi untuk duduk . sepertinya niichan kesal karna aku membalikan kata-katanya , aku melirik ke nii-chan yang meminum susu coklatnya dengan beringas .
Aku menggambil roti di meja dan menggoles dengan selai coklat kesukaan ku , saat aku menggigit roti pertama ku terdengar suara kelakson .
"Tiittt….tiitttt" itu lah suara kelakson yang ku dengan dan ku perhatikan niichan membereskan dan berjalan ke arah pintu . setelah aku menghabiskan roti ku yang setengah nii-chan datang dan menghampiri ku .
"Sakura ayo kita berangkat Deidara sudah menungu"ucap Sasori-nii kepada ku dan berjalan kearah meja dan menggambil tasnya dan melangkah ke arah dei-nii .
"Hai."ucap ku berjalan di belakangang sasori-nii
"Kau lama sekali deidara , aku meunggu sampai jamuran tau"kata nii-chan ku kesal sambil membuka pintu mobil berwarna kuning dan duduk di depan, aku pun membuka pintu mobil dan duduk di belakang Sasori-nii san Deidara-nii .
"Kau ini sudah menumpang seperti bos ajah kepala saus"cerutu Deidara-nii kesal ke Sasori-nii sambil memanjangkan bibirnya beberapa senti .
Aku yang melihat pemandangan ini heran kenapa masih ajah Deidara-nii mau jemput niichan yang gayanya kaya bos padahal pertemanan mereka dari sd , masih ajah dei-nii setia sama nii-chan .
Apa jangan-jangan mereka mempunyai hubungan yang terlarang dan sudah menikah . siapa antara mereka uke sama same . tanpa sadar muka ku menjadi merah padam membayangkan yang tidak tidak tentang nii-chan dan dei-nii .
"Sakura kau kenapa sakit?"Tanya Dei-nii dengan nada yang khawatir , gomenne
"ah, tidak Sakura tidak sakit Dei-nii"jawabku dengan gelabab sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal .
"Serius kamu tidak apa-apa sakura?"Tanya niichan meyakinkan ku dengan tatapan mereka menurutku mengerikan .
"Hum.. aku tidak apa apa Nii-chan Dei-nii"jawabku dengan yakin masa aku harus kasih tau mereka kalau aku memikirkan tentang mereka yang tidak tidak .
Huft akhirnya mereka menghadap ke depan dan dei-nii menyalakan mesin mobilnya dan melaju ke sekolah ku terlebih dahulu tentunya .
POV sakura end
Mobil berwarna kuning berhenti tepat di gerbang sekolah konoha high school dan keluarlah dari pintu belakang sakura dengan rambur merah muda yang panjang sepinggang di urai dengan indah .
"Sankyu Deii-nii"ucap Sakura sambil tersenyum manis kepada pria di bagian menyetir berambut kuning yang panjang dengan sebagian di ikat poni yang hampir menutup mata kanan orang tersebut .
"Sakura kau hanya terimah kasih kepada Deidara saja"ucap Sasori dengan nada datarnya kepada adik perempuanya .
"Tentu , Nii-chan kan tidak melakukan apa-apa"cerutuku sambil membuang muka dari tatapaan Sasori , dan tersenyum kembali kepada Deidara . Deidara yang merasa senang di bela begitu pun menempelkan tangannya ke bibir dan kiss bye ke arah Sakura . Sakura hanya membalas dengan tersenyum .
'Pletak'
"Ittai,,"ucap Deidara sambil memegang kepalanya yang di jitak oleh Sasori .
"Sakura jangan meladenin Deidara , dia bisa besar kepala nanti . ya sudah kamu masuk sana nanti telat"ucap Sasori kepada Sakura , yang hanya di bales ketawa kecil oleh Sakura dan pamit ke Sasori dan Deidara untuk masuk ke sekolah .
"Kau Deidara jangan coba-coba mendekati sakura"ucap Dasori sambil memasang haedsetnya dan menyetel sambil menutup matanya .
"Dasar kau ini sasori terlalu possesive kepada sakura , nanti kalo Sakura tidak dapat pacar gimana"balas Deidara sambil melihat Sasori yang tidak mendengarkanya . Deidara pun hanya bisa menghela nafas dan menyalakan mesin dan melaju menjauh dari sekolah Sakura .
Sakura pun jalan memasuki gedung konoha high school dengan santai sambil membaca buku kimia sampai menutupi seluruh mukanya .
'Bruukk..'
"Ittaii.."ucap Sakura meringgis sakit sambil , tiba tiba ada menggulur tangan ke Sakura . Sakura membalas tangan itu saat mendongkak Sakura kaget melihat wanita rambut panjang berwarna biru yang di ikat tinggi mata yang berwarna merah darah di halangi oleh kacamata hitam , pakaian sekolah high school yang berwarna putih yng di keluarkan di lapisi blazer warna hijau tua yang tidak di kancing sepenuhnya rok berwarna hijau yang sama seperti blazer .
"Kau tidak apa-apa ?"Tanya wanita itu dengan nada datar kepada Sakura yang kaget itu .
"Aa,, aku tidak apa-apa gomen aku tidak melihat jalan tadi"ucap Sakura dengan gagap sambil membersikan debu di roknya .
"Ya, tidak apa apa"balas wanita itu sambil melangkah jauhi sakura .
"Tung-"
"Sakura"ucap seorang wanita berrambut kuning yang di ikat satu dan poni hampir menutupi mata kirinya dengan mata biru sambil menepuk pundak kanan sakura.
"Ino kamu bikin kaget saja"ucap Sakura yang kaget sambil menatap Ino tajam , Ono yang melihat tatapan tajam Sakura hanya menjulurkan lidahnya .
"Gomen gomen Sakura , kamu sedang apa kenapa melamun di jalan bel sudah bunyi dari tadi tau?"Tanya Ino dengan tatapan bingung kepada Sakura , Sakura yang sadar menenggok ke belakang dan tidak ada seseorang . perempuan berambut biru itu suh menghilang .
"Tidak sedang apa-apa , ayo kita ke kelas nanti sensai bisa marah"balas Sakura sambil menarik tangan ino menuju gedung sekolahnya .
"Ting,, teng,,tong"
Bel bertandakan istirahat , di dalam kelas 1-B di 2 dari belakang Sakura duduk dekat jendela , saat bel berbunui dia menatap keluar jendela dan angin pun berhembus pelan seperti membelai wajahanya yang putih , mata hijau menatap lurus kearah pohon di seberang jendela . seakan pohon itu menarik baginya.
'Kenapa wajah gadis itu sangat tidak asing bagiku, tetapi aku tidak bisa menggingatnya'ucap batin Sakura masih menatap pohon tersebut ,Ino menatap Sakura yang melihat jendela dengan pandangan kosong.
"Sakura"panggil Ino kepada Sakura , tetapi Sakura belum merespon panggilan Ino .
"Sakura"panggil Ino dengan sabarnya kepada Sakura dan hasilnya pun Ino masih belum , karna kesal ini sudah memanggil Sakura 2 kali tetapi tidak sama sekali di respon oleh sakura . Ino menarik nafas dan membungkuk sedikit mengarahkan mulutnya ke arah telinga Sakura .
"Cherry daisuki"bisik Ino dengan suara agak berat tepat di telinga kanan Sakura , Sakura yang mendengar jelas di telinga kanannya pun menegang dan mukanya memerah seketika .
"Hahahaha"tawa Ino yang melihat muka Sakura yang memerah itu , Sakura yang menyadari di jahili oleh itu pun menjitaknya .
'Pletak'
"Itaii.."rintih Ino sambil memegang kepalanya yang di jitak oleh Sakura .
"Rasakan"ucap Sakura sambil mendorong kursi kebelakang dan berdiri , tiba-tiba datang dua pemuda dan satu wanita .
Wanita yang berambut biru panjang dan warna mata lavender berhenti di samping ini dan pemuda di sampingnya berambut kuning jabrik dengan mata biru laut dan ada tiga garis di masing-masing pipinya sambil melipat tangannya di belakang kepalanya , terakhir pemuda berambut model pantat ayam berwarna biru dongker dan mata hitam ada di belakang pemuda dan wanita itu sambil memasukan tanganya ke saku celananya .
"Ino-chan kamu keterlaluan bercandain Sakura-chan"ucap wanita berambut biru itu berpura-pura marah kepada Ino , Ino yang mendengar itu hanya bisa cemberut .
"Gomen Hinata-chan , habisnya Sakura tidak mendengarkan panggilanku, dan Sakura melamun terus dari pagi"balas Ino sambil duduk di samping tempat duduk Sakura , Sakura yang mendengar pun duduk kembali ke bangkunya .
"Sakura –chan kamu gak apa-apa?"Tanya wanita berambut biru itu bernama Hinata , dengan tatapan khawatir . Sakura yang di tatap oleh Hinata dengan tatapan itu pun menjadi merasa bersalah telah membuat khawatir sahabatnya itu .
"Aku tidak apa-apa kok Hinata-chan , tenang saja"balas Sakura dengan tersenyum , Hinata pun duduk di depan bangku Sakura . dan pemuda berambut kuning jabrik duduk di meja Ino pemuda satunya lagi menyender di meja yang di duduk Hinata.
"Sakura pilih kasih , sama Hinata kau lembut tetapi sama aku malah main jitak jitak ajah"cerutu Ino ke Sakura sambil melipat tangannya di depan dadanya .
"Itu karna kau sendiri menggoda ku begitu"ucap Sakura sambil memalingkan mukanya kearah jendela lagi .
"Abisnya kamu melamun terus sih sakura" balas Ino tidak mau kalah .
"Sampai kapan kalian menggangap aku dan Sasuke tidak ada. Kalian terlalu asik bertiga saja"cerutu pemuda berambut kuning berjabrik itu kepada Sakura,Ino dan Hinata yang asik berbicara bertiga bisa di bilang berdebatan kecil antara Sakura, Ino dan Hinata hanya melihatnya .
"Go-gomen Naruto-kun a-aku tidak bermaksud untuk menggangapmu tidak ada"ucap Hinata dengan pelan sambil menundukan wajahnya .
Naruto hanya tertawa melihat tingkah yang menurutnya lucu , sambil menggelus rambt Hinata pelan . Hinata yang merasakan rambutnya di belai oleh Naruto pun makin memerah wajanya .
"Hei,hei naruto dunia ini bukan milik kalian berdua saja"ucap sinis Ino kmelihat kemesraan Naruto kepada Hinata.
"T-tidak s-seperti itu ko Ino"balas Hinata dengan terbata-bata karna malu .
"Bilang saja kau sirik Ino pada kami, iya kan Hinata-chan~~"ucap naruto sambil memeluk hinata dari samping, Hinata yang di peluk secara tiba-tiba oleh Naruto pun kaget dan makin memerah .
'Pletak'
"Enak saja kau kepala duren"
"Itai~"
"Na-naruto-kun tidak apa apa?"Tanya Hinata lembut dan sedikit gagap kepada Naruto yang kesakitan karna jitakan super Ino.
Naruto pun meledek terus Ino ,dan Ino pun memarahi Naruto karna dia di ledekin sedangkan Hinata melerai Ino dan Naruto . Sasuke yang dari tadi melihat tingkah mereka pun menghela nafas dan melirik sakura yang sedang melamun menghadap jendela seperti tadi . Sasuke berjalan kebelakang Sakura dan duduk di belakang .
"Sakura"ucap Sasuke sambil menepuk bahu kiri sakura , merasa bahunya di tepuk pelan dari belakang Sakura pun menoleh ke belakang .
"Iya,sasuke kun?"
"Apa yang kamu pikirkan dari tadi ? sampai melamun seperti itu"
"Tidak sedang berpikir apa-apa Sasuke-kun"jawab Sakura sambil tersenyum , Sasuke yang meihat sakura tersenyum seperti itu pun menyentil jidat lebar sakura .
"Itai~"ucap Sakura sambil menggusap-usap jidat sambil menatap Sasuke tajam .
"Kau berbohong Sakura , ceritakan"ucap Sasuke kepada Sakura , Sakura yang mendengar perintah Sasuke pun menghela napas .
"Tadi pagi aku menabrak siswi sekolah sini tapi aku merasa kenal dengannya tapi aku tidak ingat , itu yang dari tadi aku ingin ingat saat melihatnya aku merasakan rindu sekali"ucap Sakura dengan pelan , Sasuke hanya mendengarkan dan melihat ekspresi muka sakura yang tiba-tiba sedih saat menceritakan apa yang sedang dia lamunkan.
"Itu mungkin karna kamu sering melihatnya tetapi kamu gak ingat "timbal Ino secara tiba-tiba dari depan karna mendengar cerita dari Sakura , Naruto dan hinata setuju sama pendapat Ino .
"Tetapi Ino aku gak pernah melihat dia di sekolah ini hanya baru tadi pagi , tetapi perasaan ku mengatakan kalau aku mengenalnya"Bantah Sakura atas jawaban Ino , mereka bertiga saling pandang bingung untuk membalas apa karna mereka tau betul sifat Sakura kalo sudah yakin bakal kukuh atas perkataannya .
"Coba kamu Tanya Sasori , biasanya seseorang yang kamu kenal pasti sasori kenal"ucap Sasuke santai kepada Sakura . Naruto , Ino dan Hinata hanya mengganguk setuju dengan perkataan Sasuke .
"Iya"balas Sakura dengan singkat dan menunduk kembali .
"Sakura-chan jangan sedih seperti itu, Sakura lebih cantik kalau tersenyum"Hibur hinata sambil tersenyum kepada sakura dan mengenggam tangan sakura .
"Iya betul kata Hinata kalau kamu cemberut jidatmu akan semakin lebar loh"ucap Ino sambil menahan tawanya , Sakura langsung melototin Ino yang meledek bukannya menghibur .
"Hati-hati Sakura nanti matanya jatuh loh"Ledek Ino makin jadi , Sakura yang kesal siap ingin menjitak Ino tetapi suara bel masuk sudah berbunyi . Sakura hanya menghela napas berat karna gagal untuk menjitak Ino .
"Terima kasih kamisama kau telah selamatkan wanita cantik ini dari amukan monster jidat lebar"Ucap Ino lega karna selamat oleh bel , Sakura hanya bisa melototin lagi Ino .
"Ino-chan"
"Heheh, bercanda sakura maaf ya"Ucap ino sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal .
"Sakura-chan Ino Sasuke kami ke kelas dulu ya"pamit Naruto sambil menggandeng Hinata, Hinata pun pamit ke mereka bertiga dan melangkah ke luar . Ino pun melangkah ke depan untuk duduk di bangku paling depan dekat pintu . para siswi dan siswa pun masuk , ada siswa di samping Sasuke untuk memberitahu kalau itu sudah masuk dan berharap kembali ke bangkunya di paling belakang.
"Ano Sasuke itu-"belum siswa itu selesai berbicara Sasuke sudah memotong pembicaraan siswa itu dan menyuruh duduk di bangkunya . Sasuke pun duduk menetap di bangku belakang Sakura agar bisa mengawasi Sakura.
"Ba-baik"ucap siswa itu terbatah-batah dan duduk di bangku belakang. Semua siswa dan siswi sudah duduk di bangku masing-masing , datang seorang guru berambut putih dengan rambut model berlawan gravitasi dan tertutu oleh masker dan seorang siswi di belakangnya seketika itu Sakura kaget .
Bersambung ...
mohon kritik dan saran yang membangun
Terima kasih
