Fandom : Durarara!
Pair : ShizuoxFem!Izaya
Disclamer : Narita Ryohgo
Warning : ooc, gaje, no yaoi dan lain-lain
Author mau ngomong *plak* : ayey cerita Shizu-Kanra pertama saya, semoga kalia menikmatinya~, mungkin agak berchappie-chappie, tapi tergantung reader's mau review atau enggak, kalo enggak brarti smpe sini aja u,u
Enjoy reading ;D
akhir kata, klik tombol 'back' jika tidak suka~
Fairytales Come True
Apa kalian tahu bahwa dongeng bisa menjadi kenyataan? Meskipun sedikit mustahil namun, aku kira dongeng bisa saja menjadi nyata. Tapi, tak perlu ada sepatu kaca Cinderella, atau rambut panjang seperti Rapunzel. Hanya perlu Putri, Cinta dan Pangeran. Dan semua akan berakhir bahagia seperti didongeng. Kalian percaya? Aku percaya.
Saat, aku melintas dilorong kelas 3. Aku melihatnya lagi, pangeranku. Berambut pirang, beriris magenta, tinggi nan kekar dan dia selalu membawa headphone kesayangannya. Apa kalian tau siapa yang aku maksud? Yap, dia adalah Heiwajima Delic. Laki-laki terpopuler di Raira Academy. dan aku sendiri adalah Orihara Kanra. Gadis kelas 2 yang merupakan pengagum berat Heiwajima Delic.
Aku sedikit mengintip kekelas itu. Namun, tiba-tiba sepasang mata menatap kearahku. Buru-buru aku berlari meninggalkan kelas itu dan menuju kelasku sendiri. Nafasku terengah, tentu saja karena terlalu panik aku berlari sangat cepat. Padahal ada dua lantai yang harus ku tempuh. Hehehe.
Aku memasuki kelasku. Disana terdapat Shizu-chan yang buru-buru menghampiriku, sepertinya penuh pertanyaan.
"Kanra kau habis darimana? Kenapa kau terlambat?" benarkan."Rambutmu berantakan, nafasmu terengah, jangan-jangan kamph!" reflek tanganku menutup mulutnya.
"Jangan berfikir yang tidak-tidak Shizu-chan!" ucapku kesal mendapati pertanyaan teman masa kecilku. Dia mengangguk faham dan aku melepaskan tanganku dari mulutnya.
"Shizu-chan, apa kau percaya dongeng?" tanyaku yang sudah kembali ke bangku-ku. Shizu-chan duduk didepanku. Dia menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kau tak percaya?" aku cemberut didepannya. Lalu, dia mencubit pipiku.
"Kau terlalu banyak membaca cerita dongeng, otakmu jadi error-kan." Dia terkekeh geli.
"Shizu-chan!" aku memanyunkan bibirku. Dia tersenyum jahil.
"Hmmm…seandainya pangeranku menyadarinya." Aku bergumam.
"Siapa pangeranmu? Pangeran kodok, ahahaha." Entah kenapa aku sedikit kesal saat dia mengejekku.
"Bukaaan!" aku berteriak tepat digendang telinganya. Tanpa aba-aba dia langsung menutup telinga dengan tangannya.
"Lalu siapa?" tanyanya lagi.
"Delic-kun!" ucapku bersemangat.
"Oh." Dia berdiri. Raut wajahnya menampakkan ekspresi yang tak ku pahami."Aku ke kantin dulu ya." Dan bergegas pergi. Aku masih bingung dengan perubahan sifatnya yang terkesan tiba-tiba itu. Dia tidak suka ya? Atau dia marah padaku? Tapi untuk apa dia marah?.
-End Kanra's POV-
-Shizuo's POV-
Apa ini rasa dari cemburu? Tidak enak sekali dan sejak kapan aku mempunyai rasa pada Kutu itu? Kami kan bersahabat sejak kecil. Tapi mana mungkin aku menyukainya. Jadi, untuk apa aku err cemburu? terserah dia juga menyukai siapa bukan urusanku kan?
Drrtt
"E-mail dari siapa," gumamku."Kanra?"
Klik, open.
From :Flea-chan (Kanra)
Subject :(none)
Shiiiizuuu-chan! Kau dimana? Aku mau cerita sesuatu…penting!
"Cerita apa?" cepat-cepat aku membalas e-mailnya karena aku juga penasaran.
To : Flea-chan (Kanra)
Subject : (none)
Aku ada di atap sekolah.
Klik. Send.
Beberapa menit kemudian, derap langkah menghampiriku. Wajahnya nampak berseri-seri.
"Ada apa dengan wajahmu, Flea-chan~" godaku padanya. Ekspresinya berubah 180°.
"Shizu-chan tega mengejekku, padahal hari ini aku sangat senang!" dia menarik rambutku gemas.
"Ahaha ma'af-ma'af, memangnya kau senang karena apa?"
"Delic, menerima pernyataan cintaku!" dia kembali bersamangat. 'Deg' ukh dadaku sakit sekali. Perasaan macam apa ini? Cemburu? Tidak mungkin!.
"Se-selamat ya." Aku mencoba tersenyum namun sulit sekali. Bibirku terasa kaku hanya untuk seulas senyum.
"Kau tidak senang Shizu-chan?"
"Tentu aku sangat senang, sekarang Flea tak akan menggangguku lagi ahahaha."aku memaksakan tertawa, meski terkesan garing mungkin. Air mukanya berubah. Dia menunduk. Suasana menjadi hening.
"Mau kutraktir di Restoran Simon?" tawarku mencairkan suasana.
"Ah ma'af Delic-kun megajakku jalan-jalan hari ini." Dia tersenyum miris."Aku ke kelas dulu ya Shizu-chan." Dia bergegas pergi.
"Apa aku salah bicara ya?" gumamku pelan.
-End Shizuo's POV-
-Normal POV-
Disebuah restoran terlihat sepasang kekasih yang saling mengumbar senyum. Sang gadis masih terkesan malu-malu. Semburat tipis dipipinya tak mau hilang. Sementara sang pasangan memasang senyum terbaiknya.
"Kanra-chan, wajahmu merah sekali kau sakit?" Delic meletakkan tangannya dikening Kanra.
"A-aku tidak apa-apa Delic-kun." Wajah Kanra semakin memerah.
"Baguslah." Delic ternyum nakal. Dia berdiri dari duduknya dan mencondongkan tubuhnya. Hingga wajahnya dan wajah Kanra saling bertemu. Bibir mereka saling berdekatan.
Disisi lain, seorang laki-laki beriris honey berambut pirang tak sengaja melihat sepasang kekasih itu. Dadanya seketika sakit. Nafasnya berat. Apa dia benar-benar cemburu?
To be continue
Untuk awal-awal dikit aja XD
seperti biasa, ada yang mau lanjut silahkan review~
V
V
V
V
V
V
V
V
