NIHAOOO!

Vida disini kembali membawa fic yang super duper gaje*langsung di keroyok,cz fic yg sebelumnya belom update*

Hehehehe…

Gome..gome..Fic yang lain belom q update. Malah bikin fic baru.. Abis Vida pengen bikin IchiRuki sich.. Ni IchiRuki Vida yang pertama. Semoga aja reader suka yah..

Udahlah Vida gak mau banyak ngomong. Kita langsung aja..

Disclaimer

.

.

Bleach

Tite Kubo

.

.

Author

Vida Tranquila

.

.

Rate

M

*ru bikin pertama langsung bikin rate M*

.

.

Summary: Rukia Kuchiki! Cewek berumur 16 tahun yang baru pindah dari Kyushu sebuah desa kecil ke kota Bernama Karakura. Karena kepindahan itulah dia harus pindah sekolah juga. Tapi gak di sangka ternyata sekolah barunya mengharuskan para murid tinggal di asrama. Dan gak di sangka-sangka asrama buat murid cewek tuh penuh. Dan dengan terpaksa Rukia harus tinggal di asrama cowok. Dan dia tinggal di asrama bernama "Las Noches". Rukia sangat syok mendapati penghuni asrama itu yang beda dari murid biasanya. Apalagi semuanya cowok,dan dia satu-satunya cewek. Gimana kisah Rukia di asrama Las Noches dengan para penyamun…?

.

.

.

Warning

Gaje,Abal,Ancur,Garing,Ngebosenin,

.

.

.

OK..

HAPPY READING

/

Don't Like Don't Read

But

REVIEW!

^0^

.

.

"Animal Jungle in Las Noches Hostel"

Chapter 1

Hari ini langit sedikit mendung menutupi sinar mentari yang indah. Sama seperti ekspresi seorang cewek yang dengan aura hitamnya berdiri di tengah kerumunan orang-orang yang memandangnya aneh di dalam sebuah bangunan seperti asrama.

"Nah Minna! Perkenalkan,dia ini Rukia Kuchiki. Dia baru pindah dari Kyushu,dan mulai hari ini akan menjadi salah satu penghuni di asrama Las Noches ini. Tolong kalian bantu ya.." Seru seorang perempuan berambut Orange yang di kenal sebagai Rangiku Matsumoto. Semua penghuni lainya langsung cengok mendengar bahwa seseorang yang ada di samping perempuan berdada cukup besar itu akan jadi salah satu penghuni di asrama itu.

"Kau kenapa Kuchiki-san?" Tanya seorang perempuan yang yang di kenal sebagai Matsumoto sensei itu ke orang yang ada di sampingnya. Rambutnya yang bergelombang berwarna orange senja berkibar pelan,dadanya yang WUUIIHH GEDE BUANGET,ber Boing.. Boing alias bergoyang-goyang sewaktu membungkuk setengah badan untuk memandang seorang gadis di sampingnya,orang-orang yang menyaksikan pergerakan goyang-goyang dada Matsumoto tidak menyia-nyiakannya,dan langsung mengambil kamera dan memotret dan merekamnya.*dasar mesum*. Gadis bermata violet itu terdiam mematung sejak masuk ke dalam asrama.

"Matsumoto-san.." Ujarnya pelan.

"Ya Kuchiki-san?" Sahut tuh orang yang di panggil Matsumoto.

"APA AKU TERLIHAT SEPERTI COWOK HAH!" Teriak cewek bermata violet itu langsung pake toa yang gak tau di dapatnya darimana. Semua penghuni langsung sweetdrop dan budek seketika,terutama orang yang ada di sampingnya. "APA MATSUMOTO-SAN TIDAK BISA LIHAT! MESKI KECIL,AKU JUGA PUNYA DADA YANG JAUH BERBEDA DARI COWOK!" Lanjut Rukia dengan teriaknya yang super duper bikin telinga langsung budek saat itu juga. Apa Lagi suara Rukia bisa di bilang lumayan gede sambil nunjuk dengan tangan kananya ke arah dadanya.

"Ano,Kuchiki-san. Aku tau kok dan jelas menyadari kalu kamu itu anak perempuan." Jawab Matsumoto dengan mata yang udah muter bak kayak kompas yang error sambil nutup telinga dengan kedua tangannya.

"Lalu kenapa aku bisa nyasar jadi penghuni baru di asrama cowok!" Rukia kini sudah tidak berteriak lagi soalnya toa yang ia miliki di sita oleh penghuni lainya. Katanya bisa merusak pendengaran apalagi kena serangan jantung .. ..

"Memang aku belum bilang kalau asrama ceweknya penuh,jadi terpaksa Kuchiki-san tinggal di asrama cowok." Sahut Matsumoto yang bola matanya sudah kembali normal.

"Aku tidak pernah dengar!" Rukia kembali berteriak tapi gak menggelegar kayak tadi soalnya toanya udah di sita.

Itu orang yang di panggil Matsumoto langsung memandang,menerawang jauh entah kemana. Lalu dengan wajah super duper Innocentnya dia bersabda.. ..

"Yah,mau gimana lagi. Karena sudah tidak ada lagi tempat. Oh ya,besok sudah mulai sekolah ya,dan kamarmu bernomor menikmati asrama baru mu.. ADIOS!" Dengan kecepatan cahaya tapi masih kalah dari Eyeshild 21 Matsumoto pergi berlalu begitu saja dengan senyum super innocentnya meninggalkan Rukia yang mematung di tengah kerumunan para cowok yang bakal jadi teman di asrama barunya.

"Wah..Bener tuh! Dia bakal satu asrama sama kita." Komentar salah satu penghuni.

"Loe kagak denger apa yang di bilangin sama Matsumoto sensei,dia bakal tinggal di sini." Sahut penghuni lainya.

"Tapi dia cewek loh!" Salah satu penghuni lainya ikutan masuk ke kolom komentar.

"Nah itu dia. Bakal asyik nich! Ayo kita sapa.. Lagipula dia manis.." Salah seorang penghuni lainya memberi saran dengan memasang tampang mesumnya. Semua penghuni asrama yang ada di ruangan yang bisa di bilang ruang berkumpul bersama ikutan memasang wajah mesum sambil ngangguk-ngangguk.

"Kuchiki-chan! Kamu boleh tinggal di kamarku.. Mungkin kita bisa beraktifitas bersama." Seru seorang cowok dengan muka mesumnya mencoba mendekati Rukia.

"Tidak dengan ku saja! Akan ku gosok kan punggungmu setiap hari dech." Teriak salah satu cowok lain dengan muka mesumnya yang udah kelewat batas mencoba menerkam Rukia dari depan.

"Aku saja! Di jamin nyaman dan 100% halal nikmat*maksudnya*" Timbrung lagi salah satu cowok yang gak mau kalah pasang tampang mesum. Tapi sayang,tokoh utama tidak membiarkan begitu saja. Dengan sekali serangan deathglare maut yang ia tunjukan kepada seluruh penghuni yang ada di situ,langsung membuat cowok-cowok itu bungkam.

"JANGAN ADA YANG BERANI MENDEKATI GW!" Ujar Rukia yang udah siap siaga dengan Horror Facenya,di tangan kananya udah ada boneka Voodo dan di tangan kirinya ada palu dan paku.*rukia mau jadi dukun*author langsung kena kutuk*

Dan sukses para setan-setan*di deathglare* maksudnya para penghuni asrama yang terdiri dari cowok itupun langsung mundur dengan tubuh merindingnya.

"Ada apa ini?" Terdengar suara yang lumayan berat dari arah belakang mereka semua. Semua orang langsung menoleh bersamaan ke asal muasal suara itu. Terlihatlah sosok yang gagah dengan serba birunya. Dari bola mata biru kontras sama rambutnya yang biru juga.

"Gri..Grimmjow-sama.." Ujar salah seorang cowok,dan tanpa aba-aba semua orang minus Rukia langsung membungkukan badannya seolah memberi hormat pada sosok yang baru datang itu. Rukia memandang dingin. Bola mata biru itu menoleh ke arah sosok yang ada di depannya. Terlihatlah sosok Rukia yang kini ada di hadapannya.

"Hmm.. Kau siapa?" Tanyanya sambil memandang Rukia dengan mata biru saphirenya. Mata violet Rukia membalas tatapan Grimmjow dengan dingin.

"Dia penghuni baru asrama. Grimmjow-senpai." Salah seorang cowok menggantikan Rukia menjawab.

Mata biru Grimmjow menyipit memandang Rukia seolah mengamati. Di sapunya oleh mata biru itu dari bawah sampai atas sosok Rukia. Rukia ngerasa risih.

"Apa sich?" Gerutunya.

"Hmm*mendehem*.. Apa dia tidak terlalu manis untuk ukuran cowok! Lagipula dia ini pendek banget,meski ada yang lebih pendek lagi sich." Ujar Grimmjow. Dan dengan suksesnya sebuah bogem segar nemplok di wajahnya.

BUUK!

Semua orang langsung jawdrop + sweetdrop melihat Grimmjow kena tonjokan.

"APA LOE BUTA! GW INI CEWEK! DAN MAAF SAJA YAH, GW MEMANG PENDEK! BEGINI-BEGINI JUGA UMUR KU SUDAH 16 TAHUN" Teriak Rukia udah kelewat batas amarahnya.

Grimmjow diam seketika,lalu darah yang menetes dari hidungnya dia elap dengan jarinya.

"Jadi kau cewek?" Tanya Grimmjow.

"DI LIHAT JUGA UDAH TAHU KALAU AKU INI CEWEK! NEKO BAKA!" Teriak Rukia lagi. Kali ini Grimmjow menutup ke dua telinganya dengan ke dua tangannya,karena gak bisa menahan gelombang elektromagnetik suara Rukia yang menggelegar.*sok saint loe*

"Hoo.. ..*ber-hoo-ria*. Gomenasai Shoojo-sama. Karena ini asrama cowok,jadi penglihatan ku sudah mulai rabun terhadap cewek yang berada dalam asrama ini. Kecuali yang di luar asrama." Ujar Grimmjow tiba-tiba sok jadi Candy Candy dengan background Blink Blink. Rukia langsung merinding seketika.

"Begitu yah! Ku rasa asrama ini takan membosankan lagi." Tiba-tiba tanpa di minta sebuah tangan sudah nemplok di dada Rukia. Mata Rukia terbelalak saat mendapati sosok mungil berambut putih yang tengah dengan santainya nempelin tanganya di dada Rukia. Bola matanya lalu menatap Rukia. "Aku Toushiro Hitsugaya,kelas 1.. Salam kenal nee-san." Sebuah senyuman manis terkembang di wajah imut cowok mungil bernama Hitsugaya itu. Tapi sayang itu tidak meluluhkan Rukia.

"APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN BOCAH!" Teriak Rukia seraya melepaskan tangan Hitsugaya.

"Hee! Apa nee-san tidak suka ku beginikan. Padahal nee-san lain suka kalau ku sentuh dada mereka." Ujar Hitsugaya innocent. Rukia udah hamper meledak.

"Lepaskan kuntet!" Seru Grimm sambil melepaskan tangan Hitsugaya yang sedari tadi masih nemplok di dada Rukia. Tapi bukanya menjauhkan,tangan Grimmjow malah meraih tangan Rukia. " Cewek itu biasanya suka yang lebih tua. Aku Grimmjow Jaegarjaquez kelas 3,salam kenal. Tenang saja, aku akan memperlakukanmu dengan baik. " Ujar Grimmjow yang udah nyebar ion negative di belakangnya. Tapi sayang itu tak bisa meluluhkan Rukia juga.

"MENJAUH DARIKU MESUUM!" Amarah Rukia udah gak bisa di bendung lagi,dan dengan tubuh mungilnya dia berhasil membanting tubuh Grimm yang lebih gede darinya ke tanah. Dan dengan deathglare yang ia tunjukan dan aura hitam yang menyelubunginya dia pergi dari tempat para setan-setan*author di banting* maksudnya para penghuni asrama yang masih dalam keadaan sweetdrop.

Mata emerald Hitsugaya memandang rendah ke Grimmjow yang terduduk diam cengok di lantai.

"Hehehehe.." Hitsugaya nyengir.

Grimmjow kesel.. "Kenapa Loe nyengir kunteet!" Gerutu Grimmjow.

~Animal Jungle in Las Noches Hostel~

Di tengah lorong asrama,kaki mungil Rukia melangkah dengan tergesa-gesa.

"Apa-apaan ini! Kenapa aku harus tinggal di asrama seperti ini." Gerutunya di tengah langkahnya. Lalu langkahnya terhenti di depan sebuah pintu yang di sampingnya tergantung papan bertuliskan..

"Rooms 114"

"Ini kamarnya ya.. Baiklah." Rukia pun membuka pintu itu. Terlihat di dalamnya sebuah ranjang yang berukuran untuk satu orang ada dua. Juga meja computer satu set dengan laptopnya. Lalu terlihat lagi di sebelah kanannya ada sebuah pintu berwarna putih yang artinya itu pintu toilet. Di lihat lagi di samping ranjang ada sebuah lemari kecil. Rukia pun mendekati lemari itu. Lalu perlahan dengan malasnya membuka koper yang sedari tadi ia bawa,dan perlahan membereskan isi koper itu di dalam lemari.

TOK.. TOK.. TOK..

Terdengar suara pintu yang di ketuk. Mata violet Rukia menoleh,di lihatnya sosok serba biru di hadapanya,juga sosok berambut putih dan tubuh mungilnya.

"Ma..mau apa kalian?" Rukia udah langsung pasang kuda-kuda.

"Kami tidak akan ngapa-ngapain kok! Maaf yah atas kejadian yang tadi. Kami akan membantumu beres-beres." Ujar Grimmjow dengan senyuman andalanya,si kuntet*author beku*maksudnya Hitsugaya cuman diem pasang tampak sok cool.

Kuda-kuda Rukia yang udah siap tempur melonggar kembali. Mungkin mereka tidak jahat,itulah yang di pikirkan Rukia.

"Hmm.." Grimmjow mendehem dengan posisi duduk sambil melipat kaki dan tangan yang menahan dagu. "Aku gak keberatan dengan ukuran kecil sich. Tapi pakaian dalam mu sederhana sekali yah.." Komen Grimmjow yang udah tanpa ijin ngeluarin isi koper Rukia. Lebih tepatnya pakaian dalamnya doank.

"Apa yang kau lakukan,itu pakaian dalam ku!" Seru Rukia kaget ngeliat pakain dalamnya udah berserakan.

"Yang ini nilainya 16,yang ini 20 dech. Eh yang ungu boleh juga 96 dech. Ya ampun,pakaian dalam mu segitu sederhananya. Jadi gak nafsuin dech." Kolom komen bertambah di isi oleh Grimmjow lagi.

"Kukira yang ini lumayan. Ngomong-ngomong ukuran mu kecil ya nee-san.." Kali ini Hitsugaya ikut berkomentar dengan wajahnya yang serius.

"Berhenti membuat pakaian dalam ku berserakan! Dan bukan urusan mu kalau ukuran ku kecil BOCAH!" Gerutu Rukia,meski di tutupi wajahnya yang kesal tapi semburat merah menghiasi wajah manisnya. Dan karena tidak sengaja,sebuah bra terbang dari tangan Grimmjow.

CEKLEK!

Pintu kamar terbuka dan mendapati sosok bermata emerald dari baliknya.

PLOK!

Dan sukses bra yang terbang itu nemplok di kepalanya yang berambut hitam legam. Sesaat semua terdiam,sosok putih pucat itu pun diam tanpa ekspresi. Lalu tanpa di hitung dia langsung melempar bra yang nemplok di kepalanya.

"Ukuran kecil bukan hobi ku." Ujarnya dengan tampang tanpa ekspresinya sambil berjalan memasuki kamar.

"MATI KAU!" Gerutu Rukia sambil ngelempar sandal yang ia pakai ke kepala itu cowok bermata emerald. "Dan lagi kenapa kau malah tiduran di tempat tidur HAH!" Seru Rukia ke cowok bermata emerald itu yang langsung aja tidur di kasur.

Mata emerald itu memandang Rukia dingin. "Aku penghuni kamar ini onna!" Ujar itu cowok.

JLEB!

Tiba-tiba sebuah tombak menancap di dada Rukia.

"Maksudmu aku sekamar dengan mu yang cowok!" Seru Rukia gak percaya atas apa yang di dengarnya.

"Apa aku terlihat seperti cewek onna. Sudah aku mau tidur,jangan berisik." Ujarnya dingin,dan langsung tanpa basa-basi dia pun pergi ke alam lain yang di sebut alam mimpi.

Rukia sweetdrop di tempat. Mematung seketika.

"Hei! Rukia-chan kau baik-baik saja?" Tanya Grimmjow. Rukia langsung menoleh dengan horror face yang super Horror bangeet!

"APA KAU PIKIR AKU BAIK-BAIK SAJA HAAAH!" Rukia kemabli berteriak.*woii pita suara mu gak putus tuh?* Grimmjow langsung sweetdrop,Hitsugaya diem,Ulquiorra.. GROOK*A/N:Kenapa Ulqui jadi kayak Stark yah?*.. .. .. Lalu pintu pun..

CEKLEK.. ..

Terbuka kembali.

"WOOI! Berisik.." Terdengar dan terlihatlah sosok orange dari balik pintu itu. Wajahnya entah kenapa di hiasi kerutan di alisnya yang di tekuk. Lalu mata coklatnya mendapati sosok yang lain dari yang dia lihat. Matanya di sipitkan,wajahnya sedikit di pajukan. Rukia jadi risih dech.

"A..apa sich.." Gerutunya,entah kenapa dia jadi deg-deg-an.

Mata coklat itupun membulat menyadari sosok yang ada di depanya.

"Kau ce..cewek.." Ujarnya gagap sambil nunjuk-nunjuk.

"Memangnya kenapa? Mau protes!" Seru Rukia sebal sambil melipat kedua tangannya di dada.

Tubuh cowok berambut orange itu tiba-tiba jadi gemetaran,keringat dingin megucur dari setiap pori-pori tubuhnya. Mata violet itu melihatnya seakan ketakutan.

"Hei! Kau baik-baik saja?" Tanyanya sambil mencoba meraih tubuh cowok yangada di depanya.

PLAAK!

Dengan cepat tangan Rukia di tepisnya.

"JANGAN SENTUH !" Teriak itu cowok sambil lari meninggalkan Rukia yang cengok.

"BERANINYA DIAAAA!" Amarah Rukia sekarang sudah tidak bisa di tahan-tahan lagi.

"Sudahlah,tak perlu di pikirkan. Dia memang sensi sama cewek,jadi kau tak perlu mengkhawatirkanyya." Ujar Grimmjow mencoba menenangkan.

"KELUAR.."

"Hah! Kau bilang apa?"

"KU BILANG KELUAR,ATAU KU KUTUK KAU!" Ujar Rukia kembali dengan dukun facenya yang super nakutin*selamat anda sukses lulus audisi menjadi dukun Indonesia*.. Tanpa banyak cincong, Grimmjow langsung Check Out dari kamar itu,tak lupa menyeret Hitsugaya yang lagi maen hero-hero an sama pakaian dalam Rukia*halah anak TK*Author jadi patung es*.

"Apa.."Gumamnya. "Apa yang akan terjadi padaku!" Kini Rukia sudah pasang tampang depresinya.

"Onna.." Tiba-tiba untuk kedua kalinya,sepasang tangan melingkar di pinggangnya. "Mau tau apa yang akan terjadi padamu.." Ujar itu cowok pucat sambil dengan enaknya meluk tubuh Rukia dari belakang.. Rukia bergidik gak bisa gerak,mata violetnya membulat. Di liriknya dari ekor matanya,sosok putih pucat yang di hiasi mata emerald yang kini memeluknya erat.

'WHAT THE HELL!' Batinyya.

~Animal Jungle in Las Noches Hostel~

Di lorong asrama, dua orang penghuni sedang berjalan berdua. Yang satu berambut biru sambil melipat tanganya ke belakang kepala. Yang satu lagi berbadan mungil*di deathglare* berambut putih yang dengan asyiknya ngutak-ngatik PSP miliknya.

"Apa dia tidak apa-apa ya sekamar dengan si kalong?"Gumam pemuda biru itu.

"Memangnya kenapa?" Di tengah ke asyikannya maen game,pemuda mungil itu bertanya.

"Kalau lagi tidur,si kalong suka ngelakuin itu.." Sebentar Grimmjow dan Hitsugaya terdiam dan saling tatap. Beberapa saat hening.

"YAH! Biarin lah. Toh udah lama gak liat cewek! Hahahahaha…" Dengan wajah seakan tidak akan terjadi apa-apa mereka berdua melangkah lagi.

Kembali ke "Rooms 114"

Tubuh mungil Rukia masih membeku saat sosok putih pucat tapi di jamin bukan setan tengah memeluknya. Tanpa ada jeda waktu lebih lama,sosok putih pucat itu mendorong tubuh Rukia ke tempat tidur*WAW*.

BUUK!

"Ung!"Erang Rukia. "Apa yang kau lakukan?" Gerutunya. Tapi orang yang ada di depanya tidak menjawab,malah menatapnya dengan tatapan yang menakutkan. Seringai jahat terlukis di wajahnya yang bisa di bilang tampan. Rukia bergidik ngeri lagi.

"Ayo kita bersenang-senang onna.." Ujarnya dengan tampang seperti serigala buas yang akan memakan mangsanya. Perlahan dia mendekati Rukia yang ada di atas tempat tidur,Rukia pun reflex mundur tapi sayang tembok berkata lain. Rukia terpojok,belakang tembok,depan orang yang berbahaya yang kapan saja bisa menerkamnya.

"Ma..mau apa kau!" Ujar Rukia gagap. Sekarang ketakutan melanda dirinya. Tangannya bergetar mencengkram sprei putih. Sedangakan sosok di depanya sudah berada di depanya,dekat..sangat dekat. Perlahan dia jilat leher Rukia. Rukia bergidik geli,di tatap lagi mata emerald serigala di depanya. Kini wajah mereka hanya berjarak..

10 senti..

5 senti..

1 senti..

Dan akhirnya.. .. .. ..

"MENJAUH DARIKU DASAR MESUUUM!" Teriak Rukia dengan tenaga yang masih tersisa dia menendang tubuh yang ada di depanya sehingga terjatuh dari tempat tidur. Emosi Rukia belum mereda,dan dengan amarah yang memuncak..

BAK..BIK..BUK..BAK..BIK..BUK..

"KOAK..KOAK..KOAK!" Burung gagak pun berkoak!

~Animal Jungle in Las Noches Hostel~

Pukul sudah menunjukan pukul 19.30, itu tandanya makan malam. Para penghuni asrama berkumpul di ruang makan. Tapi hari ini,ruang makan atau kantin asrama itu yang biasanya gaduh,rame jadi tambah rame lagi. Mau tau kenapa? Itu karena sosok yang mereka anggap beda dan sudah lama tidak pernah terlihat. Ya..sosok yang tak pernah di lihat di asrama cowok tentu saja cewek. Meski penjaga kantin mereka cewek,tapi tetep saja kalau yang udah berumur 50 an gak akan menarik minat mereka.*maaf mpok kantin*

Tapi kali ini berbeda, ya sosok cewek itu ber umur 16 tahun dan sangat maniiiis banget. Gadis yang jadi penyebab kehebohan di kantin pun tengah berjalan sambil membawa sebuah nampan di kedua tanganya mencari tempat duduk yang kosong. Dan setelah menyapu seluruh isi kantin,akhirnya dia menemukan satu tempat yang kosong,meski sudah banyak cowok-cowok yang memintanya bergabung bersama,sayang dengan tegas Rukia menolak. Gadis mungil itu pun duduk di kursi dan menaruh nampannya di atas meja. Dengan tenang meski kesal karena semua orang terus memperhatikannya dia memakan makan malamnya.

"Loe kenapa kalong?" Terdengar suara yang berat dari arah depan. Dan tanpa ada perintah semua orang yang ada di kantin memberi hormat kepada beberapa orang yang baru saja menginjakan kaki di kantin.

"Konbanwa Grimmjow-sama,Ulquiorra-sama,Ichigo-sama!" Seru meraka semua berbarengan.

'Sama?'Batin Rukia sambil terus memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"Ya. Kenapa denganmu. Wajah mu biru-biru kayak habis di hajar. Tapi tidak mungkin ada yang berani !" Seru pemuda berambut orange itu.

"Entahlah. Saat terbangun dari tidur siang ku,aku sudah seperti ini. Bangun pun aku di lantai." Sahut pemuda putih pucat itu datar.

Mendengar pembicaraa mereka entah kenapa Rukia jadi keselek.

"OHOK..OHOK..UHUK..UHUK.. Mi..minum.." Buru-buru dia menyeruput jus jeruknya.

Lalu sepasang mata emerald,biru,dan coklat menoleh ke arahnya yang tengah menepuk-nepuk dadanya karena keselek makananya.

"RUKIA!" Grimmjow berseru dengn semangat 45 nya.

".." Ulquiorra no comment.

"MIGDET!" Seru pemuda berambut orange yang di kenal sebagai Ichigo Kurosaki,dengan tampang horrornya.

"Kenapa tampang loe kayak gitu setiap kali ngeliat Gw HAH!" Protes Rukia.

"Karena loe cewek." Jawab Ichigo.

"Lalu kenapa kalau Gw cewek HAH! Mau protes!" Seru Rukia kesal dan memberikan deathglare mautnya. Ichigo tak mau kalah dia pun membalas deathglare Rukia. Terjadilah perang deathglare di kantin asrama. Rukia tak mau kalah,dia menambah kekuatan deatglarenya,sayang Ichigo pun tak mau kalah dia pun menambah kekuatan deathglarenya. Aura persaingan mereka keluar dari tubuh mereka,panas malah sangat panas sampai-sampai Grimmjow mulai membakar sate.*HAH..0_O*

"HEI.. Ada apa ini?" Terdengar suara dari arah belakang mereka semua yang menghentikan aksi perang deatglare Rukia dan Ichigo. Semua orang menoleh ke arah sosok itu. Terlihatlah dua sosok pemuda dengan rambut berwarna scarletnya.

"Ashido,Noba!" Seru Grimmjow.

"Konbanwa!Ashido-sama,Noba-sama!" Entah kenapa semua orang minus,Ulquiorra,Grimmjow,dan Ichigo memberi hormat pada mereka berdua.

'Sama?" Batin Rukia.

"Ah.. Tidak ada apa-apa kok!" Lanjut Grimmjow. "Ini si Ichigo ribut sama anak baru." Grimmjow nunjuk Rukia dengan telunjuk kananya. Mata abu-abu Ashido menoleh ke sosok yang di tunjuk Grimmjow.

"Ulquiorra-kun,kau kenapa?" Tanya pemuda berambut scarlet yang satu lagi.

"Biasa.. Dia ngigau waktu tidur. HAHAHAHA.. Entah apa yang di lakukannya sampe kayak !" Grimmjow tertawa puas.

"Tutup mulut mu! SAMPAH!" Ujar Ulquiorra dingin. Grimmjow tersindir.

"Apa maksudmu dengan SAMPAH kalong.." Seru Grimmjow di tengah amarah yang memuncak.

"Bukan apa-apa kucing bodoh." Sahut Ulquiorra tambah dingin. Grimmjow sudah tidak tahan lagi dengan sindiran Ulquiorra,kini amarahnya memuncak..

"Kalong sialan!" Sebuah tinju besar terbang melayang ke arah Ulquiorra,tapi dengan mudahnya bisa dia hindari. Lah itu tinju malah nyasar ke orang yang lewat. Menerbangkan nampan yang isinya pisang semua,dan sukses itu pisang nancep di rambut putih pemuda bertubuh mungil.

"WOOI! PISANG SIAPA INI!" Teriaknya kesal,dan langsung semua orang nunjuk kea rah pemuda berambut merah yang di kuncir satu ke atas,di alisnya ada sebuah tato.

"Dasar Babon sialan!" Seru itu cowok mungil dan langsung ngasih tendangan melayang di udara dan tepat nemplok di muka tuh Babon*Di sabit Zabimaru* maksudnya pemuda berambut merah di kuncir itu.

"Renji-sama,Hitsugaya-sama!" Seru orang-orang yang ada di kantin.

Sementara itu Rukia merasa risih karena sejak tadi dirinya di tatap tajam oleh pemuda berambut scarlet di depanya.

"A..apa sich.." Gumam Rukia ngerasa risih banget,entah sudah berapa kali dia di tatap seperti itu.

Ashido masih menatap Rukia,dari ujung kaki ke ujung kepala. Dan tanpa bisa di hindari,tanganya nemplok di dada Rukia. Rukia langsung jawdrop.

Ashido melepaskan tangannya lagi dari dada Rukia. Di tatapnya tanganya dengan tampang kecewa. " Kenapa cuman B cup.." Lirihnya.

"MEMANG ADA HUBUNGANYA UKURAN DADA KU DENGAN MU HAH!" Teriak Rukia kesal,selalu saja yang di komentari dari pertama masalah dadanya.

"Tenang saja,aku tidak benci ukuran kecil kok.. HAHAHAHA!" Ashido tertawa garing,Rukia Sweetdrop, Grimmjow dan Ulquiorra ribut, Renji dan Hitsugaya saling tonjok,Ichigo dan Noba dengan tenang makan makan malam mereka. Dan Ashido dengan tenangnya meluk Rukia yang sweetdrop. Lalu.. .. ...

"WAAHH! Seru banget di sini. Ada pesta kenapa tidak ajak-ajak aku.." Muncul cowok berkepang satu dari balik meja dan langsung loncat bergaya sok di atas meja.

"Ggio-sama.." Lagi-lagi semua orang berseru.

Dan pada acara makan malam hari itu,semuanya ancur. Mpok penjaga kantin hanya geleng-geleng pasrah.

'OH..KAMI-SAMA! APA YANG AKAN TERJADI PADAKU!' Teriak Rukia dalam batin menyaksikan orang-orang yang akan menjadi teman di asrama yang akan di tinggali olehnya..

'LEBIH TEPATNYA INI MAH HUTAN YANG PENUH DENGAN BINATANG BUAS! HELP

MEEEE!'

Protes dan mengeluh pun takan mengubah apa-apa. Terima saja,karena takdirmu akan di mulai disini..

Dan chap 1 pun selesai.

TBC

HUWAHAHAHAAHA! GAJE ABIES SICH! OOC KABEH MALAH..WADUUH.. ..WADUCHH!

Gimana para reader? Apa para reader suka?

Atau ancur,harus di ancurin,di hapus, di bakar,di cincang? Kirimkanlah keluh kesah kalian ke alamat bertuliskan REVIEW di bawah..

Lemon di next Chapter..

Tadinya mau Vida munculin sekarang,tapi nunggu pendapat reader dulu,di lanjut apa nggak

ceritanya.. Dan juga kenapa,Ichigo,Ulquiorra,Grimmjow,Hitsugaya,Ashido,Niba,Renji,uga Ggio di panggil dengan sebutan sama.. Semua akan terjawab di chap 2..

OK Vida tunggu yang ngirim cacian apalagi pujian*ngarep*

Next See U again..

Next Chaper..

Review…

Arigatou Gozaimasu/

^0^