DISCLAIMER : Ib itu milik Kouri-san dan fanfiction ini milik saya, BUKAN MILIK SIAPA-SIAPA *jawaban dari author dengan tegas

WARNING : typo or anything, please forgive me! kalau kegajean yang mendalam juga tolong maafin saya!

Author note : ini fanfiction pertama kali, jadi kalau ada kekurangan yang fatal mohon dimaklumi. mungkin cerita ini kependekan *lol*

Let's Start the Story

All in 1!

.

.

.

.

"ger, gue mau nanya sama lu.."
"nanya apaan sih?! Udah tau gue lagi mau nendang si mannequin head ini!"
"WOI, INI DI DUNIA NYATA WOI! BUKAN DI GUERTENA WORLD LAGI!"

PLAK!

"Hah.. hah.. hah.." garry yang tengah terengah-rengah gara-gara author kita kali ini, SalmaChioChitose membangun garry dengan cara memukulnya dengan harisen, dan kayaknya itu sakit deh *lol*

"APAAN SIH! ORANG LAGI MIMPI BURUK TAMBAH DIBURUKIN, DASAR AUTHOR GAJE!"

"Iye, iye.. gue minta maaf deh.."

"nah, lu mau nanya apa?" *garry ngejawabnya pake muka sok kesel gitu wkwkwkwk..

"gini gar, lu tuh sebenernya suka bukan ama sih ib? Gue bingung, tiap kali ketemu si ib, pasti muka lu langsung merah gitu. Tapi tiap kali si mary nanya, lu jawabnya 'kagak'. Jadi yang bener gimana sih?!" jawab SalmaChioChitose dengan pertanyaan yang ngepegelin mulut doang.

*blush* "apaan sih, dasar lu author tergaje dalam hidup gue! Ya jelas lah, jawabannya KAGAK"

"TUH KAN, LU MERAH LAGI?! Udah deh, mendingan lu jujur aja. Udah banyak kok orang-orang dunia nyata pada tau.."

"loh.. mereka.. tau dari mana?!" *tampangnya si garry setengah kaget gitu, uhh pengen difotoin tadi hp low battery, sial!

"umm, misalnya banyak kok fanfiction atau gambar lu yang lagi kiss sama ib, pergi jalan-jalan kek orang pacaran, sampai-sampai ni.."

Sebelum author gaje kita kali ini menyelesaikan kata-katanya, dia udah keburu ke lukisan 'guertena world' gara-gara dilempar sama garry.

Keesokan harinya.

"DUK, DUK, DUK" seperti suara langkah kaki orang, tapi tidak diketahui namanya. Dan saat bertemu dengan Ib dkk, ternyata itu adalah author kita!

"ohh, udah balik lagi toh! Seru nggak pertualangnya?" jawab si garry yang gak tau kalau kali ini si author lagi ngenes.

"SERU BANGET SAMPE BUNGA ITEM GUE HABIS!" *rambut author hitem, jadi bunganye ikutan hitem *lol*

"loh, teteh dapet bunganya darimana?" jawab ib (dipanggil "teteh" kihihi, jadi geli rasanya)

"ini.. waktu ketemu si 'semut', dia ngasih ini buat jadi nyawa.. sekarang, masih ada!" jawab author SalmaChioChitose dengan bahagianya menunjukkan bunganya.

"Wahhh.. bagusnyaa! Boleh minjem gak kakak~?" jawab si mary.

"Jujur, ini udah di kenyataan, tapi.. nanti malah senasib kayak garry, nggak ah!" jawab author yang ketakutan bunganya dicopotin sama mary.

"halahh... kakak mah tau aja! Nggak seru!" jawab mary dengan marahnya.

"pake aja tuh punya gary!"

"O iya! Bang, minjem dong!" jawab mary sambil nengok ke gary *kihihi, rasain lo!

"A.. Apaan sih mary?! Udah mana dulu nyopotin, sekarang?! Masa mau lagi sih?!"

"baiklah.. akan aku ambil paksa! Kyahahahahaha" *suaranya mary udah kaya nenek penyihir.

Akhirnya author kali ini ngakak ngeliat gary yang dikejar-kejar terus sama mary buat ngambil bunganya. Dan kali ini juga, ib ikutan kejar *lol*. Nggak tahan melihat kelakuan author gaje kita kali ini ketawa besar-besaran, akhirnya garry melempar SalmaChioChitose ke dimensi waktu buat ngelempar ke game RPG Horror lain.

"ARGHHHH, SIALAN LO AUTHOR GAJE" jawab gary sambil siap ngelempar author ke dimensi waktu.

"Tung.. Tunggu gary, gue emang salah! Silahkan saja lempar gue, tapi asal jangan yang serem-serem amat!"

"IYA, IYA! GUE PENGEN LEMPAR LO KE SINI!"

"AHHHH! Ampuni aku GARY!"

Dan dengan mengenaskan, akhirnya SalmaChioChitose sukses dilemparkan ke game lain lewat dimensi waktu.

Keesokan harinya.

"ahhh! Bang.. dek.. author gaje kita udah pulang" jawab mary yang keliatannya gak pengen aku pulang ke rumah sewaan ini.

"Teteh ngapain pulang?" jawab si Ib yang keliatnnya juga nggak pengen aku pulang *hikhikhik, pada kejam semuanya!*

"ib yang manis, gak mungkin lah teteh gak pulang! Pertama: disana nggak ada tempat tinggal, kedua: teteh.. nggak mau balik ke dunia nyata dulu.. masih mau di dunia khayalan ini. Dan lebih penting, setelah abang gary ngelempar teteh ke game "Mad father" teteh bawa temen baru nih. Kenalin, namanya Aya Drevis sama Dio. Btw, aya, dio, Ib, sama Mary hampir seumuran, jadi.. semuanya temenan ya!" jawab SalmaChioChitose dengan semangatnya memperkenalkan orang baru.

"Ha..lo.. nama aku I..b.." ib memulai pembicaraan kepada Aya dan Dio *sebenarnya dia ketakutan diledek soalnya namanya takut dikira aneh*

"Ib? Namanya bagus ya. Kenalin, nama aku Aya, yang ini Dio. Meskipun dia bahan percobaan ayahku, tapi dia sehat walafiat." Jawab Aya yang seneng dapet temen baru.

"eh, eh.. kalian licik! Aku ditinggal sendirian..! oke, kenalin, nama aku Mary~ salam kenal!" jawab mary yang mau ikutan aja kerjaannya

"oke, tapi aku mau nanya dulu mary, kok kamu bawa-bawa palette knife itu terus sih kemana-mana.. nanti kalau tertusuk salah atu disini? Bisa gawat itu!" jawab Dio yang ketakutan gara-gara udah pernah ketusuk *yang tahu pasti bakalan tahu wkwkwk*

"oh, ini udah biasa. Aku bahkan pernah mau ketusuk sama dia, tapi untungnya aku diselametin sama abang aku~" jawab si Ib ngejelasin dengan bahagia *padahal bener kata si Dio.

"abang? Siapa itu?" (Aya)

"itu loh, yang ada disana, yang lagi duduk-duduk makan macaron sama Author gaje kita, Namanya abang Garry" (Ib)

"ohh, kalian kenal sama dia? Aku takut, biasanya orang gede itu nyeremin, hii" (Aya)

"Tak apa, abangku itu baik banget, dia mungkin agak penakut, tapi gak apalah. Aku suka sama abangku!" (Ib)

"dan lagipula, aku akan menjagamu lady Aya, karena ibumu sudah memberiku tugas untuk menjagamu, selamanya!" (Dio) *mesranyaa*

"udah yuk! Daripada main ngobrolin Garry sama kakak Author gaje, mendingan kita cerita-cerita kejadian kita!" (Mary)

"Ayukkkk!) (Ib, Aya, dan Dio)

Dan keempatnya bermain dengan bahagia.

"Ahh, dasar Author nyebelin! Gara-gara ngajak mereka berdua, gue jadi nggak ada temennya kan!"

"siapa suruh harus ngelempar gue ke "Mad Father"?!"

"hmmmm" jawab gary yang keliataanya serius kali ini. Jujur, aku belum pernah ngeliat Gary seserius ini. Dan tampangnya juga mendukung. Dan untuk sebentar, gue menoleh kesebelah sana dimana Aya, Dio, Ib, dan Mary sedang menceritakan ceritanya masing-masing. Dan saat kulihat, dalam sekejab, gue ingat masa-masa dimana gue sama teman-teman (dunia nyata) sama kayak mereka, masa-masa saling main bareng, cerita bareng, pergi bareng, dan.. gue juga kangen sama orang tua gue yang pasti mereka khawatir soalnya tiba-tiba gue menghilang. Oya, gue belum ngejelasin ya? Kalau begitu. Lanjut yok~~~

To be continued

*dibalik layar

Gary: "huft, capek gila ngelempar Author Gaje ke dimensi waktu!"

SalmaChioChitose: "yaelah lu belum tau aja berat badan gue berapa?"

Gary: "emangnya berapa?"

SalmaChioChitose: "umm..et..to... *ngitung* kalau gak salah 50 kali ya?"

Gary:" ... eh, Ib.. ngantian peran yuk!

Ib: "nggak ah, lagian.. di skripsi nya teteh, abang kan yang harus ngelempar!"

Gary: *gila, nasib gue apes kali ini*