Hari ini adalah Valentine, para Servant wanita berbondong-bondong memberikan coklat buatan mereka kepada para Servant lelaki yang ada di Chaldea, termasuk kepada Ritsuka Fujimaru, Master dari Chaldea.
Ini juga adalah ajang dimana Jeanne Alter memberikan coklat kasih sayang kepada Sang Master. Perlu diketahui, gadis itu memilik perasaan lebih kepada Ritsuka, dia sendiri berusaha untuk membuat Coklatnya sendiri tanpa bantuan dari siapapun, termasuk versi putihnya.
Ia sekarang berada di depan pintu masuk kamar Ritsuka, hatinya gusar saat ia ingin masuk ke dalam kamar itu. Dia takut jika coklatnya rasanya akan hambar atau tak enak untuk dimakan.
Pintu otomatis itu terbuka sendiri, Alter sedikit terkejut saat pintunya terbuka. Dia bisa melihat Ritsuka yang sedang membaca sebuah buku.
"Ma-master!"
Ritsuka langsung merespon, dia menatap Jeanne Alter yang tengah berdiri di depan pintu masuk kamarnya. "Alter? Ada apa kau kemari?"
Alter tak menjawab, ia pun masuk ke dalam kamsr itu, lalu menyerahkan sebuah kotak yang berisi coklat untuk Ritsuka. "Se-selamat hari kasih sayang."
Ritsuka melihatnya dengan tatapan berbinar, dia menerima kotak itu dengan senang hati. "Terima kasih Alter."
Gadis itu mengangguk kecil, wajahnya sudah sangat merah saat dia memberikan coklat tersebut.
"Ugh!"
Alter menatap khawatir Ritsuka yang sepertinya sedang merasakan betapa enaknya coklat buatan dirinya.
"Kau harus coba!" Pinta Ritsuka dengan nada terbata-bata.
Alter menuruti permintaan, dia membuka mulutnya untuk menerima suapan coklat dari Ritsuka. Sementara, pemuda itu tersenyum jahil saat ia akan memasukan coklat teraebut ke dalam mulut Alter.
Ritsuka memasukan coklat itu beserta dua jari miliknya ke dalam mulut Alter, gadis itu agak tersentak saat mulutnya dimasuki dua jari milik Masternya. "Bagaimana?"
Alter tak bisa menjawab, kedua jari Ritsuka masih berada di dalam mulutnya. Gadis itu langsung menarik kedua jari Ritsuka untuk keluar dari mulutnya. "Aku tak bisa bicara jika dua jarimu itu ada di mulutku sialan!"
Ritsuka tertawa kecil. "Bagaimana?"
Alter memalingkan wajahnya ke arah lain, ia tak mau menatap Ritsuka yang sedang tersenyum jahil.
"Alter, ada coklat di bibirmu."
Gadis cantik itu sedikit terkejut, kemudian mulai mengusap bibirnya. "Sudah hilang?"
"Belum, biarkan aku menghilangkannya." Ritsuka langsung menarik Alter untuk duduk di atas pangkuannya. Dengan cekatan, Ritsuka menjilati bibir milik Alter.
Alter sendiri terkejut saat bibirnya mulai di jilati oleh Ritsuka. Dia memberontak untuk melepaskan dirinya dari pelukan Ritsuka, namun tenaganya seolah hilang seketika. Alter hanya bisa pasrah saat mulutnya dimasuki oleh lidah Ritsuka.
Keduanya berciuman dengan sangat mesra, tangan putih Ritsuka mulai meraba-raba bagian belakang tubuh Alter. Sesekali, dia meremas pantas Alter.
Alter pun langsung mendorong tubuh Ritsuka. "Cih, bilang dong kalau kau ingin ciuman!" Ujar Alter kesal, wajahnya saat ini sudah sangat merona. Alter mengalungkan kedua tangannya di leher Ritsuka.
"Jadi, kau mau kan memberikan ciuman? Atau memberikan sesuatu yang lebih?"
"A-akan kupikirkan."
Aksi memberikan Coklat Jeanne Alter pun berubah menjadi sesuatu yang lebih. Hati Alter sangat senang sekarang, 14 Februari adalah hari terindah bagi Alter.
...
..
.
Disclaimer: Nasu Kinoko, Type-Moon, and Delight Works.
...
