Jealous
By Vira D Ace
Kuroko no Basket belong to Fujimaki Tadatoshi
For event #MonthlyFFA #FeValentine
~o~
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit lalu. Hyuuga tetap bertahan di kelas. Niatnya beli makanan di kantin tadi lenyap begitu mengingat ini hari apa, hingga pemuda bermegane itu keukeuh duduk di mejanya. Laper sih, tapi Hyuuga udah keburu panas dingin tadi.
Diam-diam pemuda itu menatap iri pada orang-orang di kelasnya. Para gadis bercengkrama atau sekedar memberikan coklat pada pemuda yang mereka suka. Hyuuga gerah, iri setengah hidup dengan pasangan muda-mudi di kelasnya yang sedang menjalin cinta—di luar pasti ada lebih banyak lagi, inilah alasannya tetap bertahan di kelas ketimbang pergi ke kantin dan harus menahan dengki melihat banyak pasangan sedang bercengkrama.
Ah, andai Riko masih jadi pacarnya...
"Hyuuga?"
Hyuuga menoleh. Oh, Izuki ternyata.
"Nggak ke kantin?" Izuki mengambil kursi, lantas duduk di depan kapten merangkap sahabatnya itu.
Hyuuga menggeleng. "Males," ucapnya dongkol.
"Nggak laper?" alis Izuki naik satu, "padahal tadi di kantin ada—"
"Mending laper daripada baper ngeliatin orang-orang tukeran coklat."
"Mending laper daripada baper ... kitakore!"
"Gak lucu anjirr!"
Izuki ngakak sendiri. Hyuuga tambah dongkol.
"Oke, oke," Izuki mencoba menahan tawa, lantas menatap Hyuuga, "jadi, ceritanya kamu iri gitu sama orang yang tukeran coklat pas Valentine?"
"Gak gitu juga ..." Hyuuga mendengus, "tapi ..."
"Tapi?"
"I-itu ..." Hyuuga diam sebentar, "ah, auk ah!"
Izuki ngakak lagi.
Hyuuga mendesah. "Kenapa harus ada hari Valentine, sih?" gumamnya.
Si pemilik eagle eye asal Seirin itu melirik. "Dulu ada sejarahnya, sih. Kalo gak salah—"
"Bukan itu!" potong Hyuuga kesal, "maksudnya, kenapa kudu ada hari yang secara nggak langsung bikin orang pamer cinta-cintaan? Kan yang jomblo bisa kesindir."
Izuki diam—bukan karena di skakmat oleh Hyuuga, tapi karena mati-matian menahan tawa sambil terus menyimak.
"Terus, kan kalo mau pamer, kenapa nggak tiap hari aja? Jijik liatnya kalo tetiba aja pamer di depan umum kek itu udah biasa begitu."
Izuki terkekeh. "Kalo kamu sama Riko masih pacaran, pasti ga bakalan mungkin ngomong begitu, kan?" kekehnya.
Hyuuga tertohok. Ucapan Izuki, walau hanya satu kalimat, namun menusuknya right into kokoro. Duh, sakit.
"Udah, kalo iri ya ga usah baper gitu—kek penting amat sih pacaran," Izuki menepuk pundak Hyuuga, "ingetin, kita masih SMA—kalo kamu masih ngotot sih ya kejar aja lagi si Riko."
Hyuuga tidak menjawab—masih tertohok dengan ucapan Izuki sebelumnya.
Izuki terkekeh, lantas merogoh sakunya dan mengeluarkan sebungkus permen coklat dari sana. "Nih, daripada baperan gara-gara jones dan nggak dapet coklat."
Hyuuga melirik. "Dari siapa?"
"Riko."
"Eh?!"
"Dia ngebagiin ke anak-anak basket di kantin tadi—kamunya sih nggak dateng, jadi dia nitip doang. Padahal aku mau bilang juga, tapi kamunya motong omonganku."
Oh, yang katanya ada—apalah itu, Hyuuga keburu memotongnya—di kantin tadi ya?
Hyuuga diam, menatap coklat yang masih di tangan Izuki itu dengan tatapan bimbang.
"Mau nggak? Kalo nggak kuambil lagi nih?"
"M-mau woy!"
Kali ini Izuki tertawa.
-End-
Hyaaaa, apaan nih?! Whae ku mampir ke fandom Kurobas dan malah bikin fic gaje ini?! /digeplak
Yaa, sebelumnya ku mau bikin yg fluff gitu, terus pairingnya Midofem!Taka (saia udah tobat, gomen ;) ). Tapi ngestuck, dan akhirnya ku berpindah haluan. Mumpung w jomblo juga—walau gak se-ngenes Hyuuga di ff ini—akhirnya terbitlah ff gaje ini. Gomen :'''v
-Vira D Ace-
