Nyooo….

Pertama kalinya nih bikin Fanfic OP….

Sekalian Ikutan infantrum 2nd POV Challenge ;D

Apa Itu Infantrum? Selakan aja di cek di Infantrum (titik) com

Moga2 nggak OOC deh…

Maaf juga kalo nggak suka sama Pairing-nya… :p


Rahasia di Pagi Hari

Hari masih gelap di lautan Grand Line ini. Waktu mungkin sekitar jam tiga atu empat pagi, tetapi kau sudah berada di tengah lautan, memperhatikan kapal bajak laut dengan lambang tengkorak bertopi jerami itu.

Dari teropongmu, kau melihat bahwa sang samurai berambut hijau itu masih kebagian giliran jaga.

Tidak, kau tidak takut terhadapnya, dengan kemampuanmu sebagai salah satu dari senjata terkuat angkatan laut kau bahka bisa mengalahkan seluruh kru bajak laut yang bernilai total sekitar 700 juta Berry itu. Tapi kau kesini bukan untuk menahan mereka, kau ingin bertemu dengan… seseorang… seperti beberapa pagi hari sebelumnya.

Kapal kru topi jerami itu perlahan menjauh, tetapi itu bukan masalah bagimu. Di tengah malam begini, dimana hanya ada satu penjaga dan sang navigator sedang tertidur, kapal dibiarkan melaju dengan sangat lamban tanpa layar. Kau kayuh sepedamu perlahan mengikuti arah kapal itu. Ya, kau mungkin satu-satunya orang di lautan luas ini yang bisa bersepeda dengan santai di atas lautan. Itu semua berkat kemampuan buah iblis yang memberikanmu kekuatan es.

Kuzan namamu, tapi kau lebih dikenal orang dengan julukan Aokiji, satu dari tiga Admiral angkatan laut.

Seseorang keluar dari dok peristirahatan wanita di kapal topi jerami itu. Dari siluet-nya, kau tahu bahwa dia itu adalah orang yang kau nanti-natikan.

Nico Robin. Wanita yang dua kali pernah nyaris kauhabisi nyawanya, tetapi dua kali juga kau menyelamatkannya dari kejaran rekan-rekan angkatan lautmu. Wanita yang awalnya kau selamatkan atas dasar menghormati pesan terakhir temanmu yang kau habisi dengan tanganmu sendiri. Dari situ kau mengawasi kehidupannya, dan tanpa kau sadari, alasanmu berubah. Awalnya kau mengawasi atas dasar tanggung jawabmu sebagai orang yang membantunya kabur dari buster call itu, tapi sekarang kau mengawasinya karena kau 'ingin' mengawasinya.

Kau memperhatikan dari teropongmu, wanita itu menyampaikan pesan pergantian jadwal jaga malam kepada si rambut hijau. Dan ia hanya tersenyum menyaksikan si rambut hijau jatuh tertidur di menara kapal. Dengan kekuatan buah iblisnya, Nico robin hanya menumbuhkan mata-nya di atas menara, dan ia pun berjaga tanpa perlu menaiki menara. Dan beberapa saat kemudian ia melihat ke arahmu. Dia tidak melihatmu dari jarak sejauh itu, tapi dia tahu kau ada di sana. Dia mengembangkan senyumnya, tanda bahwa kau sudah boleh mendekat untuk pertemuan rahasia di pagi hari.

Kau kayuh sepedamu mendekati kapal itu. Kau berusaha mengayuh setenang mungkin, tetapi di dalam hatimu, kau ingin ke kapal itu secepatnya. Ingin segera menghabisi waktu berhargamu dengan wanita itu. Dan walaupun di malam itu tidak ada ancaman bahaya apapun, apalagi yang dapat mengancam nyawamu, jantungmu berdebar-debar dengan sangat kencang. Semua karena kau akan bertemu dengan wanita itu.

Akhirnya kau sampai di kapal itu. Nico robin menyambutmu dengan senyum lembut dan pertanyaaan singkat.

"Teh?" Tanyanya.

"Boleh… Yang dingin ya…" Jawabmu dengan sangat lembut.

Dalam hidupmu, kau sudah menangkap ratusan bajak laut. Tapi dia berbeda.

Kau ingin menangkap hatinya. Dan kalau bisa menangkapnya, kau tidak akan menyerahkannya ke angkatan laut.

Kau akan menahannya untukmu sendiri.


Waaa…..

Kependekan ya?

Gaje ya?!?!?!?

Pertama kalinya bikin fict romance yg serius nih… XD

Buat penggemar OP, R&R y… XD