Ahaha~ Akhirnya Rei balik lagi bikin cerita di fandom Kagerou Days. Rei sekarang buat cuma cerita drabble saja dengan lima OTP Rei di KagePro.

Nah, tidak usah banyak cing-cong, mari kita mulai!

Disclaimer:

Kagerou Project / Kagerou Days / Mekaku City Actors © Jin (Shizen no Teki-P) & Shidu

Story © Kurotori Rei

Warning:

OOC, typo(s), romance gagal, abal, aneh, misstypo(s), dan lain-lain.

Pairing:

KanoKido, SetoMary, HibiMomo, KonoEne, ShinAya.

.

.

.

Don't Like? Don't Read!

.

.

.

Happy Reading, minna!

.

.

.

—Makanan—

1. Kano Shuuya x Kido Tsubomi

"Tsubomi-chan~ Hari ini kau masak apa?" tanya laki-laki berambut kuning kecoklatan yang bernama Kano Shuuya kepada gadis berambut hijau yang bernama Kido Tsubomi.

Kido langsung mendeathglare Kano ketika mendengar Kano memanggil nama kecilnya. "Jangan memanggil nama kecilku, aho!" Sudah pasti, Kido sangat tsundere jika berhadapan dengan Kano.

"Ara ara~ Aku cuma bertanya saja~ Kenapa Tsubomi-chan tidak masak?" Kido menahan tangannya untuk memukul Kano gara-gara masih memanggil nama kecilnya. Tapi memang betul kata Kano, Kido sedari tadi belum memasak.

"Hm, aku bingung. Bisakah kau memberikanku saran, Kano?" tanya Kido. Kano memutarkan bola matanya sambil berpikir, "entah." Kido juga sedari tadi mondar mandir sambil memikir hari ini memasak makanan apa.

"Ara, Tsubomi-chan, mending kita main pocky game dulu supaya pikiranmu tenang ya~" kata Kano dengan cengirannya.

BUAK!

Alhasil Kido langsung memukul Kano dengan wajah yang memerah. "BAKAAAAAAAA!" Dan Kano pun terpental sejauh dua meter.

2. Seto Kousuke x Kozakura Mary

Seto dan Mary sekarang sedang berada di hutan, tempat di mana dulu Mary tinggal. Katanya sih Mary kangen sama tempat tinggal dulunya itu.

KRUYUUUKK!

Oh, ternyata perut Mary sudah berbunyi tanda Mary sudah kelaparan. Mary yang sifatnya agak pemalu itu langsung menunduk dengan wajah yang memerah. Ayolah, siapa yang tidak malu jika bunyi perutmu sangat kencang?

"Mary, kaulapar ya?" Perkataan Seto langsung membuat Mary mengangguk singkat. Seto langsung memetik apel yang berada di pohon terdekat dan langsung memberikannya kepada Mary. "Ini Mary, untukmu. Aku tak tega melihatmu kelaparan,"

Mary langsung mengambil apel itu dari tangan Seto dengan malu-malu lalu Mary pun memakan apelnya. Tapi siapa sangka, sebelum Mary memakan apelnya, ada sebuah rasa yang lebih manis dari apel dan sontak membuat wajah Mary memerah.

"Tehe, ciuman dariku, Mary."

Sedetik kemudian, Mary pun pingsan dan menyisakan Seto yang sekarang panik gara-gara Mary pingsan.

3. Amamiya Hibiya x Kisaragi Momo

Susah jadinya kalau jadi laki-laki yang tsundere digabungin sama gadis yang terlalu semangat dan dere-dere.

Pasalnya Hibiya ingin menanyakan keadaan tentang Momo yang baru pulang dari syutingnya. Sekarang Momo sedang duduk di sofa sambil menonton televisi dan mengipasi dirinya dengan harisen.

"Ah—uhm, ano, oba-san?" Akhirnya Hibiya bisa mengeluarkan suara juga. Momo langsung menengok ke arah Hibiya yang sekarang sedang garuk-garuk sofa yang didudukinya.

"Ya? Ada apa Hibiya-kun? Dan jangan memanggilku oba-san! Aku tidak setua itu." kata Momo sambil berdecak sebal, tapi tumben Hibiya tidak membalas perkataan Momo.

"Kau sudah makan? Kalau belum aku akan memasak untukmu," ucap Hibiya. Hah? Hampir saja Momo melempar remote televisinya ke arah Hibiya. Mulut Momo menganga lebar, serius nih Hibiya ngomong begitu?

"Hibiya-kun? Kautidak demam ataupun terbentur sesuatu 'kan?" tanya Momo sambil memegang dahinya Hibiya, takut Hibiya demam atau kepalanya terbentur sesuatu. Tapi setelah Momo pegang, dahi Hibiya tidak panas.

"Aku tidak demam ataupun terbentur Momo-chan," kata Hibiya dengan santainya. "Ah, kurasa kau belum makan Momo-chan, aku masak dulu ya,"

Hei, Momo belum saja berkata apapun tadi tapi Hibiya sudah bertindak duluan. Tapi memang sih Momo sudah lapar. Rasanya Momo tidak percaya apa yang dia lihat barusan, Hibiya juga memanggil namanya bukan sebutan oba-san seperti biasa tapi Momo terus saja menunggu sampai Hibiya selesai memasak.

Setelah 8 menit, Hibiya datang membawa udon dan tempura untuk Momo. "Ini untukmu, Momo-chan. Makanlah, nanti kau bisa sakit." Mau tidak mau, Momo langsung memakan makanan buatan Hibiya. Diambilnya tempura itu dan dimakannya.

"Enak," jawab Momo singkat. Itu membuat wajah Hibiya merona sedikit meskipun Hibiya tidak mau mengakuinya gara-gara terlalu tsundere. Setelah Momo makan, Hibiya langsung mencium Momo di pipi.

"Terima kasih karena sudah makan masakanku, Momo-chan."

Rasanya Momo sekarang ingin pingsan sekarang juga.

4. Konoha x Ene

Jika ditanya soal makanan, Konoha lah orang yang paling banyak makan di Mekakushi Dan. Beberapa tusuk negima pasti akan dilahapnya langsung sampai habis.

"Konoha-kun makannya banyak sekali," kata Ene yang kebetulan handphonenya Shintarou dititipkan kepada Konoha karena Shintarou beserta anggota Mekakushi Dan lainnya sedang berbelanja untuk persediaan makanan.

"Hm~? Tentu saja, negima itu enak," kata Konoha dengan polosnya itu membuat wajah Ene memerah gara-gara melihat wajah Konoha yang super polos itu baginya.

"Ara? Ada apa Ene-chan?" Nah, pukulan telak dari Konoha yang membuat wajah Ene super duper merah gara-gara wajah Konoha yang kelewat imut.

"T—ti—tidak kenapa-napa kok, Konoha-kun!" kata Ene sambil mengibas-ngibaskan tangannya dalam handphone Shintarou. Ene sedang berdiam diri, coba saja dia bisa keluar dari benda yang menghalanginya untuk keluar ke dunia nyata ini, pasti dia akan sangat senang.

"Ene-chan tidak makan?" tanya Konoha. Ene langsung menjawabnya dengan pelan, "Aku tidak pernah makan. Lagipula aku tetap segar kok~"

"Ah, coba saja Ene-chan bisa makan, kita akan makan bersama di sini, berdua."

Ah, ayo tampar pipi Ene sekarang, wajah Ene sudah kelewat merah.

5. Kisaragi Shintarou x Tateyama Ayano

Sekarang Shintarou dan Ayano sedang berada di kelas. Berdua. Baru saja ayahnya Ayano—Tateyama Kenjirou—keluar kelas mereka.

GREEK..

Shintarou berdiri dari mejanya tapi langsung dicegah oleh Ayano. "Kaumau ke mana, Shintarou-kun?" Shintarou menghela nafas, pengen rasanya dia langsung melangkah keluar kelas tanpa memperdulikan pertanyaan Ayano, tapi rasanya Shintarou tidak tega.

"Aku mau ke kantin, membeli makanan dan soda." jawab Shintarou pelan. Saat mau melangkah, Ayano mencegatnya lagi. "Tunggu, Shintarou-kun!"

"Ada apa?" Shintarou merasa kesal gara-gara dirinya dicegat terus oleh Ayano. Ayano lalu mengeluarkan dua buah bento dan satu buah soda. "Ini, aku ada membuat bento untukmu dan aku juga membeli soda khusus untukmu, Shintarou-kun."

Mendengar kata soda, Shintarou langsung mengambil soda itu dari tangan Ayano dan langsung meneguknya. "Ah, terima kasih." Shintarou dan Ayano akhirnya makan berdua di dalam kelas mereka.

"Hm, bentonya enak. Kaubeli di mana?" tanya Shintarou sambil menjepit ebi katsunya dengan sumpitnya. Ayano menjawab, "Aku yang memasaknya sendiri. Terima kasih karena sudah bilang bento buatanku enak."

Nah, wajah Shintarou langsung memerah. Shintarou tidak tahu kalau bento yang dia makan itu buatan Ayano. Memang sih enak, tapi Shintarou malu untuk mengakuinya.

"Eh? B—bukan begitu, aku tidak bilang enak ta—" ucapan Shintarou terpotong gara-gara ada sebuah tempura yang masuk ke mulutnya. Ternyata Ayano menyuapinya, sekarang Ayano sedang tertawa kecil, sedangkan wajah Shintarou memerah. Belum pernah Shintarou disuapi oleh Ayano.

"Enak 'kan Shintarou-kun? Jangan membantah ucapan kata hatimu," ucap Ayano dengan senyumannya yang biasa. Shintarou akhirnya diam mematung, dirinya tidak bisa menyangkal apapun lagi karena memang makanan buatan Ayano itu enak.

.

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

Hoila! Ada yang kenal Rei? (Readers: Gak adaaaa!) Haha, yang pasti kaga ada lah... XD

Akhirnya Rei kembali buat fic di Fandom KagePro. Dan ficnya drabble, permulaanlah XD #plak

Five OTP in KagePro by Rei! Yeah! #kicked. Aslinya sih Rei lebih suka HibiMomo dan KonoEne dari yang lainnya, tehee~ gomen kalau nggak terasa feelnya, Rei masih amatiran *bungkuk*.

Oke, Rei menerima kritikan, saran, dan flame~ Itu terserah kalian untuk berkomentar~

Yang terakhir, mind to review?