Tittle : Wet dream? Wonwoo Mimpi Basah?
Main Cast : - Kim Mingyu
Jeon Wonwoo
Support Cast : - Seventeen Members
Genre : Romance, NC (Not Cimit-cimit)
Rate : M (Menyedihkan/?)
Desclaimer : Tokoh bukan milik author, tapi Mingyu milik saya seorang/?
Peringatan : Dibawah 17 tahun dilarang keras membaca ff nista ini
"Ucil... ucil bangooonnnn", Wonwoo teriak pake toa. Lelaki yang dipanggil ucil itu nggak bergeming sedikitpun dari tempatnya. Ah, ternyata itu Uji. Dia udah bangun dari tadi, tapi pura-pura tidur. "Mungkin ucil mati", kata Wonwoo asal. Uji ngakak dalem hati. Wonwoo mengambil ayat kursi lalu membacaanya. "Allahulla illaha illa..."
"Astaghfirulloh demi Luhan gua belum mati!", teriak Uji sambil nendang Wonwoo. Wonwoo yang ditendang pun jungkir balik dengan indahnya. "Sakit!", Wonwoo gosok-gosokin pantatnya yang abis nyium lantai. "Ucil apaan sih"
"Eh lu kodok ngorek kodok ngorek, ngorek pinggir kali. Teot teblung teot teblung teot teot teblung", celoteh Uji. Woy Uji nggak nyanyi, lu kali yang bacanya sambil nyanyi :v *tunjuk reader. "Lagian lu ngapain bilang gua mati. Pake baca ayat kursi lagi. Orang mati pan dibacain yasin. Eh ini malah ayat kursi", lanjut Uji.
"Elah nggak usah pake kuah juga kali cil", kata Wonwoo sambil ngusap mukanya. "Siapa tau ini bukan elu tapi arwah lu yang gentayangan jadi gua usir cil", lanjut Wonwoo. "Eh eh siapa yang lu panggil ucil? Gua Uji bukan Ucil", protes Uji. "Dari pada lu gua panggil Upil? Mau apa lu?", Uji ngakak. Author mules. Wonwoo Cuma nyengir.
"lagian ada apa sih pagi-pagi udah bangunin? Lu mau berak ngga bisa cebok? Gua nggak bisa cebokin maaf"
"Ye siapa juga yang nyuruh lu cebokin gua. Gua mau ngajak lari pagi oy biar sehat"
"Capek, ah. Naik motor aja yuk biar cepet larinya". Elah Uji, ini anak udah kecil peak pula.
"Naik mobil aja lah, biar adem ada Acnya. Tinggal duduk pula. Peak lu! Yang namanya lari mah pake kaki masa naik motor. Bukannya sehat malah bikin polusi lu"
"Lagian males nih, mumpung kita lagi liburan kan enak santai-santai kaya dipantai"
"Nanti dibeliin balon spombob deh, ya? Ya? Ya?"
"Lu kira gua anak kecil"
"Yaudah , es krim"
"Call". Uji akhirnya setuju.
.
.
.
.
.
.
.
"hahhh baru satu putaran kok capek ya", kata Hoshi sambil nyamber minuman isotonik punya Mingyu. "alah lari segitu doang capek, nggak laki"
"Eh kata siapa gua nggak laki? Nih liat", kata Hoshi sambil buka celana terus nunjukin yang ada di dalem celananya. Reader pingsan seketika. Eh jangan mesum. Cuma dibuka doang, ngga dipelorotin dasar mesum. Reader lega. Author gembira.
"wih iya bro lu laki ternyata", kata Mingyu sambil ngeliatin punya Hoshi. "Dibilangin gua laki juga. Lu punya nggak?", bales Hoshi. "Punya dong, nih liat", Mingyu ikut-ikutan nunjukin punyanya ke Hoshi. Plis Mingyu.. Punya kamu Cuma aku yang boleh liattttt #plakk
"Kok punya lu panjang banget ye, ngeri gua", kata Hoshi.
"Iya ya, kok panjang ya. Punya lu kok pendek sih?"
"Tapi punya gua lebih gede. Tuh liat, gede kan?"
"Wih iya, gedean lu panjangan gua"
Abaikan dua orang yang sedang beradu pedang/? ini, karena nggak jauh dari situ ternyata ada dua makhluk yang lagi ngeliatin sambil sembunyi-sembunyi.
.
.
.
.
.
.
.
"Cil.. Kok gua takut ya", kata Wonwoo gemeter. "Gua juga nu, itu orang ngapa kaga di hotel aja sih, malah ditempat umum kaya gini", ternyata Uji juga takut. "Ntah lah cil, pake buka-buka celana lagi pada liat-liatan anu"
"Dasar nggak tau aturan, ini kan tempat umum. Malah ngelakuin yang iya-iya"
"Hngg, padahal ganteng". Elah Wonwoo -_-
"Mana yang ganteng?"
"Itu yang tinggi"
"Mana ganteng? item gitu"
"Ya ampun ganteng elah, mata lu katarak apa?"
"Eh lu yang katarak, item gitu dibilang ganteng"
"Cil..." Wonwoo ngelirik Uji. "Kayanya ada yang ngeliatin kita deh", lanjut Wonwoo. "Hah? Ngeliatin?". Wonwoo ngangguk-ngangguk takut. Mereka berdua serempak noleh. Ternyata dua buah batangan/? yang mereka liatin gantian ngeliatin mereka. "La..la.. lari!"
.
.
.
.
.
.
.
"Mana yang ganteng?"
"Itu yang tinggi"
"Mana ganteng? item gitu"
Hoshi ngelirik Mingyu. Mingyu ngelirik Hoshi. Mingyu Hoshi lirik-lirikan. *nyanyi
"Ci lu denger ada ribut-ribut nggak?". Hoshi ngangguk. Mereka noleh ke arah sumber suara.
"Ya ampun ganteng elah, mata lu katarak apa?"
"Eh lu yang katarak, item gitu dibilang ganteng"
Mingyu ama Hoshi melongo. Tiba-tiba dua orang yang lagi ribut itu berhenti lalu noleh balik ke mereka. "La..la.. lari!", dua orang itu lari sambil teriak. "Apa-apaan sih kurang kerjaan", celetuk Hoshi. "Ci...", panggil Mingyu sambil nunjuk-nunjuk ke bawah.
"Hmm?"
"Ci...", Mingyu nunjuk ke bawah.
"Hmm?"
"Ci...", Mingyu masih nunjuk ke bawah.
"Hmm?!"
"Ci..."
"GITU AJA TERUS AMPE KULIT LU JADI PUTIH!", Hoshi emosi. Author ngakak.
"LU NGINJEK KAKI GUA PEAK!", Mingyu nggak kalah emosi. Hoshi nyengir. "hehe bilang kek dari tadi", Hoshi terkekeh. "Itu orang lari kenapa ya?", tanya Hoshi.
"Kayanya mereka liat kita buka-bukaan tadi deh"
"Buka-bukaan?", Hoshi bingung. "Eh?!", Hoshi nepok jidat. Mereka kan abis liat-liatan junior tadi.
"Mereka pasti ngira kita ngelakuin yang iya-iya deh", Mingyu bergidik ngeri.
"Doh pan gara-gara elu sih gua jadi kena imbasnya"
"Eh kok gua sih? Yang buka celana duluan siapa?"
"Yang ngatain gua nggak laki siapa?"
"Gua"
"Nah terus yang salah siapa?"
"Elu"
Pletakk, Hoshi nepok pala Mingyu. "Lu yang salah lah masa gua! Lu tadi ngapa liatin junior gua", protes Hoshi. "Najis ya gua mau ngeliatin junior lu. Lu tadi yang nunjukin gua", Mingyu bales protes. "Udah ah capek ngomong ama orang item cem elu", Hoshi ngeloyor pergi. Mingyu ngikutin dari belakang. "Tapi dia manis ya"
"Siapa yang manis?"
"Orang yang lari tadi"
"Yang mana?"
"Yang tinggian"
"Buset muka emo nyeremin gitu lu kata manis"
"elah dari pada yang pendek hii"
"manisan yang pendek lah"
"apaan cebol gitu"
"kan imut dari pada yang satu muka nyeremin. Mana manisnya?"
"serah lu lah. Selera lu pan emang anak sd"
"lu kata gua pedofil?!"
.
.
.
Wonwoo bangun dari tidur cantiknya. Dresssssssss/? (anggep aja ini suara shower). "Eh siapa yang lagi di kamar mandi ya? Kok ada bunyi aer. Apa kerannya idup?". Sontak Wonwoo langsung nyamperin itu kamar mandi. Baru dia mau buka pintu kamar mandi tiba-tiba pintu kamar mandinya udah ke buka sendiri #horror
"Hantuuuuuuu!", Wonwoo teriak sambil ancang-ancang mau lari. "Hantu? Siapa yang hantu?". Wonwoo noleh kebelakang. Hah? Cowok yang kemarin? Wonwoo kalang kabut. Kok bisa itu laki bisa di ada kamar dia. Mandi lagi. "Kok bisa ada di sini?" tanya Wonwoo kaget. "Kamu ngomong apa sih yang? Sana ambilin aku handuk"
"Yang?", Wonwoo melongo.
"Iya sayang, kamu kenapa sih?"
"K-kamu siapa?"
"Kok malah nanya? Aku Kim Mingyu pacar kamu sayang. Kamu kenapa sih?"
Hah? Pacar? Kim Mingyu? Kapan dia jadi pacar gua, gumam Wonwoo. Mingyu ngelambai-lambain tangan ke muka Wonwoo. Wonwoo masih ngelamun. Cup, satu ciuman mendarat mulus di bibir Wonwoo. Mata Wonwoo kedip-kedip lucu. 1 detik... 2 detik...3 detik...
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Wonwoo ngedorong Mingyu sampe kepalanya kejedot pinggiran pintu. Mampus, makanya jangan selingkuh dari author. Ah mimin nyempil ajaaaaaaaaaaaa *reader protes*. Oke balik ke cerita.
"Kamu ngapain cium aku?!"
"Kamunya bengong gitu kan aku gemes"
"Gemes apanya dasar mesum!"
"Udah ah cepet ambilin handuk, udah dingin nih"
"ambil aja sendiri"
"bener? Aku keluar telanjang nih"
"eh? Jangaaaannn", Wonwoo tersipu -/- Masa iya pagi-pagi udah liat telanjang-telanjangan. Mau nggak mau Wonwoo pasrah ngambilin handuk buat cowok item yang namanya Mingyu tadi.
"Nih", Wonwoo ngasih handuk ke Mingyu. Bukannya ngambil handuk, Mingyu malah ngeluarin smirk mesum andalannya. Dia kenapa, tanya Wonwoo dalem hati. Tiba-tiba Mingyu narik tangan Wonwoo yang ngulurin handuk tadi, Wonwoo pun masuk ke kamar mandi. "Kyaaaaaaa Kim Mingyu!"
.
.
.
.
.
.
"Mingyu kamu nga-", kata Wonwoo kepotong pas noleh ke Mingyu. Mingyu bener-bener telanjang. Nggak pake apa-apa. Ya ampun apa yang gua liattttttttt, teriak Wonwoo dalem hati.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa", Wonwoo teriak. Handuk. Mana handuknya tadi? Handuk handuk handuk. Bukannya dapet handuk malah Wonwoo dapet pelukan dari Mingyu. "Mingyu lepasin ah", kata Wonwoo. Bukannya ngelepasin Mingyu malah mepetin Wonwoo ke tembok. Wonwoo tak berkutik, cuma bisa ngeliatin Mingyu yang masih masang smirk nistanya.
Ganteng banget duh, kalau kaya gini mana kuatttt,Wonwoo ngomong dalem hati. "Mi-Mingyu..", Wonwoo terbata-bata.
"Hmmm?"
Aduh kenapa suaranya lembut banget, Wonwoo terlena.
JANGAN DEKETIN COWO GUEEEEE *author jambak Wonwoo*
BERISIK LU THORRR GANGGU AJA! *gantian dijambak reader*
*Back to the story
Wonwoo bengong sambil kedip-kedip imut. Mingyu gemes. Author lemes. "Mi-Mingyu a-aku.."
Cup. Mingyu nyium Wonwoo lagi. Kali ini bibir Wonwoo di hisap. Wonwoo diem, nggak nolak sama sekali. Lu pasrah apa doyan nu?
Tangan mingyu ikutan nakal masuk ke kaos Wonwoo. Di elus-elusnya perut mulus Wonwoo yang ngga ada lekuk-lekuknya sama sekali. Sesekali ngelus-elus nipple Wonwoo. "Ahhh Mingyu mmmpphhhhh", Mingyu melumat bibir Wonwoo makin dalam. Tangannya yang abis ngelusin Wonwoo ganti melorotin celana Wonwoo. "Mingyu jangan.. ahhhhh"
Bukannya berhenti Mingyu malah masukin lidahnya ke mulut Wonwoo, ngisap lidah Wonwoo pelan. Wonwoo geleng-gelengin kepala buat ngelepas ciuman Mingyu tapi tenaga Mingyu terlalu kuat. Ciuman Mingyu turun ke leher putih Wonwoo. Menjilat sekilas lalu menghisapnya kuat. Wonwoo melenguh keenakan. Tangannya bergelayut di leher Mingyu sambil merem melek gigitin bibirnya sendiri nahan desahan.
"Ahhh ahhhh nghhhh nghhh", yosh! desahan Wonwoo yang di tahan dari tadi akhirnya keluar. Mingyu yang dengerin desahan Wonwoo otomatis jadi makin nafsu. Ya iya lah. Orang ngedesahnya pas di telinga Mingyu.
Tangan Mingyu turun ke bawah. Meremas-remas bongkahan kenyal milik Wonwoo. Kemudian jari-jarinya pindah ke lubang sempit Wonwoo. "Mingyu jangan di situ nggghhh Mingyu ahh ahhh..", terlambat. Jari-jari Mingyu masuk ke lubang dengan suksesnya. Yes/?
Pertama Wonwoo ngerasa sakit. Tapi lama-kelaman dia akhirnya nikmatin juga. Enak kan nu? Enak kan? #plakkk
Mingyu ngeluar masukin jarinya makin cepet. Lidahnya sibuk ngehisap puting Wonwoo. Wonwoo mengerang keras, Mingyu yang nggak tahan denger erangan Wonwoo langsung melepas jarinya kemudian menancapkan junior perkasa/?nya ke lubang Wonwoo.
"Arghh", desah Mingyu menggenjot lubang hangat milik Wonwoo. "Ahhh Mingyuu lagiii ahhh lebih cepat mmpphh ahhh nikmat Mingyu-ya", Wonwoo mendesah nggak karuan. "Sempit sayanghh nghhh lubangmu nikmat"
"terushh ahhh genjotin aku Mingyu yang kerassshh ahhh ahhh lagi Mingyuu lagiii mmpphh lebih kerashh"
Erangan Wonwoo bikin nafsu Mingyu to the max/? yang berakhir dengan sodokan nikmat yang bikin Wonwoo kelojotan. Tiba-tiba..
"Mingyu.. aku..aku.. aku mau keluarrhhhh", Wonwoo lemas. Mingyu megangin Wonwoo biar nggak jatuh.
"Baru segini kamu udah keluar yang?", bisik Mingyu."hah..hah..hahh", Wonwoo terengah-engah. Badannya lemas. "lanjutin di ranjang yuk?", kata Mingyu sambil ngeluarin jurus smirk mesumnya. "JA-JANGANNNNN!"
"Nuuu! Oy nu! Bangun nu!"
Loh kok ada suara Uji?
Brukkk. Wonwoo jatuh dari tempat tidur. Ah ternyata cuma mimpi. Wonwoo lega. "Apaan sih cil ngagetin aja. Jatuh nih", kata Wonwoo kesal. Uji Cuma ngakak, abis itu ngakaknya tiba-tiba berhenti. "Kenapa lu? Ayan?", tanya Wonwoo. Uji melongo.
"N-n-nu, i-i-tu apa?"
"Apanya yang apa?"
"I-itu" *Uji nunjuk ke celana Wonwoo. "L-l-lu ngompol?"
"Hah? Ngompol?", Wonwoo celingukan lalu ngeliatin celananya.
Basah.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hiks.. reader, Mingyu jahat reader. Dia selingkuhin aku :'(
*reader gumoh baca ff*
Bisa-bisanya dia malah ena-ena sama Wonwoo padahal kan aku istrinya :'( sedih :'(
Oh iya, maaf ya Mingyu ama Wonwoo aku nistain disini hahaha *ketawa epil* . Mingyu ama Wonwoo kan udah 17+ jadi gapapalah dinistain dikit #plakkk
Ceritanya ini Wonwoo baru pertama kali mimpi basah. Dan orang yang berhasil membasahi/? Wonwoo ternyata Mingyu. Ciyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Ff Ketika Meanie Menggila nya rencananya mau aku terusin abis aku nyelesain Chapter 2 ff ini. Baca ya baca. Aku maksa lho/gak
Thank's yang udah mau baca ff yang nista senista authornya ini
Lafyu :*
