Hold me
Cast :
Super Junior Member
(Lee HyukJae)
(Lee DongHae)
and some cast from another group
Pair :
Actually HaeHyuk (YAOI)
Rate :
T
Genre :
Romance
.:. Hold me .:.
.
.
"YA LEE DONGHAEEE !, KELUAR DARI KAMARKUU !",
Teriakan membahana memenuhi kamar mungil dengan desain simple namun nyaman yang bercat kuning ini. Bukan hal yang biasa, karena setiap hari beginilah suasananya. Dua sahabat yang tinggal dalam satu rumah dengan aroma kehangatan keluarga setiap hari. Pertengkaran kecil mewarnai hari-hari mereka, salah satu dengan sikap cengengnya dan satu lagi dengan sikap seenaknya. Ibaratnya salah satu sedikit tertutup juga pemalu dan satu lagi sedikit gila. Tak jarang mereka juga sering memperdebatkan hal tidak penting yang membuat siapa saja malas mendengarkan hingga si cengeng menangis, barulah perdebatan itu selesai. Seperti anak kecil memang, tapi yang membuat cerita ini indah adalah poin dimana perbedaan itu terletak, yang satu selalu posesiv dan satu lagi suka bermanja.
.
.
GREEB..
.
.
"AISSHH.. LEPAS !",
Namja manis yang saat ini duduk dengan tenang di kursi belajarnya merasa terganggu dengan kehadiran namja tampan penuh pesona. Si namja tampan yang tadi dipanggil donghae bukannya malah keluar setelah diperintah dengan teriakan si manis, ia justru memeluk leher si manis dari belakang.
.
SWINGG..
.
.
Si manis mengibaskan tubuh rampingnya berharap si tampan melepaskan pelukannya.
.
.
SEEETT..
.
.
Si tampan justru mempererat pelukannya dan ini sedikit banyak membuat namja manis yang masih memakai kacamata bacanya dan memegang buku bersampul hijau tersebut sesak.
"Leppphaaasss… bhabbboo.. AHJUMAAAA… DONGHAE MENGANGGUKU !",
"yaaaa.. kenapa kau suka sekali berteriak hyuk-ah ?", protes si tampan dengan gerakan melepas tangan dari leher si manis.
"kau yang babo, kau mau membunuhku ?, keluar dari kamarku sekarang !, aku sedang belajar.. jadi, jangan menggangguku !",
"tidak mau !",
"hae keluar !",
"TIDAK ! TIDAK ! TIDAKK !",
"KELUAR SEKARANG HYUKKIE BILANG !",
"omoo.. uri hyukkie manis sekali eoh kalau marah, aku bilang TIDAK MAU KEL…",
"AHJUMMAAAAAAAA…",
.
.
"LEE DONGHAEEE !, JANGAN MENGGANGGU URI HYUKKIE, UMMA AKAN MEMBUNUHMU KALAU KAU MACAM-MACAM !",
.
Suara ancaman yang tidak kalah cempreng dari teriakan si manis dari lantai satu terdengar sampai di kamar namja manis di lantai dua.
Si manis menjulurkan lidah begitu mendengar teriakan yeoja yang dipanggil ahjuma olehnya tadi.
"week, ahjuma akan membunuhmu kalau kau berani menggangguku",
"kau pintar sekali mengadu ya ?",
"biar, hae sih pengganggu",
"YA !, aku bingung yang anak umma aku apa kau",
"AHJUU…",
"YA ! YA !, kau mau mengadu lagi eoh ?, kalian benar-benar mirip, suka sekali membuat telinga orang rusak",
Si manis berdiri dari kursinya dan menghadap ke namja tampan di belakangnya.
"biar saja, suara ku bagus untuk berteriak", jawab si manis santai.
Mata namja manis ini mencoba serius menatap si tampan dengan sengit. Si tampan bernama donghae bukannya balas menatap mata namja manis, ia malah menatap ke leher putih si manis. Ini bukannya ia mesum atau apa, ia memang mengakui jika leher yang kini ia lihat sangat nikmat jika diberi hickey. Tunggu.. tapi bukan itu pointnya. Sepertinya matanya menemukan sesuatu yang ganjil, sesuatu yang biasanya menggantung indah di leher si manis… ia tidak menemukannya.
"tunguu.. Ya ! dimana kalungmu ?",
"wae ?, aku melepasnya ".
" YA HYUKKIE ! kenapa kau melepasnya ?",
"plis haee.. ini dirumah, tidak akan terjadi apa-apa, oke ?",
"tetap saja hyuk !, kau mau aku dibunuh umma apa ?",
"mauku !",
"Oh Jesus !, aku serius hyuk",
"donghae jangan paranoid ah.. aku saja biasa, kan kau juga ada di rumah sekarang, jadi tidak akan terjadi apa-apa",
"tetap saja walaupun di rumah kau tetap harus memakainya, kalau terjadi apa-apa padamu selama aku tidak ada di rumah bagaimana ?",
"habisnya ketika aku di rumah kau malah pergi dengan yeoja-yeoja mu..",
"astaga !, pakai sekarang !",
"tidak mau !, jangan memerintahku",
"HYUK !", nada namja tampan ini berubah menjadi bentakan dan matanya menatap serius mata namja manis yang lebih pendek darinya.
"arra", merasa terintimidasi dan sedikit takut dengan namja tampan, si manis akhirnya menyerah dan memakai kalung yang ia letakkan di meja belajarnya.
.
.:. Hold me .:.
.
"umma, apa tempatnya benal-benal indah ?",
"tentu saja, hyukkie pasti suka disana",
"jeongmal ?",
"disana juga banyak temannya, patsti hyukkie betah disana nanti",
"dicana.. ehm.. apa ada stlobelli umma ?",
"tentu saja ada, pokoknya hyukkie senang deh..",
"hah imutnya anak appa ini..", namja manis berusia 4 tahun yang duduk di pangkuan ummanya ini dibelai sayang rambutnya oleh sang appa yang berada di sampingnya dan tengah mengendalikan mobil yang mereka tumpangi.
"hisss.. appa jangan melucak lambut hyukkie !",
"aigoo.. gyeowo uri adeul.. ha..ha..ha",
"ha..ha..ha", Ny. Lee ibu anak manis yang tengah memangku anaknya ini ikut tertawa bahagia melihat sang anak sedang sedikit ngambek.
"appa, lihat tluk di depan itu, kenapa jalannya miling-miling begitu",
"huh.. mana ?", Tn. Lee kembali fokus melihat ke depan. Karena sikap manis dan imut namja yang dipanggil hyukkie tadi, Tn. Lee jadi lupa seketika kalau ia harus fokus untuk menyetir. Memang siapa saja orang yang melihat hyukkie akan merasa gemas dengan tingkah manis kekanakannya.
"ASTAGA ! YEOBO AWAS !",
.
.
CKIIIIIITTTTTT….
.
BRAAAAKK..BRAK..BRAK..DUMBBB
.
.
.
"EOMMAAAAA-
-Haaahhh..hhhh…arrrghhhhh.. appo.. hiks..EOMMMAAA…",
.
BRAAKK
.
"HYUKKIE !",
Namja tampan yang barusan membuaka pintu kamar namja manis bernama lengkap Lee Eunhyuk ini sedang menatap khawatir pada seorang namja yang saat ini duduk meringkuk di atas bed nya. Lelehan air mata membasahi pipi putihnya. Namja manis itu bernafas tidak teratur, tangan sebelah kirinya meremas erat kalung yang ada di lehernya sedangkan tangan kanannya meremas kepalanya, seperti menekan kesakitan yang ada di sana.
Namja tampan yang berstatus sahabat Eunhyuk ini mendekati bed dan naik ke atasnya.
"gwanchana.. tidak apa-apa, jangan takut", namja tampan bernama donghae ini mengelus sayang surai kemerahan milik eunhyuk.
"hikss.. eomma.. eomma.. hikss..",
"shhhttt.. gwanchana.. gwanchana, sekarang donghae disini", kembali donghae menenangkan si manis eunhyuk ini.
"eomma.. hikss.. tadi..tadi aku.. hikss",
"shhhtt.. sudah.. sudah jangan diingat, hyukkie tadi cuma mimpi", sekarang tangan donghae perlahan membuka kalung yang eunhyuk cengkeram dan menggantikan kalung tersebut dengan tangannya. Dan mengangkatnya di udara, tepat di depan mata eunhyuk.
"shhhhutt.. sudah, sekarang hyukkie jangan menangis, donghae ada disini",
"haeeee.. hikss… appoo.. hiksss", eunhyuk kembali meremas kepalanya, merasa sakit di bagian itu, seperti ada peluru yang ada tepat di kepalanya.
"ouccchhhhh.. appooo haeee…",
"hyukkie jangan diremas sayang, kepalamu akan semakin sakit… sudah.. sudah oke… tidak apa-apa..", donghae kembali menenangkan eunhyuk dan perlahan eunhyuk menurunkan tangannya.
.
Chup
.
Donghae mengecup bekas remasan eunhyuk.
"haeee hikss…",
.
PUK
.
PUK
.
"shhh..sshhh…gwanchana..gwanchana..",
Dan malam itu, seperti malam-malam sebelumnya Eunhyuk tidur dipelukan Donghae, sahabatnya. Hal ini sering sekali terjadi, terlebih jika eunhyuk terlalu lelah, ia akan kesulitan bahkan untuk tidur sekalipun. Setiap malam donghae selalu tidur dengan eunhyuk. Jangan berasumsi macam-macam dulu. Tidur disini bermaksud menemani sang sahabat dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan ia segera bisa menenangkan eunhyuk, seperti yang barusaja terjadi.
Padahal donghae tadi hanya keluar untuk mengambil minum. Namun mendengar teriakan eunhyuk, buru-buru ia berlari ke kamar sang sahabat.
.
.
.:. Hold me .:.
~Breakfast Time~
.
.
TING..TING..TING
.
Denting sendok mengalun indah ketika diadukan dengan benda bulat namun gepeng bernama piring. Empat orang yang ada di meja tersebut diam menikmati sarapan mereka. Tidak ada yang berani bicara di meja makan, jika tidak mau dibentak oleh Lee Hangkyung, sang kepala keluarga.
"appa.. umma", suara salah namja yang saat ini memakai kemeja putih ala anak Senior High School memecah suasana hening di meja makan tersebut.
.
TIIK
.
Tn. Lee meletakkan sendoknya dan terlihat memelototi sang anak, karena berani berbicara saat semuanya masih makan.
"aishh.. aku sudah selesai makan", jawab namja ini enteng. Namja yang memakai pakaian sama disebelahnya hanya diam dan terlihat tak semangat menikmati santapannya.
"aku hanya ingin mengatakan.. semalam…", namja bernama donghae ini menjeda kalimatnya dan memutar matanya ke namja sebelahnya. Dan namja disebelahnya seperti mengatakan 'jangan mengatakannya !'.
Namun melihat tatapan mata eunhyuk yang duduk di sebelahnya tak membuat donghae, namja yang memulai pembicaraan tadi mengurungkan niatnya.
"appa.. umma, semalam hyukkie kambuh lagi",
"APA ?", dua orang yang duduk dihadapan donghae terlihat memekik kaget dan menatap namja manis berambut kemerahan yang ada di hadapan mereka dengan khawatir. Namja manis yang ditatap hanya menundukkan pandangannya.
"hyukkie, apa yang hyukkie sedang fikirkan eoh ?", tanya yeoja berstatus umma donghae ini dengan khawatir.
"iya sayang, apa hyukkie sedang kelelahan ?", giliran sang kepala keluarga yang bertanya.
"annio ahjushi.. ahjumma, tidak sepertin itu, hyukkie tidak sedang memikirkan sesuatu atau kelelahan",
"hyukkie belajar terlalu kesar umma", adu donghae.
"anniii..", hyukkie memelototi donghae tidak terima.
"hyukkie tidak boleh terlalu keras belajar loo.. ahjuma dan ahjushi khawatir jika terjadi apa-apa dengan mu sayang",
"hyukkie hanya menyiapkan ujian harian di sekolah ahjuma, jadi ahjushi dan ahjumma tidak usah khawatir", jujur eunhyuk.
"tidak usah khawatir apanya ?, semalam saja kau menangis, kau juga bilang kepalamu sakit lagi, bagaimana kami tidak khawatir ?", tanya donghae.
"apa itu benar ?", tanya Tn. Lee dengan nada orang tua yang sedang khawatir.
"mianhe ahjushi.. ahjuma", jawab eunhyuk lirih.
"kalau begitu hyukkie harus terapi lagi", Tn. Lee mengatakan dengan mantab.
"tapi !", hyukkie ingin protes, tapi suara Tn. Lee menyeru kemudian.
"tidak ada tapi-tapian dan jangan membantah".
.
.
.
~Polarise Senior High School~ (11.00 am)
.
.
"KYAAAA… DONGHAE OPPAAAAA…"
.
"DONGHAEEEE OPAAA FIGHTIIING !",
.
"SARANGHAEYO LEE DONGHAEE..",
.
"LEE DONGHAE.. LEE DONGHAE.. LEE DONGHAE",
.
Suara teriakan menggambarkan dukungan kepada salah satu nama riuh memekikkan pendengaran siapa saja yang berada di lapangan basket tersebut. Dengan sedikit gila baik namja atau yeoja menunjukkan antusias mereka, berharap apa yang mereka lakukan menjadi penyemangat untuk sang idola. Sesekali juga lee donghae, idola sekolah tersebut mengerlingkan matanya untuk yeoja-yeoja maupun namja-namja submissive yang duduk di tribun penonton.
.
"aigoo.. apa coba bagusnya dia ?",
"seperti tidak tahu pesonanya saja hyuk-ah",
"yang ada dia menjengkelkan hyung..",
"ha..ha..ha, memang kenapa lagi eoh ?",
"donghae jelek yang suka mengadu.. aku jengkel sekali padanya hyung",
"bukannya kau yang suka mengadu..", jawab enteng namja bergigi kelinci.
"Ya ! sungmin hyuung", si manis berambut kemerahan ini sedikit tidak terima.
"ha..ha..ha, mian..mian, aigoo.. kau masih suka ngambekan ya.. kenapa memangnya ?",
"dia memberitahu ahjushi dan ahjuma kalau semalam aku kambuh lagi",
"apa ?, kau semalam kambuh ?", tanya namja bernama sungmin ini dengan khawatir.
"hmm.. dan lagi ahjushi ingin aku terapi lagi, hyung",
"aigoo hyuk, yang dilakukan donghae itu benar, kan ini demi kesehatanmu juga, Lee ahjushi juga benar jika menyuruhmu untuk terapi lagi",
"aku tidak ingin terapi hyung, rasanya malah aku semakin ingat dan kepalaku tambah sakit",
"tapi setelahnya kau juga baikan kan, toh akhir-akhir ini kulihat kau sudah mendingan dari pada beberapa tahun yang lalu",
"haisshh.. terus bela donghae bab—
.
GREBB..
.
GELAP
.
"hayoo tebak !",
Eunhyuk yang tadi masih berbicara dengan sungmin tiba-tiba dihentikan oleh tindakan seseorang yang dengan sengaja menutup matanya dari berbicara dengan sungmin membuat keduanya mengalihkan perhatian mereka dari pertandingan yang awalnya mereka lihat, hingga mereka tidak tahu kapan peluit panjang menghentikan pertandingan basket tersebut.
"tadi aku dengar kau menyebut-nyebut namaku",
"ya BABO ! LEPAAAS",
"tidak mau",
"donghae lepaaass..", eunhyuk mulai merengek.
"TIDAK hyukkiee sayang"
.
"KYYYAAAA… DONGHAEEEE OPPAAAAA",
.
Teriakan para penggemar donghae kembali terdengar sejak donghae menutup mata hyukkie dari belakang. Dan pekikan itu semakin keras ketika donghae memperlakukan hyukkie.. ehm.. seperti kekasihnya. Sebenarnya para penggemar donghae pun sudah tahu jika donghae sangat dekat dengan eunhyuk. Tapi tetap saja ada yang merasa iri terhadap eunhyuk yang diperlakukan seperti putri oleh donghae, kemana-mana dilengketi oleh donghae.
.
"YA HAE !, penggemarmu akan membunuhku nanti !", eunhyuk mencoba memberontak terhadap donghae.
"aigoo..aigoo, kau benar-benar suka berteriak seperti umma ya..",
"hisshh.. sana pergi !, kau mempersulit hidupku tahu", setelah donghae melepaskan tangannya pada mata hyukkie, hyukkie seperti beranjak akan pergi.
"hei tunggu !",
"apa lagi ?", tanya namja manis ini sengit.
"kau kan suka berteriak, jangan-jangan tadi kau ikut berteriak seperti fans ku yang disana", tunjuk donghae sambil melambaikan tangan kearah penggemarnya.
"hool.. cihh, percaya diri sekali kau jelek, daripada meneriaki namamu lebih baik aku meneriaki nama lawan mainmu tadi.. ehmm.. yang tinggi itu", eunhyuk menjeda ucapannya sembari menunjuk seseorang yang dimaksud.
"siapa itu namanya.. ehmm.. cho..choi..", eunhyuk kembali berujar dan menjeda ucapannya lagi sembari melihat nama punggung namja yang dimaksud.
"haaa.. Choi Siwon.. sudah tinggi, tampan, benar-benar tipeku kau tahu !",
"cihh.. namja playboy begitu saja kau sukai", donghae berkomentar dengan nada kesal.
"KAU JUGA BABO !", kini sungmin dan eunhyuk berteriak bersama.
"ahh.. jangan berteriak kumohon !, telingakuu.. oh iya hyuk, nanti tunggu saja di kelasmu, jangan pulang sendirian, aku mau menyapa penggemarku dulu, byeee….".
Donghae dengan perasaan percaya dirinya meninggalkan eunhyuk dan sungmin yang menunjukkan ekspresi malas kepada donghae.
"ayo hyung! Aku mau kembali ke kelas saja !", gumam eunhyuk kemudian.
.
.
~at Eunhyuk's class~ 04.30 pm
.
.
"donghae mana sih, sudah setengah jam hyukkie nunggu",
Hari sudah semakin sore dan donghae yang katanya akan menjemputnya di kelas tak kunjung datang. Sebenarnya alasan lainnya adalah namja manis ini sedikit paranoid, takut sepi dan takut gelap.
"aku pulang sendiri saja !",
Akhirnya ia memutuskan untuk pulang sendiri, berjalan melewati koridor sekolah yang sudah sangat sepi, lapangan basket yang tadinya ramai juga tidak ada sama sekali penghuninya. Hingga sekarang, hyukkie sudah sampai gerbang sekolahnya, ia menoleh ke kanan dan kiri, memastikan ia tepat untuk menyeberang.
Setelah memastikan jalanan telah sepi ia mulai menyeberangi jalan besar tersebut, tapi tiba-tiba…
.
.
Drrrrt…drrrrrttttt
.
.
"huhh.. yeoboseyo ?", eunhyuk meneruskan langkahnya sambil mengangkat telephonnya.
"YA ! EODIGA ?, AKU KAN MENYURUHMU MENUNGGUKU !",
"habisnya kau lam…
.
CKIIIIIIIITTTTTTTTTT….
.
"ARRRRRRGGGHHHHHHH.. !",
.
BRAAKKK
.
Telephon genggam tersebut jatuh,
.
"HYUKKIE-AHH.. HYUKKIE-AHH… WAE ?, APA YANG TERJADI ? YEOBOSEYO ?, HALLO.. HALLO.. HYUKKIE JAWAB AKU !",
Mendengar bunyi rem keras sebuah kendaraan juga pekikan dari eunhyuk, orang yang ada di seberang merasa khawatir. Terlebih eunhyuk tidak menjawab panggilan kekhawatiran orang di seberang telephon.
.
Eunhyuk memang bukan tipe orang yang mudah dilepas begitu saja. Ia bukannya serba tidak bisa atau apa, hanya saja ia sengaja tak diajari banyak hal. Eunhyuk juga namja yang sangat ceroboh, sehingga orang terdekatnya selalu mengatakan 'JANGAN !' atau 'itu berbahaya untukmu', ketika eunhyuk akan melakukan sesuatu. Larangan itu bukan dimaksudkan untuk membodohi dan menumbuhkan sifat takut pada diri eunhyuk, hanya saja maksud hati menunjukkan kekhawatiran. Sikap manjanya juga tidak ia dapat dari awal, keadaan dan kebiasaan lah yang mengajarkannya bersifat demikian. Jadi wajar saja hingga usianya yang hampir enam belas tahun masih sangat bergantung kepada orang terdekatnya.
.
"hikss.. haee.. hikss.. donghh..donghaee,...
.
.
.
~TBC~
.
.
.
Holla Friends !
Fic baru dari Misshae d'cessevil
Ini masih Chap 1,
Semoga reader suka,
Jangan lupa review yaahh
Thanks,
