Hai! Ini fic Xover pertama yang aku post disini. Jadi mohon maaf ya kalau bahasa dll nya berantakan.. Oh iya, cerita ini juga bukan buatanku, tapi hasil karya Team Mater Lovers alias Team #SARAP VIII-C Nesatta (sCene). Makasih buat kerjasamanya 'Mater' & 'Lightning' yang selalu ngasih ide biarpun didepan, Guru lagi nerangin pelajaran. *Oops! Hehehe.. :D And so sorry to my English-speakers friends, because it's just so hard to write this fic in English. :( But I'm SO doing more in English sooner or later! :)

Selamat membaca! Enjoy Reading!

-Team materlovers


Entah kapan, di negeri OddLandia, tepatnya di dimensi dimana mobil-mobil dapat bicara & hidup, hiduplah mobil Porsche cantik berwarna biru nan anggun, Sally, karena kepolosan dan ketelmiannya yang suka nanya-nanya mulu, jadilah ia dipanggil CindaReally. Sungguh nasibnya yang malang, CindaReally itu seorang yatim piatu. Tapi jangan merasa kasihan dulu! Karena ialah YANG MEMBUNUH AYAHNYA SENDIRI! Sedangkan, sang Ibu, mobil astronot wanita dari lembaga NGACA, tidak diketahui keberadaanya. Tapi orang bilang bahwa ia terjepit diantara orbit Mars & Jupiter, ditengah badai serbuk asteroid, dan sampai sekarang tidak ditemukan tanda-tanda keberadaanya. Diculik alien, kayaknya. Hohoo..

Okeh, back to the story, CindaReally sekarang tinggal bersama Ibu tiri alias Mama Liz si mobil antik yang Cetar membahana badai, & 2 orang kakak tiri laki-laki dan perempuan. Francesco, si sulung, mobil F1 paling gak sabaran, orang Itali padahal di keluarganya gak ada darah turunan Itali sama sekali. Sungguh keajaiban dunia ke-sejuta, bukan? Ke-2, Holleyween, mobil sport berwarna ungu, sok cantik padahal cantik tapi idiot, & sering banget nge-fly! Menurut halusinasinya sih, katanya jadi mata-mata super. Pfft.. -.-"

Sampai suatu hari...

"Oh pekerja pabrik, mengapa kau rakit mobil secantik & seimut aku? Aku tidak ingin kakak-kakakku iri dengan keimutan & keunyuanku.. AKU TIDAK INGIIIIN!" Teriak CindaReally ketika ia sedang menyapu, & mengangkat sapu tersebut gaya bintang rock.

Sang Ibu Tiri yang lagi masang bulu mata anti tsunami pake bannya, ikut menimpali."Preeet.. Lebay banget sih.."

Holleyween ikut mencibir. "Ember jolang, gak malu ya sama sekitar.."

"Orang PALING GANTENG & KECE BADAII se-jagat raya kaya aku sih.. Gak perlu iri! Ciatciatt.." Kata Francesco.

Si mobil sport warna ungu tersebut mengetuk-ngetukkan bannya dengan gak sabaran. "Baru nyadar qaa? Hellooow, qaqa emang ganteng & kece.. di KALANGAN BINATANG. Ha, ha, ha.."

"WHAAT?! Apa kau bilang barusan, hah?!" Francesco akhirnya meledak.

#RIBUT#

CindaReally tiba-tiba parkir ditengah-tengah Francesco & Holleyween. "Sudahlah qaqa-qaqa ku tersayang.. Sesama saudara, tidak bole bertengkar. Biar adil, disini ane yang paling cantik & imut.. Okehh?"

Holleyween bergidik, melotot ke arah CindaReally dengan tatapan jijik. "Gak bisa gitu dooong!"

"DIAAAAMM!" Seru Mama Liz dengan suara rupawan nya yang menggelegar. "Disini aku yang paling cantik! Tidak ada yang lain! Gitu aja kok repot..? Daripada ngurusin itu, gimana pekerjaan kamu? Pasti belum selesai, ya kan?"

"..S-saaya.. Tapi kaan.." Kata CindaReally pelan.

"Ehm," Francesco batuk, hanya untuk sekedar negasin aja. "Haah, daripada lihat kericuhan, mending ane nongkrong diluar aja. Ngapel booo!" Katanya sebelum ngebut make kecepatan tinggi.

Mama Liz mendorong CindaReally buat cepet pergi & kerja. "Gak ada tapi-tapian, cepet bisa gak sih?! Sekarang ya sekarang, nanti ya nanti, jangan sekarang jadi nanti. Ngerti kamu?!"

"..Baik.." Akhirnya CindaReally berlalu.

Mama Liz & Holleyween tersenyum puas. Kalau orang sih, kayaknya tolak pinggang. Seneng banget ni orang liat si CindaReally merana. Oooww..


Sementara itu, di Istana Kerajaan OddLandia, tampak seorang Pangeran yang sedang diomelin bapaknya, si Raja. Ditemani oleh si Perdana Menteri di sudut balairung.

Si Raja, mobil tua warna biru tua (Heheh, tuatua nih), namanya Hudson Cornet, dipanggil Raja Cornet. Disamping nama pemberian emak & babehnya, nama itu juga sesuai dengan gelarnya sebagai mobil yang memecahkan record dunia untuk makan cornet 10 karung dalam 3 jam! Dan jangan lupa anaknya yang saaaaaangat manja, tengil & bawel sedunia, emm.. (Narator keabisan ide nohh, bantuin dia!) Lightning McScream alias PRINCE UNCHARMING, mobil sport warna merah, bisa dibilang MACHO TAPI HATI HELLO KITTY. Dan pendamping setianya, Duke Mater, si truk derek dengan giginya nongol keluar, tapi setia & unyu!

"Lightning sayaaang, kamu ini gimana sih, harusnya kamu cari calon pembantu- eh permaisurimu! Kalau kau diam saja, MAU JADI APA ORDO- eh KINGDOM INI, hah?! Tidak punya penerus?! Haduuhh nak, Ayah udah gak kuattt.. MANA KUATT?!" Teriak Raja Cornet seraya memeluk anaknya.

Eh eh eiitts tunggu dulu! Ini Cerita Tentang Mobil kan? Emangnya ada ya mobil pelukan? Huuft dipikirin amat, anggap aja ada! Rese!

Dengan kesal, Prince Uncharming melepaskan pelukan sang babeh. "Duh papa, emangnya aku ini apaa? Ayam yang habis menang sabungan? Tapi iya sih papiii, aku emang belum dapet calon pendamping, aku juga dah gak bisa kuat lagi.. AKU GAK KUATTTT!" Spontan, ia langsung memeluk si Raja. Sama-sama mewek.

Disebelah singgasana Raja, Duke Mater Cuma bisa diem ngegeleng-gelengin kepalanya (Mobil punya kepala?), kebingungan, liat tingkah laku majikan-majikannya yang sebenernya gak ada mendingnya, SAMA AJA. Bahkan lebih sarap daripada sang Duke sendiri.

Raja Cornet segera bangkit dan menghadapi langsung si Pengawal."Ini semua gara-gara kamu, GINO! Kamu kan pengawal anakku, harusnya kau sediakan semua yang dia inginkan!"

Duke Mater langsung orongoh. "Lho? Kok saya?"

"Pokoknya ane kagak mau tau! Lightning harus dapetin permaisurinya! Kalo perlu, napa gak lo derek aja kali cewek-cewek diluar sana? Dan ingat.. Saya dah gak tahan.. GIMANA TAHAN LAGI?!" Seru Raja Cornet untuk terakhir kalinya, ia pun ngebut meninggalkan balairung.

Pada akhirnya, tinggallah sang Pangeran & Pengawalnya yang tersisa di ruangan tersebut.

"Pengawalku, gimana iniiih? Aku masih belum menemukan calon permaisuriku! Hiks hiks.." Rengek Prince Uncharming.

Gak tau mesti ngapain lagi, sang Duke mendekati si bossnya. "Dadgum.. Sudahlah Pangeran, tenang saja, suatu hari nanti, Insya Allah, calon permaisurimu itu pasti akan kita temukan. Sesuai dengan ucapan emak saya.. Jodoh itu pasti kagak akan kemane.."

"Gampang aja ya kamu ngomong, mentang-mentang udah gak mblo lagi!" Sahut Prince Uncharming.

Duke Mater memutar bola matanya. "Ya itu urusan lo bukan urusan gue.."

Si Prince Uncharming menampar si Duke Mater.

"Ampun boss, sorry dorry morry strawberry deh.."