Cerita sebelumnya gaje, kan?
Maka kali ini juga gak kalah gajenya (heh)
Banjir
Waring! : OOC (dah pasti), Gaje (jelas), jamuran dll
Bahan : kebanjiran
.
.
.
Namaku shintaro...
saat ini aku sedang berada di markas mekakushi dan (ga ada yang nanya)
sedang menonton TV (mang ada TV?)
dan...
entah mengapa...
semua acara di TV selalu tentang banjir.
'Banjir telah menewaskan—' aku pun langsung memindahkannya
'Banjir ini—' kuganti lagi
'Setinggi—' kuganti lagi
'banjir ini di sebabkan oleh—' aku pun menyerah untuk mengganti saluran Tvnya.
Shintaro : "ah... kenapa semua acara diisi dengan banjir?"
Seto (tiba-tiba lewat) : "sudahlah... liat beritanya saja"
Shintaro : "bosan,ah..." saat aku ngomong begitu, tiba-tiba terdengar
'Banjir ini berlokasi di Mekaku City.'
Shintaro & Seto : "apa?!" kami berdua kaget begitu mengetahuinya.
Kido : "kenapa?"
Seto : "ini! Katanya banjirnya berlokasi di Mekaku City tempat kita berada sekarang!"
Kido : "apa?!" kido pun terkejut.
Momo, adikku yang mendengarnya kangsung member tahu hal itu kepada yang lain.
Semuanya : "beneran?!" semua pun langsung melotot ke TV.
'Tinggi banjir mencapai kepala bebek dan menewaskan 600 nyamuk' #ngek
...
TV langsung dihancurkan.
Saat aku terbangun
Ah... ternya itu mimpi, ya...
Tidak...
Itu bukan mimpi...
Ternyata dari tadi aku tidur mengambang di atas air
Shintaro : "apa ini?!"
Momo : "Mekaku City banjir, onii-chan... uwaaa! H-hibiya-kun!" momo terkejut melihat hibiya tenggelam (?) dan menarik hibiya ke permukaan.
Hibiya : "hampir saja aku mati karena tenggelam..."
Momo : "iya..."
krieet
Kano : "kami (kano, kido, seto, dan mary) sudah menyewa perahu karet, nih!"
Shintaro : "untunglah... tunggu! Kenapa kano, dancho dan seto pakai seragam sekolah?!"
Seto : "ahaha... iya, kami sehabis pulang sekolah. Jadi, masih pakai seragam"
Shintaro : "oh..."
Momo : "dancho-san kalau pakai seragam manis sekali!"
Kido : "hegh?! Ah, sudahlah... cepat kalian naik ke perahu!"
Hibiya : "baik... konoha-nii dan ene-nii kemana?" kata hibiya sambil menaiki perahu
Seto : "konoha dan ene sudah ke pengungsian (?)..."
Mary : "hatchii!" bersin mary
Seto : "ada apa, mary? Dingin, ya?"
Mary : "i-iy... t-tapi aku maik-baik saja kok"
Kano : "iya juga, ya... kita semua sudah basah kuyup begini..."
Kido : "benar"
Kano : "kido..."
Kido : "ya?"
Kano : "...bra-mu kelihatan"
Kido : "geeeh... jangan lihat bagian situ, dasar mesum!" kata kido sambil menendang kano
Shintaro : "...lalu kita mau kemana?"
Momo : "tentunya ke pengungsian, onii-chan!"
Shintaro : "begitukah? Tapi pengungsiannya dimana?"
.
.
.
Krik
.
.
.
-Hening seketika-
Seto : "... mungkin di sebelah barat..."
Hibiya : "sebelah barat tuh dimana, seto-nii?"
Seto : "dimana... ya...?"
Semuanya pun kebingungan
Momo : "ki-kita ingat-ingat dulu pantai itu di arah mana..."
Kano : "karena tinggi banjr mencapai puncak gedung, mana mungkin kita mengenal arahnya"
-Hening lagi-
Shintaro : "... terus kita bagaimana?!" kataku sambl berdiri
Momo : "onii-chan! Kalau berdiri di atas perahu, nanti prahunya goyang dan..."
Benar saja perahunya goyang dan kami semua pun terjatuh.
Saat aku terbangun (lagi)
Untung saja itu hanyalah mimpi...
Kano : "shintaro! Lihat deh!"
Shintaro : "ada apa?"
Kano : "ada banjir!"
Shintaro : "apa?! Dimana?!"
Kano : "di Jakarta (Indonesia)"
.
.
.
The end... ?
Author : Gaje, kan? Gaje, kan? Oh... itu sih dah jelas SEKALI. Jika ada saran tema untuk fanficku, silahkan kirim ke twitterku ( AAA_RolePlyer), oke?
See You!~
