Disclaimer: Saya bukan pemilik sah dari series Naruto. Naruto adalah milik Masashi Kishimoto. Dan tidak ada keuntungan komersil yang saya dapat dari pembuatan fanfiction ini.
Warning: singkat, no plot, ide klise, not-edited.
For ShikaIno Fan Days 2015. [1/2]
.
.
.
Langit telah berwarna keruh ketika Shikamaru sadar tanggal berapa hari ini.
Beberapa orang berpikir, bahwa hari ulang tahun adalah suatu hari yang akan selalu kau ingat dari tahun ke tahun. Sesuatu yang selalu membayangimu sepanjang tahun. Bagaimanapun, kombinasi angka itu akan selalu tertanam dalam pikiranmu secara otomatis. Namun lain dengan Shikamaru, yang pikirannya lebih banyak terisi dengan pekerjaan,masalah,tidur, dan pekerjaan.
Adalah Naruto yang pertama kali mengingatkannya akan tanggal ―yang katanya― spesial itu pada dirinya. Naruto yang menemuinya di kala sore, kala Shikamaru telah lepas dari jerat pekerjaan yang membuat pening. Pemuda pirang itu bersikap tak wajar; memeluknya erat layaknya saudara yang telah lama berpisah, mengucapkan'astaga, kau sudah begitu tua sekarang' seperti seorang ibu yang dengan penuh haru menatap anaknya yang telah dewasa, dan itu cukup untuk membuat otak cerdas Shikamaru menyimpulkan tanggal berapa hari ini tanpa melirik kalender, bahkan sebelum kata 'selamat' terucap dari mulut besar Naruto.
Hari ini adalah 22 September. Salah satu dari sederet hari spesialnya dalam satu tahun.
(Dan ketika mengingat tanggal 22, secara otomatis pemuda itu teringat pada sesosok gadis bersurai pirang panjang.)
Pemuda itu sesungguhnya cukup terkejut. Ia belum mengecek ponselnya seharian ini, sama sekali. Pasti ia ketinggalan banyak berita, dan kebanjiran pesan ucapan selamat dari ayah dan ibu, teman-teman, serta rekan kerjanya.
Setelah sama-sama menandaskan mangkuk ramen masing-masing ―dengan Naruto dan tiga mangkuk ramennya― dan Shikamaru yang membayar seluruh nota tagihan (Shikamaru mulai berpikir bahwa mungkin Naruto sengaja mendatanginya malam-malam begini demi traktiran ramen), mereka keluar dari kedai dan berpisah jalan karena Naruto yang harus kembali menghadiri rapat.
Sementara Shikamaru memutuskan untuk kembali ke apartemen nyamannya. Merasa terlalu lelah dengan hari ini.
Hanya butuh sepuluh menit untuk sampai. Sesampai di apartemennya, hal pertama yang Shikamaru lakukan bukanlah menghempaskan diri pada kenyamanan kasur seperti biasanya. Pemuda itu mencari charger, dan menghubungkannya dengan ponselnya yang telah kehabisan daya, lalu menyalakan ponselnya.
Benar saja, ada tujuh pesan dari ibunya, juga dua belas pesan dari teman-temannya yang berisi ucapan selamat. Sisanya ucapan selamat yang formal dari beberapa klien serta rekan kerjanya.
Namun dari deretan pesan berisi ucapan selamat itu, tak ada satupun pesan yang datang dari seorang Yamanaka Ino.
Shikamaru tahu, Ino sedang sibuk melakoni profesinya sebagai model yang go international. Jadi pemuda itu tak menuntut sahabatnya itu untuk ingat akan hari ini. Hanya saja, ada sedikit rasa kecewa, melihat beberapa kebiasaan mereka di tanggal ini tiap tahunnya, kini tidak dapat terlaksana lantaran kesibukan masing-masing.
Namun tetap; besok, pemuda itu akan tetap mengingatkan gadis itu akan hari bahagiannya.
Pemuda itu beranjak bangun, memasuki kamar, siap menghempaskan diri pada kenyamanan kasur dan pergi mengunjungi negeri mimpi.
Tanpa menyadari, ponselnya yang berkedip menandakan sebuah pesan yang datang terlambat.
.
.
.
.
To: Shikamaru
Subject: Birthday boy!
HAPPY B'DAY RUSA MALAS! Shikaaa selamaat tambah tua! HAHAHA :p Aku belum begitu terlambat mengucapkannya, 'kan? Yeah, aku kehilangan orientasi waktu di Jepang karena di Amerika perbedaan waktunya cukup panjang. Wish-ku, semoga kau makin jenius (Ugh tapi kukira kejeniusanmu sudah mentok), makin rajin (akan sulit, tapi kau harus berusaha, ya!), daann jangan tidur terus! Aku kangen Jepang nih, kangen juga menghabiskan malam 22 september denganmu TTATT tapii aku akan segera menemuimu kalau pekerjaanku sudah selesai! See you soon! ;')))
.
TBC.
A/N:
INI APAAN HAHAHAHAH― gagal paham saya nulis apa tapiii saya mau banget ikut meramaikan SIFD ugh jadilah ngetik ngebut tanpa ide dan plot gini.
HAPPY B'DAY ABANG SHIKAMARU, semoga makin tamvan. lol oke, next ENENG INO YEEYY. Mudahmudahan bisa keketik besok :''')))
