Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi

Hard (c) Akaike

Pair : GoM x Kuroko Tetsuya

Ranting : T

Genre : Humor, Family & FriendShip

Warning : Mungkin OOC, Chibi!Kuroko, humor garing, bahasa sesuka author, typo(s), dan warning-warning lainnya.

.

A/N : Hai~~~ Disini Akaike desu~~ *SKSD ceritanya*, saya membawa fic baru yang gaje bin gak jelas, loh itu sama aja ya? oke deh.

Ini agar jelas aja pas bacanya. Nanti ada A/N lagi kok di bawah agar lebih jelas lagi.

Ini Fic ber-chapter pertama yang saya buat *kok ribet ya?*

Ini ceritanya si GoM masih di SMP tapi sifat mereka kayak udah di SMA, jadi Akashi-nya udah sadis dan gimana gitu(?) sama matanya udah jadi hetero yang membuat author klepek klepek*pingsan*, si Aomine juga jadi malas (padahal dulunya juga malas sih) dan yang lainnya juga gitu. Si Nijimura sama Haizaki juga gak ada, tapi bisa request kok ^^

Maaf kalau pendek ya ._.

Oh ya maaf juga gak ada prolog dan langsung masuk ke cerita karena gak tau prolognya mau gimana*cry*.

.

Silahkan klik back jika tidak suka nee~

~~Happy Reading~~


.

Chapter 1

.

Pagi yang cerah untuk sebagian orang, kenapa hanya sebagian orang? Karena untuk para pemuda di First String klub basket di SMP Teikou harus merasakan latihan ala neraka yang mereka jalani ditemani pemuda yang mengawasi mereka dibawah ring dengan tatapan tajam seolah mengatakan aku-mengawasi-kalian-jangan-berbuat-macam-macam dan ditanggapi berbeda-beda oleh yang lain-nya.

Yap, ia adalah Akashi Seijuurou sang penguasa hewan merayap(ada sangkutannya mulu dengan 'hewan merayap', sadar thor udah 3 fic._.) yang sedang mengawasi jalannya latihan klub basket di pagi hari.

"Akashi-cchi, aku udah capek-ssu" Keluh pemuda bersurai pirang yang hampir kelihangan nyawanya, terlihat dari cara ia berbaring di tengah lapangan basket.

"Iya, aku juga udah capek Akashi, udahan dong!" Tambah pemuda bersurai Dark Blue.

"Ho... Kau berani memerintahku, Daiki?" Tanya Akashi dan langsung menatap Aomine -pemuda bersurai Dark Blue- yang berada di tengah lapangan bersama Kise-pemuda bersurai pirang- dengan tajam.

"T-tidak" Bantah Aomine cepat, ia tidak mau ada gunting melayang di gym tempatnya sekarang berlatih ini.

"Baiklah, semua istirahat 30 menit" Perintah Akashi dan membuat semua yang ada disana mengadakan syukuran di dalam hati masing-masing, mereka belum cukup gila merayakan syukuran yang mirip ibu-ibu di gym itu apalagi dihadapan Akashi.

"Tumben Aka-chin memberikan waktu istirahat yang lama" Bisik Murasakibara entah pada siapa dan duduk di bangku dekat lapangan dan kembali membuka bungkusan snacknya yang ke 10 hari ini.

"Biarkan saja, lagipula itu bagus" Sahut Midorima yang sekarang mengelap tubuh penuh peluh-nya dengan handuk yang ia keluarkan dari dalam tasnya dan segera mengeluarkan juga Lucky Item-nya hari ini yaitu... Perlengkapan bayi?.

"Midorima-cchi untuk apa kau membawa perlengkapan bayi ke sini-ssu dan juga itu sangat lengkap bahkan ada sepatu dan bajunya juga?!" Teriak seorang pemuda -Tak perlu dijelaskan lagi itu siapa karena Author malas-(Hidoi-ssu).

"Tentu saja Lucky Item-ku -nodayo"

"Shintarou, apa Oha-Asa-mu itu memberitahu harus membawa perlengkapan bayi yang sangat lengkap?" Tanya Akashi yang ternyata Kepo(seketika Author pings- eh jangan cerita belum selesai! #sweetdrop)

"Iya-nanodayo"

Akashi tidak menjawab malah tampak berpikir yang membuat para GoM menjadi penasaran tapi tidak berani bertanya.

Akhirnya Murasakibara yang dari tadi ingin kawin lari(?) dengan Maibounya angkat bicara "Ada apa Aka-chin ?".

"Tidak apa apa" Jawab Akashi dengan cepat kemudian dilanjutkan "-Aku ingin kalian berkumpul di sini setelah pulang sekolah, ingat setelah-pulang-sekolah" dengan penuh penekanan terutama kata 'setelah-pulang-sekolah'.

Dan ditanggapi yang lain dengan menganguk, 'Dari pada dibilang meminta itu justru memaksa' batin mereka semua.

Tapi ada satu makhluk berkulit Tan yang diketahui bernama Aomine Daki eh maaf- Aomine Daiki maksudnya- bertanya tujuan kapten sadisnya itu dan tentu saja disertai kehati-hatian yang amat dalam(?).

"Untuk apa berkumpul disini, Akashi?"

"Datang saja" Satu perkataan yang singkat, padat, dan jelas itu membuat Aomine merinding disko setelah mendengarnya.

"Shintarou, kau bawa perlengkapan bayi itu-" Sedikit menggantungkan kalimatnya ia melihat kearah Midorima yang menatapnya heran tapi langsung dibuang ke tong sampah(?) terdekat ke-heran-nan-nya itu setelah menatap mata hetero milik sang kapten "Dan latihan dimulai kembali sekarang" lanjutnya menekankan kata 'sekarang'.

Kita Skip aja ya *Kedipsatumata*Seketika readers muntah.


Pulang sekolah.

Seperti yang diberitahu Akashi, mereka langsung menuju ke gym yang aneh-nya tidak ada seorang pun didalamnya, padahal kan masih ada latihan walaupun masih 20 menit lagi tapi biasanya ada beberapa yang sudah berkeliaran(?) disana.

Mengusir ke-heran-nan mereka, mereka langsung menuju tempat duduk terdekat dan duduk disana sembari menunggu sang kapten.

Tak berapa lama kemudian, Akashi pun muncul dan langsung berjalan menuju teman-temannya(baca:budak-budaknya).

"Jadi aku akan langsung menjelaskannya, jangan ada yang berkomentar" Kata Akashi tanpa bertele-tele, GoM hanya mengangguk-anggukkan kepala-nya(tapi bukan disko ya) tanda mengerti.

"Hari ini latihan diliburkan karena aku yang meminta pelatih meliburkannya dan selama 1 minggu kedepan kita tidak akan mengikuti klub basket ini karena aku sudah meminta izin tidak mengikuti klub-" Menghirup nafas sejenak -kemungkinan capek karena ia tidak memberi jeda sedikit pun pada kalimatnya barusan- Akashi kembali melanjutkan sambil menatap Aomine dan Kise yang sepertinya mau protes dan langsung diam kembali.

"-dan sebagai gantinya aku ingin kalian menginap dirumah-ku selama seminggu ini, mulai hari ini, sisanya akan kujelaskan saat berkumpul dirumah-ku"

"Memangnya kenapa-nanodayo?" Tanya Midorima melupakan Tsundere-nya karena ia sudah sangat penasaran.

"Akan ku jelaskan nanti Shintarou" Jawaban Akashi langsung membuat Midorima bungkam.

"Tapi pekerjaan-ku bagaimana-ssu?"

"Tinggalkan, Ryouta"

"Tap-"

"Ryouta"

"Baik-ssu"

Demikian lah pertarungan(?) singkat antara Akashi dan Kise, dan tentu saja dimenangkan Akashi.

Tapi...

"Untuk apa sih Akashi"-Aomine.

"Benar, untuk apa Aka-chin" Murasakibara.

"Iya juga-ssu, aku penasaran"-Kise.

"Benar-nodayo"-Midorima

Pertanyaan bertubi-tubi di lontarkan temannya(baik sekarang gak pakai budak, Author anak baik-kan#puppyeyes), rasanya sekarang Akashi ingin melempar gunting kesayangannya tapi niatan-nya itu diurungkan karena ini memang salahnya membuat mereka penasaran jadi menimbulkan ke-kepo-an masing-masing dari mereka.

"Baiklah, aku akan menjelaskannya sekarang tapi aku tidak terima pertanyaan.." Katanya menyerah.

"Aku menemukan seorang balita di perjalanan aku pulang beberapa hari lalu, mungkin ia dibuang ibunya atau kelihangan ibunya tapi setelah aku mencari-cari di mana pun bahkan sampai meminta bantuan satpam dan polisi setempat aku tidak menemukan ibunya jadi aku membawanya pulang, baik sisanya aku jelaskan apa yang harus kalian lakukan dirumah" Jelas Akashi panjang lebar mirip ibu-ibu tukang gosip dan anak gadis yang sedang curhat, tapi mungkin lebih mirip dengan anak gadis yang sedang curhat karena ia menjelaskannya dengan muka datar(Kise : loh kok itu mirip gadis curhat? Author : entahlah... Tanya pada rumput yang bergoyang~)

"APA?!" Mereka langsung berteriak bersamaan.

"Apakah imut-ssu?" Tanya Kise dengan semangat empat-lima dan membayangkan seperti apa balita yang Akashi maksud.

"Kau bisa melihatnya nanti" Jawab Akashi ketus, padahal ia akui anak itu adalah anak yang paling imut yang pernah ia temui.

"Shintarou, kau bawa peralatan bayi itu ke rumahku nanti, dan kalian semua! datanglah ke rumah-ku membawa perlengkapan kalian dan harus sampai tepat jam 6 malam" Perintah Akashi dan menekankan setiap kata yang diucapkannya.

"Baik-ssu/nanodayo" Jawab mereka bebarengan tanpa ada secuil pertanyaan pun, karena mereka tahu bahwa kapten mereka sedang dalam mode berserk(?).

Skip lagi~~~

Pukul 6 malam.

Tepat seperti yang Akashi umumkan bahwa anggota GoM(tentu saja kecuali Akashi)itu harus ada di rumahnya pada pukul segitu(?).

Di depan pintu gerbang Akashi yang sudah mirip gerbang istana itu, terlihat Kise sedang jongkok persis kucing hilang, Midorima yang membawa perlengkapan bayi persis seperti emak-emak habis belanja, Aomine yang sedang mengupil nista dan Murasakibara yang memencet bel di dekat gerbang itu sembari menenteng 2 kantong plastik besar yang isinya udah jelas itu. Ah, tentu saja mereka tidak melupakan koper mereka, koper mereka ada di sisi masing-masing pemiliknya.

Setelah beberapa menit bel dipencet, bulter keluarga Akashi keluar dengan gerbang yang membuka otomatis yang membuat Kise hampir pingsan karena kanget-salah sendiri siapa suruh jongkok gak jelas gitu- dan mempersilahkan tamu-tamu tuan mudanya itu masuk.

"Uh.. rumahnya Akashi-cchi seperti istana berhantu-ssu" Komentar Kise merinding memecahkan keheningan

"Tidak juga, menurut ku rumah Aka-chin mirip rumah hantu" Komentar Murasakibara yang kelewat polos.

"Itu sama saja Murasakibara-nodayo" Kritik Midorima pedas, tajam, dan kuat(?). Apa hubungannya ya? Sudahlah~ yang berlalu biar berlalu~.

"Kise-chin kan bilang 'istana' kalau aku bilang 'rumah' jadi beda dong Mido-chin" Bantah Murasibara, oh dan tidak lupa memakan Maibou-nya dengan hikmad alias kembali kalem.

"Kalian berisik sekali sih" Ucap Aomine sambil memasukan jari kelingkingnya ke telinganya, akhirnya tak tahan dengan keributan yang terjadi.

Seketika semuanya diam setelah mendengar ucapan Aomine dan melanjutkan perjalanan dengan serius(?).

"Ngomong-ngomong nih.. KITA KOK BARU SAMPAI TAMAN DEPANNYA SIH!" Teriak Kise dengan cetar membahana badai membuat semua yang ada disitu tidak pingsan (Ya, jangan di bilang dong kalau gak pingsan!*dilempar nanas*), karena udah kebal dengan memakai sistem pertahanan Kise-100 yang dimodifikasi oleh GoM dengan bantuan alami dari telinga masing-masing.

Aomine yang sempat memejamkan mata seketika membuka matanya setelah mendengar Kise berteriak dan langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling-nya dan belakangnya.

"WOH! BENAR! Kita baru sampai taman depannya setelah melewati berpuluh-puluh meter ini?!" Teriak Aomine tidak kalah hebohnya bagai ingin di ehemperkosaehem oleh orang tak bertanggung jawab.

Midorima hanya menghela napas, ingin rasanya dia juga berteriak seperti 'Oh sungguh beratnya barang ini-nanodayo' atau 'Ya tuhan ringankan lah beban yang harus hamba-mu ini bawa menjadi seringan kapas-nodayo' Tapi apa daya ia seorang Tsundere you know?, sekali lagi TSUNDERE!(nyate woi), oke Midorima memang mengakui ia Tsundere tapi hanya di hatinya saja. Mari abaikan Midorima yang tidak nyambung sama sekali dengan Aomine dan Kise, dan malah mempermasalahkan berat perlengkapan bayi yang dibawanya.

Sedangkan Murasakibara hanya biasa-biasa aja karena ia sudah biasa berkunjung ke rumah Akashi karena masalah makanan, karena chef dirumah Akashi masakannya sangat enak, itulah pikirannya. Ah tapi jangan kira ia tidak ingin teriak, ia juga mau teriak. Yang ingin dia teriakan adalah 'Kami-sama kenapa engkau menciptakan Maibou-chin sebagai makhluk mati?! KENAPA?! Apa karena sudah ada Mai-chin yang disukai Mine-chin sebagai makhluk hidupnya karena mereka sama-sama 'Mai'? Kalau begitu kau sungguh tega Kami-sama! SUNGGUH TEGA!' Yah~ kira-kira begitu, tapi kalau ia teriak, katanya akan merusak tenggorokkannya dan membuat tenggorokkannya sakit dan tidak bisa makan Maibou lagi dan yang paling penting sangat OOC.

Dan setelah menempuh perjalanan berpuluh-puluh meter, akhirnya anggota GoM itu sampai di pintu utama rumah Akashi atau kita sebut istana aja karena emang mirip istana.

Pintu itu perlahan terbuka menampilkan sosok orang berambut coklat yang rupanya ketua bulter di istana Akashi dan mempersilahkan GoM masuk.

Oh ya bagaimana nasib koper malang yang terlupakan itu? Tenang, mereka berada ditangan bulter yang membukakan gerbang tadi.

GoM pun masuk mengikuti bulter tadi yang ternyata membawa GoM ke ruang keluarga yang menampakkan Akashi sang tuan muda sedang menghadap ke arah yang sama dengan GoM alias membelakangi GoM dan tampak sedang bermain dengan seseorang atau 'mungkin' bisa dibilang balita karena bertubuh mungil dan sepertinya digendong Akashi dan kayaknya ada dua, yang satu berambut abu-abu dan satu lagi coklat dan saling di hadapkan, tapi sayangnya GoM tidak bisa melihat dengan jelas karena berada di sisi penglihatan yang gimana gitu(?).

GOM pun mendekati Akashi dan seseorang-mungkin?- yang tidak bisa mereka lihat dengan jelas.

Semakin dekat

.

.

.

Dekat

.

.

.

Dekat

.

.

.

Hampir sampai

Uh... Masih belum kelihatan.

.

.

.

Sampai

.

.

.

.

.

Terlihat Kise sedang menutup mulutnya hampir memekik, Aomine yang melotot tak percaya, Midorima yang menjatuhkan perlengkapan bayiynya, dan Murasakibara yang berhenti mengunyah makanannya itu menatap ke arah seseorang-mungkin?- yang tadi bermain dengan Akashi.

Yang mereka lihat adalah...

.

.

.

.

.

.

~~~~To Be Continued~~~~

.

A/N:

Hayo... Pada kepo gak yang GoM lihat? (readers: Gak~) Oh gitu ya?*pundung*.

Nah disini ceritanya itu yang pasti lebih di unggulkan AkaKuro tercintah dong~ tapi tenang aja kok masih ada pair yang lain x Kuroko XD

Kalau ada yang mau request kayak misalnya ada karakter baru yang masuk (karena di sini cuma ada GoM dan Kuroko doang), atau nanti GoM melakukan apa aja bersama Kuroko silahkan di PM atau di kolom review, nanti rencananya mau melakukan game truth or dare juga, biasalah author yang gak mau ketinggalan, tapi itu nanti soalnya belum tau mau kapan mainnya, soalnya kalau chap depan pasti bakal aneh deh... :3

Setelah membaca ulang kok rasanya tuh ringkasan dialog di summary berhubungan ya? Tau ah

Ngomong-ngomong nih itu Kise-100, padahal saya gak tau apa-apa soal teknologi tapi mau eksis aja gitu :3, jadinya absurd gitu deh, sumimasen*bungkuk seratusdelapanpuluhderajat(itu baring thor!)*

Nah... Ada yang bisa tebak itu apa yang digendong Akashi dan saling berhadapan? *senyum setan*

.

Tidak terima flame, kalau kritik pedas gak apa deh ^^

.

Di tunggu Reviewnya.

.

Lanjut atau hapus?