Author galau lagi. sekarang udah ga pake Hermione's POV lagi, tapi Sev. Terinspirasi dari sebuah lagu.

Disclaimer: Severus Snape, Lily Evans, dan James Potter punyanya JKR. Lagu "Padang Gurun Menjadi Taman Tuhan" juga bukan punya Fei, tapi Fei ga tau siapa yang buat itu lagu.

Warning: Galau tingkat kuadrat plus plus.

.

.

.

Pupus sudah harapanku,
Saat aku melihat sesuatu yang membuatku bersedih,
Karena apa yang kulihat,
Tidak sesuai dengan apa yang kuharapkan,
Tidak sama seperti apa yang kupikirkan.

Kucoba untuk berlari,
Berlari sejauh mungkin,
Entah kemana aku harus tetap pergi,
Yang kutahu hanyalah aku harus tetap melangkah,
Aku tidak sanggup melihat ke belakang,
Melihat sesuatu yang telah menghancurkan perasaanku.

Sungguh, aku harus pergi secepatnya,
Lagi-lagi, aku tidak tahu harus kemana,
Ke hutan kah? Ke laut kah?

Memangnya aku dimana sekarang ini, sehingga aku harus pergi?
Apakah ini semua salahku, sehingga aku merasa harus berlari?
Haruskah aku benar-benar pergi meninggalkan ini semua?
Lari dan pergi meninggalkan dunia ini?

Aku telah kehilangan harapan,
Dan mencoba untuk berlari sekencangnya,
Mencoba untuk menemukan seseorang yang sanggup menyelamatkanku,
Yang sanggup membawaku keluar dari kegelapan ini
Keluar dari kesedihan ini,
Dan berkata bahwa ini hanyalah mimpi.

Masih aku berlari, masih aku mencari,
Tapi masih juga belum kutemukan tempat maupun orang,
Tidak ada yang mengerti,
Tidak ada yang peduli,
Semua pun terasa hampa,
Seakan aku hanya sendiri dalam dunia ini.

Hatiku makin pilu dan resah,
Menunggu uluran tangan seseorang,
Yang akan menarikku keluar,
Yang akan membuka mataku lebar-lebar,
Dan berkata semua sudah terlambat.

Ingin rasanya aku menampar diriku keras-keras,
Untuk melihat kenyataan yang ada dihadapanku,
Untuk pasrah menerima keadaan.

Bodohnya diriku ini,
Yang percaya pada hal yang disebut mujizat,
Percaya saat dia bilang semua akan baik-baik saja,
Naifnya.

Kini aku berdiri sendiri disini,
Dilewati banyak orang yang tersenyum bahagia,
Dan hanya aku yang berdiri bungkuk,
Hanya aku yang melihat ke tanah,
Hanya aku yang kesal dan ingin menangis.

Tersadarlah aku sekarang,
Ternyata daritadi aku merenung disini seorang diri,
Aku tidak berlari sekali pun aku ingin berlari jauh,
Aku tidak pergi meskipun hati menginginkannya,
Aku masih disini.

Ya, aku masih disini,
Tidak ingin menatap lurus ke depan,
Tempat yang penuh dengan kain putih,
Dan dia pun ada disana dengan gaun putih yang cantik.

Tuhan, berdosakah aku selama ini?
Apakah salahku begitu besar padaMu?
Apakah yang telah kau perbuat, sehingga Kau menghukumku seperti ini?

Sungguh, dunia tidak adil,
Dunia tidak pernah benar-benar berpihak padaku,
Dia memilih orang yang salah,
Dia tidak memilihku yang selama ini selalu bersamanya,
Dia malah memilih orang yang selalu membuatnya jengkel.

Lily, tak mengertikah dirimu?
Tahukah kau betapa pedihnya hatiku ini?
Mengapa kau meninggalkan aku dan menikah dengan Potter?

Oh, ya ampun, Sev…
Hapus air matamu itu, penakut,
Lily sudah bahagia sekarang.

Ya, itulah yang kuinginkan,
Aku ingin dia bahagia.

Dan kini ia telah bahagia…
Meski bukan dengan bersamaku…
Dan aku akan benar-benar pergi kali ini,
Pergi dari hadapannya.

Selamanya.

.

.

.

Sebenernya Fei pengen ada kata-kata "selalu" (always), tapi kayaknya ga nyambung disini…
REVIEW! Review anda akan menyalamatkan Fei Mei yang manis ini dari kegalauannya!