Keywords:
(F/n): First name (nama kecilmu)
(L/n): Last name (marga)
(F/flo): Fave flower (nama bunga favorite)
(B/F): Best friend (nama sahabatmu)
A/n: kemungkinan karakter menjadi OOC (Out of Character) sangat BESAR, jadi mohon maaf apabila karakter fave kalian terlihat/terbaca/ berbeda dari sifat asli mereka.
Disclaimer (for all the chapters in this story)
Tennis no Ouji-sama Konomi Takeshi
« 1 »
Sebagai seseorang yang di juluki "Jenius", baik dalam bidang olahraga (Tennis lebih tepatnya), maupun pelajaran lain, belum lagi dengan sifat sadist miliknya serta pengamatannya yang jeli akan hal-hal disekitar teman-temannya guna untuk ia jadikan bahan blacklist. Seharusnya ia bisa melihat tanda-tanda itu...
...haruskah gelarnya berubah dari "Fuji Syusuke si Jenius" menjadi "Fuji Syusuke si Tidak Peka"?
Kemana Inui dan buku data miliknya saat ia membutuhkannya?
Beberapa murid yang kebetulan berada di area yang sama dengan Fuji, hanya bisa melihat pemuda tampan itu diam mematung di depan lokernya yang sudah ia buka.
Kedua bola mata birunya yang cantik terbuka, dan menatap sesuatu yang sudah membuat ritmenya sedikit kacau.
Sepucuk surat dengan stiker hati.
Ah, apa ia mencium aroma lavender menguar dari surat tersebut?
Yang menjadi alasan Fuji diam mematung, bukan hanya karena sebuah surat dengan stiker manis itu. Sudah hal lumrah di kalangan SMA Seishun, kalau Fuji itu terkenal, mau sifatnya yang sadist atau citra rasanya yang sangat aneh, ia memiliki banyak fans (baik wanita maupun pria), jadi wajar kalau lokernya dipenuhi sepucuk surat berisi pernyataan cinta dari waktu ke waktu.
...melainkan nama dari si pemilik surat tersebut...
(L/n) (F/n).
Demi kepala kinclongnya pak kepsek, haruskah ia melihat keluar jendela dan mengecek apakah seekor monyet punya sayap dan bisa terbang ke udara?
Seorang (L/n) (F/n), yang ia ketahui sangat pemalu dan lebih suka memperhatikan jalannya pertandingan Tennis dari balik tembok, bahkan lebih parah dibanding cucu kesayangan pelatih Tennis Seishun, dengan beraninya menuliskan namanya sendiri di surat berstiker hati--yang jelas-jelas itu adalah pernyataan cinta.
...yang dimana juga Fuji sebenarnya cukup tertarik dengan gadis itu karena pernah melihatnya menanam bunga cosmos di halaman belakang sekolah.
'Menarik...' batin Fuji dengan senyuman sadist miliknya, dengan tenang menutup pintu loker setelah meletakkan surat beraroma lavender di dalam tasnya dengan hati-hati, lalu melenggang pergi.
