Super Duper Star

.

.

.

Chapter 1 (Boomerang)

Warning : YAOI, BL, Homo

Cast : Chanbaek, and Other

{CB}

Blitz kamera menyilaukan mata sang superstar tampan yang kini tengah berjalan gagah di atas red carpet. Seperti tak pernah lelah menampakkan kharisma nya, ia selalu berhasil menjadi yang paling menonjol di setiap acara yang di hadiri. Park Chanyeol sebenarnya sangat malas berpura-pura ramah, sedang giginya terasa kering jika terus menerus tersenyum seperti ini. Seandainya dia tidak masuk dalam nominasi 'Selebrity of the year', Chanyeol akan lebih memilih menghabiskan waktu nya untuk clubbing dan bersenang-senang dengan wanita-wanita nya. Agensi nya menjanjikan sesuatu yang menggiurkan jika malam ini Chanyeol bisa menyabet piala sebagai selebriti yang paling bersinar sepanjang tahun. Si tua bangka - menurut Chanyeol itu harus di bungkam mulut nya agar tidak terus berkoar-koar tentang popularitas Chanyeol yang kian menurun. Chanyeol yakin jika pasarannya masih setinggi lima tahun lalu. Chanyeol geram bukan main saat posisi nya sebagai anak emas di agensi tergeser oleh pendatang baru bernama Kim Joonmyeon itu. Dan Choi Siwon terus membanding-banding kan dengan dirinya. Kelas nya jelas beda, Chanyeol merasa diri nya multitalent. Dengan bakat akting, menari, menciptakan lagu, bernyanyi, dan rapper. Sedangkan Joonmyeon ? Cih! Seandainya dia tidak tampan, Chanyeol yakin tidak akan ada produser yang menawari script. Karena yeah, keahliannya hanya di akting saja. Chanyeol pernah tertawa terbahak saat melihat Joonmyeon di gembleng habis untuk di debut kan sebagai penyanyi juga. Si tua bangka Choi Siwon itu memang sangat ahli dalam bidang marketing. Menjual anak didiknya dengan embel-embel multitalent, tidak perduli sekalipun terkesan sangat memaksakan.

"Suara nya seperti kaleng rombeng Choi. Kau akan di tertawakam agensi sebelah jika mendebutkan dia sebagai penyanyi." Perkataan Chanyeol yang terlampau pedas itu sempat membuat Joonmyeon sangat drop, tidak mau mengambil kegiatan apapun, memilih untuk vacum beberapa saat. Dan itu membuat seluruh staff agensi di buat kelimpungan karena setiap hari nya harus mendapat umpatan dari Choi Siwon.

"Akhir nya kita sampai pada puncak acara award. Nominasi yang paling di tunggu-tunggu. Yaitu 'Selebrity of the Year'-" Pembawa acara tampak menggebu berbicara di atas panggung. Chanyeol yang duduk di barisan paling depan dekat panggung, menyeringai remeh. Tanpa mendengarpun dia akan tau jika piala nya sebentar lagi akan berada dalam genggaman. Itu seperti sebuah ritual wajib tahunan karena selama lima tahun debutnya nominasi utama itu tak pernah absen di terima Chanyeol.

"LEE MINHO-" Chanyeol terlalu percaya diri bangkit dari kursi yang diduduki hendak berjalan ke arah panggung untuk berpidato. Tapi tatapan mengintimidasi dari para hadirin menyadarkan nya, bahwa yang di teriakkan pembawa acara barusan, bukan nama nya, bukan PARK CHANYEOL.

{CB}

Di dalam mobil van yang mengangkut Chanyeol suasana menjadi terasa sangat suram. Padahal mp3 di dalam mobil tengah menyuarakan lagu dengan tempo yang bisa memacu semangat. Namun itu tidak mengurangi raut murka Chanyeol yang masih menjatuhkan pandangan nya keluar jendela. Di dalam mobil tidak di tempati seorang diri oleh Chanyeol. Di kursi kemudi ada Kim Jongin, staff agensi yang merangkap juga sebagai supir khusus untuk Chanyeol. Sedangkan di kursi penumpang sebelah kursi kemudi di duduki Do Kyungsoo asisten sekaligus stylish Chanyeol. Dan di sebelah Chanyeol sendiri, di kursi penumpang belakang ada Byun Baekhyun manajer Chanyeol.

"Matikan mp3 sialan itu!" Chanyeol mendesis saat merasa terganggu dengan suara menyebalkan. Saat suasana hati buruk memang sangat tidak cocok mendengarkan lagu dengan tempo menyenangkan. Itu akan membuat frustasi, karena musik itu terlihat seolah mengejek hati nya.

Jongin menekan tombol off, seketika suasana semakin aneh saja. Mereka berempat masih sama-sama diam sampai akhirnya Chanyeol berteriak,

"APA KALIAN TIDAK MEMBANTU KU UNTUK VOTING ?! SEBENARNYA APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH ?!"

Kyungsoo yang sudah geram sejak awal dengan kelakuan buruk artisnya itu semakin di buat muak saja. Kyungsoo berkali-kali ingin memaki, dan menghajar Chanyeol jika saja Jongin tidak meredam amarahnya. Kebiasaan nya menyalahkan orang lain adalah salah satu diantara sekian banyak sifat buruk nya yang membuat bakat dan ketampanannya seolah tenggelam begitu saja. Baekhyun yang duduk di samping Chanyeol hanya bisa memejamkan mata. Chanyeol yang seperti ini seharusnya biasa saja seperti hari-hari lalu. Tapi entah mengapa malam ini kesabaran Baekhyun sudah habis. Baekhyun merasa Chanyeol sudah keterlaluan.

"Kau tanya, sebenar nya apa yang kami lakukan ?!" Baekhyun yang sudah tidak tahan akhirnya membuka suara. Itu membuat Chanyeol menoleh secepat kilat karena biasanya Baekhyun adalah satu-satunya yang paling tenang dan paling sabar menghadapi emosinya.

"Kalau kau ingin tau apa yang kami lakukan, aku akan menjawab. Kita tidak pernah absen untuk voting setiap hari nya. Bahkan kita membuat banyak akun agar kau bisa mendapatkan pialamu tahun ini! tapi kurasa simpati orang-orang terhadapmu sudah hilang. Kau terlalu angkuh untuk di jadikan selebriti paling bersinar tahun ini. Banyak artis yang lebih segalanya di bandingkan dirimu. Tapi lihat, mereka tidak pernah sombong. Biar ku tebak, aku ragu kalau kau sudah melakukan voting untuk dirimu sendiri ?"

Chanyeol menelan ludah nya, di tenggorokannya terasa ada duri ikan dan membuatnya sulit membuka suara. Baekhyun setaunya adalah manajer yang pendiam dan patuh. Hanya akan mengangguk dengan semua ucapan Chanyeol dan agensi. Lantas yang duduk di samping nya ini siapa ?

"Ak-Akuu.." Baekhyun menyeringai melihat Chanyeol yang berubah menjadi gagap. Sedangkan di kursi depan Jongin dan Kyungsoo memberi senyum tipis. Mereka akan berterimakasih nanti kepada Baekhyun karena sudah mewakili perasaan kesal mereka terhadap Chanyeol.

"Park Chanyeol-ssi, selama lima tahun aku menjadi manajer mu. Aku sudah sangat sabar. Aku berkeyakinan bahwa suatu hari nanti kau pasti akan berubah. Tapi aku salah, semakin populer dirimu itu semakin membuat mu menjadi arogan."

"Kau menghina sifatku ?"

"Tidak, itu memang kenyataan. Kalau kau penasaran, bisa langsung kau tanyakan pada orang-orang di sekitar mu. Park Chanyeol-ssi, sesungguhnya aku sudah merasa gagal menjadi seorang manajer. Aku gagal membimbing artis ku. Jadi kuputuskan hari ini aku mundur menjadi manajer mu."

"Apa yang kau katakan ?!"

"Aku mun-dur-men-jadi-mana-jer-mu!"

"..." Bukan hanya Chanyeol yang membelalakkan mata nye lebar. Jongin dan Kyungsoo pun tak kalah terkejutnya.

"Jongin, tepikan mobilnya sekarang!"

"B-Baek..." Jongin terbata, lebih pada terkejut dengan ucapan temannya itu.

"Jong, Kyung. Tolong tepikan mobilnya sekarang. Sampaikan maafku pada tuan Choi. Besok pagi aku akan ke kantor agensi untuk berpamitan secara resmi."

"B-Baek, jangan seperti ini. Ayo kita bicarakan baik-baik." Kyungsoo menghadap kursi belakang untuk memberi bujukan Baekhyun, namun sia-sia. Baekhyun itu orang yang sabar, dan kemarahan orang sabar adalah yang paling menakutkan. Sementara Chanyeol, hanya diam dan memalingkan wajahnya menghadap jendela. Ia tidak ingin menolak atau mengiyakan pernyataan mundur Baekhyun. Satu sisi iblisnya ingin segera membiarkan Baekhyun pergi saja karena sudah berani membantahnya. Sedangkan satu sisi lain hati nya yang paling jujur ia ingin menahan Baekhyun dan memeluknya agar tidak pergi kemana pun.

{CB}

"Hyung, kau sudah pulang ?" Sehun menyambut kedatangan kakaknya. Sehun dan Baekhyun hanya tinggal berdua di dalam flat sederhana yang di sewa bulanan. Sedangkan orang tua mereka tinggal di Busan. Sehun memutuskan ikut Baekhyun ke Seoul, karena ingin mengenyam pendidikan yang lebih baik. Baekhyun awalnya menolak karena pekerjaannya yang sangat sibuk untuk menemani berbagai jadwal Chanyeol. Baekhyun takut tidak bisa mengawasi Sehun dan menyebabkan adiknya itu lepas kendali. Namun Sehun menepati janji nya untuk tetap menjadi anak baik. Ini tahun terakhir sehun menduduki bangku menengah atas. Sehun itu sangat mengidolakan Chanyeol hingga keakar-akar. Sehun bercita-cita ingin menjadi seperti Chanyeol yang berbakat di berbagai bidang. Kenyataan itu yang membuat Baekhyun selama ini bertahan menjadi manajer Chanyeol meski melelahkan. Melihat binar bahagia dimata Sehun saat dirinya menceritakan kegiatan Chanyeol yang dimulai sejak bangun tidur hingga tidur lagi, semacam suntikan energi tersendiri dan melupakan jika Chanyeol nyatanya sangat menyebalkan. Sehun tentu tidak tau tentang sisi arogan Chanyeol, karena selama ini yang di ceritakan Baekhyun hanya hal-hal baik saja. Tentang sisi positif artisnya itu, yang semakin hari semakin menghilang. Nyata nya Baekhyun sangat menyayangkan hal itu, karena kebersamaan selama lima tahun ini membuatnya merasa Chanyeol semakin asing. Bukan Chanyeol si artis pendatang baru yang lugu dan sopan seperti awal masa debutnya.

"Sehun, bisakah kau memeluk hyung sebentar ?"

"Huh ? hyung sakit ?"

"Hanya peluk Sehun." Baekhyun beberucap sangat lirih, membuat Sehun mengangguk dan melangkah untuk merengkuh tubuh mungil kakaknya.

"Kau belum tujuh belas tahun tapi sudah jauh melampaui tinggi ku." Baekhyun bergumam di dalam pelukan dada bidang adiknya.

"Karena hyung selalu memberiku makanan yang bergizi dan bubble tea setiap hari. hehe."

"Hiks.. hikss.." Sehun menundukkan wajahnya saat mendengar isakkan menyakitkan yang berasal dari kakaknya. Meskipun badannya kecil, tapi Sehun tau jika kakaknya adalah orang terkuat dan tersabar. Tidak pernah lelah menghadapi apapun, dan akan tetap tenang walau di terjang berbagai masalah. Jika sudah menangis seperti ini, Sehun yakin kakaknya sudah berada di ambang batas sabar dan menyerah untuk suatu hal. Suatu hal yang ingin Sehun tanyakan namun urung, dan lebih memilih memberi elusan di punggung sempit itu.

"Ak-aku, maaf kan hyung Sehun. Hikss.."

"Maaf untuk apa hyung ? Kau tidak pernah melakukan kesalahan apapun."

"Aku mundur sebagai manajer Chanyeol. Hikss, aku tidak bisa lagi memberi mu kabar tentang dia."

"Kenapa ?" Hanya gelengan yang mampu Baekhyun berikan sebagai jawaban. Ia tidak mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Biarlah Sehun tetap mengidolakan Chanyeol seperti biasa. Biarlah Sehun hanya tau kebaikan idola nya itu dari sudut pandang yang positif.

"Hyung, aku bisa mendapatkan kabar Chanyeol melalui televisi. Jangan menangis lagi."

{CB}

Choi Siwon tengah di rundung emosi yang memuncak. Malam ini artis sombong nya itu gagal membawa piala, dan manajer kesayangan nya mundur. Dalam hati nya sudah mendidih dan ingin membakar satu nama, Park Chanyeol. Siwon tidak mau menunda lagi untuk membahas perihal pengunduran diri Baekhyun. Sesaat setelah menerima kabar itu dari Kyungsoo, Siwon meminta mereka berkumpul malam ini juga di kantor agensi.

"Diantara manajer-manajer artis yang ku naungi. Baekhyun adalah salah satu yang terbaik. Apa yang di kerjakan tidak pernah mengecewakan. Pasti ada hal yang membuat nya muak Park Chanyeol." Siwon membuka suara nya, mendayu lembut namun berbahaya.

"Kau menuduh ku ? Dia mundur atas permintaannya sendiri Choi! Kau bisa mencarikan ku manajer baru, lantas apa susahnya ?" Chanyeol bangkit hendak berlalu pergi untuk kembali ke apartemennya. Namun ucapan Siwon yang satu ini membuat Chanyeol kembali berhenti dan mematung "Aku tidak yakin ada yang sesabar Baekhyun dalam menghadapi mu."

{CB}

Chanyeol melempar apapun yang bisa di lempar di dalam apartemennya. Ini gila, ia bahkan sudah tak peduli terhadap piala sialan itu. Pikirannya bertambah buruk terhitung sejak keluar dari ruangan Siwon tadi. "ARRGGHHHH! BRENGSEKK!" dia memaki, walaupun tidak tau harus memaki kepada siapa. Dia marah, walaupun tidak tau apa penyebab kemarahannya. Harusnya hanya butuh manajer pengganti, maka masalah beres. Sedangkan apa yang terjadi ? Chanyeol terus uring-uringan. Seperti orang patah, tapi Baekhyun jelas bukan siapa-siapanya. Lima tahun ini nyatanya berlalu bagai angin.

Kalau sudah tiada baru terasa.

Chanyeol beranjak pergi, mencari hiburan untuk pikirannya yang di rasa buntu.

{CB}

Next Chap :

10 Headline News!

1) Super star Multitalent 'Park Chanyeol' berulah lagi! Membuat keributan di sebuah Club.

2) 'Park Chanyeol' masih betah dengan sifat arogan nya dam kembali membuat masalah!

3) Penggemar membuat petisi untuk meboikot 'Park Chanyeol' !

[Klik untuk halaman selanjutnya]

Baekhyun membanting ponselnya ke atas sofa melihat trending topik di internet pagi ini..

{CB}

Halo! aku bawa yang anget.

Semoga ada yang suka :)

Feel free to review, dilanjut klo ada yg minat.

Thankseu - Salam CBHS