My Byun Baekhyun

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari ini tepat pada tanggal 25 April, SM High School akan merayakan hari jadi sekolah dan akan dirayakan besar-besaran. Mulai dari acara lomba yang turut mengundang sekolah-sekolah lain, bazzar meriah, sampai pesta penutupan.

Byun baekhyun. siswa yang mengikuti kompetisi menyanyi terlihat tengah bersiap-siap bersama rekan duetnya, Jung Daehyun. Bisa dikatakan mereka memang sering berduet di acara sekolah, di café dan kompetisi menyanyi. Banyak yang berfikir kalau mereka tengah berkencan saat ini, padahal nyatanya mereka tidak lebih dari teman. Sekalipun dulu memang berkencan, sebut saja mereka berdua itu mantan kekasih. Saat ini pun baekhyun sudah memiliki kekasih jadi baekhyun selalu bersikap cuek jika mendengar rumor itu.

"Baekhyun dan Daehyun sekarang giliran kalian!"

Baekhyun memperihatkan senyum manis nya lalu bergumam 'ayo' pada daehyun.

.

.

"Hey hey lihat itu baekhyun sunbae manis sekali ya"

"Yap dan lihat, tidak kah mereka terlihat cocok?"

"Ah iya, kenapa mereka putus ya? aku kan jadi kecewa"

"Menurut gossip yang beredar sih karna ada orang ketiga"

"Hah serius? Apa mungkin orang ketiganya itu adalah kekasih baekhyun sunbae yang sekarang?"

"Jika itu benar, aku hanya heran sih. Baekhyun sunbae lebih cocok dengan daehyun sunbae pokoknya"

"Sstt tidak bisakah kalian berdua diam"

Sehun dan jongdae melirik ke arah chanyeol dengan pandangan menggoda. Barusan yang mengehentikan pembicaraan anak perempun didepan mereka itu adalah chanyeol, cemburu ya?

"Kau cemburu ya?" Sehun menyenggol bahu chanyeol, chanyeol hanya mendengus kesal

"Sudahlah chanyeol, tidak usah didengarkan. Abaikan saja" sahut chen

"Bagaimana bisa aku abaikan mereka yang jelas jelas membicarakan baekhyun dengan mantan kekasihnya itu"

Chen dan sehun hanya terkekeh geli, kekasih yang overprotective. Mood chanyeol sudah tidak baik sejak kemarin, bayangkan saja kekasih macam apa yang tidak menganggap nya saat ini, tidak membalas pesan yang ia kirimkan, mengabaikan nya, tidak ingin berbicara dengannya, dan tiba tiba sekarang sudah terlihat di atas panggung sedang berduet bersama mantan kekasih baekhyun yang sialan itu. Chanyeol kesal setengah mati, bahkan saat chanyeol datang ke rumah baekhyun pun baekhyun tetap mengabaikan nya.

"Apa kau tau eunji kalau baekhyun sunbae tidak lulus dalam tes keperjakaan/keperawanan saat masuk sekolah ini?"

Chanyeol mengumpat dalam hati, apa apaan gossip itu. Memang benar jika ingin masuk ke sekolah ini harus di tes keperjakaan/keperawanan nya, tapi jika memang baekhyun tidak lulus ya mana mungkin baekhyun bisa masuk ke sini. Dasar penggosip

"Yak naeun, apa apaan kau ini. Mana mungkin baekhyun sunbae tidak lulus tes itu, kalau tidak lulus, pasti baekhyun sunbae tidak akan berada disini"

Tuh kan, sepemikiran. Chanyeol mengulum senyum nya.

"Aku serius asal kau tau. dan lagi ada rumor kalau seorang wanita yang selalu bersama baekhyun sunbae, saat tes itu juga tidak lulus. Lalu menurut rumor sih baekhyun sunbae dan wanita itu tetap bisa masuk kesini karena prestasi mereka, jadi pihak sekolah mengabaikkan fakta kalau mereka tidak lulus tes itu"

"Apa wanita itu adalah alina? Anak kelas 11 yang saat ini sedang di paris?"

"Yap, kau benar. Seluruh sekolah tau kan bagaimana gila nya hubungan mereka itu"

What the f***, Chanyeol benar-benar terkejut. Apa rumor itu benar? Kenapa baekhyun tidak pernah bercerita apa pun padanya? Chanyeol memang tau tentang siapa alina, tapi apa hubungan baekhyun dan alina sampai sejauh itu?

Prokk prokk prokk prokk

Baekhyun dan daehyun berpegangan tangan dan membungkuk seraya mengucapkan terima kasih. Giliran baekhyun sudah selesai, dan chanyeol bahkan tidak dapat focus dengan lagu yang dinyakin baekhyun.

Chanyeol memutuskan untuk berdiri dan menghampiri baekhyun di belakang panggung. Mengabaikan kedua teman nya yang masih betah dengan pertunjukkan dipanggung.

.

.

.

.

.

"Aku membencimu byun baekhyun"

Baekhyun tersenyum lebar saat mendengar ucapan chanyeol, baekhyun berjalan cepat ke arah chanyeol lalu memeluk nya erat.

"Maafkan aku sayang, aku bersumpah tidak akan mengecewakan mu lagi"

Chanyeol menghela nafas dan membalas pelukan baekhyun dengan erat juga, Chanyeol mana bisa marah dengan baekhyun jika sudah begini.

"Iya sayang, jangan pernah seperti itu lagi. Aku tidak suka"

"Oh iya, bagaimana penampilan ku tadi?"

"Bagus, tapi akan lebih bagus lagi jika kau yang berduet dengan ku"

Chanyeol mengecupi puncak kepala baekhyun

"Emm chanyeol?" Baekhyun melonggar kan pelukanya dan mendongakkan kepala

"Ya sayang?"

"Kiss me, I miss you so much"

Chanyeol terkekeh dan menundukkan kepala untuk meraih bibir baekhyun. Sudah biasa bagi chanyeol saat baekhyun meminta untuk dicium, dan jelas saja chanyeol dengan senang hati mencium baekhyun.

Pangutan bibir itu masih terus terjadi, lumatan lumatan kecil sampai bermain lidah. Hawa disana seketika berubah panas, Mereka terlalu menikmati ciuman itu.

"Maafkan aku, tadi lebih baik kalian mencari kamar saja"

Chanyeol dan baekhyun melepas ciuman mereka dengan cepat, bahkan di dagu baekhyun terlihat lelehan air liur yang entah milik siapa.

"Maaf ya, kami lupa kalau disini masih ada kau jung daehyun"

Chanyeol menyapu bibir baekhyun yang terlihat mengkilat karna ciuman mereka tadi. Daehyun yang melihatnya hanya tersenyum tipis, dia masih ingat bagaimana baekhyun bersikap manis seperti itu dulu padanya.

"Tidak papa, lanjutkan saja kegiatan kalian. Dan baekhyun, nanti biar aku saja yang mewakili panggilan juri jika kita menang"

Daehyun terlihat kelewat percaya diri, baekhyun tertawa kecil

"Kau luar biasa percaya diri, bisa saja kita kalah daehyun"

"Hei jangan begitu, aku sedang berfikir positif bahwa kita pasti menang"

"Maaf menyela pembicaraan, tapi boleh aku bawa baekhyun pergi? Ada yang ingin aku bicarakan lagi dengan beaekhyun"

Baekhyun menyikut chanyeol pelan, padahal baekhyun masih ingin bicara dengan daehyun.

"Oh oke, silahkan"

.

.

.

.

.

Chanyeol menggenggam erat tangan baekhyun dan membawa nya ke ruang kelas kosong di lantai 3.

"Melihat mu yang antusias begini, aku yakin kau ingin berbicara hal yang sangat penting chan"

Baekhyun membawa tubuhnya duduk di atas meja dan chanyeol duduk dikursi dihadapan nya.

"Jangan duduk begitu baek, kau terlihat sedang menggoda ku"

"Tidak mau, aku sudah nyaman duduk begini. Sudah lah bicara saja, kau bilang ingin bicara dengan ku"

Chanyeol mengambil kedua tangan baekhyun dan menggenggamnya.

"Baek, bisa jujur pada ku? Sejauh apa hubungan mu dengan wanita itu"

Baekhyun menyeritkan dahinya, sungguh ini yang baekhyun hindari. Baekhyun malas menceritakan hubungan nya yang lalu.

"Wanita itu? Alina?"

Chanyeol mengangguk. Baekhyun menarik tangan kanan nya dan memegang dagu serta rahang chanyeol.

"Bukan kan aku sudah pernah meceritakan mu tentang alina? Apa lagi sekarang yang kau ingin tau hmm?"

"Aku tadi mendengar ada anak kelas 10 yang bergosip tentang mu. Mereka membahas soal tes masuk mu yang gagal saat itu"

"Ah tes itu, lalu kenapa?"

Chanyeol mendengus kesal, apa baekhyun tidak mengerti

"Apa itu benar? Dan mereka juga mengatakan kalau alina juga tidak lulus dalam tes itu. Aku berfikir kalau kalian pernah berhubungan badan"

Chanyeol menatap baekhyun tajam, chanyeol marah, cemburu. Semua jadi satu.

"Itu benar dan…"

Baekhyun membungkukkan badannya dan mendekatkan wajah nya ke wajah chanyeol

"Maafkan aku Chanyeol, Aku memang pernah berhubungan badan dengan nya"

Baekhyun mengecup bibir chanyeol dan menyatukan kening mereka. Wajah chanyeol merah padam, tindakan baekhyun kali ini cukup berani dan membuat jantung nya berdetak cepat. Tapi rasa kecewa dan sakit malah bertengger di hatinya, dia sakit hati karna baekhyun pernah bercinta dengan orang lain, chanyeol sakit hati kenapa bukan dia yang pertama.

"Aku kecewa padamu baek"

Chanyeol menatap iris mata baekhyun tajam dan baekhyun menarik tubuh nya menjauh, kembali pada posisi nya semula.

"Aku juga kecewa pada mu chan"

Baekhyun tersenyum pahit. Baekhyun tau, cepat atau lambat chanyeol akan tau tentang ini. Dan baekhyun juga tau, kalau chanyeol akan segera mengetahui alasan dari semua tindakannya kali ini.

"Kau? Kecewa padaku? Memang apa yang sudah ku lakukan padamu?"

Suara chanyeol terdengar bergetar dan sedikit meninggi

"Aku tau apapun tentang mu.. Termasuk permainan cantik mu ini"

Baekhyun memasang senyum manis di bibir nya, Chanyeol tersentak kaget. Chanyeol sadar kalau sejak awal harusnya hubungan mereka juga tidak harus sejauh ini

"Aku tau alasan kita berkencan, aku juga tau apa saja yg kau dapat kan setelah hubungan kita ini terjadi tanpa gangguan. Dan park chanyeol, aku juga tau kalau kim yejin masih berada ditempat tidur mu setiap malam."

Mata baekhyun berkaca-kaca, baekhyun bukan nya bodoh karena mengikuti permainan chanyeol yang sialnya begitu indah dan menyenangkan untuk dijalani. Baekhyun pun mendapat keuntungan dari seluruh permainan chanyeol, tapi baekhyun juga merasa medapat kerugian terbesar. Baekhyun memberikan seluruh hatinya untuk chanyeol.

"Kau tau semuanya tapi tidak berusaha mengakhiri ini?"

Suara chanyeol kembali bergetar, entah lah chanyeol hanya merasa takut? Dia takut baekhyun menginginkan hubungan mereka berakhir, baekhyun tidak tau kalau chanyeol juga memberikan seluruh hatinya untuk baekhyun. Bahkan chanyeol rela melakukan apapun demi baekhyun, chanyeol menyesal karena hubungan mereka tercipta karna permainan bodoh itu.

"Tidak, karna aku juga mendapat keuntungan dari permainan mu"

"Seperti simbiosis mutualisme? Saling menguntungkan"

Chanyeol berkata sinis, tidak lupa dengan senyum miring di bibirnya .

"Yap, kau mendapatkan wanita mu dan aku mendapat kan apa pun yang ku ingin kan dari jung daehyun"

Baekhyun menopang dagunya di tangan kanan dan menatap chanyeol dengan sinis.

"Jung daehyun!? Apa yang bajingan itu berikan padamu?"

Chanyeol setengah berteriak, chanyeol muak karna jung daehyun masih saja berperan dalam hubungan mereka.

"Kau tidak perlu tau sayang, itu rahasia ku, daehyun, tuhan dan juga alina"

"Bajingan!"

Baekhyun turun dari duduk nya dan beralih duduk di pangkuan chanyeol. tangan nya ia kalungkan ke leher chanyeol, Menarik chanyeol mendekat dan membelai wajah kekasih nya itu

"Hei jaga ucapan mu sayang, untuk apa kau marah sampai berkata tidak sopan begitu?"

"Aku tidak suka kau berhubungan dengan daehyun atau pun alina, jauhi mereka"

Chanyeol berkata dengan penuh penekanan, wajahnya mengeras, emosi memenuhi nya sekarang. Baekhyun tersenyum dan terkekeh pelan

"Aku juga tidak suka kau berhubungan dengan yejin. Apalagi kau memberikan tubuh mu ini untuk nya"

Baekhyun membuka kancing seragam chanyeol satu persatu, terlihat dada bidang chanyeol serta perut sixpack nya. Baekhyun menyentuh dengan lembut tubuh chanyeol dengan kedua tangan nya.

"Aku benci saat melihat mu bercinta dengan yejin digudang, tapi memang aku bisa apa. Anggap saja yejin adalah hadiah mu setelah mendapatkan ku, dan kau tau chan? Jika sekalipun aku ingin mengakhiri hubungan kita, hadiah mu akan tetap bersama mu kan"

Tangan nya kembali menutup kancing seragam chanyeol, baekhyun tersenyum miris dan mata nya kembali berkaca kaca

"Baek.. aku mohon jangan katakana itu"

Chanyeol menarik tubuh baekhyun dan memeluknya. Chanyeol tau ini semua salah, hubungan mereka penuh permainan dan hadiah yang gila. Chanyeol ingin mengakhiri permainan ini dan menjadikannya hubungan percintaan asli dari hatinya. Chanyeol bersumpah untuk membuang yejin jauh jauh dan menyimpan baekhyun dihatinya untuk hidup bersama nya seumur hidup.

"Chanyeol.. Ayo akhiri semua nya, biarkan aku sendiri dan menghadapi semua ini. Alina benar sejak dulu, cinta yang ku harap kan tidak benar-benar ada"

Chanyeol merasa kan dada nya basah, baekhyun menangis? Chanyeol merasa bersalah, chanyeol merasa jantung nya seperti di remas kuat, chanyeol merasa dirinya adalah orang terbodoh.

"Tidak, kau tidak bisa mengakhiri ini. Aku tidak akan membiarkan orang lain memiliki mu. Kau milik ku, bukan milik daehyun atau alina"

"Kau salah chan. Sejak awal aku adalah milik alina"

Baekhyun menjauhkan tubuhnya dan berdiri, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Boleh aku pergi? Aku ingin menemui daehyun"

Chanyeol ikut berdiri dan menatap baekhyun intens.

"Pergilah. Nanti malam tunggu aku di rumah mu"

Baekhyun mengangguk dan langsung beranjak pergi, berjalan dengan cepat tanpa menatap chanyeol. Chanyeol duduk kembali dan menendang meja didepan nya.

.

.

.

.

.

Flashback

Di sebuah café dekat SM high school, 3 namja tampan duduk berhadapan dengan minuman masing-masing di depan mereka. Ini hari minggu dan yah mereka mencoba menghibur diri.

"Tadi malam yejin datang ke apartemen ku, dia langsung memelukku dan mencium ku. Dia mengatakan kalau dia mencintai ku"

Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya, sehun bercerita didepannya sambil menundukkan kepala dan memasang wajah memohon ampun nya.

"Wah dia memang gila, aku heran kenapa kau mau berpacaran dengan jalang itu yeol"

Jongdae bertepuk tangan. Chanyeol tetap diam, dia sebenarnya sudah muak dengan yejin. Yejin itu jalang, pecinta uang, bekerja di klub malam dengan memakai pakaian ketat dan pendek, lebih memilih putus sekolah dan menjadi jalang. Tapi sial nya chanyeol begitu terpikat dengan nya atau mungkin dengan…..tubuhnya?

"Chanyeol? Apa kau marah dengan ku?"

Sehun menatap chanyeol

"Tidak, tenanglah. Aku tau itu memang sifat yejin jadi aku tidak akan marah"

Chanyeol berbicara dengan tengan seraya meminum minumannya, sehun bernafas lega dan meminum minumannya juga.

.

"Test test 123 ehem.. Selamat siang pengunjung café prince, saya dan kedua rekan saya akan membawakan sebuah lagu yang akan membuat kalian bahagia terutama untuk yang sedang jatuh cinta hehe"

Ketiga namja tadi sedikit tertawa mendengan suara wanita tadi, penyanyi café yang biasanya dapat mencairkan suasana.

"Tapi sebelum nya biarkan kami berkenalan, nama saya Bae suzy, laki-laki diujung sana dengan memegang gitar adalah daehyun dan disebelah saya ini baekhyun. Kami akan memabawakan lagu 'dream', lagu ini lagu ciptaan kami sendiri. Semoga kalian menikmati,Terima kasih"

Tangan jongdae menepuk pelan pundak chanyeol

"Lihat itu, menurut mu cantik yang perempuan atau laki-laki yang ditengah?"

Chanyeol mengedarkan pandangan nya ke panggung kecil itu. Chanyeol mengamati satu persatu wajah mereka.

"Yang tengah"

"Wow, benar kan? Aku juga berfikir begitu. Ini hebat bagaimana bisa yang laki-laki lebih cantik dari pada perempuan itu"

'dream dasi jamdeulgo sipeun
neomu gibun joheun kkum
geuge baro neo'

Chanyeol tidak berhenti menatap wajah laki-laki itu, dia manis, cantik, senyum yang indah. Chanyeol pun tanpa sadar tersenyum tipis

"Hey berhenti menatapnya, kau akan jatuh cinta padanya nanti"

Suara sehun membuat chanyeol sadar kembali, dia menghembuskan nafasnya kuat, menutup matanya sejenak dan berfikir tentang sesuatu.

"Apa kalian percaya kalau aku bisa membuat laki-laki itu terpikat padaku? Dan jika dia terpikat padaku, kalian bisa berikan aku hadiah kan" –Chanyeol

"Tunggu, Baekhyun maksudmu?"

Sahut Jongdae, chanyeol hanya mengangguk.

"Hell no, jangan. Aku tidak mau melihat laki-laki secantik dia merasakan sakit hati nanti, lebih baik kau biarkan aku medekatinya karna aku akan membuat nya bahagia."

Ucapan sehun itu berbuah hasil pada kedua teman nya yang memasang wajah bingung

"Kau menyukai baekhyun?" – Jongdae

"Tidak, tapi aku selalu mengamatinya dari jauh karna dia sepupu luhan"

Chanyeol dan Jongdae menganggukkan kepala

"Well, aku tidak peduli dengan itu. Aku hanya ingin membuat permainan yang menyenangkan Oh sehun"

Sehun berdecak sebal, ucapannya tidak akan didengar.

"Bagaimana… jika baekhyun terpikat padamu aku akan memberikan yejin untuk mu"

Sehun berkata dengan cepat dan tegas. Chanyeol tersenyum miring.

"Oke. Dan Jongdae apa yang akan aku berikan padaku?"

Jongdae memutar otaknya, berfikir apa yang harus diberikan nya pada chanyeol

"Kau bisa minta apa pun padaku, aku bingung harus berikan apa padamu"

"Baiklah, Tunggu selama 1-2 minggu dan baekhyun akan jadi milikku"

.

.

.

.

.

.

Group Chat

Eyeliner Squad (4)

Suzy : Malam guys

Suzy : Hey

Suzy : Kalian kemana? ._.

Suzy : Aku mohon balas pesan ku :')

Suzy : Kalian jahat

Suzy : Hey.. Ini penting astaga

Daehyun : Why?

Baekhyun : Why? (2)

Suzy : Kalian darimana saja!?

Baekhyun : Maaf aku baru selesai mandi

Daehyun : Aku baru selesai makan

Suzy : Yasudah lah… hey aku ingin memberitahu kalian berita baik

Baekhyun : Apa itu?

Daehyun : Apa itu? (2)

Suzy : Tadi ada lelaki tampan yang meminta no ponsel baekhyuniee ku :*

Daehyun : Siapa!?

Suzy : Sepertinya sih teman sekolah kalian, namanya Park Chanyeol

Baekhyun : Apa kau memberikan no ponsel ku?

Suzy : Tentu saja, bahkan aku memberikan id line dan username ig mu hehe

Baekhyun : -_-

Suzy : Dia tampan loh baek :v

Baekhyun : Hmm

Suzy : Hey kau marah? Maaf baek, aku hanya ingin membantu mu :')

Suzy : Seperti yang diinginkan alina, kau tidak lupa kan? :')

Baekhyun : Aku tidak marah kok, lagipula chanyeol itu belum menghubungi ku

Suzy : Syukurlah aku fikir kau marah sayang :*

Baekhyun : Berhenti memanggilku sayang, ingin dimarahi alina ya?

Suzy : Biar saja, ingat lah aku memanggilmu sayang karna kau tidak mau memanggilku noona

Daehyun invited Chanyeol park to group.

Suzy : What the F***

Suzy : Daehyun untuk apa kau mengundang nya?

Suzy : Bodoh kau

Baekhyun : Boleh aku keluar grup saja?

Chanyeol park joined to group.

Daehyun : Itu park chanyeol sunbae sudah masuk grup, silahkan mengobrol

Daehyun : Aku akan jadi sider saja, bye

Suzy : Annyeong haseo Chanyeol sunbae ㅋㅋㅋ

Chanyeol park : Annyeong haseo J

Chanyeol park : Jadi kenapa aku diundang kesini?

Suzy : Mungkin untuk mendekatkan mu dengan baekhyun :v

Chanyeol park : Baekhyun?

Suzy : Kau tadi meminta no ponsel baekhyun kan? Ku fikir kau mau mendekatinya

Baekhyun : Aku ijin keluar grup ya?

Chanyeol park : Ah iya benar, aku meminta no ponselnya

Chanyeol park : Kenapa baekhyun ingin keluar grup? Apa karna ada aku?

Suzy : Tidak chanyeol, baekhyun sedang sedikit terganggu fikirannya

Baekhyun : -,-

Chanyeol park : Oh begitu

Suzy : Iya

Chanyeol park : Baekhyun?

Suzy : Iya?

Daehyun : Iya? (2)

Baekhyun : Iya (3)

Chanyeol park : Bisa kita bertemu besok saat jam istirahat? ada yang ingin ku bicarakan. Kau dikelas 11-B kan?

Baekhyun : Iya. Tapi ingin bicara apa? Tidak bisa lewat personal chat saja?

Chanyeol park : Tidak bisa. Besok aku akan datang ke kelas mu

Chanyeol park : Maaf aku off dulu karna ada tugas yang harus ku selesaikan

Baekhyun : Baiklah.

Suzy : Baiklah (2)

Daehyun : Baiklah (3)

Suzy : Ehem baekhyun ehem

Baekhyun : Aku ingin tidur. Bye

Daehyun : Aku ingin tidur. Bye (2)

Suzy : Selalu ditinggal :')

.

.

.

.

.

Saat ini sudah lewat jam istirahat…

Dan chanyeol tidak menemui nya

'Aku kesal'

'Katanya ingin menemui ku'

'Pembohong'

'Wajah nya tampan tapi suka bohong'

"Hai byun"

Baekhyun mendongak kan kepala nya setelah merasa kepala nya ditepuk seseorang

"Tidak sopan, menepuk kepala"

Baekhyun mendengus kesal, Mood nya sedikit kurang bagus sekarang

"Maaf"

"Ada apa kemari dae?"

"Kau tidak dengar pengumuman? Hari ini pulang cepat karna guru guru sedang rapat, sepertinya sih rapat tentang hari ulang tahun sekolah dan ujian semester"

Baekhyun hanya mengaggukkan kepalanya, daehyun yang merasa baekhyun tidak ada pergerakan untuk bersiap pulang pun langsung mengambil peralatan sekolah baekhyun dan memasukkan ya kedalam tas.

"Ayo pulang, aku bawakan tas mu ya"

"Ok. Terima kasih dae"

Baekhyun dan daehyun berjalan beriringan dengan tangan daehyun yang merangkul baekhyun.

"Permisi"

Baekhyun dan Daehyun menghentikan jalan mereka dan menengok kebelakang. Disana, ada chanyeol yang tersenyum tampan berjalan mendekati mereka

"Maaf mengganggu, tapi bisa kita bicara baek?"

Baekhyun merasa dirinya dihipnotis oleh tatapan chanyeol, baekhyun pun tanpa sadar mengangguk dan langsung meraih tasnya yang tadi berada di bahu daehyun.

"Aku bawa baekhyun dulu ya"

Chanyeol berpamitan kepada daehyun, sedangkan baekhyun? Dia terus menatap chanyeol dan mengabaikan daehyun yang memandang nya aneh.

.

.

.

Chanyeol dan Baekhyun berhenti di taman belakang sekolah, mereka duduk bersampingan.

"Seperti nya sejak tadi kau begitu terpana dengan ketampanan ku?"

Chanyeol tertawa pelan, Baekhyun langsung mengalihkan pandangan nya lurus kedepan

"Tidak kok"

"Kau manis ya"

Chanyeol mengusak rambut baekhyun pelan, baekhyun merasakan jantung nya berdetak kencang dan wajah nya memanas.

"Baek, Aku akan langsung pada intinya saja"

Chanyeol memegang bahu baekhyun dan mengarahkan ke depan nya. Chanyeol pun menggenggam tangan baekhyun erat. Baekhyun gugup setengah mati

"Aku menyukaimu, aku ingin mengenal mu lebih jauh dan jadilah kekasihku baek"

Padat, singkat dan jelas. Tidak pernah terbayangkan oleh baekhyun jika dirinya akan mendapat pernyataan cinta dari senior di sekolanya.

"Jawab aku baek"

Baekhyun bingung, bagaimana bisa chanyeol memintanya menjadi kekasih padahal dirinya baru saja kenal dengan chanyeol

"Maafkan aku, tapi bukan kah kita baru kenal beberapa hari? Apa tidak terlalu cepat?"

"Justru itu aku ingin mengenal mu lebih jauh, aku menjadikan mu kekasih ku agar kau tidak didekati orang lain baek"

Baekhyun terdiam cukup lama, dan itu membuat chanyeol kesal

"Jadi apa jawaban mu?"

"Baiklah"

Chanyeol menegakkan tubuhnya dan menatap baekhyun

"Kau mau jadi kekasihu?"

Baekhyun menganggukkan kepalanya dan tersenyum malu

"Terima kasih baekhyun"

Chanyeol dengan refleks memeluk baekhyun dan membuat wajah baekhyun memerah malu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tok Tok Tok

"Baekhyun? Boleh aku masuk?"

"Ya, Masuk lah?"

Chanyeol membuka pintu kamar baekhyun dengan perlahan dan mendapati baekhyun didepan lemari dengan berbalut bathrobe dan rambut yang basah

"Habis mandi?"

Baekhyun hanya mengangguk. Chanyeol menutup pintu lalu menguncinya, berjalan mendekati baekhyun dan memeluk baekhyun dari belakang

"Untuk apa dikunci?"

"Demi privasi kita, Tidak kah kau perlu itu?"

"Hmm aku memang merasa kita butuh privasi"

Chanyeol menghujani leher baekhyun dengan kecupan dan sesekali menghisap lalu menggigitnya

"Bisa minggir sebentar? Aku ingin ganti baju"

"Mau aku yang pakai kan?"

"Tidak, terima kasih"

Baekhyun mendorong pelan chanyeol dan berjalan menuju kamar mandi

"Kau masih marah?"

Baekhyun mengabaikan chanyeol dan langsung masuk ke kamar mandi, chanyeol hanya menghela nafas lalu membaringkan tubuh nya di kasur milik baekhyun. Beberapa saat kemudian baekhyun keluar kamar mandi dengan pakaian lengkap, baekhyun langsung ikut berbaring disebelah chanyeol dan menutupi tubuh mereka dengan selimut.

"Ibu bilang Alina akan pulang dari paris"

Chanyeol tersentak kaget dan langsung menghadap baekhyun, chanyeol lantas menarik baekhyun kedalam pelukannya. Baekhyun pun membalas pelukan chanyeol lalu menyandarkan kepalnya ke dada chanyeol.

"Kapan?"

"Tadi siang"

"Dia sudah tiba sejak tadi siang? Apa dia sudah datang kesini?"

Baekhyun menggelengkan kepala

"Belum, Hanya ayahnya saja."

"Ayahnya?"

"Untuk membahas perusahaan ibu, kau tidak lupakan siapa yang berbaik hati memberikan perusahaan nya kepada keluarga ku?"

"Tentu saja, tidak"

Chanyeol menarik kepala baekhyun mendongak keatas dan mengecup bibirnya

"Ada kemungkinan alina akan memberikan permintaan yang sama seperti dulu, saat aku bersama daehyun"

"Mengakhiri hubungan? Apa dia seberani itu untuk memintamu mengakhiri hubungan dengan kekasih mu? Bahkan jika itu aku?"

"Alina tidak akan memandang apa pun status mu atau siapa pun kau, dia akan tetap berusaha menghentikan hubungan ku dengan siapa pun"

"Aku tidak akan membiarkan nya menghancurkan hubungan kita"

Baekhyun melepas pelukan chanyeol lalu mendudukkan dirinya pada sandaran ranjang. Chanyeol pun mengikutinya

"Bukan kah hubungan kita memang hancur?"

"Tidak, hubungan kita baik baik saja"

Baekhyun mengarahkan pandangan nya kearah chanyeol sembari menyeritkan dahi

"Tidak kah kau ingat siapa yang tadi siang bertengkar sampai menangis?"

"Aku tidak menganggap itu bertengkar, kita hanya mencurah kan isi hati"

Baekhyun tertawa sinis, chanyeol memang luar biasa

"Baekhyun?"

"Hmm"

"Aku mencintai mu"

Chanyeol menarik leher baekhyun mendekat, mendekatkan bibir mereka juga. Chanyeol mengajak baekhyun memasuki dunianya yang menghanyutkan, mereka berciuman dengan cinta dan sedikit nafsu mungkin karna chanyeol perlahan lahan membawa tubuh baekhyun berbaring lalu menindihnya.

Ini sudah biasa terjadi, Ciuman panas ditengah hubungan mereka yang akan berakhir. Chanyeol yang biasanya memulai ciuman ini, karna chanyeol tidak ingin ini semua berakhir. Dia mencintai baekhyun untuk seumur hidupnya.

Ciuman chanyeol turun keleher baekhyun, baekhyun hanya bisa meremas pelan rambut chanyeol sambil mendesah. Tangan chanyeol pun tergerak untuk melucuti pakaian baekhyun sambil baekhyun tidak mengenakan sehelai benang pun. Chanyeol tiba tiba berhenti dan menatap baekhyun dengan kilatan nafsu dimatanya

"Ayo kita lakukan baek"

"Disaat hubungan kita yang retak begini?"

Baekhyun tersenyum

"Baiklah, ayo kita lakukan"

Malam itu mereka habiskan dengan kegiatan panas mereka itu, dengan suara desahan yang bersautan.

Tanpa tau didepan pintu kamar baekhyun, seseorang mendengar suara desahan mereka. Berdiri seorang wanita cantik berambut coklat kemerahan tengah tersenyum menatap pintu kamar baekhyun.

Alina.

"Ayo kita mulai permainan yang sebenarnya byun baekhyun sayang"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc

Hai, apa kabar? Aku bawa ff baru ni, rencana nya sih oneshoot tapi gak jadi karena aku buat nya udh tengah malem banget :v

Ff ini bakalan jadi twoshoot doang dan chapter 2 nya aku update sekitar 2-3 hari lagi.

Setelah ff ini end, rencana nya aku bakal upload ff oneshoot atau twoshoot lagi. rada pusing kalo bikin yang berchapter banyak gitu :v

Apalagi aku buat ff ini pas lagi sibuk magang, duh stress kadang :v

Maafkan kalau ada typo berlebih atau kebingungan kalian dalam baca ff ini, aku bikin chapter ini tanpa aku baca lagi hehe

Jangan lupa review ya, review dari kalian bakalan bikin aku semangat buat update hehe :)