FRIENDZONE
SOOBAEK
CAST : BYUN BAEKHYUN,DO KYUNGSOO
SUMMARY: KYUNGSOO YANG TERJEBAK FRIENDZONE HARUS MERELAKAN BAEKHYUN PERGI KENCAN DENGAN PRIA LAIN
WARNING!! NC-17 DON'T LIKE DON'T READ, BAGI YANG GA SUKA PAIRNYA GA USAH DI BACA YAH
.
.
.
.
.
.
.
"Kyungggggg... sedang apa kau ?". Baekhyun setengah berteriak menghampiri kyungsoo yang duduk di pinggir lapangan sambil membaca buku novelnya dengan hikmat.
Kyungsoo menoleh lalu tersemyum melihat baekhyun berlari kecil mengahampirinya. "Seperti yang kau lihat baek".
Baekhyun duduk di sebelah kyungsoo sambil berkata dengan penuh ceria. "Hey.. kau tau? Ka minseok mengajakku untuk kencan malam nanti... akhh.. aku sudah tidak sabar".
DEG
Kyungsoo yang tadinya tersenyum ceria mendadak murung dengan ucapan baekhyun. Kyungsoo kadang merasa begitu bodoh karena lagi-lagi dia selalu keduluan untuk mendapatkan baekhyun. Akhirnya kyungsoo hanya bisa tersenyum paksa menatap baekhyun.
"Benarkah ?.. dimana kalian kencan?". Kyungsoo menatap baekhyun dengan datar. Menahan hatinya yang tiba-tiba berdenyut sakit melihat senyum baekhyun yang ditujukan untuk minseok, bukan untuk dirinya.
"Di pinggir pantai.. terdengar romantis bukan?.. aahhhhh aku sudah tak sabar". Baekhyun tak henti-hentinya tersenyum. Seakan-akan tak memperdulikan raut wajah kyungsoo yang tiba-tiba murung.
'Kenapa kau tak pernah sekalipun melihatku baekhyun?. Aku disini selalu memperhatikanmu. Bahkan aku tak pernah lelah menemanimu kemanapun kau mau'. Kyungsoo bergumam sedih menyadari kenyataan pahit yang ia terima. Kyungsoo sudah cukup bersabar karena baekhyun yang tidak peka. Kyungsoo Akhirnya bepikir keras bagaimana cara untuk mengacaukan kencan baekhyun kali ini.
TING!!!
Muncul sebuah ide yang melintas di otak pria berambut cepak itu. Kyungsoo hanya menyeringai menatap baekhyun yang tengah tersenyum ceria ke arah lapangan.
"Hahhhh... mudah-mudahan tak terjadi insiden-insiden kecil yang membuat kencanku batal LAGI dan LAGI". Baekhyun berharap sambil memejamkan matanya penuh harap, tanpa menyadari seringaian licik yang tengah memperhatikannya
FLASHBACK
FIRST
Sehun berjalan keluar dari rumah baekhyun lebih dulu, lalu di susul baekhyun yang mengekorinya di belakang. sesampainya di mobil sehun, sehun pun membukakan pintu mobilnya kepada baekhyun.
"Kau sudah siap ?". Sehun tersenyum kepada baekhyun bak seorang putra bangsawan.
Baekhyun hanya mengangguk malu-malu menahan pipinya yang tiba-tiba memanas sambil melangkahkan kakinya memasuki mobil sehun.
Sehun menutup pintu mobil yang di masuki baekhyun lalu berjalan mengitari mobilnya memasuki kursi pengemudi.
"Kita mau kemana sehun ?". Baekhyun memberanikan diri menatap sehun yang baru saja memasuki mobilnya.
"Lihat saja nanti" sehun menatap baekhyun sekilas sambil tersenyum lalu mulai menstater mobilnya, dan perlahan-lahan mobil sehun menembus jalan perumahan baekhyun .
Baru beberapa meter berjalan sehun merasakan mobilnya agak aneh, sepertinya ban mobilnya kurang angin. Karena berjalan sangat lambat walaupun speedometer menandakan 40 km/jam. Tak mau terjadi sesuatu yang tak di ingingkan, sehun kembali menepikan mobilnya.
Baekhyun heran melihat sehun menepikan mobilnya. 'Padahal baru saja berjalan beberapa detik yang lalu, tapi kenapa sehun menepikan mobilnya?. Apa ada yang tertinggal di rumahnya ?'. Karena baekhyun heran melihat kerutan halus di dahi sehun, baekhyun pun bertanya.
"Kenapa kita berhenti disini ?.. apa ada yang tertinggal ?". Baekhyun bertanya kebingungan.
"Sebentar.. sepertinya ada yang salah dengan mobilku". Setelah sehun menyelesaikan kalimatnya, sehun langsung turun dari mobilnya meninggalkan baekhyun yang kebingungan.
Sehun membelalakan matanya melihat ban belakang dan depan mobilnya yang kempes, sehun pun mengelilingi mobilnya dan terkejut melihat keadaan ban mobilnya. Ternyata tidak hanya 2 ban melainkan semuanya dalam keadaan bocor.
Baekhyun yang penasaran melihat raut muka sehun pun langsung turun dari mobil sehun.
"Hei.. ada apa sehun ?.. apa baik-baik saja ?". Baekhyun memperhatikan raut muja sehun terlihat terkejut.
Sehun yang baru menyadari pertanyaan baekhyun langsung menoleh ke arah baekhyun. " ekh.. eunghh..baek". Sehun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sepertinya kita batal kencan.. ban mobilku mendadak bocor semuanya.. butuh waktu seharian untuk menambal semua ban mobilku.. aku minta maaf yah baek". Sehun meminta maaf menyesal karena membatalkan kencannya.
Baekhyun mengerucutkan bibirnya sebentar lalu tersenyum lembut ke arah sehun."Ya sudah sehun... mau bagaimana lagi". Baekhyun menyembunyikan kekecewaannya dengan tersenyum. Baekhyun pikir mungkin lain kali.
"Aku sangat menyesal baek.. aku tak tau kejadiannya bakal seperti ini baek". Sehun menggenggam kedua tangan baekhyun menyesal.
Baekhyun terkekeh melihat sehun memelas. "Kau ini... sudah... tak apa sehun.. lagi pula rumahku cuma beberapa langkah dari sini.. tuh.. masih terlihatkan". Baekhyun berusaha meyakinkan sehun bawah dirinya tak apa-apa. Baekhyun sangat mengerti kalau sehun sangat merasa bersalah saat ini. Tapi baekhyun juga tak bisa menahan kecewanya, waaupun kecewa baekhyun tetap tersenyum lembut kepada sehun. mungkin baekhyun akan mengajak kyungsoo menemaninya di rumahnya.
Keheningan menyelimuti kedua insan yang tengah berdiri di trotoar jalan, melihat keadaan perumahan masih sangat sepi. Baekhyun yang canggung karena keheningan pun berusaha bersuara.
"Eumm.. sehun". Baekhyun memanggil sehun yang tengah menunduk karena kencannya gagal dengan baekhyun. "Aku pulang saja kalau begitu". Sehun mendongak menatap baekhyun. "Apa kau tak marah padaku ?.. aku berjanji lain kali akan menebus kencan kita yang hancur ini". Sehun menangkup wajah baekhyun dengan tangan lebarnya.
Baekhyun merona karena tingkah romantis sehun. "I-iya sehun". Baekhyun menjawab terbata-bata karena menahan panas di pipinya.
"Y-ya sudah kalau begitu.. aku pulang dulu". Baekhyun melepaskan tangan sehun di wajahnya lalu berlari kecil ke rumahnya yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.'hahhh... rasanya pipiku terbakar'. Gumam baekhyun yang tengah berlari memasuki halaman rumahnya.
Sehun tersenyum melihat kepergian baekhyun. Lalu mengeluarkan smartphonenya menelpon mobil derek untuk membawa mobilnya kebengkel terdekat.
Sehun yang tengah menunggu mobil derek datang, ia menelisik mobilnya. Ia baru kefikiran, 'bagaimana mungkin ban mobilku bocor semua ? Biasanya kan hanya satu ban saja'. Ini sangat membingungkan sehun.
Sehun berfikir pasti ada orang yang mengerjainya karena keadaan mobilnya yang janggal.
Sehun kembali mengelilingi mobilnya. Dan membelalakan matanya melihat bumper belakang mobilnya tergores bertuliskan
'JAUHI BAEKHYUN ATAU HIDUPMU TAK PERNAH TENANG'.
sehun membelalakan matanya kaget melihat tulisan itu. sehun berusaha melihat-lihat sekitar mencari keberadaan mahkluk biadab yang sudah menggoreskan mobilnya namun nihil, dia tak menemukan siapapun di sekitar situ. sektika bulu kuduk sehun meremang. mungkin saja tulisan ini benar-serius, sehun memutuskan untuk menjauhi baekhyun karena ia masih menyayangi hidupnya. Kyungsoo menyeringai puas di belakang semak-semak melihat wajah sehun yang ketakutan. Mungkin sehun berpikir bahwa ada psychopath yang melindungi baekhyun saat ini.
Dan keesokan harinya baekhyun mendapatkan kabar bahwa sehun pindah sekolah.
SECOND
"Baek.. maukah kau jadi pacarku ?". Tao berlutut di hadapan baekhyun dengan bunga mawar merah ditangan kanannya.
Baekhyun hanya bisa menjatuhkan rahangnya karena tao adik kelasnya menembak baekhyun di lapangan basket sekolah. Pipi baekhyun bersemu merah melihat betapa tampannya tao sang adik kelas yang masih menggunakan seragam basketnya. 'Untung saja sekolah dalam keadaan sepi kalau tidak, aku bisa sangat malu'. Ujar baekhyun dalam hati.
"Baek.. bagaimana ?". Tao terlihat gelisah karena takut di tolak baekhyun sang kakak kelas, tao hanya bisa menggigit bibir bawahnya karena gugup.
Pipi baekhyun memerah, semerah tomat. Ia sangat gugup sekarang. Ini begitu mendadak, karena baru seminggu yang lalu tao pindah ke sekolah ini tapi dia sebegitu mudahnya menembak baekhyun.
Baekhyun takut tao itu bukan anak yang baik-baik melihat gayanya yang seperti berandal. Tapi pepatah bilang 'don't judge a book by the cover'. Mungkin tak ada salahnya mencoba membuka hati.
"I-iya.. a-aku.. mau". Baekhyun menunduk menahan malu, tak lupa ia mengambil mawar yang di suguhkan oleh tao.
Tao tersenyum sangat lebar lalu memeluk baekhyun yang masih gugup setelah di 'tembak' oleh tao.
"Terima kasih baek.. aku mencintaimu" tao memper-eratkan pelukannya kepada baekhyun. Dan mengecup kening baekhyun dengan lembut.
"I-ini begitu cepat untukku.. bisakah kau buat aku mencintaimu ?". Baekhyun menengadahkan kepalanya menatap tao yang tersenyum hangat kepadanya.
"Aku akan membuat kau menjadi pasangan hidupku baek". Tao berucap penuh cinta dan sialnya pipi baekhyun terus-terusan merona dan semakin parah.
"Akh... tunggu sebentar aku punya kejutan untukmu". Tao berlari ke tasnya yang berada di kursi penonton dan mengambil sekotak hadiah berwarna merah yang lumayan besar di tangannya lalu berlari kecil mengahampiri baekhyun yang masih membatu di tempatnya.
"Ini untuk... peringatan tanggal jadian kita". Tao memberikan kotak hadiah itu pada baekhyun dan langsung di sambut oleh jemari lentik baekhyun.
Baekhyun memandangi wajah tao seakan berkata 'terimakasih'. Lalu membuka kotak tersebut dan...
"AAAAAAKKKKHHHHHHHHHH".
Baekhyun berteriak melempar kotak yang di berikan oleh tao.
"Baek ada apa ?". Tao terkejut melihat respon baekhyun.
PLAKK
Pipi kiri tao terasa berdenyut-denyut sakit akibat tamparan keras dari baekhyun.
"MAKSUDMU APA MEMBERIKU BANGKAI TIKUS ?.. KAU GILA HAHH ?". Kali ini wajah baekhyun memerah akibat amarah. Bukan lagi merona karena perlakuan lelaki panda ini.
Tao menoleh ke kotak yang tergeletak di samping kirinya dan terkejut melihat seekor bangkai tikus yang masih sangat segar di luar kotak itu. 'Bagaimana bisa ? Setahuku itu isinya cupcakes strawberry yang baekhyun suka'. Gumam tao dalam hati.
"B-b-baek.. ini salah paham sayang.. mana mungkin aku tega memberimu bangkai tikus ?.. ini pasti sabotase". Tao terbata-bata karena melihat aura mencekam disekeliling tubuh baekhyun.
"SABOTASE KATAMU ?... INI SUDAH JAM 5 SORE BAHKAN MATAHARI SUDA TENGGELAM SISWA MANA YANG INGIN MENGHABISKAN WAKTU SEHARIAN DI SEKOLAHNYA ?.. DASAR KAU IDIOT". Teriak baekhyun berapi-api di hadapan tao. Tao yang tidak tau apa-apa merasa di tindas karena dia di bilang idiot oleh lelaki mungil di hadapannya ini.
"apa kau bilang?... aku idiot?...SUDAH KUBILANG AKU TIDAK TAHU APA-APA". Tao yang mulai kesal pun berteriak di depan baekhyun.
"MASABODOH". Baekhyun yang terlanjur kesal melangkahkan kakinya ke depan meninggalkan lelaki cina yang ada di hadapannya.
Tao menggeram marah. Tao berbalik menatap punggung baekhyun dan berkata. "Terserah apa katamu.. kau pasti akan menyesal melakukan ini padaku.. dasar PENDEK". Tao menyeringai melihat punggung baekhyun yang berhenti melangkah.
What ?
Urat di kening baekhyun muncul membentuk garis persimpangan layaknya di sebuah anime. 'Apa katanya ?' Baekhyun bergumam seraya membalikan badannya.
Tiba-tiba tao melihat aura mengerikan keluar dari tubuh mungil baekhyun. Tao bergidig ngeri melihat baekhyun saat ini. Seperti psychopath yang siap membunuhnya kapanpun dan dimanapun.
"Kau bilang apa tadi?". Baekhyun menatap tao datar.
Tao menelan ludahnya kasar. Keringat sebesar biji jagung mulai mengalir di pelipisnya."P-p-pen... AKKKHHHHH". Tao terkejut, baekhyun menerjangnya dan memukul wajah tampannya tanpa ampun.
BAK
BUK
GEDEPAK
GUSRAK
GEDEBUGGG
Seseorang tengah tertawa puas menyaksikan kedua insan yang tengah asik dengan acara saling memukulnya itu(sebenarnya hanya baekhyun yang memukul sementara tao hanya melindungi wajahnya dari pukulan,cakaran,dan jambakan dari pria mungil yang sedang menduduki perutnya saat ini) tanpa mereka sadari.
Setelah selesai tertawa menyaksikan baekhyun dan tao bertengkar. Kyungsoo mengendap-ngendap, bergegas pulang dari balik pintu gudang yang mengahadap langsung ke lapangan dan langsung melahap cupcakes strawberry yang di ambil dari kotak yang seharusnya menjadi hadiah bagi baekhyun.
Dan keesokan harinya baekhyun dan tao resmi mengibarkan bendera perang.
THIRD
"Baek apa kau mau ice cream ?". Chanyeol menoleh ke arah baekhyun yang tengah dilanda gugup.
Baekhyun mengangguk. "Boleh... tapi yang rasa strawberry yah". Baekhyun menoleh sekilas lalu kembali memandangi danau yang berada di depannya.
Chanyeol tersenyum melihat rona merah di pipi baekhyun, ia pun bergegas menuju tukang ice cream yang berada beberapa meter dari tempatnya duduk.
Sepeninggal chanyeol, baekhyun memegang pipinya yang terasa panas. Pasti wajah baekhyun sangat merah seperti kepiting rebus sekarang. 'Kenapa aku gampang sekali merona sih' gumam baekhyun sambil mengerucutkan bibirnya.
Chanyeol yang baru saja ingin membeli ice cream di pedagang kaki lima tersebut, terhenti karena memandangi pemuda yang berjaga di stand itu dari bawah ke atas. Pemuda itu tak mengenakan seragam apalagi dia memakai topi, jaket, dan juga kaca mata hitam seperti boyband yang tak ingin di kejar-kejar oleh fansnya dan jangan lupakan juga masker hitam yang melekat di wajahnya.
Chanyeol mengendikan bahunya tak oerduli pada penjual aneh ini, karena tak mau membuat baekhyun menunggu lama akhirnya chanyeol memesan."Mas.. pesan dua ice cream, rasa vanila dan strawberry". Chanyeol mengeluarkan dompet dari saku celannya dan menyerahkan beberapa lembar uang ke penjual tersebut.
"Ini pesanan anda tuan... selamat menikmati". Penjual itu menyerahkan 2 icw cream cone yang di pesan chanyel dengan berkata sangat datar.
Chanyeol menerima ice cream itu dengan senang.karena saat chanyeol menoleh, baekhyun tengah tersenyum kepadanya di tempat duduknya. Pemuda kelebihan kalsium itu pun langsung menghampiri baekhyun tanpa menyadari seringaian si penjual ice cream tersebut karena tertutup masker.
"Baek... ini ice cream mu". Chanyeol duduk di sebelah baekhyun sambil menyerahkan ice cream rasa strawberrynya.
"Terima kasih chanyeol". Baekhyun tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit seraya menerima ice creamnya.
'Ahh kau sangat manis sekali baekhyun'. Chanyeol memgumam menatap baekhyun seraya menjilat ice cream vanilanya tanpa curiga sedikitpun.
Ditengah jilatan ice cream vanilanya, tiba-tiba chanyeol merasa kepanasan. Padahal ia tengah memakan ice cream tapi kenapa badanya terasa panas ?. Chanyeol duduk dengan gelisah karena badannya mendadak terasa aneh.
Baekhyun yang menyadari tingkah laku chanyeol aneh pun bertanya. "Kau tak apa chanyeol ?". Baekhyun reflek memegang tangan chanyeol tanpa di sadarinya.
"Eunghh..". Chanyeol menggeram tertahan merasakan sentuhan tangan baekhyun begitu lembut. Kedua pipi tirus chanyeol memerah tanpa di sadarinya.
"Eum.. chanyeol kau tak apa ?". Baekhyun memerhatikan wajah chanyeol yang memerah. "Apa kau sakit?". Baekhyun memegang kening chanyeol yang berkeringat.
Chanyeol merasa tubuhnya terangsang dengan sentuhan baekhyun. Chanyeol memerhatikan wajah baekhyun yang terlampau cute itu, bibir plum nya yang menggoda, matanya indah seperti mata boneka barbie, dan jarinya yang lentik bagai jemari barbie. Tiba-tiba saja chanyeol membayangkan bagaimana bibir baekhyun mendesah merdu di bawahnya. Mata sayunya yang menatap chanyeol seakan-akan ingin disetubuhi sepanjang malam. Dan oh chanyeol juga membayangkan jemari lentik baekhyun mengurut junior besarnya.
'SHIT'. Chanyeol tak tahan membayangkannya.
Chanyeol menarik tangan baekhyun ke belakang pohon pinggir danau lalu memojokan baekhyun dengan kedua lengan kokohnya.
"Cha-chanyeol.. apa yang kau lakukan ?". Baekhyun menatap wajah chanyeol yang dipenuhi kabut napsu. Mata bulatnya terlihat sangat menusuk pandangan baekhyun.
Chanyeol memajukan wajahnya mendekat ke arah baekhyun. Kepalanya di miringkan agar leluasa mencium bibir tipis baekhyun.
Baekhyun membelalakan matanya, tak percaya chanyeol berusaha melecehkannya. Baekhyun merasakan sesak di dadanya, karena dirinya hanya di anggap budak sex oleh chanyeol. Ternyata chanyeol bukanlah pria baik-baik yang selama ini ada di pikirkannya.
Baekhyun membuang mukanya kasar, tanpa disadari baekhyun, air matanya keluar mengaliri pipi mulusnya.
Chanyeol menatap baekhyun dengan datar. "Cih.. jual mahal sekali.. ayolah baek aku sudah tak tahan". Chanyeol mendecih sambil meremas dada rata baekhyun yang masih terbalut seragam sekolah.
Baekhyun menatap chanyeol tak percaya. Linangan air mata jatuh makin deras di pipi baekhyun.
PLAK
Chanyeol bisa merasakan pipinya memanas akibat tamparan baekhyun.
"Maaf chanyeol.. aku bukan boneka sex mu". Baekhyun nelepaskan kungkungan chanyeol hendak berjalan meninggalkan lelaki brengsek yang ada di hadapannya ini. Tetapi baru selangkah berjalan lengan baekhyun di cengkram kuat oleh chanyeol lalu menghempaskan baekhyun kembali ke pohon.
Baekhyun meronta karena chanyeol menciumi leher baekhyun dengan bringas seakan-akan tengah menghisap darah baekhyun.
"Akh.. leph.. pas.. bajingan". Baekhyun meronta lebih kuat tapi apa daya tenaga baekhyun tak lebih besar dari chanyeol.
"Akhh.. chann". Baekhyun tak kuat menahan rangsangan yang di berikan oleh chanyeol.
Chanyeol meyeringai mendengar desahan baekhyun. Tanpa di sadari keduanya, ada seseorang berjalan menghampiri mereka dengan tatapan garang, dengan tangan mengepal yang siap meninju rahang tegas milik chanyeol. Dan selanjutnya...
BUK
"ARGH".
Chanyeol terjerembab meringis memegangi sudut bibirnya yang sedikit robek. Dan menoleh ke arah si pelaku. Chanyeol hanya tersenyum remeh melihat pemuda pendek yang menatapnya dengan tatapan membunuhnya.
Pemuda pendek yang di ketahui bernama kyungsoo ini, menarik tangan baekhyun yang masih berlinang air mata untuk berlindung di balik punggung lebarnya.
"Jangan pernah kau dekati baekhyun". Ucap Kyungsoo datar seraya menatap chanyeol dengan tajam seolah dengan tatapannya dia bisa membunuh orang dengan mata owlnya.
Yang ditatap hanya mendecih sambil mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya tanpa berniat untuk menjawab sedikitpun.
Kyungsoo langsung menarik baekhyun meninggalkan pemuda jangkung yang menahan amarah sekaligus nenahan birahi akibat menjilat ice cream vanilanya.
Sesampainya di halte bus taman dekat sekolahnya baekhyun langsung memeluk erat tubuh kokoh milik kyungsoo. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kyungsoo sambil tetap menangis tanpa suara. Kyungsoo membalas pelukan baekhyun erat, menyalurkan kehangatan yang membuat hati baekhyun selalu nyaman setelah memeluk sahabatnya ini.
"Sshhhh.. sudah baekhyun.. kau tak malu di lihat banyak orang ?". Kyungsoo mengusap punggung mungil baekhyun lembut.
Baekhyun melepas pelukannya di tubuh kyungsoo seraya tersenyum sambil mengusap air mata nya yang terus mengalir. "Terimakasih kyung.. kau selalu ada di waktu yang tepat.. ngomong2 bagaimana kau tau aku berada di taman belakang sekolah ?.. bukan kah jam pulang sekolah sudah lewat dari sejam yang lalu ?". Baekhyun bertanya masih dengan mengusap air matanya.
Kyungsoo berusaha menutupi kegugupannya. "Luhan memanggilku untuk rapat osis setelah bel pulang berbunyi.. dan kebetulan aku pulang lewat taman belakang sekolah dan melihat kau di tarik oleh chanyeol ke belakang pohon". Kyungsoo berkata dengan cepat untuk menghilangkan kegugupannya.
Baekhyun terkekeh pelan seraya memeluk kyungsoo kembali. " kau memang sahabat terbaik ku kyung... aku tak tau apa yang terjadi apabila kau tak datang". baekhyun memejamkan matanya mempererat pelukannya pada sahabat tercintanya.
'Sahabat' kata itu lah yang slalu mengelilingi kepala kyungsoo. Apakah aku kurang menarik dimatanya ? Mengapa baekhyun tak pernah meliriknya sedikitpun ?. Kyungsoo tersenyum kecut tanpa memeluk balik baekhyun.
Bagaimana kalau kyungsoo menyatakan cintanya lalu di tolak mentah-mentah dan baekhyun menjauhinya ?. Itulah sebabnya kyungsoo tak pernah menyatakan perasaannya. Iya takut kehilangan baekhyun.
Baekhyun melepas pelukannya dan tersenyum menatap Kyungsoo. "Kyung.. mau menginap di rumahku ?.. orang tuaku sedang ke luar kota karena mengurusi bisnisnya.. mau yahh kyung". Baekhyun mengeluarkan jurus puppy andalannya untuk merayu kyungsoo.
Kyungsoo tersenyum seraya mengangguk mengiyakan ajakan baekhyun. Baekhyun memeluk kembali kyungsoo dengan wajahnya yang ceria lagi.
Tanpa di sadari baekhyun, kyungsoo tersenyum puas karena rencananya selalu berhasil membatalkan kencan baekhyun. Mudah-mudahan ini adalah kesempatannya untuk menyatakan perasaannya kepada baekhyun.
END OF FLASHBACK
Baekhyun berdiri di depan cermin kamarnya, kini ia tengah mengaplikasikan eyeliner liquid keluaran terbarunya ke kelopak atas matanya. Dengan telaten ia menggoreskan ujung kuas eyeliner ke kelopak matanya dan tidak lupa pula memakai softlens baby eyes agar matanya terlihat besar menggemaskan dan sebagai polesan terakhir baekhyun memakai lip balm agar bibirnya terlihat segar. Dan PERFECT baekhyun terlihat beribu ribu kali lebih cute dari sebelumnya.
Sebagai setelannya baekhyun memakai sweeter abu-abu dan celana bahan biru dongker selututnya. Ditambah hoodie sewarna dengan atasannya membuat siapa saja akan berteriak betapa cutenya baekhyun saat ini.
TIN TIN
Baekhyun melongokan kepalanya ke jendela kamarnya yang terarah langsung ke depan jalan perumahannya, dan melihat mobil minseok telah menunggu di depan pagar rumahnya.
Tak butuh waktu untuk menunggu lama, minseok tersenyum melihat baekhyun yang memasuki mobilnya.
Minseok terpukau melihat baekhyun malam ini. Baekhyun tampak sangat cute dengan eyelinernya di tambah pipinya yang merona karena di tatap intens oleh minseok.
"Waw.. kau sangat cantik malam ini baek". Minseok memuji baekhyun.
"A-ah begitukah ?.. te-terimakasih ka minseok". Baekhyun gugup setengah mati karena di puji cantik oleh minseok.
Minseok terkekeh melihat baekhyun yang salah tingkah. "Ya sudah.. ayo kita berangkat". Minseok menjalankan mobilnya menuju tempat kencannya bersama baekhyun.
Baekhyun sepertinya ingin menangis saat ini karena terharu. Bagaimana tidak ?, minseok membawanya kepantai. Bukan hanya pantainya saja yang indah tetapi sudah di siapkan meja lengkap dengan hidangan yang tersaji dan beberapa lilin yang menghiasi sekeliling meja diner itu. dan oh jangan lupakan bunga mawar merah yang berdiri tegak oleh vas di atas meja itu.
Baekhyun hanya bisa menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut senang.
"Bagaimana ? Kau suka ?". Minseok menatap wajah baekhyun yang terkagum-kagum.
Baekhyun menoleh. "Aku sangat menyukainya". Mata baekhyun berbinar tanda ia sangat senang.
Minseok pun menarik kursi untuk baekhyun duduki. "Silahkan tuan putri". Baekhyun duduk sambil tersenyum penuh bahagia. Bagaimana bisa ka minseok seromantis ini ?. Itulah pertanyaan yang ada di dalam benak baekhyun. Karena di sekolah ka minseok terkenal orang yang sangat dingin. Tapi di balik sikap dinginnya ternyata ka minseok penuh dengan kasih sayang dan keromantisan.
Minseok berjalan ke kursinya, ia ikut duduk berhadapan dengan baekhyun. Baekhyun yang salah tingkah hanya menatap polos wajah minseok di hadapannya.
Baekhyun merasakan sedikit aneh setelah menduduki kursinya. Karena sedikit panas saat ia duduki. Tapi baekhyun tak mau mengambil pusing, ia hanya menghendikan bahu acuh sambil tersenyum menatap Minseok. 'Hah menyebut namanya saja pipiku sudah merona'. Baekhyun bergumam memegang kedua pipinya yang memanas.
Minseok tersenyum sangat tampan melihat baekhyun yang merona. Baekhyun terlihat lebih cantik dengan rona pipinya. Tak salah Minseok menyukai baekhyun.
Mereka mengobrol penuh dengan canda tawa Setelah menyelesaikan makan malam yang sangat nikmat. Fikiran bahwa Minseok orang yang dingin hilang sudah. Seketika hati baekhyun menghangat. Minseok pria yang sangat sempurna untuk di miliki. 'Ya tuhan kalau ka minseok jodohku dekatkanlah'. Ucap baekhyun dalam hati sambil menutup matanya penuh harap.
"Kau sedang membayangkan apa ?". Minseok berkata seraya menatap baekhyun yang menutup matanya sambil tersenyum.
"Ahh.. apa?.. ti-tidak, aku hanya tersenyum saja". Baekhyun merona karena kedapatan melamuni minseok.
Minseok terkekeh seraya berdiri menghampiri baekhyun. " kau mau ke pinggir pantai?.. aku ingin sekali berfoto denganmu". Minseok menarik tangan baekhyun untuk berdiri tapi tiba-tiba...
TBCCUMA GUE DOANG YAHH YANG SUKA COUPLE SOOBAEK?AKH...MAKIN HARI KYUNGSOO MAKIN LAKIK AJA YA XD...
KADAR KETAMPANANNYA BERTAMBAH SEMNJAK RAMBUTNYA DI CEPAK
AAKKKHHHH... RASANYA PENGEN BERFANGIRLING RIA TAPI AKOH LAKIK...
REVEIW YAHH SARAN DAN KRITIK DBUTUHKAN COZ MASIH AMATIR YANG PEDES JUGA GAPAPA DI TERIMA KOK
MAKASIH
