Ingin aku rasanya mengulang saat-saat itu..

"Hei, Miku!"

Kau menggengam lembut tanganku.

"Waaaa…!"

Dan dia juga ikut tertawa bersamaku.

"Hahahahaa…!"

Sungguh..

"Kaitooo..! Waaaaa…!"

"Ahahahahaa.."

Aku sangat ingin mengulang,

"Fuyuuuhh.."

"Capek ya, Luka?"

Masa-masa itu.

"Iya, aku lelah sekali.."


"Miku, hari ini kita pulang bareng, kan?" tanya Kaito padaku.

"Iya dong! Eh, tapi.."

"Ada apa?" tanyanya.

"Aku mau pergi ke tempat Luka sebentar.."

"MIKUUUUUU…!" pekik Luka.

"Nah, itu dia datang!" Aku berlari dan memeluk Luka.

"Hei, hei, nanti Kaito cemburu padaku loh.." Luka melepas pelukanku.

"Emangnya Kaito bisa cemburu sama cewek?" tanyaku polos.

"Ya iyalah! Nanti dia marah ceweknya aku ambil, haha.." Luka tertawa kecil.

"Beuuuhh.. dasar kalian ini.." Kaito mengacak-acak rambutku.

"Aw, Kaito! Sakit, tahu!" ringisku.

"Jadi nggak kita pergi sekarang? Udah lama nih kita nggak nginap bareng.."

"HAH? Nginap bareng? Ka..kalian.." wajah Kaito berubah menyeramkan.

"Ya amplop, itu kan udah biasa di kalangan percewekan, Kaito! Kamunya aja yang katrok!" aku menjitak kepala Kaito.

"Ya udah, kalian hati-hati ya! Luka, jagakan Miku untukku!" Kaito mengecup dahiku.

"Iya, iya, kau juga. Kau kan kadang bisa ceroboh." Sahut Luka sambil menarik tanganku.

"Dadah Kaito sayaaaaaangg…!" pekikku. Ih, lebay deh..

"Iyaaa.. hati-hati Miku cintakuuuuuuu…!" balas Kaito.

"Dasar pasangan lebay." Luka tak mampu menahan tawa.

"Huahahahahahaaa..!"


"Lukaaa.. Lukaa.." aku menggelayut manja di bahu sahabatku itu.

"Napa?" balasnya.

"Tambah sirupnyaa.." kataku manja.

"Ambil sendiri nih.." Luka menyodorkan sepitcher sirup blueberry favoritku.

"Makasih ya!" aku menuangkan sirup ke gelasku. Kusesap. Glek. Habis sekali teguk.

Kuperhatikan Luka yang asyik dengan komputernya.

"Lagi ngapain tuh?" sahutku.

"Oh, ini? Mau bikin scrapbook foto-foto liburan kita, yang sama Kaito itu loh," kata Luka. Matanya masih lekat di monitor komputernya.

"Lihat dong, lihat! Woooowww…" aku takjub. Sahabatku yang satu ini memang serba bisa.

"Haha, ini belum seberapa, kali.." Luka tersenyum saat melihat wajah begoku yang takjub akan karyanya itu.

"Luka, ajarin doooongg.."

"Kan ada buku panduannya."

"Aku pinjam ya?"

Puppy eyes mode: ON.

"Boleh."

Aku langsung memeluk Luka.

"Tapi jangan rusak ya? Aku nggak mau itu jadi buku yang kesekian kali kamu rusak," kata Luka.

"Siiipp..!"