Keluarga

By Rakshapurwa

Rate: T

Warning: Kumpulan drabble, Hintshounen-ai, Hint Incest dan OOC

Disclaimer: Osomatsu-san milik Akatsuka Fujio

'Cerita ini dibuat hanya untuk menyalurkan imajinasi semata.'

Enjoy

.


Chapter 1: Majalah ( Osomatsu dan Ichimatsu)

Semenjak tadi hanya diam yang ia lakukan. Telentang di lantai kamar dengan sebuah komik tergeletak terbuka di atas perutnya. Osomatsu sangat bosan—bahkan ia bisa saja merengek macam anak kecil saat itu juga. Salahkan semua yang tengah pergi keluar. Terkadang adik-adiknya bisa bersikap kejam, pergi tanpa bilang padanya. Menyisakan dirinya seorang diri tanpa teman. Sebagai kakak ia merasa terabaikan. Rasanya seperti Karamatsu ketika berucap kata menyakitkan—tak ada yang menanggapinya.

"Bosan, tapi keluar pun malas..."

Osomatsu berguling ke samping, menatap ke arah jendela yang menampakkan sinar matahari siang yang menyilaukan. Matanya mengernyit, ketika membayangkan begitu panas cuaca di luar sana. Niat bermain pachinko pun menguap. Lebih baik berdiam diri di kamar sambil tidur-tiduran malas.

Osomatsu kembali menggulingkan tubuhnya.

"Bosaaaaa—"

SREEG

"—AH! Kau pulang Ichimatsu—"

Pintu kamar tergeser tiba-tiba. Memperlihatan Ichimatsu yang tengah menatap jengah. Ditangannya nampak sebuah majalah. Sepertinya ia baru saja mengunjungi toko buku di pusat kota.

"Majalah apa yang kau beli itu? Dewasa ya? Aku mau lihat," Osomatsu merubah posisinya, duduk bersila menghadap sang adik yang masih berdiri manis di depan pintu kamar. "Duduklah di sebelahku."

Hn.

Ichimatsu hanya mengangguk pelan, begitu malas untuk mengeluarkan suaranya. Perlahan ia mendaratkan bokongnya, pada ruang kosong di sebelah kakak tertua. Mata sesekali melirik sekilas, memperhatikan Osomatsu yang juga tengah memperhatikannya. Apa ada sesuatu yang aneh di wajahnya?

"Kenapa?"

"Ah tidak kenapa-kenapa. Hanya saja rasanya jarang kita berduaan, biasanya bertiga dengan kucingmu itu."

Kedip.

Oh benar juga.

Ichimatsu baru menyadarinya. Dan entah mengapa ia menjadi gugup. Selain dengan Jyushimatsu, ia jarang sekali berduaan dengan saudanya yang lain. Bukan berarti ia tak suka—malah sebaliknya. Menghabiskan waktu berdua dengan mereka adalah hal yang ia inginkan. Hanya saja, dikarenakan kemampuan bersosialisasinya yang terbatas, Ichimatsu merasa tak tau harus bagaimana memulai pembicaraan.

"Hei Ichimatsu, kenapa kau malah diam?"

Sedikit berjengit, Ichimatsu membalas dengan gelengan. Tangannya kini mulai membuka bungkus majalah yang ia beli. Setidaknya hal itu bisa menenangkannnya barang sedikit—

Oh iya, Ichimatsu lupa memberi tahu Osomatsu.

"Ini bukan majalah dewasa..."

"Oh begitu."

Jeda—Ichimatsu menatap ragu. "Kau masih mau membacanya dengankukan?"

Ukh.

Pergejolakan batin terjadi dikepalanya. Ichimatsu mulai panik di dalam. Ia merasa bodoh telah bertanya. Rasanya begitu aneh saat kalimat itu terlontar dari mulutnya. Pasti Osomatsu juga berpikir demikian. Terbukti sang kakak diam saja. Tinggal menunggu waktu hingga Osomatsu berdiri dan memilih untuk meninggalkanny—

"Tentu saja. Bukan berarti aku tidak tertarik kalau itu bukan majalah dewasa, Ichimatsu," Osomatsu menjawab sambil terkekeh pelan. Tangannya ia arahkan, mengelus surai Ichimatsu—yang berakhir membuatnya semakin berantakan. Jujur saja Osomatsu sempat membatu sesaat. Tak biasanya Ichimatsu meminta sesuatu darinya—Ralat, tak biasanya Ichimatsu berkata jujur padanya.

Tersenyum, dan semakin merapatkan tubuhnya—Osomatsu kembali membuka percakapan. "Memang buku apa yang kau beli?"

Sudah Osomatsu duga, meski tak nampak tetapi semua adiknya memiliki sisi manis nan menggemaskan.

.


Chapter 1 End


.

Terima kasih untuk semua yang sudah mau membaca fic ini dan maaf kalau ceritanya mengecewakan *bows* Fic ini bakal berisikan drabble singkat mengenai si kembar 6 Matsuno di setiap chapternya. Dan akan di update—diusahakan—rutin. *smile*

Sekian dari saya, Rakshapurwa undur diri.