Love Hurt

Summary :

Setiap hari mereka, selalu merasa bersalah terhadap orang yang sangat mereka sayangi. Tapi mau bagaimana lagi? Mereka saling mencintai. Biarlah mereka menjadi egois untuk hal ini /Daehyun/Youngjae/BAP/B.A.P/YAOI/SAM/ RnR Juseyooo^^.

Cast:

Yoo Youngjae

Jung Daehyun

Others :

Mrs. Jung

Chaptered

M

/Romance/Brother Complex/Smutt/Angst/Hurt-comfort/

Cerita ini asli milik SAM!

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata(?)-

Typo mungkin bertebaran,,,

Cerita ini hanya milik saya! Tapi B.A.P dan Daejae belum jadi milik saya(?) /Plakk/ XD wkwkwkkkk,.

You Happy, I'm Happy too(?)

.

Daejae

.

Happy Reading….

Chapter 1

Dikediaman keluarga Jung, tepatnya dimeja makan. Terlihat seorang yeoja cantik paruh baya sedang menasihati anak namjanya yang bernama Daehyun. Sedangkan diseberang kursi yang ditempati oleh Daehyun, ada seorang namja manis yang berusaha untuk menahan tawanya dengan cara membekap mulutnya sendiri. Daehyun berkata dengan ekspresi wajahnya dan jangan lupakan tatapan deathglarenya kepada namja manis yang berada diseberangnya. Jangan tertawa!

"ingat! Kau jangan selalu menggoda gadis-gadis disekolahmu." Daehyun hanya menundukkan kepalanya mendengar celotehan eommanya."jika nilai mu tidak menurun eomma nggak akan menceramahimu seperti ini, lihat adikmu," Daehyun pun melihat adiknya -yah sinamja maniss itu yang sedang menjulurkan lidahnya kearah Daehyun, Daehyun pun mendelikan matanya."Youngjae selalu mendapatkan nilai yang sempurna. Tidak pernah berada diperingkat bawah," sang eomma pun melihat Youngjae sembari tersenyum bangga, dan Youngjae pun membalasnya.

"jangan samakan aku dengan dia eomma." Kata Daehyun datar.

"kau ini! Lihat Youngjae yang pintar saja belum pernah berkencan, padahal uri Youngie hanya ada satu tahun dibawahmu."

"dia masih anak-anak."

"yak!"

"aku hyungmu!"

"hah, hyung macam apa."

"sudahlah, sampai disini saja." Kata sang eomma. Youngjae pun beranjak dari duduknya dan langsung pergi kekamarnya yang berada dilantai atas. Sedangkan Daehyun, pergi kearah kulkas lalu mengambil camilan dan pergi keruang keluarga untuk menonton televisi. Sang eomma hanya menggelengkan kepalanya melihat anaknya yang satu ini.

Tiba-tiba sebuah ponsel yang disimpan diatas meja makan bergetar. Lalu wanita cantik ini mengangkatnya.

"nde, yeobeoseyo?"

'…'

"oh nde nde."

'…'

"ye, aku akan kesana sekarang juga." Lalu wanita cantik ini pun pergi kekamarnya yang berada dilantai bawah, mengambil koper yang berada diatas lemari, lalu memasukan beberapa pakaiannya kedalam koper tersebut.

"Dae, eomma ada panggilan kerja."

"nde? Chigeum?"

"nde, panggil Youngjae."

"YOUNGJAE!" teriaknya, memanggil adiknya itu. Daehyun pun bertanya setelah beberapa kali meneriaki nama adiknya itu."eomma akan pergi kemana?"

"ke Incheon."

"ohh," Daehyun hanya ber-oh ria. Ini bukan pertama kalinya eomma nya pergi dinas keluar Kota, jadi itu sudah biasa bagi Daehyun dan Youngjae ditinggal berdua."ish si Youngjae itu." Daehyun beranjak dari duduknya hendak memanggil adiknya itu, tapi dihentikan oleh eommanya.

"sudahlah Dae, mungkin Youngie sedang belajar. Nanti kabari saja yah." Katanya sembari tersenyum, Daehyun pun mengangkat bahu dan duduk kembali."ohh iyah eomma akan pergi selama dua hari. Jaga adikmu nde." Lanjutnya sembari tersenyum."ingat jangan main ponsel terus!" senyuman diwajah cantiknya pun hilang diganti dengan wajah ngambeknya."kau ini selalu saja memainkan ponselmu. Kau tahu, Youngjae selalu terganggu akan hal itu."

"nde eomma," jawabnya dengan senyuman palsu. Siapa sih Jung Daehyun? Tidak mungkin ia meninggalkan kesempatan ini.

"oeh eomma sudah telat. Beri tahu Youngjae arra."

"nde eomma, bye bye." Tak lupa Daehyun mengecup pipi eommanya itu.

Setelahnya Daehyun langsung pergi kekamarnya. Ditengah ruangan ada sebuah tirai panjang sebagai penyekat antara kamarnya, dan juga kamar Youngjae. Yah dirumahnya hanya ada dua kamar, jadi ia harus berbagi kamar dengan adiknya itu. Setengah tirai terbuka jadi ia bisa melihat adiknya itu sedang berada dimeja belajarnya. Kalau sudah focus Youngjae tidak akan memedulikan sekelilingnya. Kecuali suara cekikikan Daehyun, entahlah itu sangat menyebalkan menurut Youngjae.

Daehyun terus memerhatikan wajah serius adiknya itu. Entah ia sadar atau tidak. Tapi hatinya selalu berdebar setiap kali melihat adiknya itu. Perasaan apakah itu? Ini terjadi satu tahun yang lalu, saat Youngjae memasuki sekolah menengah atas untuk pertama kalinya, disekolah yang sama dengannya, dia hoobaenya(disekolah), sedangkan Daehyun adalah sunbaenya.

Lalu Daehyun pun mengambil ponselnya, dan mengambil banyak foto Youngjae. Ya semenjak itu juga Daehyun selalu mengambil gambar Youngjae secara diam-diam. Seperti kata eommanya, Daehyun selalu memainkan ponselnyakan? Bukan apa-apa. Karena itu Daehyun sedang ,melihat-lihat kembali foto Youngjae, yang sedang serius, tertawa, tersenyum, tidur, bahkan sedang menguap pun ada, itu yang selalu membuat Daehyun cekikikan setiap hari, hingga mengganggu Youngjae.

Setelah puas ia pun berbaring diranjangnya. Dan melihat-lihat kembali foto-foto Youngjae yang ada diponselnya, ia tak pernah merasa bosan, padahal ia sudah melihatnya sebanyak ratusan kali.

Dimeja belajar, Youngjae sedang serius mempelajari rumus-rumus Kimia, ia berkonsentrasi. Konsentrasinya buyar begitu saja saat mendengar suara orang cekikikan. Youngjae pun menggeram."hyung! bisakah tenang?!"

"hmm nde," jawab Daehyun. Youngjae dapat mendengar suara Daehyun yang menahan cekikikannya.

"aish dengan siapa lagi kali ini dia berhubungan?" gumam Youngjae. Youngjae selalu menyangka kalau hyungnya seperti itu tu karena dia sedang membaca pesan dari yeoja-yeoja genit yang naksir hyungnya itu, hingga membuat ia kesal.

Youngjae tak bisa menahannya lagi. Hyungnya itu tak henti-hentinya cekikikan. Ia pun menggeram dan menggebrak mejanya, lalu membuka lebar-lebar tirai yang memisahkan antara kamarnya dan kamar hyungnya itu."yak, Jung Daehyun! Hentikan itu."

Daehyun terlonjak kaget saat melihat adiknya itu mengeluarkan aura gelap disekelilingnya."yak, aku ini hyungmu."

"berikan ponselmu!"

"sirheo!" Daehyun pun menyembunyikan ponselnya dibelakang tubuhnya.

"EOMMA!" teriak Youngjae."hyung mengganguku lagi!" Youngjae pun mendekati Daehyun, hendak merebut ponselnya. Daehyun pun semakin merapatkan dirinya dengan sandaran ranjangnya."kemarikan."

"sirheo!" Youngjae pun sudah berada dihadapan Daehyun—posisinya seperti Youngjae sedang berada dipangkuan Daehyun—Daehyun pun menelan ludahnya dengan berat. Kuatkan hambamu ini.

"berikan!"

"sirheo~"

Duh makin berdebar saja si Jung ini. Bagaimana tidak, Youngjae-nya(?) seperti sedang memeluknya sekarang. Padahalkan Youngjae sedang berusaha mengambil ponsel yang berada dibelakang tubuhnya. Lalu Daehyun pun mengangkat tinggi-tinggi ponselnya, dengan tangan kirinya, sedang tangan kanannya ia gunakan untuk menahan Youngjae agar tidak berdiri.

"berikan!"

"wae?"

"kali ini siapa?"

"siapa apanya?"

"tidak perlu tahu! Pokoknya berikan saja." Youngjae pun semakin lincah untuk meraih ponsel Daehyun. Tapi tiba-tiba hal tak terduga terjadi.

Mereka berdua membulatkan mata mereka dengan sempurna.

1

2

3

4

5

Bibir mereka terasa lembap.

…Bibir mereka …saling bertabrakan(?)!

Youngjae menyadarinya, lalu ia mencoba menarik diri, tapi tidak bisa. Wae… ternyata Daehyun menahannya dan lebih memperdalam ciumannya itu. Youngjae jadi makin terkejut. Dan perlahan-lahan Daehyun melumat bibir atas dan bawah Youngjae dengan lembut, tak lupa ia menutup kedua matanya. Youngjae yang awalnya terkejut, akhirnya terbawa suasana dan perlahan-lahan menutup kedua matanya juga.

Merasa tidak ada perlawan, Daehyun pun menangkup pipi berisi Youngjae dengan satu tangannya. Tangan lainnya ia gunakan untuk menarik pinggang adiknya itu agar lebih merapat dengannya. Youngjae pun melingkarkan kedua tangannya dileher jenjang milik hyungnya itu, dan menarik-narik rambut hyungnya itu dengan frustasi, karena rasa nikmat yang dirasakannya.

Youngjae pun tersadar akan hal lain, dan langsung menarik diri meninggalkan jejak saliva antara bibirnya dan bibir Daehyun."hyung, eomma!"

Daehyun pun tersenyum. lalu membaringkan Youngjae diranjangnya, hingga ia berada diatas Youngjae. Youngjae pun jadi makin gugup. Ia takut ketahuan oleh eommanya."hyu… hyung…"

"tenang saja," ucap Daehyun sembari mencium kening Youngjae."eomma sedang tidak ada dirumah."

"nde?! Kemana eomma?!"

Daehyun tersenyum lagi. Hal itu membuat Youngjae jadi tidak nyaman. Pasalnya Daehyun itu adalah hyungnya!

"eomma pergi keluar kota selama dua hari." Tanpa menunggu respon Youngjae, Daehyun kembali meraup bibir chery milik adiknya itu. Youngjae pun mencoba mendorong pundak Daehyun."hyu mph… ng mph.. le mph pas mph khan…" tak terasa air mata pun keluar dari kedua sudut mata Youngjae."Hiks… mmpphh Hiks…hyu.. mph… hyung…"

Daehyun dapat mendengar isakan Youngjae yang tertahan oleh ciuman panasnya, lalu Daehyun pun menarik diri dan duduk diujung ranjang."mi… mianhae… Youngjae-ya… A-aku.."

Youngjae masih setia berada diposisinya dengan lengan kanan yang menutupi matanya."kenapa hyung hiks melakukannya?"

"a-aku…" gugup Daehyun."karena aku menyukaimu!" ujar Daehyun dengan satu tarikan napas.

Youngjae pun berhenti menangis dan langsung duduk tegak diranjang, dan langsung menatap Daehyun yang sedang menundukan kepalanya, ia melihat tangan Daehyun yang sedang meremas seprai dengan kuat."tapi… bukannya hyung… sedang berkencan—"

"siapa yang bilang!" Daehyun pun langsung menatap Youngjae.

"ti.. tidak ada… a-aku sering… melihatmu… jalan dengan seseorang… dilorong sekolah." Sekarang giliran Youngjae yang menundukan kepalanya. Daehyun akhirnya tersenyum. ternyata selama ini Youngjae memerhatikannya juga.

"dia bukan siapa-siapa. Dia hanya seorang teman."

"mana ada yeoja dan namja berteman…

"lalu kenapa kau setiap malam selalu cekikikan. Itu sangat menggangguku tahu."

"kkkk eoh kau cemburu."

"a aniyo!" Daehyun pun mendekati Youngjae. Dan duduk bersila dihadapan Youngjae.

"kau menyangka aku sedang berkirim pesan dengan seseorang?" Youngjae menganggukkan kepalanya dengan ragu-ragu. Daehyun tertawa kecil, lalu menarik dagu Youngjae, agar ia bertatapan dengannya. Pipi chubby Youngjae jadi merona. Dan perlahan tapi pasti Daehyun menyatukan kembali bibir mereka. Ini murni. Ciuman penuh cinta. Keduanya pun menutup kedua matanya. Setelah beberapa menit, mereka melepaskan tautan bibir mereka dengan napas yang tak beraturan.

"bagaimana… jika eomma mengetahuinya?"

"tidak akan."

"eomma pasti sangat kecewa…"

"tidak akan, asalkan kita merahasiakannya."

"hyung… tapi tetap saja…"

"biarlah kita menjadi egois untuk kali ini saja." Daehyun pun mencoba tersenyum, begitu juga Youngjae.

Dan perlahan-lahan Daehyun membaringkan kembali Youngjae diatas ranjangnya. Lalu menatap Youngjae. Seakan mengerti lalu Youngjae pun menganggukan kepalanya. Dan Daehyun mencium lama kening Youngjae. Youngjae menutup kedua matanya, begitu pula Daehyun. Setelah kening, Daehyun mencium kedua mata Youngjae, lalu hidung, dan kedua pipi chubby adiknya itu. Dan terakhir Daehyun mencium bibir Youngjae dengan sangat lembut. Awalnya lembut, tapi makin lama, makin panas saja ciuman mereka.

Dan terakhir, hanya terdengar suara desahan dan derit ranjang serta kata-kata makian yang keluar dari mulut Youngjae. Dan sahutan-sahutan yang memanggil manggil nama pasangannya masing-masing.

"Youngjae~~ahhh…"

"Daehyun~~ Hyung~~… ahhh."

Mengertikan(?) O_O :D

.

.

.

.

.

.

TBC

Ahahhahahahahahahahahaha SAM kembali sama FF yang Rate nya M nih! Kalian pasti pada suka~, SAM tau kok kebanyakan seorang kpop pasti yadong XD, hehe ;P, SAM juga soalnya XD, tadinya ff ini oneshoot lho entah kenapa jadi chaptered hehehe, molla..

Dan maafkan SAM juga! Malah bawa ff baru sedangkan yang 'TWINS?!' sama '3 Love Story' ditelantarkan(?) huweee, tapi tetap dilanjut kok :D, yang 'Damn It!' kan bukan tulisannya SAM ;P, oke sampe disini ajja^^

Ohh iya satu lagi, Selamat Hari Raya Kemerdekaan INDONESIA! Yeyyyy. SEMANGAT 45!

Besok SAM sibuk jadi panitia, jadi sekarang ajja ngucapinnya :D

SAM selalu berharap, semoga gak ada pembaca gelap_- ^^, jadii boleh minta (min ta?) Reviewnya? Hehehe Favorite and Follownya juga boleh wkwkwkwkkkk/plakk/ :D

"Lalu kenapa setiap malam hyung selalu cekikikan?"

"Eoh itu.. Cium dulu." kata Daehyun sembari memanyunkan bibir seksinya.

"Ish apa hyung tidak puas?! Lihat bibirku sudah merah dan bengkak." yah karena mereka sudah berolahraga(?) selama tiga jam diatas ranjang milik seorang Jung Daehyun. Lihat sekarang pun mereka masih berada diatas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh seksi mereka(?).

"Ugh justru kau terlihat lebih seksi sekarang Jae~."

"Ahh hyung~~" karena Daehyun kembali meraup bibir plumnya.

"Kau ingin tahu?" Youngjae mengangguk cepat. Lalu Daehyun mengambil ponselnya yang berada diatas meja nakasnya, setelah beberapa saat Daehyun pun memberikan ponselnya pada Youngjae. Dan ketika itu juga Youngjae membulatkan matanya dengan sangat sempurna.

"Hyung! Ini ilegal namanya!" karena Youngjae melihat banyak foto dirinya didalam ponsel milik hyungnya ini.

"Akan ku legalkan segala sesuatu tentangmu."

"Ngegombal terus. Jadi hyung selama ini hyung menyukaiku?!" Daehyun mengangguk."bagaimana bisa hyung menahannya selama ini?"

"Hm entahlah. Siapa peduli." lalu Daehyun kembali meraup bibir Youngjae dengan ganas.

Habislah seorang Yoo Youngjae ditangan seorang Jung Daehyun.

Malam ini.

Hehehe Bonus✌😘💗

Makasih sama yang udah berkunjung ke nih FF^^

RnR Juseyoooo~~

Senang Anda menikmatinya^^

© SAM or Daejae24 2018

See You Next Time^^ pai pai~~~