Andai saja, dia tidak merebutmu dariku, aku tidak akan menjadi gila seperti ini. Iya aku memang laki-laki gila, aku sungguh tergila-gila padamu Hime, kalau boleh jujur aku sangat mencintaimu, tapi kenapa harus si baka aniki yang mendapatkanmu, kenapa tidak aku?. Dari dulu sampai sekarang entah kanapa perasaanku tidak pernah berubah kepadamu, malah semakin besar. Saat aku melihatmu bertunagan dengan baka aniki, hatiku sakit Hime, aku bahkan ingin mencobah bunuh diri, tapi aku tidak bisa. aku tidak bisa menyerahkanmu bersama si baka itu, jadi dengan segala cara aku akan rebut mu kembali untuk menjadi miliku seutuhnya, dan semua itu akan terjadi tidak akan lama lagi.
LOVE CRAZY
Bye Akuma
Naruto punya OM MK (MASASHI KISHIMOTO).
PAIR : SASUHINA
RETED : M
WARNING : TYPO = dimana-mana, OOC = itu pasti, EYD = acak-acakan, Ide pasaran = so pasti, geje = banget.
DON'T LIKE, DON'T READ.
.
.
SJ
.
.
Hari ini adalah hari minggu, hari dimana orang-orang bersantai dari aktifitasnya, aku memutuskan untuk berkunjung dirumah kakakku dengan tunangannya. dijepang semua itu sudah tidak aneh lagi. bahkan pasangan yang tidak memiliki ikatan apapun bisa tinggal bersama. Kakaku bertunganan 3 bulan yang lalu, dengan seorang gadis cantik, dia bernama Hyuga Hinata, atau biasa aku panggil dengan sebutan Hime. Dia adalah teman kecilku, dan aku sangat menyukainya, tapi sayang takdir berkata lain. dia di tunangakan dengan kakakku. awalnya aku pikir Hime-ku akan menolak, tapi semua harapan dan pikiranku hacur setelah Himeku menerima semuanya. Wajar saja dia menerima semuanya, dia adalah gadis dari keluarga baik-baik, dan Hime tidak pernah menolak apapun yang di katakan ayahnya. Saat itu hatiku benar-benar hancur, ku coba berbagai cara untuk menggagalkan perjodohan itu mulai dari mencuri ciuman pertamanya secara paksa dan bahkan aku hampir memperkosanya di kamarku, 4 bulan yang lalu. tapi dia tidak pernah membenciku, malah dia mencoba menutupi kejadian saat aku hampir memperkosanya. Dia memang gadis yang baik, dan itulah kenapa aku bisa tergila-gila padanya.
Tak terasa mobilku sudah ada di gerbang rumah kakakku, aku membuka pintu mobil dan langsung bergegas keluar dari dalam mobil, ku langkakan kakiku menuju pintu rumahnya, aku benar-benar tidak sabar ingin bertemu dengannya, sudah hampir 3 bulan ini kami tidak bertemu. semenjak kejadian pemerkosaan itu. aku sangat merindukannya, aku tidak sabar ingin memeluknya, menghirup wangi tubuhnya, dan menjadikanya memilikiku seutuhya.
Ku ketuk pintu rumah mereka.
Tok
Tok
Tok
Dari dalam terdengar suara langkah kaki seorang yang akan bergegas untuk membuka pintu.
'Ah itu pasti dia'. Pikirku tersenyum senang.
CEKLEK
Suara pintu terbuka, menampakan sosok gadis cantik jelita. Dia terkejut melihatku, tapi aku hanya membalas keterkejutannya dengan seringai kemenangan.
"S-sa-Sasuke-ku-kun." Panggilnya dengan nada tergagap dan raut wajah takut.
"Hai, Hime, lama tidak bertemu?" Ujarku Seringai semakin lebar.
Dia hanya menanggapinya dengan diam, aku tau di pikirannya dia pasti merasa takut padaku, yang dulu hampir memperkosanya. Ku langkakan kakiku masuk melewati pintu dan meninggalkannya yang masih terdiam kaku dengan wajah pucat pasi. Di depan pintu.
"Otouto." Panggil seseorang yang baru menuruni tangga lantai dua.
"Aniki." Sapaku tersenyum manis kepadanya.
Sedangkan Hime, jangan tanya lagi dia masih diam berdiri di depan pintu.
"Otouto, kebetulan kau datang, aku hari ini berencana akan keluar kota untuk menyelesaikan masalah di perusahaan selama 1 bulan, tapi aku khawatir dengan Hinata, kau maukan menemaninya, menggantikan posisiku untuk sementara waktu?" Jelas Itachi panjang lenbar meminta bantuanku.
Ku coba untuk pura-pura berfikir sejenak. "Em.., Baiklah aku akan menemaninya, tidak baikkan seorang wanita tinggal sendiri dirumah." Ujarku menyerigai, melihat gadisku yang pucat pasi. Dalam hati aku hanya tertawa melihat tanpangnya sekarang.
Normal POV
"Hinata, kau tidak masalahkan bila Sasuke tinggal disini menemanimu?" Tanya Itachi menyadarkan lamunan Hinata.
Horor itulah muka Hinata sekarang, "E.., I-iya, tidak apa-apa." Jawabya ragu dengan suara lirih.
"Baiklah, baka Otouto, aku serakan Hinata padamu, jaga dia selama aku pergi." Ujar Itachi, menepuk pundak Sasuke yang masih melihat wajah Hinata.
Sasuke hanya membalasnya dengan senyuman, dan lebih tepatnya seringai kemenangan.
Itachi tersenyum mencoba menenangkan tunangan. "Hinata, turuti semua perkataan Sasuke, dan jaga diri baik-baik." Ujarnya kemudian mengelus pucuk kepala Hinata lembut.
"I-iya." Jawab Hinata disertai dengan anggukan dan suara lirih mencoba tersenyum kikuk.
"Baiklah, aku pergi dulu. dan kalian tidak usah mengantarku, aku bisa sendiri." Itachi tersenyum, membawa kompernya untuk bergegas pergi meninggalkan Sasuke dan Hinata, yang masih berdiam diri.
3 menit kemudian terdengar suara pintu yang tertutup rapat.
*****==SJ==*****
"Hime~" panggil Sasuke dengan suara manja, tepat di telingga sang gadis.
Hinata segera tersadar dari lamunannya, segera bergegas untuk pergi ke lantai dua, saat hinata hendak pergi dengan sigap Sasuke langsung memegang pergelangan tangannya kasar, kemudian memeluknya dengan sangat erat.
"Hime, aku sangat merindukanmu." Bisik Sasuke di telingga Hinata dan menenggelamkan wajahnya di potongan leher sang gadis.
"..." Hinata tak bisa menjawab, dia terlalu kaget dengan kehadiran sasuke, ditambah lagi sikap sasuke padanya, yang membuatnya semakin takut saja.
"Apakah kau juga merindukanku?" Tanyanya Sasuke menuntut.
Yang di tanya hanya terdiam dengan bahu yang bergetar menahan takut.
"Kenapa?" tanya sasuke heran, mengendurkan pelukannya pada tubuh munggil hinata, matanya memandang binggung wajah pujahan hatinya.
"A-aku..."
Tanpa menunggu jawaban Hinata, Sasuke langsung mencium bibir munggil sang gadis, mejilatinya dengan lidah kasarnya. Hinata mencoba berontak, tapi tenaganga tak bisa menandingi tenanga sasuke, yang semakin gencar menciumnya secara kasar dan buru-buru.
TBC
Hay minna-san?
Jumpa lagi bersama akuma, yang tidak bosan-bosannya bikin cerita geje, somoga kalian suka dengan cerita yang akuma buat ya?,
Mohon maaf buat semuanya, akuma masih belum bisa ngelanjutin ff yang laennya, cz idenya lagi enggak ada, di tambah akuma akhir-akhir ini punya kesibukan banyak, dengan keluhan pasien yang beragam-ragam. Sehinga membuat mood naik turun gak jelas, hhehehhe
Akhir kata, sampai jumpa di chapter selanjutnya.
Jaa-ne~
SJ = 13/03/2015
