Konbanwa minna~ watashi wa Hikaru desu, yoroshiku onegaisimasu! Ini first fic hamba di FFN ini, jadi mohon bagi para senpai yang sudah pengalaman, tolong di review ya^^ flame diterima kok! Arigato minna~

Summary : Chap 1. "Sakura saja!" jawab sakura lagi sambil tersenyum. "Kalau begitu kau panggil aku Sasuke" kata sasuke, melemparkan senyum tipis. "Hai. Sasuke-kun!" Konoha Shogakko. Gadis kecil berambut pink itu baru berkenalan dengan bocah raven yang tampan. Bagaimana Kisah mereka dimasa depan? Sorry I'm not good at summary.

Desclaimer :

Naruto © Masashi Kishimoto

Everlasting © Hikaru Takara

Warning : typo, gaje, abal, OOC, Lemon nanti-nanti

Enjoy minna!~

Chapter 1

=Konoha Shogakko*=

Pagi itu matahari bersinar lembut diufuk timur. Hari baru memasuki musim semi, jadi cuaca agak dingin. Seorang gadis kecil berambut pink pucat yang ditemani seorang wanita berambut pink juga berjalan memasuki pekarangan sekolahnya dengan perasaan riang, karena ini adalah hari pertamanya bersekolah di sekolah dasar-nya yang baru.

"kaa-chan, sudah, antar sakura sampai sini saja, jangan ke dalam kelas. Sakura kan malu, nantu dibilang anak cengeng sama teman-teman" ujar gadis kecil yang diketahui bernama Sakura tersebut.

"yare, yare, yasudah Saku-chan. Kau ingat kan cara membuka kotak bekal mu?" tanya Haruno Yui, dari Sakura Haruno.

"Ehm! Tarik kebawah dulu kan baru keatas?" angguk Sakura

"Hai. Nanti tou-chan yang akan menjemput. Ajak pada Ino-chan untuk pulang bersama, karena kaa-chan nya tidak bisa menjemput"

"Hai! Sakura sekolah dulu ya kaa-chan! Jaa** nee~"

"Jaa!"

Sakura pun memasuki gudung sekolahnya dengan agak berlari karena sudah tak sabar lagi. Dia sudah tidak sabar bertemu dengan teman-teman baru, karena Sakura baru pindah ke Konoha 1 bulan yang lalu.

"Sakura-chan!" Merasa dipanggil, Sakura menengok ke belakang.

"Hinata-chan! Ohayou! Kenapa berlari?" Tanya Sakura

"Hosh…Hosh… aku mau masuk kelas bersama Sakura-chan. Neji-nii tidak bisa mengantarku masuk kelas, Ibiki jii-san juga harus mengantar Hanabi-chan" sahut Hinata.

"Hahahaha, ne, Hinata-chan! Ayo masuk kelas!" ajak Sakura dengan riang

Mereka pun masuk ke kelas dengan langkah riang sambil tertawa-tawa.

"Sasuke-sama, apa perlu saya antarkan kedalam kelas?" kata Izumo Kamizuki, supir keluarga Uchiha.

"Hn, tak perlu Izumo. Aku tidak mau dibilang cengeng. Apakah nanti siang tou-san akan menjemputku?" jawab anak itu, Sasuke Uchiha

"Tidak Sasuke-sama. Fugaku-sama ada pekerjaan, jadi Mikoto-sama yang akan menjemput"

"Baiklah, aku pergi" Sasuke pun berlari keluar dari mobil, tidak mendengar Izumo yang berusaha memanggilnya karena bento nya tertinggal.

"Sakura, kemarin Hinata sudah janjian sama Ino-chan duduknya sebangku. Tidak apa kan Sakura-chan?" Tanya Hinata pada Sakura sembari memasuki kelas.

"Tidak apa Hinata-chan , Sakura bisa cari tempat duduk lain kan?" sahut Sakura sambil tersenyum.

"Hinata-chan! Sakura-chan! Ayo sini!" sahut seorang gadis kecil berambut pirang dari bangku tengah.

"Ino-chan!" seru kedua gadis kecil itu seraya menghampiri Ino. Hinata langsung menempati bangku yang ada di sebelah Ino.

"Ino-chan, tadi kaa-chan mengajak Ino-chan pulang bersama nanti, karena kata kaa-chan Sakura tou-san Ino tidak bisa menjemput" kata Sakura kepada Ino.

"Hai, tadi pagi kaa-san sudah bilang padaku. Nanti aku pulang bersama Sakura"

"Hai. Wah Sakura duduk dimana ya? Hmm" Sakura pun melempar pandangan ke sekeliling kelas kemudian matanya menangkap 2 bangku yang masih kosong dibelakang.

"Ah! Sepertinya ada tempat dibelakang. Ino-chan, Hinata-chan, Sakura duduk di belakang ya" kata Sakura kepada kedua temannya yang sedang asik tertawa, kemudian melangkahkan kakinya ke bangku barisan belakang.

"Hai" kata dua gadis tersebut.

Sakura meletakkan tas dan kotak bekalnya diatas meja kemudian duduk dengan tenang di bangku belakang disamping jendela. Kelas belum dimulai, tempat duduknya jauh dari Ino dan Hinata. Sakura pun mengedarkan pandangan melewati jendela, langsung ke halaman sekolah yang asri. Bunga-bunga mulai bermunculan, sisa embun tadi pagi juga belum hilang. Sinar matahari yang menyiram dedaunan, serta awan putih yang berarak tenang. Sakura sangat menyukai bunga dan pemandangan indah, hingga terpaku dan tidak menyadari ada yang telah duduk di bangku sebelahnya.

"Ohayo gozaimasu kodomo-tachi***!" sapa seorang guru yang baru memasuki kelas. Sakura pun tersadar dari lamunannya dan segera member salam juga.

"Ohayo gozaimasu, Sensei!" jawab semua murid kompak

Merasa ada yang menempati bangku disebelahnya, Sakura pun menoleh. Matanya mendapati seorang bocah laki-laki yang berkulit sangat putih dan terlihat halus, sepasang mata hitam yang agak bulat, wajah yang sangat imut menurutnya, semua itu dibingkai dengan rambut berwarna hitam yang agak kebiruan bila terkena cahaya matahari dengan model raven yang sangat pas. Satu kata, menawan. Sakura terpana sejenak melihat anak laki-laki yang ada disebelahnya. Dia tidak mendengarkan Senseibaru nya yang diketahui bernama Kurenai Yuuhi sedang memperkenalkan diri. Dia terlalu sibuk memandangi bocah raven itu.

Meresa diperhatikan, Sasuke menoleh kesamping dan mendapati gadis kecil pink yang lucu tengah menatapnya.

"Ada yang salah dengan wajahku?" Tanya Sasuke. Sakura tersadar dari lamunannya dan segera menjawab "Ah tidak"

"Lalu mengapa menatapku begitu?" Tanya Sasuke lagi.

"Tidak ada, hanya saja kau tampan sekali" kata Sakura sambil tersenyum manis

"H-Hei! Jangan berbicara seperti itu!" wajah sasuke agak memerah

"Kenapa? Kau tidak senang dipuji ya?" Tanya Sakura datar.

"Bukan begitu. Mana boleh jujur seperti itu!" Sasuke sudah dapat mengendalikan wajahnya lagi.

"Kau aneh. Kaa-chan ku bilang harus jujur! Ah sudahlah. Siapa nama mu?"

"Hn, aku Uchiha Sasuke. Yoroshiku onegaisimasu. Anata no namae wa*?"

"Haruno Sakura. Yoroshiku!"

Sakura dan Sasuke tidak berbincang lagi setelah perkenalan itu. Mereka hanya diam dan menatap ke arah Sensei nya dengan tenang. Sakura adalah anak yang cukup suka berbiacara, tapi saat bersama Sasuke, Sakura merasa setiap dia mau berbicara, kata-kata itu selalu menggantung di bibirnya selain itu dia tidak dapat menahan rona merah yang menjalar di pipi nya. Jadi Sakura lebih memilih untuk diam.

"Kodomo-tachi! Ini waktunya makan siang. Apa sudah membawa bento masing-masing?" Tanya Kurenai Sensei

"Sudah Sensei!" jawab semua murid kompak.

"Baiklah! Konnichiwa Kodomo-tachi!" salam Kurenai sensei pada muridnya sebelum melangkahkan kakinya menuju ruang guru untuk bersantap siang.

"Konnichiwa sensei!"

Sakura mulai membuka bento yang sudah disiapkan Haruno Yui. Tapi dia kesusahan sewaktu membuka bento nya. Sakura lupa apakah pengaitnya ditarik kebawah atau keatas karena jika ditarik keatas atau kebawah sama-sama keras. Sakura mencoba menekan pengaitnya kebawah dengan keras, tapi tangannya licin dan pengait besi itu menusuk jari telunjuknya. Tangannya berdarah.

"Ahh! Ittai****..." kata Sakura sambil meringis kemudian menghisap telunjuknya.

"Baka! Itu ditariknya keatas! Kemarikan telunjukmu!" kata Sasuke sambil mengeluarkan sapu tangan berwarna putih yang berlambang Uchiha dari sakunya. Sasuke lali meraih telunjuk Sakura.

"Wah, darahnya tidak mau berhenti" kata Sasuke. Luka kecil itu memang tidak berhenti mengeluarkan darah.

"Ittai…" Sakura hampir menangis. Sasuke tidak pernah tahan melihat orang menangis.

"Kalau seperti ini…" Sasuke lalu memasukkan telunjuk Sakura yang berdarah kedalam mulutnya, kemudian menghisap luka nya. Setelah di hisap, Ia ikatkan sapu tangan nya sedemikian rupa seperti perban yang membungkus luka pada telunjuk Sakura.

"Selesai. Telunjukmu hadapkan keatas, supaya darahnya tidak keluar" kata Sasuke yang kemudian di ikuti oleh Sakura. Dia terus menghadapkan telunjuknya keatas.

"Arigato Uchiha-san. Sudah tidak sakit lagi" Sakura tersenyum.

"Hn."

Sasuke kemudian membukakan kotak bento sakura. Didalamnya ada 4 onigiri yang tidak cukup rapid an telur gulung. Sasuke menelan ludahnya. Ia lapar.

"Uchiha-san? Kau tidak makan?" Tanya Sakura. Dia juga belum menyentuh bento nya karena melihat meja Sasuke yang tidak ada kotak bento.

"Aaa etto*****, sepertinya aku meninggalkan kotak bento ku dimobil tadi pagi" jawab Sasuke agak malu.

"Ah, kalau begitu makan dengan ku saja, ne?" kata Sakura lagi

"eeh? Tidak usah" Sasuke tidak enak hati pada Sakura.

"nande******? Kau kan sudah membantu ku membuka kotak bekal ini, jadi ayo makan!" ajak Sakura dengan riang.

"Shikkashi*******…" kata sasuke masih ragu.

"tidak ada tapi-tapian. Kalau kau menolak aku akan marah! Ini yang membuat aku dan kaa-chan!" kata sakura lagu

"H-Hai. Arigato Haruno-san"

"Sakura saja!" jawab sakura lagi sambil tersenyum.

"Kalau begitu kau panggil aku Sasuke" kata sasuke, melemparkan senyum tipis.

"Hai. Sasuke-kun!"

"Itadakimasu!" kata Sasuke dan Sakura bersamaan.

To Be Continue

*Shogakko : Elementary school

** Jaa : bye

*** Kodomo-tachi : Children

**** Ittai : Hurt

***** etto : that's…

****** nande? : why?

******* Shikashi : but

WAH! FF apa ini? Ngakunya rate M, tapi mana LEMONNYA? *jedukin kepala* haha, maafkan hamba readers, fic ini memang rate M, tapi lemonnya nanti. Hamba sudah punya konsep. Woho! *slapped*

Jadi bagaimana senpai? Hancur kah? Mohon sarannya! Kritik sangat diharapkan! Flame diterima! Hamba akan berusaha lebih baik lagi untuk membuat fic yang bagus! Kalo mau Request juga silahkan!

Mind To REVIEW? Arigato gozaimasu minna-san~