...
Sehun itu penyelamat hidupnya, cahaya juga malaikat pelindung yang begitu dia sayangi. Di saat semua orang tidak menginginkannya, dia justru datang dan memberinya tempat bernaung. Juga banyak cinta dan kasih.
Keadaannya tak baik ketika pertama datang. Paha kanannya membengkak setelah tertabrak mobil. Namun Sehun merawatnya dengan rutin hingga sembuh. Pria itu baik sekali bukan?
Duduk di pangkuan dia sepanjang haripun rela Baekhyun lakukakan. Merasakan tangan besarnya mengelus tubuhnya dengan lembut, sangat nyaman dan terasa hangat.
Ya, Baekhyun pikir kasih sayang Sehun padanya hanya untuk dia seorang. Namun semua sedikit berubah ketika pria itu membawakan satu 'teman' yang memiliki nasib sama. Mungkin lebih menyedihkan?
Awalnya tentu dia tak terima, takkan rela kasih sayang Sehun terbagi. Walaupun pria itu masih begitu menyayangi nya juga sih.
"Ya ampun, berhentilah bertengkar." Suara Sehun kembali terdengar dari ujung pintu.
Baekhyun langsung berlari ke arahnya, mendengkur halus sambil menggoyangkan ekornya kesana-kemari mencari perhatian. Sedang matanya masih menatap mata bulat itu dengan tajam.
"Kenapa, hm? Kau lapar ya?" Sehun menggaruk rahangnya, membuat Baekhyun kembali mendengkur keasikan. Matanya sampai terpejam dengan tubuh bagian depan merunduk.
"Nyah!" Baekhyun menjawab riang, mengusakan kepalanya di telapak tangan Sehun hingga tubuhnya menungging. Membuat celana dalam ketatnya terlihat oleh mata bulat itu.
Hybrid kecil itu mengikuti di belakang, melihat Sehun yang terus berjalan menyiapkan makanan kesukaannya. Kupingnya sesekali bergerak, menambah kesan menggemaskan di wajahnya.
Tak lama suara lonceng lain berbunyi, membuat fokus Baekhyun teralih ketika menyadari ada yang mendekat.
"Jangan memandangku seperti itu nya~" Katanya sedikit merengut, berjalan agak ke depan mendekati kaki Sehun yang berdiri di konter dapur.
Dia Chanyeol. Hybrid lain yang Sehun temukan beberapa hari setelah Baekhyun tiba. Pejantan itu tampan dan Baekhyun tak bohong jika dia tertarik dengan Chanyeol. Dia memiliki tiga warna pada bulunya, sangat indah. Perpaduan warna putih, oranye dan hitam. Tatapan matanya dingin namun warna keemasan di bola mata membuatnya terkesan gagah.
Berbeda dengan dia yang memiliki warna oranye dan putih saja. Tapi Sehun selalu bilang jika dia sangat suka warna matanya yang berwarna abu-abu kebiruan.
"Aku hanya ingin berkenalan." Chanyeol berucap sambil melingkarkan ekor hitamnya di sekeliling pinggul Baekhyun. "Kau mau 'kan?"
Baekhyun menggeliat, menatap datar pada Chanyeol sebelum mendekati Sehun. Bukannya tidak mau, dia hanya masih tak terbiasa berdekatan dengan Hybrid baru.
"Sudah jangan bertengkar terus dong. Ayo makan."
Di pandangan Sehun memang terlihat seperti mereka tengah bertengkar karna suara Baekhyun yang seperti menggeram. Padahal itu hanya salam perkenalan saja.
Sehun mengelus kepala Baekhyun dengan sayang, "Kau harus akur dengannya ya..." Pria itu tersenyum manis sebelum melenggang pergi.
Ya, kisahnya bersama Chanyeol akan dimulai dari sini.
.
Nyanko Daily Life
.
Pairing:
Park Chanyeol x Byun Baekhyun
.
Genre:
Romance and Humor
.
Warning: YAOI, BL. Hybrid. Rating T nyerempet M. Bahasa semi baku. One Shot.
.
Original Story by
Izahina98
Don't Like? Don't Read!
.
Sehun menemukan Chanyeol selang dua hari setelah membawa Baekhyun ke rumah. Umur mereka tak terpaut terlalu jauh, hanya saja tubuh Chanyeol lebih besar.
Ketika datang tubuhnya begitu kurus dan ada luka terbuka di bahu kiri. Mungkin bekas luka setelah bertarung dengan Hybrid liar. Dia pendiam dan lebih banyak menyendiri. Tapi tidak lagi setelah dia melihat Baekhyun tiap hari.
Brak.
Brugh.
Jadilah seperti ini. Suara debuman benda selalu terdengar ketika mereka berlarian.
"Jangan lari terus dong." Kaki panjangnya berlari gesit, ingin menangkap makhluk mungil di depan mata. "Ayo kenalan! Aku pengen cepet-cepet cium kamu." Katanya sambil menatap bokong sintal itu.
Ya selalu begitu, Chanyeol kadang menerjang Baekhyun dengan tiba-tiba hingga tubuhnya membentur dinding atau Baekhyun yang akan mengejarnya sebelum menggigit ekor Chanyeol.
"Astaga, kalian bisa membuatku jatuh lama-lama."
Baekhyun bersembunyi di balik kaki Sehun, menatap Chanyeol sambil sesekali mengerjapkan mata dengan lucu. Terlihat malu-malu saat Chanyeol terus berusaha menangkapnya.
"Biarkan saja. Mereka itu sedang berkenalan." Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur dengan beberapa potong soft cake, meletakkan piring kecil itu di meja. "Nanti juga akan akur. Eomma yakin itu." Lanjutnya.
Sehun merotasikan mata, "Iya aku tahu. Eomma sudah bilang itu puluhan kali."
Pria berkulit albino itu mengangkat tubuh Baekhyun, mengusakkan wajahnya pada pipi dan menciumnya dengan gemas. "Arggh—kenapa kau manis sekali sih. Gregetan jadinya." Dia berucap hingga membuat hybrid kecil itu mengeong gembira.
"Ih, dia punyaku tahu." Chanyeol protes, mengigit sekali tangan pria itu sampai terpaksa melepaskan Baekhyun dari gendongannya.
"Oke Oke. Aku berangkat sekolah dulu ya. Bye~"
Mama Oh memang benar. Semakin hari Chanyeol dan Baekhyun menjadi dekat, mereka selalu saja berlarian mengejar satu sama lain.
Menghabiskan banyak waktu bersama; Mandi dan makan berduaan, tak jarang juga ketahuan sedang tidur di satu tempat yang sama, bahkan saling berpelukan.
Sehun terkadang diam-diam memotret mereka bila sedang bermain atau tertidur, menguploadnya di akun media sosial yang dia miliki. Mungkin jumlahnya sudah puluhan gambar dan video saat ini.
"Aw, berhentilah berlarian! Apa kalian tidak lelah?" Sehun berteriak namun tetap mengarahkan ponsel pintarnya pada Chanyeol yang tengah merunduk di lantai sambil menatap Baekhyun. Berpose seperti seekor singa yang ingin menerkam buruannya.
HAP.
Chanyeol langsung menyergap tubuh kecil itu, menindihnya sebelum menggigit leher juga pipi tembam Baekhyun. "Nyah! Berhenti mengigitku!" Dia protes, menendang-nendang tubuh besar Chanyeol untuk menjauh.
"Tapi kamu wangi banget. Aku suka sekali." Katanya dengan ekor yang sudah membelit tubuh Baekhyun, mencium kembali keseluruhan wajah Baekhyun hingga membuat Sehun hanya terpekik girang di pojok ruangan.
"Tapi aku risih tahu!"
"Makanya kamu harus membiasakan diri."
Setelah mengatakan itu Chanyeol kembali berguling, menindih tubuh Baekhyun di bawahnya sambil mengendusi perpotongan lehernya. Mengigitnya sekali sebelum mengecup bibir si manis. Baekhyun menggeliat namun tak banyak melawan, dia hanya mendesah kecil saat gigi-gigi itu menggesek kulitnya.
"Ish, geli Chanyeol!"
"Hihi, maaf. Aku tidak bisa berhenti nih."
Wajah Chanyeol kembali mendekat, menjilat rahang hingga tulang belikat Baekhyun keasikan. Mengigitnya main-main sampai Hybrid kecil itu mengeong lebih keras. Kancing kemejanya saja sampai terlepas sebagian. "A-aah! Sudah dong!"
Oke. Mereka akhirnya berhenti bermain beberapa saat kemudian. Chanyeol mengamati Baekhyun yang terengah-engah dengan wajah memerah, sangat menggemaskan.
"Aku akan mengirimkan ini pada Luhan. Dia pasti suka." Sedang Sehun hanya senyum-senyum sendiri memandangi ponsel nya.
Oh ya, informasi saja. Luhan itu pacar Sehun. Dia pria yang cantik dan baik. Baekhyun suka juga padanya, dia selalu mengelusnya dengan sayang bahkan mengusak tubuhnya ketika Luhan sedang menginap di apartemen Sehun.
Mereka memang masih sekolah. Tapi orang tua Sehun mengizinkannya tinggal di apartemen mewah yang dibeli oleh sang Ayah. Paling saat weekend saja mereka datang hanya untuk memastikan anak kesayangannya tersebut baik-baik saja.
"Aku lelah Chanyeol. Ngatuk sekali nyah~"
"Ya sudah, sini aku peluk biar anget."
Baekhyun tidak menolak saat Chanyeol memeluk tubuhnya, melingkarkan tangan dan kaki di sekeliling tubuh Baekhyun di atas karpet merah tengah ruangan. Ekor hitamnya terus bergerak, seolah mewakilkan perasaannya yang sedang bahagia.
Begitu pula Baekhyun, dia mengusak dada Chanyeol manja. Mengeong sekali sebelum membalas belitan ekor Chanyeol. Pelukannya Chanyeol sangat hangat dan Baekhyun suka.
"Besok kita main lagi. Tapi jangan lari terus ya. Nanti aku gak bisa cium kamu."
Baekhyun mendengus, namun pipinya bersemu ketika mendengar itu.
"Diam. Aku ngantuk!"
.
-Nyanko Daily Life-
.
Baekhyun cemberut, punggungnya agak melengkung hingga ekornya mengacung tegang. Menggeram pada Hybrid lain yang di gendong oleh Sehun. Warnanya sama dengan dia, hanya saja Hybrid itu memiliki mata oranye dan badannya lebih gendut darinya.
"Wah, dia menggemaskan."
Sehun mengangguk, mengelus kepala si Hybrid mungil dengan senyuman kelewat lebar. Dengan begini apartemen nya akan tambah ramai.
"Iya, tadi pas pulang sekolah gak sengaja ketemu di dekat persimpangan."
Baekhyun sebal, tak rela saat Sehun mengatakan itu. Dia ingin di pangku juga, di elus sampai dia tertidur nyaman.
Chanyeol hanya mengamati, tak ambil pusing dengan kedatangan teman barunya itu. Selama ada Baekhyun, Chanyeol sudah merasa sangat bahagia.
Hybrid manis itu masih cemberut, bahkan sejak tadi sudah mencari perhatian Sehun dengan menggerakkan ekor di sekitar kaki. Sesekali menggeram kecil saat matanya bertemu pandang dengan sang Hybrid baru.
"Baekie sepertinya cemburu. Lihat, dia ingin kau menggendongnya juga."
Pria paruh baya di sana terkikik, menatap bergantian Baekhyun juga Hybrid dalam pangkuan Sehun.
"Nanti ya, Sayang. Aku masih ingin memangku Kyungie."
Baekhyun ingat. Nama Hybrid itu Kyungsoo, dia pendiam dan tak banyak bicara. Mengeong sesekali jika merasa lapar saja.
Sebenarnya dia tidak terlalu mempersalahkan sikap Sehun. Toh, dia masih sayang padanya juga sampai saat ini.
Tapi yang tak bisa dia terima saat Hybrid itu dekat dengan Chanyeol-nya. Tidak terlalu sering sih, tapi cukup membuatnya cemburu.
"Aku Chanyeol. Nanti main bareng-bareng yah!"
"Hm? Baiklah, namaku Kyungsoo."
Kyungsoo sepertinya dari ras campuran. Terlihat dari bulunya yang agak kasar dan kriting, ekornya juga pendek tapi wajahnya bulat.
"Eh iya, kalau ini Baekhyun." Chanyeol buru-buru bicara, melirik Baekhyun yang masih merajuk padanya. "Dia ini calon submissive ku." Lanjutnya sambil berbisik bangga.
"Halo~"
Baekhyun merengut, berjalan menjauh setelah sebelumnya melayangkan lirikan sinis. Mendudukan tubuhnya di sofa dengan nyaman, tak perduli lagi pada Kyungsoo ataupun Chanyeol yang mendekatinya. Dia masih merajuk ingat?
"Jangan cemberut terus. Nanti cantiknya hilang loh."
Chanyeol mendekatkan wajah, mengecup pipi Baekhyun sambil merapatkan tubuhnya.
"Aku cintanya sama kamu doang..."
"Jangan marah." Lanjutnya sambil mengusakan wajah di sekitar leher Hybrid mungil itu, membelitkan ekor pada ekor oranye milik Baekhyun dengan jahil. "Nanti aku cium deh biar gak marah."
Chanyeol masih mencoba, menggerakan terus ekornya hingga masuk ke dalam kemeja kebesaran Baekhyun. Bermaksud menggoda.
"Aku gak mau. Masih marah sama kamu!"
Nadanya masih terdengar merajuk. Tapi ekornya sudah bergerak-gerak seolah senang dengan sentuhan Chanyeol di tubuhnya. Malu-malu tapi mau, hm?
"Jangan gitu. Aku gak mau di cuekin kamu, Sayang."
"Nyah-ah.. Chanyeol jang-ahn."
Chanyeol memang sengaja, memeluk tubuh Baekhyun dari belakang sambil sesekali menyingkap kemeja putih itu dengan ekor. Naik ke atas untuk menggoda puting susu Baekhyun, membuat Hybrid itu mengeong-ngeong kegelian.
"Makanya jangan marah lagi."
Baekhyun memejamkan mata, "Baiklah, aku tidak akan marah." Mendengkur keenakan, tubuhnya sampai merunduk ketika Chanyeol mencium tengkuknya. "Tapi jangan bikin aku cemburu nyah."
Chanyeol segera mengangguk, menerjang Baekhyun untuk mendaratkan gigitan-gigitan gemas di beberapa bagian tubuhnya.
"Jangan khawatir. Aku mau nya sama kamu aja kok, hehe."
Chanyeol dan Baekhyun masih asik bermesraan sedangkan Kyungsoo di atas sofa lain hanya memandang mereka dengan wajah datar. Mendengkur dengan wajah mengantuk saat Sehun di sampingnya mengelus kepalanya.
Pasangan itu bahkan tak terganggu sama sekali saat Sehun terus berteriak dengan rusuh.
"Ya ampun mereka manis sekali, padahal sama-sama jantan." Celetuk Luhan.
"Biarkan saja. Kita juga sama-sama pria loh, Sayang." Sehun membalas, mencondongkan tubuh untuk membisikan kata 'My little Deer" di telinga si cantik.
Tersenyum miring sebelum melanjutkan kata,
"Sayang, ayo lakukan 'itu' seperti mereka disini..."
.
-fin-
.
.
.
Oke, maafin Hina yang malah bikin ff baru yang anchur ini :'v
Terinspirasi dari anak-anak kucingku di rumah. Mereka semua jantan dan dua diantara mereka emang sering banget kejar-kejaran, tidur berdua kadang pelukan malah. Yang satu badannya lebih besar. o
Tenang saja, Come Back to Me bakal aku rampungin kok :*
Oke, sekian bacotan dari saya.
Halo reader and sider~~ give me some riview pls :*
#ChanbaekIsReal!
#ChanbaekMenujuHalal2k17
