.

.

.

Night

by RunaFia

.

.

.

Akatsuki no Yona by Kusanagi Mizuho

.

.

.


Hak memainkan tombak miliknya tatkala malam tiba. Wajahnya mengantuk, ia sesekali menguap.

Terkutuklah kelihaian dirinya dalam bertarung, sehingga menjadikan dirinya sebagai penjaga tenda. Karena mulai tengah malam sampai dini hari, itu adalah shiftnya. Sebut saja begitu.

Srek srek srek

Suara rumput terdengar, Hak menoleh malas. Ternyata tuannya.

Yona-hime.

Sang putri berambut merah itu suka bangun tengah malam, hanya untuk melatih kekuatannya. Putri yang telah mencuri hatinya beberapa tahun ini, putri yang setia ia jaga. Hak teringat saat Yona pernah menangis untuknya beberapa kali. Bahkan Hak pernah khilaf waktu itu.

Hak lebih sering berbicara dengan Yona saat malam, karena malam menghubungkan mereka. Malam selalu menyatukan mereka.

"Yona-hime, anda sedang apa?" tanya Hak sambil mendekati sang tuan. Yona hanya tersenyum kecil.

"Ah, aku menyadari Hak pergi di sampingku, jadinya aku mencarimu. Aku lupa karena sekarang bagianmu menjaga," Yona terkekeh manis.

Saking manisnya hampir membuat Hak khilaf.

"Bukannya anda ingin mencuri pisauku?" tebak Hak tepat sasaran.

Yona memainkan jarinya dengan kikuk. "I-iya sih ... Kalau begitu, Hak! Ajarkan aku main pedang!" serunya. Wajahnya memerah.

"Yona-hime harus memerintah, bukan meminta." goda Hak sambil memegang dagu gadis itu. Yona memerah.

"Ja-jangan dekat-dekat, Hak bodoh!" pekik Yona menepis tangan pria itu.

Hak menyeringai. "Ya sudah, Yona-himesama. Ayo latihan." Hak menyodorkan pisau kecil itu. Saat Yona berusaha menggapainya, Hak menghindar dan menggoda sang tuan.

"Hak bodoh! Berikan!" seru Yona sambil terengah. "Lagipula ..."

"Lagipula?" tanya Hak. "Apa, Master?"

Pisau terambil dari Hak, misi berhasil. Namun terjadi hal mengejutkan, Yona menubruk Hak sehingga gadis itu terjatuh dalam pelukan Hak.

"Ha ... ha ... ha ... HAKU?!" pekik Yona kaget. Wajahnya memerah. Detak jantung lelaki itu terdengar di telinganya, cepat dan seperti ... bahagia.

"Kau bisa dengar kan, Putri?" bisik Hak pelan.

"De ... dengar apa?!" Yona tidak bisa mengontrol malunya.

"Degup jantungku, karena kau, Putri,"


author's note :

haihalohaihaloooo!

Ini cerita pertama di fandom Akatsuki no Yona jadi mohon bantuannya!