Disclaimer: Kishimoto Masashi-sensei
Warnings: AU, Shounen-Ai, Yaoi, possible OOC,gaje,dsb...dsb...dsb
present
A Naruto Fanfiction:
BOLD © Ai
Chap 01
Seharusnya Naruto tahu, bahwa mencoba untuk mengikuti ajakan Sakura ke kampusnya Sasuke ini adalah salah. Tapi biar bagaimanapun menyakiti hati Sakura tidak ada dalam kamus kehidupannya. Jadi beginilah keadaanya sekarang. Dengan hati yang terasa teriris …dan ingin menangis, Naruto terpaksa melihat Sakura mendekati sosok Sasuke. Seorang cowok dengan marga Uchiha yang selalu membuat Sakura tak pernah bisa melihatnya. Bahkan bukan hanya Sakura saja. Yang naruto tahu semua gadis di konoha mencintai sosok Sasuke, atau malah terobsesi. Hanya dengan melihat wajah pantat ayam-nya (rambut-red) saja dari kejauhan para gadis tersebut dapat menjadi noseable.
Naruto tak tahu apa yang ada dalam otak para gadis itu sehingga mereka semua begitu memuja sosok bungsu Uchiha tersebut. Tapi setiap kali ia mencuri dengar apa yang dikatakan para gadis dikelasnya, sosok Uchiha bungsu tersebut adalah sosok ter-cool yang pernah ada, dan juga tampan, jenius, dan tak lupa dengan marga Uchiha dibelakang namanya, Sasuke menjadi remaja terkaya sekonoha. Mungkinkah itu yang menjadi penyebab Sakura begitu sering membicarakan sosok Sasuke padanya?.
Ini adalah kali ke-lima Sakura memaksanya untuk ikut menjadi stalking partner bungsu Uchiha, meski ia menolak tapi entah kenapa Naruto selalu tak tega untuk menyakiti Sakura. Sakura, adalah sosok gadis yang menjadi cinta pertamanya semenjak, ia bersekolah di konoha high school.
Love at first sight, begitulah sosok Sakura bagi Naruto. Tak terlupakan dan mungkin tak akan tergantikan.
Dengan berdalih tidak enak badan, Naruto tetap stay didalam mobil. Ia lebih memilih melihatnya dari jauh saja.
Kini sosok Sakura terlihat berjalan menjauh dari naruto untuk mendekati Uchiha bungsu yang sedang bicara dengan salah satu temannya. Di lihatnya sosok Sakura mencoba mengajak Sasuke berbicara dengan jemari tangan saling mengait. Mungkin mencoba untuk menetralisir rasa gugupnya.
Karena ini adalah kali pertama sakura akan menyatakan rasa sukanya pada sosok uchiha bungsu tersebut. Jadi, Naruto tahu betapa gugup dan takutnya sakura, takut kalo ia akan ditolak oleh bungsu uchiha, seperti setiap gadis yang pernah menyatakan rasa sukanya pada uchiha tersebut.
Jadi, apakah salah jika harapan Naruto agar sasuke menolak Sakuran itu masih ada dihatinya. Biar bagaimanapun hal tersebut menjadikan Naruto sosok yang mungkin akan diterima Sakura dihatinya. Diterima dalam hal cinta.
Sosok berambut merah, yang menjadi teman bicara sosok Uchiha bungsu tersebut kini perlahan mulai menjauh. Meninggalkan sosok Sakura untuk memulai perbincangannya dengan Uchiha.
Dilihatnya Sakura masih menunduk dan sosok Uchiha tersebut tengah melipat kedua tangannya didepan dada serta menatap sakura dengan pandangan tak suka yang terlihat dari tatapan dingin yang diarahkannya pada sosok sakura yang kian menunduk dalam. Mungkinkah karena Sakura mengganggu obrolannya dengan teman rambut merahnya?.
Naruto ingin keluar dan membantu gadis yang dicintainya itu dari ancaman tatapan dingin Uchiha. Tapi apakah Sakura nanti akan senang dengan apa yang akan ia lakukan. Mungkin jawabannya adalah tidak. Dan kata tidak dapat berarti sakura akan marah padanya. Naruto tak mau itu terjadi.
Dengan menutup matanya, Naruto menyandarkan punggungnya pada sandaran jok mobil yang didudukinya.
Lama ia terdiam.
Dengan mata yang terpejam dicobanya untuk menghela nafas panjang, mencoba untuk melegakan hatinya yang sesak. Sakura menyatakan perasaannya pada Sasuke. Itu menyakiti hatinya…meski begitu ia tlah mencoba untuk tidak bersikap egois pada dirinya dengan mendukung apa yang dilakukan sakura, agar gadis yang dicintainya itu bahagia.
Terlalu lelah meratapi hati, terlalu miris mengasihani diri, Naruto kembali membuka matanya. Tepat pada saat itu matanya menatap pada sosok berambut merah yang melintas di depan parkir mobilnya.
Naruto mengerjapkan mata seakan tak percaya dengan apa yang telah dilihatnya. Seolah melupakan rasa sakit yang tadi dirasakannya, Naruto kini membuka pintu mobilnya, dan berteriak lantang pada sosok berambut merah yang kini sudah sedikit menjauh dari tempat parkir mobilnya.
"GAARA….!"
Sosok berambut merah itu berhenti, ketika mendengar bahwa namanya dipanggil. Dengan membalikkan badannya ia berusaha mencari sosok yang memanggilnya dengan suara lantang tadi. Betapa kagetnya gaara meliht siapa yang memanggilnya, tapi ekspresi kaget itu hanya diperlihatkannya dalam hati. Biarpun begitu bibir sosok berambut merah itu juga menyunggingkan seulas senyum yang amat tipis kepada sosok yang memanggilnya tadi.
Dengan semangatnya, Naruto berlari kearah gaara. Tanpa menunggu persetujuan dari gaara, Naruto memeluk sosok berambet merah itu dengan erat. Seolah ia tak akan mau lagi melepasnya.
Tanpa disadari keduanya, teriakan Naruto tadi bukan hanya menimbulkan kekagetan dari sosok gaara.
Ada lagi satu sosok yang kaget dengan kemunculan Naruto yang tak disangka-sangka tersebut. Dan sosok itu tanpa sadar mendesiskan satu nama yang terlintas dalam benaknya.
"dobe…."
TBC...
Ai
Hufft...ini adalah versi yang udah Aku diperbaiki. Jadi gimana?
masih banyak kesalahannya nggak?
OK. Aku pasrah. Tolong reviewnya, kalau kalian tidak keberatan...
apapun bentuk review-nya akan aku terima.
aku tak akan marah sama kalian meski review itu bentuknya FLAME
jadi...Tolong di-review ya T.T
