The Last Present
A/N: Wah, bakal seru nih, dijamin! Pembaca bakal nangis-nangis pada saat-saat terakhir. (tapi ada beberapa OOC) Btw, ntar review ya…
Suatu saat di Konohagakure, Team 7 mendapat misi untuk memburu Orochimaru oleh nenek Tsunade.
Sebelumnya, mereka sudah menjadi Jonin, kecuali si Bengal Uzumaki Naruto
Mereka masih dibentuk team karena Hokage 5 punya aturan baru yang bertuliskan bahwa para Jonin tetap masih dibentuk team dan anggotanya tetap pada saat Genin, tetapi tidak ada pendamping.
Team 7 terdiri dari: Sasuke, Sakura, Naruto.
Tsunade: Team 7, saya beri kalian misi. Temukan Orochimaru dan akan saya segel kekuatannya. Kalau terdesak, apa boleh buat, bunuh saja Orochimaru
Team 7: Baik!
Dimulailah perjalanan mereka. Kalau penulis bilang: "MADESU". Bukan bahasa jepang, tapi singkatan a.k.a. Masa Depan Suram. Yaialah, bawa Orochimaru ke desa n mau disegel kekuatannya, mungkin si nenek Tsunade udah gila.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu Hinata dan kawan-kawan sedang meeting di hutan. Topik meeting mereka yaitu bagaimana caranya agar Naruto tertarik pada Hinata. Muka Hinata langsung merah dan tak berani melihat siapa-siapa. (kawan-kawan: Ino, Choji, Shikamaru, Ten Ten.)
Hinata bertanya;"Eh, Naruto, mau ke mana?"
Naruto membalas; "Loh, kok tumben kamu tanya aku, kamu kok jadi perhatian sama aku?"
Muka Hinata memerah lagi.
" Aku mau cari Orochimaru, mau diajak ke desa, mau disegel kekuatannya, kalau tidak bisa, ya dibunuh saja."
"Jangan! Jangan Naruto, aku gak mau kehilangan kamu, aku…aku…"
"Hinata, jadi, kamu…"
Efek angin yang lebay meniup mereka berdua.
"Aku…aku mencintaimu…"
"Tidak, ini tidak mungkin terjadi!"
"Jadi, bolehkah aku ikut bersamamu?"
"Boleh saja, kalau kamu mau, tapi, ini adalah misi yang sangat berbahaya. Bisa saja Orochimaru berhasil dibawa ke desa, tapi, aku tidak menjamin kita semua selamat."
"Tidak apa-apa, asal ada Naruto yang aku cintai, aku bersedia mati bersamamu."
"GAAAAKK, AKU GAK MAU MATI DULU! ENAK AJA KAMU!!"
Akhirnya Team 7 + Hinata berjalan kembali mencari Orochimaru.
Tak lama kemudian…
"MWAAAHAHAHAHAHHA! Untuk apa kau mencariku? Aku sudah mengikutimu sejak kamu semua baru keluar dari Konohagakure!" Tiba-tiba Orochimaru keluar dari tempat persembunyiannya.
"Hai kamu Orochimaru, ayo ikut kami ke Konoha! Sekarang!" Sasuke membentak.
"HAHAHA! Kamu pikir semudah itu membawaku ke sana?"
"Cepat serahkan tanganmu dan mari ikut kami!" Sakura sudah emosi.
"Tidak mau!" Orochimaru segera menangkap Hinata dan menjadikannya sandera.
"Kalau kamu tetap memaksa, aku akan bunuh gadis ini!"
Dengan bodohnya Naruto bertanya;" Hinata, jadi kamu masih gadis? Kukira sudah tidak lagi."
Sakura langsung memukul Naruto keras-keras;" Dasar kamu Naruto! Kamu kira dia sudah bukan gadis? Lihat! Hinata langsung menangis kamu berkata seperti itu."
"Ow, maav, maav."
"Jadi bagaimana?" Orochimaru bertanya lagi.
"Tak ada pilihan lain, Chidori!!" Sasuke menyerang.
Dengan mudahnya, serangan Sasuke berhasil dihindari Orochimaru.
Sakura menyerang dengan kunai dan syuriken. Sementara Naruto, diam dan duduk, entah apa yang dipikirkannya.
Setelah Sasuke dan Sakura kelelahan, barulah Naruto bangun dan berkata;
"Orochimaru, lepaskanlah Hinata, bunuhlah aku."
Tanpa pikir panjang, Orochimaru langsung melepaskan Hinata dan menangkap Naruto.
Dari balik pohon, terdengar suara tertawa mengejek dan muncullah suatu mahluk yang tak diharapkan Orochimaru, yaitu Naruto! Lalu, siapa yang ada sama Orochimaru? Dia kopiannya Naruto! Dan Naruto sedang mempersiapkan jurus andalannya…
"RASENGAN!! HIAAAAAA!!"
Rasengan Naruto mengenai Orochimaru, tetapi Orochimaru langsung bergerak cepat dan akhirnya berbalik menyerang Naruto sampai terluka parah. Orochimaru yang marah, langsung menangkap Hinata lagi dan sekarang Hinata disiksa oleh Orochimaru.
"Au..sakit..ahhhh..aaaarrrrggggg..tidaaak, jangaaaan,aaaaaauuuuuw" Rintihan Hinata membuat Kyubi dalam tubuh Naruto bangkit dan dengan suara dingin….
"Lepaskan Hinata, lepaskan Hinata, lepaskan HINATA!!" Chakra Kyubi terlihat jelas dan Naruto berubah jadi Rubah ekor 4 yang akan menjadi petaka bagi Orochimaru.
Dengan gerakan amat cepat, Naruto menyerang Orochimaru dan Orochimaru terluka parah.
Kondisi Hinata sangat mengkhawatirkan karena banyak darah yang keluar dari tubuh Hinata.
Naruto berubah lagi menjadi manusia biasa.
"Hinata, aku akan menyelamatkanmu, ssekaligus menjadi hadiah ulang tahunku untukmu, yang pertama, dan yang terakhir. Aku akan memberikan darahku untukmu, kebetulan golongan darahku sama denganmu. Sakura, segera transfusi darahku ke Hinata, cepat, kalau tidak, Hinata akan mati." Suara Naruto yang kelelahan terdengar oleh Hinata.
"Jangan, jangan Naruto, itu akan membahayakan dirimu, biar aku saja yang mati."
"Tidak jangan, kasihan orang yang mencintaimu, benar kan, Sasuke Uchiha?"
Sasuke terdiam tak bisa berkata-kata.
"Sakura, CEPAT!!" Naruto mempertegas suaranya.
"baik, tetapi, apa kamu tidak menyesal?"
"Untuk apa aku menyesal, jika ini demi orang yang aku cintai, dan sahabatku sendiri? Sisakan sedikit darahku untuk melawan Orochimaru untuk yang terakhir kalinya, sisanya, serahkan pada Hinata."
Sakura segera mentransfusi darah Naruto ke Hinata yang sedang terbaring lemas. Dan sebelum Naruto melanjutkan penyerangan, Naruto berkata…
"Hinata, aku mencintaimu, tapi aku tak bisa memilikimu, biarkanlah Sasuke yang bisa memilikimu dan membuatmu bahagia." Setelah Naruto selesai bicara, Naruto mencium Hinata untuk pertama, dan terakhir kalinya. Hinata menerima ciuman itu. Ciuman berlangsung lama dan setelah selesai, Naruto berkata lagi
"Hinata, aku takkan melupakanmu. Aku cinta padamu."
Setelah itu, Naruto berlari dan membentuk Ultimate Rasengan Syuriken yang bisa mengancam jiwa pemakainya. Rasengan ini 2 kali lebih besar dari rasengan api Jiraiya.
Naruto berubah menjadi Rubah ekor 4 lagi dan langsung menyerang Orochimaru.
"OROCHIMARU!! RASAKAN INI!! ULTIMATE RASENGAN SYURIKEN!! HIIIIAAAAA!!"
Tanpa perlawanan, Orochimaru langsung mati seketika bersamaan dengan…Uzumaki Naruto…anak dari Minato a.k.a. Yondaime, Hokage 4.
Tempat penyerangan dipenuhi debu, pohon-pohon tumbang, angin kencang.
Tangisan terdengar dari Hinata, Sakura, dan Sasuke. Jasad Orochimaru hancur berkeping-keping, tetapi, jasad Naruto masih utuh.
"Kita telah kehilangan seorang pahlawan, yang rela berkorban, tidak egois, dan baik." Sasuke berkata demikian sambil melihat jasad Naruto.
"Impiannya menjadi Hokage dilupakannya demi kita semua disini dan desa kita." Sakura menambahkan.
Hinata masih tidak bisa bicara, masih syok dan masih terbayang Naruto yang periang, jujur, dan semangatnya yang besar, walaupun tidak pernah lulus ujian Chuunin.
Akhirnya mereka semua kembali ke Konohagakure dengan membawa jasad Naruto dan berita baik dan buruk. Mereka langsung menemui Tsunade.
"Kami membawa berita baik dan buruk." Sasuke membuka pembicaraan.
"Apa kabar baiknya?" Tsunade bertanya.
"Kabar baiknya, Orochimaru telah mati."
"Wow, kerja yang bagus, lalu apa kabar buruknya?"
"Kabar buruknya, Naruto ikut tewas dalam pertempuran melawan Orochimaru. Naruto mengorbankan dirinya demi kami semua, memakai tubuhnya sebagai senjata penyerangan terakhirnya, dan ia menyebut jurusnya 'Ultimate Rasengan Syuriken'. Setelah itu, ia pergi dan tak akan kembali lagi. Ini jasadnya.
Sasuke dengan mata berkaca-kaca menyerahkan jasad Naruto ke Tsunade.
"Oh, Naruto," Tsunade lagsung menangis kencang sekali.
"Kau mengorbankan impianmu demi teman-temanmu dan desa ini? Kau pantas menjadi Hokage, kaulah Hokage keenam."
Tsunade langsung menyuruh bawahannya bahwa Hokage keenam telah wafat sebelum ia duduk di kursi Hokage.
"Perhatian untuk semua, dengan hormat, saya, Tsunade ingin mengatakan bahwa, Hokage keenam telah terpilih, dan beliau adalah… Uzumaki Naruto. Tetapi, ia telah wafat dalam misinya bertempur melawan Orochimaru. Ia berkorban demi kita semua disini. Tak ada lagi ancaman Orochimaru di desa ini. Ini semua berkat Hokage keenam kita, UZUMAKI NARUTO! Terima kasih atas perhatiannya." Tsunade menyudahi pengumumannya kepada warga desa.
Dengan demikian, tidak sia-sialah pengorbanan Naruto. Dan mimpinya telah menjadi kenyataan. Sayangnya, ia tidak bisa menikmati indahnya mimpi yang menjadi kenyataan.
Beberapa hari kemudian…
"Hinata, aku cinta padamu, maukah kamu menjadi pacarku?" Sasuke menembak Hinata dengan membawa bunga mawar-old style-
"Sasuke-sanma, aku mau." (sanma sayang. Sasuke-sanma Sasuke sayang.)
"Ini bukan demi kata-kata Naruto kemarin kan?"
"Bukan, aku memang benar-benar suka padamu, tapi aku malu untuk menungkapkannya."
"Yasudah, jadi kamu benar-benar tulus menerimaku?"
"Ia, aku tulus." "(Naruto, maafkan aku.)"
Bertahun-tahun kemudian, Hinata dan Sasuke akhirnya menikah dan mempunyai anak laki-laki yang dinamainya Sasuta, Sasuke-Hinata, dengan kemampuan Sharugan, Sharingan-Byakugan.
-to be continue-
