Hola jumpa lagi ama author yang paling imoet di dunia *duagh, di tendang sama Tsunade dan sakura* langsung saja baca fic dari author abal yang ganteng ini,
Sakura : Dasar chouji lo
Uchisaso : Jangan bilang yah
Sakura : Biarin ajha
Uchisaso : Gue bikin lo derita di fic yang lain mau *death glare sasuke mode : on
Sakura : Maafin saya author ganteng *muji-muji sambil sujud
Uchisaso : Baiklah gue maafin lu tapi kita mulai saja fic abal ini
_)_)_)_)_(_(_(_(_
Rate : K+ semi T
Pairing : Emang ada ya,
Disclamer : Naruto dkk itu punya Kishimoto-sensei dan Harpot dkk punya J.K Rowling.
Sumarry : suatu pagi naruto mendapatkan surat yang di belakangnya ada cap huruf H yang sekelilingnya ada gambar Singa,Ular,Gagak/elang,dan Rubah yang membuat dia berbeda 180 derajat dari ninja lainnya.
SURAT,DIAGON ALLEY, TONGKAT
]'NARUTO POV'[
Suatu pagi di apertemen no 31 ada kejadian yang sangat membingungkan bagi naruto yang baru bangun pagi, karena dia baru saja mendapatkan surat dari antah berantah yang bertuliskan namanya lengkap tapi tanpa perangko.
MR. NARUTO ACTHUR UZUMAKI
APERTEMEN NAGOYA NO 31
KONOHA, JEPANG
Naruto heran dengan surat itu namanya di tambah oleh 'ACTHUR' yang tidak ada dinamanya sebenarnya, dia pun belum juga membuka surat itu, dia simpan dibelakang tubuhnya ditempat semacam dompet(author : bingung apalah itu). 'Hari baru misi baru yey, moga-moga si kakek tua itu kasih misi yang agak payahaan'. Dia pun berlari dengan cepat menuju tempat pertemuan dengan team 7.
]'NORMAL POV'[
"Huuh, lama banget sih Kakashi-sensei",keluh Sakura. 'Kalau tuh guru gak muncul aku bakalan pulang'kata nurani sakura
"Halo maaf guru telat karena...",kata-kata Kakashi-sensei dipotong oleh ke empat sebenarnya tiga anggota team 7 (anggap saja jika Sai masuk team 7 inti)
"Tersesat dijalan yang namanya kehidupan",kata SasuSaku bareng. Mereka berdua saling melirik.
"Atau membantu nenek dijalan",kata Sai datar. Cuma Naruto yang gak meledek gurunya itu.
"Baiklah maafkan guru ya",seru Kakashi-sensei sambil mengaruk rambutnya.
"Tiada maaf bagimu sensei BAKA",seru ketiga orang itu,kecuali Naruto dia sedang badmood sekarang.
"Eh, perasaan hari ini ada yang aneh deh",seru Sakura.
"Apa?",tanya Sasuke dan Sai.
"Tuh kan aneh",seru Sakura lagi.
"Apanya yang aneh Sakura?",tanya Kakashi-sensei yang penasaran juga.
"Biasanyakan Naruto yang ribut dan Sasuke yang paling diam, tapi..",ucapan Sakura dipotong oleh Kakashi dan Sai.
"Sekarang terbalikkan",sambung Kakashi-sensei dan Sai.
Ucapan Kakashi-sensei dan Sai itu di balas angukan setuju Sakura. Merasa dibicarakan Sasuke yang tadi ke toilet mendekati mereka.
"Ada apa?",tanya Sasuke.
"Kau tukaran tubuh ya sama Naruto atau ini kau yang lagi nyamar jadi Sasuke?",tanya Sakura penuh selidik.
"Gak kok, kami gak bertukar tubuh, sumpah",kata Sasuke sambil ngangkat jarinya seperti huruf 'V'.
"Terus kenapa kamu berubah menjadi cerewet sedangkan Naruto menjadi kalem",seru Sakura dan Sai.
"Tanya aja sama orangya, aku juga penasan sama jawabannya"kata Sasuke.
"Baiklah kita tanya aja sama dia",kata Sakura.
"Naruto",tidak ada sahutan. "Naruto",tidak ada sahutan juga, sampai akhirnya...
]'NARUTO POV'[
'Bagaimana ini, masa aku harus ke Inggris sih apalagi membeli barang-barang sekolah sihir di Diagon Alley, lagi pula aku kan gak tahu apa Hogwarts itu? Untung aja tuh surat udah ku bales dulu kalau gak...',pikiran Naruto berkecamuk
"Naruto",sayup-sayup kudengar suara dari ke tiga temannya dan satu sensei, tetapi masih tetap ku acuhkan dengan pikiran yang berkecamuk dalam otaknya yang berubah menjadi encer. "Naruto",teriakan itu yang membangunkannya dari lamunannya.
]'NORMAL POV'[
Setelah lama dibangunkan dari lamunannya, Naruto akhirnya tersadarkan juga dari lamunannya. Tahu sampai ke tiga teman dan satu sensei-nya itu hampir dehidrasi gara-gara cuma bangunin Naruto dari lamunannya tersebut.
"Hn",kata Naruto.
'Benar-benar ketularan Sasuke ni orang, sampai ngikutin aksen Sasuke segala',batin Kakashi-sensei,Sakura dan Sai.
"Ada apa kok manggil-manggil aku",kata Naruto santai.
"Kamu kenapa Naruto,pertanyaan dan sapaan kami ga di jawab",kata Sakura sebagai perwakilan dari ke empatnya.
"Aku lagi mikirin untuk ke kantor hokage",seru Naruto pasrah.
"Ngapain minta misi baru ya!",seru yang lain kompak
"Gak, aku gak minta misi baru kok, dah",seru naruto sambil menghilang langsung ke kantor hokage.
"Apa sih yang dia pikirkan?",tanya Sakura kepada yang lain. Yang lainnya hanya nyahut dengan gelengan kepala saja, ini yang membuat Sakura makin kesal.
KANTOR HOKAGE/KEDIAMAN HOKAGE
Naruto telah sampai di depan pintu kantor hokage dan dia memasuki pintunya setelah di suruh oleh sandaime hokage tersebut.
"Ada apa Naruto?",Sandaime pun memulai pertanyaannya.
"Maaf mengganggu, tapi apakah tuan hokage tahu ini surat dari siapa!",kata Naruto sambil menyerahkan surat yang dia terima tadi pagi.
"Ini adalah lambang Hogwarts",kata Sandaime."Tapi tunggu dulu harusnya mereka mengirim orang untuk memberitahumu kamu kan kelahiran Muggle",sambungnya.
"Aku gak tau, mungkin dari ayah atau ibuku adalah penyihir",kata Naruto.
"Baiklah naruto tunggu sebentar ya ",kata Sandaime dan dia pun berkata jurus yang dipakainya hingga sesuatu terjadi, keluar Jiraiya dan Tsunade (anggap kalau Tsunade sudah di angkat jadi hokage kelima dan hokage ketiga belum mati).
"Ada apa Hiruzen-sensei,kenapa memanggil kami",kata Tsunade manis sekali (author: bahaya akan datang^^) dan tentu tidak lupa denga Shizune yang membawa ton-ton di panggil juga denga jurus kuchiyose terbalik.
"Ini Naruto bingung tentang suratnya itu , tapi kalau dia kelahiran Muggle seharusnya harus ada yang datang ke sini tapi kalau berdarah half-bold atau murni pasti dikirim suratkan jadi apa yang Naruto alami ini",kata Sandaime panjang lebar.
"Apa yang kau bicarakan Hogwarts?",tanya Tsunade dan di bales angukan, lalu Tsunade menyambung perkataanya tadi. "Berarti itu sudah jelas antara Half-bold dan Murni kan".
"Iya Juga sih,berarti dia harus pergi tahun depan!",Tanya Sandaime, yang di bales sama Tsunade angukan.
]'SEMBILAN BULAN KEMUDIAN'[
Sekarang Naruto sudah siap berangkat menuju Inggris ke tempat Uzumaki mansion, yang artiny dia akan menghabiskan dua minggu di mansion peninggalan keluarga ibu sedangkan ayahnya memang ada mansionnya di Inggris karenakan dia itu kelahiran darah murni, sebenarnya gak minta sih tapi harta Naruto sungguh banyak yang terkubur di bank penyihir. Naruto pun pamitan pada team 7 yang dia cintai itu selama sembilan bulan itu kekuatan naruto telah meingkat dan mereka sekarang sudah Jounin, selama sembilan bulan naruto sudah menguasai semua elemen dan jenis jutsu mulai ninjutsu sampai fuinjutsu.
"Selamat tinggal semua, mungkin aku akan lama di Hogwarts dan balik sini cuma liburan musim panas saja",kata Naruto sedih. Adegan berlanjut ke pelukan yang panjang.
"Sudah siapkan Naruto!",tanya Jiraiya padanya yang dibales olehnya dengan angukan. Hanya hitungan detik mereka telah sampai di Inggris.
"Naruto buka matamu!",perintah Jiraiya. Naruto pun membuka matanya dan harus beradaptasi dengan cahaya matahari siang di Inggris. Mereka tadi memang sengaja berangkat pas watu malam tiba, biar cepat sampai. Karena kelelahan Naruto pun langsung tidur dikamar mansion mewah tersebut.
]'PAGINYA'[
Naruto dan Jiraiya berangkat ke Leaky Cauldron untukk pergi ke Diagon Alley sebelum itu mereka harus masuk ke bawah tanah di bank penyihir. Mereka berangkat menggunakan bubuk floo dan seperti yang kita ketahui jika memakai bubuk floo akan membuat bajumu menjadi berantakan dan 'sedikit' kotor.
"Huh, kalau gini gak akan lagi deh memakai bubuk ini",omel Naruto.
"Sudahla Naruto!",seru Jiraiya. "Hai Tom, ada Butterber tidak",lanjut Jiraiya sambil memesan minuman.
"Ada kok, berapa?",tanya Tom ramah kepad Jiraiya.
"Dua saja",seru Jiraiya sambil menyuruh Naruto duduk di meja yang ditunjuk Jiraiya.
Tempat ini adalah suatu tempat terkenal di dunia sihir, disini banyak orang yang duduk dan memesan yang aneh, salah satu contohnya nenek yang duduk di dekat jendela itu, dia hanya memesan jantung naga mentah dan memakannya sendiri. Tiba-tiba suasan yang telah ramai di leaky Cauldron menjadi ramai karena kedatangan dua orang. Satu orang badannya besar seperti raksasa dan satu lagi seorang anak yang kurus dan memiliki luka di bagian dahinya.
"Harry Potter, salam kenal namaku...",seru orang kerdil itu sambil menyalami anak yang bernama Harry.
Jiriya membawakan minum dari tempat Tom ke tempat Naruto, dia begitu kaget dengan perubahan di tempat yang di tujunya, di situ sudah sepi tetapi masih ada Naruto disitu.
"Kau belum Minum kan Naru!",tanya Jiraiya sambil menyerahkan Butterber ke Naruto.
"Minuman apa ini Jiraiya-sensei?",tanya Naruto pada Jiraiya.
"Ini namanya Butterber, rasanya enak kok",kata Jiraiya sambil meminum seteguk ke dalam tenggorokannya.
Naruto pun mengikuti Jiraiya ragu-ragu dan meminum hanya sedikit saja, rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya dan Naruto pun meminumnya sampai tidak ada yang tersisa.
"Sehabis ini kita akan ke Gringrots(Author : betul gak sih), baru setelah itu kita beli perlengkapan yang lainnya",kata Jiraiya memberitahukan pada Naruto.
Mereka pun pergi ke belakang Leaky Cauldron dan Jiraiya mengeluarkan tongkatnya, dia bergumam "dua ke kanan, dua kekiri, dua ke atas dua ke bawah dan dua tengah".
"Selamat datang di Diagon Alley!",seru Jiraiya.
Tempat yang Naruto kira hanya tembok saja itu pun membuka, tembok yang tadi berubah menjadi sebentuk gerbang dan menapampakkan dirinya sebenarnya. Seperti tidak mau kelewatan melihatnya Naruto pun melihat ke sekelilingnya dia harap semoga barang-barang ini bisa dia beli. Tiba-tiba Jiraiya berhenti dan berbicara pada Naruto.
"Gringrots tempat penyihir menyimapan uangnya, ayo Naruto",seru Jiraiya.
Tempat ini sangat mewah dan besar dan penuh dengan mahluk pendek yang tingginya sekitar bahunya naruto, dia mendengar Jiraiya berbicara, "Mereka adalah Goblin, Naruto dan jangan pernah kau bisa mencuri di sini",seru Jiraiya.
Mereka pun berjalan lagi ketempat goblin yang berada di ujung.
"Mr. Naruto Uzumaki, mau ke lemari besinya",kata Jiraiya.
"Apakah ada kuncinya sir?",tanya Goblin tersebut.
"Ini",kata Jiraiya sambil mengangsurkan sebuah kunci.
Goblin itu pun meneliti dengan sangat teliti, dan dia pun memanggil Goblin lainnya.
"Azele, Mr. Uzumaki akan mengambil uangnya, anatar mereka",perintah Goblin itu.
"Baik",seru Azele, goblin itu pun menunjuk tangan dan mengarahkan Naruto ke sebuah pintu, Naruto dan Jiraiya mengikutinya.
Ruangan itu lebih kecil dari pada ruangan tadi, yang berbeda di situ hanyalah sebuah kereta tanpa kuda ataupun mesin.
"Hei Naru, cepatlah masuk ke sini",kata Jiraiya keras dan bergaung *tentu saja*.
Naruto pun berjalan masuk dan duduk di kereta tersebut. Kereta pun berjalan sangat cepat, karena keluarga Uzumaki itu adalah keluarga yang lebih tua maka kereta itu bergerak ke dasar. Kereta itu bergerak dan terus bergerak, Naruto pun menutup mata untuk mengurangi rasa mual di perutnya, kereta itu pun memelan ketika mereka akan sampai di ruangan bank itu, dan kereta itupun berhenti bergerak di depan ruangan bernomor 11011 itu. Goblin itu pun turun dari kereta dan mereka mengikutinya.
"Ruangan no 11011, ruangan keluarga Uzumaki, silahkan Naru semua ini milikmu",kata Jiraiya.
Pintu itu pun membuka apa yang ada disitu, dan didalam situ ada bergunung-gunung keping emas, perak, dan perunggu.
"Keping emas ini namanya galeon, dan perak sickle, dan perunggu ini knut",jelas Jiraiya.
Narutopun mengambil bergenggam-genggam emas,sickle, dan knut itu dan memasuki itu ke tas kecil *memakai mantra pembesar* itu hingga mengisinya seperempat dari isi tas itu.
"Ayo Naruto, kita harus memakal uangmu untuk membeli perlengkapanmu",kata Jiraiya. Narutopun memasuki senggenggam lagi ke tasnya itu. Merekapun menaiki lagi kereta itu menuju atas ketempat yang terang. Mereka akhirnya sampai di ruangan itu lagi dan bergerak menuju ruangan besar itu, perlu bebera[a waktu untuk membiasakan lagi dengan terangnya sinar matahari.
"Naruto belilah dulu tongkatmu dulu, aku akan ke Leaky Cauldron untuk membeli Butterber lagi",kata Jiraiya.
Narutopun memasuki toko yang berpapan nama Ollivanders 324 SM yang lainnya tidak bisa di baca oleh Naruto karena sudah mengelupas. Untuk toko yang terkenal ini sungguh aneh karena toko ini begitu padat dengan kotak-kotak pipih.
"Halo apa ada orang disini?",tanya Naruto.
"Nama kamu pasti Uzumaki",seru seseorang.
"I..iya",kata Naruto takut.
"Ibumu menyukai tongkat dedalu 15 inchi dan berintikan bulu ekor unicorn, dan Ayahmu lebih menyukai tongkat kenari 37 centi dengan inti nadi jantung Naga lentur, tadi ku bilang kalau mereka menyukai tongkatnya kan tetapi sebenarnya tongkatlah yang menyukai mereka, nah Mr. Uzumaki tangan apa yang biasa kamu gunakan untuk menyihir?",seru Ollivanders.
"Aku tidak tahu, mungkin tangan kananku",kata Naruto dan Ollivanderpun mengukur tangan kanannya itu atau itulah yang di sangka Naruto.
"Cukup, coba ini Mr. Uzumaki kayu holly 30 centi denagan inti nadi Jantung Naga",seru Ollivandres.
Naruto pun menggerakkan tongkatnya tetapi Ollivanders menukarnya lagi dengan tongkat lagi, dan terus seperti itu sampai dia berhenti di satu tongkat.
"Nah, kita coba dulu ini aster 40 centi dengan inti bulu ekor unicorn, cocok untuk",seru Ollivanders
Naruto mencoba menggerakannya dan tangannya sungguh terasa hangat dan burung merpati terbang dari dalam tongkatnya itu, dan Naruto pun membayar tongkatnya itu dengan 25 galeon, Naruto pun pergi dari toko Ollivanders ke toko buku itu tanpa memperhatikan tandanya, dia membeli semua buku pelajarannya dan tentu dia membeli buku apa saja tentang sihir. Naruto pun pergi ke Madam Malkins tempat untuk membeli seragamnya dia mengepas semua itu dan membayarnya, Naruto bertemu dengan Jiraiya dan dia memasuki semua ke dalam tas kecil satunya lagi (dia membawa tiga tas). Merekapun pergi ke Leaky Cauldron dan kembali ke Mansion Uzumaki dengan bubuk Floo.
"Hari Yang melelahkan, untung saja aku akan pergi dua minggu lagi, selamat malam Naruto",ucap Naruto pada dirinya sendiri.
Minna : akhirnya usai sudah ficku, walau selesai dengan terpaksa sih.
Sasuke: Gue kenapa jadi cerewet di sini sich
Minna : Biar saja donk, bingung nih nentuin Naruto di mana, di Gryfindor or Ravenclaw ya.
Naruto : Gryfindor ajha deh.
Minna : Yang nentuin tuh bukan lo tau tapi REVIEW.
Naruto : Please REVIEW ya, dan masukin aku di Gryfindor, PLEASE.
Minna : Sudah Sana lo, akhir kata Please REVIEWnya ya.
PS : Fic ku sebelumnya belum ku lanjuti jadi maad kan aku, aku gak tau lanjuti cerita jadi beberapa Chapter, jadi maafin aku
