Naruto © Masashi Kishimoto

Story © MaelaFarRon

.

Pair : Sasusaku

Genre : Drama/Romance

Rated : T

.

Warning : Abal,GAJE,Typo,terlalu banyak dialog,OOC.

.

~Change~

Chapter 1

.

Enjoy~

.

.

Uchiha Corporation

Otogakure 17.00pm

Tampak dua orang pemuda yang berbeda umur itu tengah dilanda kebisuan sesaat. Pemuda yang lebih tua itu menghela nafas berat, dan berdiri dari kursi kerjanya. Berjalan menuju kaca besar yang menghubungkan ruang kerjanya dengan pemandangan kota metropolitan Otogakure.

Pemuda yang lebih muda hanya menatap pemuda yang lebih tua darinya dengan datar. "Kenapa?Kenapa aku harus pindah sekolah, Itachi-Ni?" Tanya pemuda itu menatap pemuda di depannya penuh tanya.

Pemuda bernama lengkap Uchiha Itachi itu berbalik, dan menatap adiknya tenang. "Sudah jelaskan sasuke, kau harus memperbaiki sikapmu itu, yang penuh dengan kesombongan dan keangkuhanmu itu" Jeda, "….sikapmu itu, menjadikanmu seperti seorang siswa yang bandal di sekolahmu, Suka berkuasa, memaki orang, dan menghajarnya!"

"….Aku tahu kita adalah donatur paling besar di sekolah itu, tapi kau memnfaatkannya untuk berkuasa, dan merendahkan setiap orang!" Ujar Itahi dengan tegas dan menatap sang adik tajam.

Sedangkan sang adik, Uchiha Sasuke, hanya membuang muka. "Cih, siapa yang memberitahukanmu? Sensei sialan itu?!" Decih sasuke datar.

"Jaga ucapanmu itu sasuke!" Bentak itachi sedikit marah." Lihatlah, sikapmu itu secara tidak sadar telah membuat rendah nama uchiha! Aku berkata seperti itu untuk kebaikanmu, dan.." Jeda "…..Putuskan hubunganmu dengan gadis merah itu"

Sasuke menatap Itachi tak percaya, "Apa maksudmu?! Itachi-"

"Berhenti membantah sasuke, kau tidak menyadarinya, dia hanya ingin menikmati uangmu, dan hanya karena kau tampan, dia mau berbuat begitu! Heh, aku tidak suka dengannya" Potong Itachi cepat.

Sasuke hanya diam, sejujurnya, baru kali ini dia melihat kakaknya itu marah, karena selama ini, dia selalu di manjakan dari kecil oleh kakaknya.

"Kau sudah besar sasuke, umurmu sudah 18 tahun, dan sebentar lagi kau akan tamat, dan melanjutkan pendidikanmu di luar negeri. Belajarlah untuk melihat mana yang baik dan mana yang buruk. Aku hanya tidak ingin kau menjadi pemuda yang boros hanya untuk gadis sperti itu" Jelasnya lagi.

Sasuke menatap Itachi lama. "Lalu, aku harus bagaimana Itachi-Ni?" Tanya sasuke mulai menyetujui kata-kata kakaknya itu.

Itachi terdiam sejenak. "Nanti malam, jam 9 malam, kau akan berangkat ke-Konoha, Tentang sekolah barumu, aku sudah menyuruh seseorang untuk mengurusnya, Dia akan memberitahukan tempat tinggalmu, lalu, kau harus mengubah penampilanmu itu, sedikit lebih culun" Itachi sedikit menyeringai di akhir katanya, dan itu sukses membuat sasuke melebarkan matanya.

"Apa maksudmu menyuruhku mengubah penampilanku? Jangan bercanda, Itachi-Ni" Geram sasuke sinis.

Itachi tersenyum, "Oi, Oi, tenang dulu sasuke, aku hanya ingin mengetahui setiap gadis yang ingin mendekatimu, apa mungkin, mereka mendekatimu dengan cinta yang tulus, bukan cinta kepada hartamu," Jeda, "….Lagipula, itu akan sedikit meringankan bebanmu, karena tidak ada lagi teriakan-teriakan histeris yang melukai kupingmu itu" Jelas Itachi lalu berjalan kearah pintu.

Sebenarnya di pikir-pikir, yang dikatakan Itachi ada benarnya juga, dia jadi bisa berkonsentrasi dalam belajarnya. Jangan salah, sasuke adalah siswa terpintar di sekolahnya, tapi satu yang membuat ia jelek, Sikapnya yang angkuh dan brandal itu.

"Oh, satu lagi sasuke, bulan depan, Tou-san dan Kaa-san akan pulang dari paris, aku harap, sikapmu itu sudah berubah bulan depan"

Cklek,..

Itachi memutar knop pintu dan berkata, "Cepat bereskan semua pakaianmu, lalu aku akan mengantarkanmu ke bandara" Dan itachipun pergi meninggalkan sasuke sendirian di ruang kerjanya.

Sasuke masih terdiam di tempatnya memikirkan sesuatu, lalu dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya untuk menelpon seseorang. Setelah sambungan tersambung, sasuke mendekatkan ponsel itu ke telinganya.

'Halo Sasuke-kun!'

"Kita Putus!"

'HAH,AP-'

Tut..tut..tut…

Sasuke menyeringai senang, "Mungkin tidak ada salahnya aku mencoba" Gumam sasuke dan pergi dari ruangan kerja Itachi.

.

.

.

Bandara Otogakure, Pkl 21.00pm

Dua pemuda kakak beradik itu berjalan dengan santai menuju pesawat tujuan sasuke. Suasana cukup lenggang di bandara Oto, mengingat hari sudah malam, dan pasti mereka akan memilih untuk beristirahat ketimbang melakukan perjalanan di udara.

Mereka berdua berhenti sejenak di depan tangga penghubung pesawat yang akan lepas landas beberapa menit lagi.

"Ingat sasuke, jangan lupa hubungi aku setelah kau sampai di Konoha, dan dia akan menunggumu di bandara konoha" Jelas Itachi.

"Hn" Gumam sasuke.

Puk..

Itachi menepuk pundak sasuke pelan, lalu tersenyum. "Baiklah, kalau begitu, aku pergi sekarang, semoga hidup barumu menyenangkan, sasuke" Ujar itachi lalu pergi meninggalkan sasuke.

"Cih," Entah kenapa kata-kata itachi seperti mengejeknya, Hidup baru?Menyenangkan?Sasuke mendecih. 'Semoga Saja' Batin sasuke dan pergi menaiki pesawat.

.

.

.

Syuu…

Pesawat yang ditumpangi sasuke mendarat di bandara Konoha pukul 23.15pm

Sunyi…

Itulah yang sasuke lihat sekarang, Hanya ada beberapa orang turun dengan sasuke bergulir mengitari sekeliling bandara, berusaha mencari seseorang yang dikatakan oleh itachi, kakaknya tu.

Dan tak lama, seorang pria menghampiri sasuke, "Tuan muda Uchiha Sasuke?" Tanya pria itu sopan.

"Hn" Gumam sasuke.

"Aku Hatake Kakashi, Tuan itachi menyuruh ku untuk menjemput anda di bandara" Kata pria bernama kakashi itu.

Sasuke menghela nafas berat, jujur saja, ia sangat lelah hari ini, ia ingin segera mandi dan terlelap di kasur empuk dan nyaman. "Hn, aku lelah, cepatlah" Balas sasuke lemas.

Pria bermasker itu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, "Ah, gomen tuan, Mari ikuti aku" Kakashi berjalan di depan dan di ikuti oleh sasuke.

.

Di dalam mobil..

Suasana yang sangat sunyi dan dingin. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibir sedang berkonsentrasi menyetir. Sedangkan sasuke memilih untuk memejamkan mata dan berbaring di bangku belakang.

"Tuan" Panggil kakashi datar.

Sasuke tidak menjawab, namun cukup membuka kedua kelopak matanya dan mendengarkan kakashi.

"Besok tuan sudah mulai sekolah" Ujar kakashi tanpa menoleh.

Nyut!

Sasuke melebarkan matanya dan langsung terduduk menatap kakashi tak percaya. "Besok?! yang benar saja kau! Aku bahkan belum sempat istirahat! Kenapa harus secepat itu?!" Teriak sasuke frustasi. Bagaimana tidak, berangkat dari bandara Oto jam 9 malam, sampai di konoha jam 12 malam, dan dia hanya mempunyai waktu istirahat 5 jam, itupun belum cukup. "Siapa yang memberi perintah seperti itu?" Tanya sasuke menahan emosi.

"Tuan Itachi, Tuan" Jawab kakashi tenang. Kakashi pun tau bahwa tuan mudanya yang satu ini sangat kelelahan. Karena dia pun pernah mengalaminya.

"Cih, Itachi Baka!" Umpat sasuke kesal.

'Awas saja kau, kau akan tamat'

Sementara di tempat Itachi…

Prak!

"Akh, panas!" Rintih itachi kepanasan, pasalnya, kopi yang akan di minumnya itu tiba-tiba saja tumpah mengenai tangannya.

Poor buat Itachi..

.

.

.

Teeeeeetttt…..teeeeeeettttt!

Alrm yang keluar dari ponsel pemuda yang berbaring nyenyak itu berbunyi secara continue. Pemuda itu menggeliat risih, dan dengan cepat mematikan ponselnya asal.

Sejenak, damai melanda kamar itu, namun…

Tok..tok..tok…

"Tuan muda! Saatnya bangun! Ini adalah hari pertama anda di sekolah baru! Ayo cepat!" Terdengar suara seseorang dari balik pintu kamar dengan teriakan yang kuat.

Tok…tok..tok…

"Tuan muda sasuke!"

Pemuda bernama sasuke itu Bngun dengan kesal dan mengacak-acak rambutnya kasar, "Ck, sial!" Gumamnya kesal.

Cklek!

"Hn, ada apa?" Tanya sasuke berusaha datar. Padahal batinnya kesal tingkat dewa.

"Ah,aku membawakan perlengkapan anda tuan muda" Jawab kakashi dengan watados, sambil menyerahkan perlengkapan sekolah. Namu saat dia menerimanaya dia merasa ada yang janggal.

"Kacamata dan…Gel rambut?!" Tanya sasuke bingung.

"Hm, itu untuk penyamaran anda tuan" Balas kakashi.

Oh, Baiklah, sekarang dia harus menyamar. Maksudnya mulai sekarang, dia harus merubah penampilannya yang keren dan cool menjadi culun dan jelek. Ternyata itachi tidak main-main dengan perkataannya.

Sasuke menatap kakashi lalu menata seragam sekolahnya, "Hn, baiklah.." Pasrah sasuke.

.

.

.

Beberapa menit kemudian sasuke turun dari kamarnya dengan penampilannya yang berbeda, dan disinilah dia sekarang, di ruang makan.

"Tuan muda, ayo cepat dimakan makanannya, nanti terlambat!" Ujar kakashi. Entah kenapa kakashi semakin lama mirip seperti Kaa-sannya.

Namun sasuke tidak ingin bergerak sedikitpun, tatapan matanya yang tertutupi oleh kacamata bulat besarnya itu memancarkan aura yang sangat tajam.

"Kenapa baju seragam ini begitu besar? Kau tahu,..aku seperti orang….bodoh(?)" terenyum.

"Memang seperti itulah rencananya, Tuan" Balas kakashi.

Tampak kening sasuke mengerut tajam. Dan itu menandakan bahwa sasuke sedang kesal. Namun kakashi hanya bisa pasrah dan sabar.

.

.

.

Mobil sasuke tiba-tiba saja berhenti di pinggir jalan, padahal sekolah tinggal beberapa meter lagi di depan.

"Kenapa berhenti" Tanya sasuke heran.

Kakashi melirik majikannya itu dari kaca spion, "Gomen tuan, tapi anda harus turun dan berjalan sampai sekolah sendiri. Ini perintah dari tuan itachi" Jawab kakashi.

'Oh shit!' Bati sasuke kesal. Kenapa lagi-lagi itachi? Tidak bisakah si kakashi ini untuk berbohong sekali saja pada itachi? Sasuke sudah mulai kesal. Namu kekesalannya itu berhasil di tahan olehnya.

'Hufft..' Sasuke menghela nafas.

Baiklah, Dia akan lakukan apa yang diinginkan oleh kakaknya itu. Dengan perlahan dia keluar dari mobil. Benar-benar penampilan seperti culun. Tak bisa di sangka seorang Prince charming dari sekolah Otonya itu sekarang menjadi siswa , itu dulu, tapi sekarang sudah berubah sasuke, kau bukan sekolah di oto lagi, melainkan sekarang di konoha.

"Semoga sekolah tuan menyenangkan.." Kakashi memmberi semangat untuk sasuke dengan senyuman yang tesembunyi di balik maskernya itu. Dan setelah itu mobil yang di tumpangi sasuke itu perlahan pergi menjauh.

'Benarkah ini, apa benar sekarang aku akan menjadi siswa yang culun, dan… pura-pura tidak pandai bagaimna caranya berkelahi, ck sial..! si baka itachi itu membuatku selalu dalam keadaan yang tidak mengenakkan' Batin sasuke mengumpat.

.

.

.

Setelah memasuki kawasan sekolah, banyak yang menatapnya dengan pandangan merendah dan mencaci, dan yang bisa sasuke lakukan hanya diam, tidak seperti saat di sekolah dulunya, dia yang berkuasa.

BRUK!

"Ups..Sorry.."

Sasuke terjatuh dan buku yang dibawanya berhamburan kemana-mana. Sasuke menghela nafas berusaha sabar. Bahkan pemuda yang terlihatnya sengaja menabraknya itu tak ingin membantu, dia hanya tersenyum meremehkan sasuke, sambil bersedekap.

Namu saat sasuke akan mengumpulkan semua bukunya, tampak sebuah tangan mungil yang ikut memunguti bukunya. Sasuke terkejut, bahkan Pemuda yang menabraknya tadi ikut terkejut.

"Sakura, apa yang kau lakukan?" Pemuda itu frustasi melihatnya.

Siswi yang di panggilnya sakura itu tidak menghiraukan amarah pemuda di belakangnya, dia hanya terus memunguti buku-buku itu, dan menyerahkannya pada sasuke. Sasuke masih terdiam menatap siswi itu.

Sedangkan siswi itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya menyerahkan buku yang di pungutnya tadi.

"Kau siswa pindahan? Aku baru melihatmu hari ini.." Tanya siswi itu ramah.

Sasuke masih terdiam di tempatnya, Entah kenapa darahnya berdesir mendengar suara siswi itu. Dia tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya, bahkan dengan pacarnya sendiri.

"Hei!" Panggil siswi itu.

Sasuke tersadar dan segera mengambil cepat buku yang sebelumnya berada di tangan siswi itu.

"Arigatou" Gumam sasuke. Hei, bahkan sasuke tak pernah mengucapkan kata terimakasih pada oranglain.

Pemuda yang menabraknya tadi menghampiri siswi itu, "Ck, sakura… sedang apa kau dengan si culun ini, pergi darinya sekarang juga"

Tuing!

Muncul perempatan siku-siku di kening sasuke, namun tidak mungkin dia marah dan mencari ulah baru pertama masuk sekolah barunya.

Siswi bernama sakura itu menatap pemuda itu dengan tak suka, "Siapa kau berani memerintah aku,hah? Sebaiknya kau saja yang pergi dari hadapanku, Cepat!" Omel sakura.

Pemuda itu mengerutkan keningnya heran, dan tak percaya."Apa?"

"Oh,kalau kau tidak ingin pergi, biar aku saja yang pergi.."

Grep!

Namun tanpa sasuke duga, sakura menggandeng tangannya, "Ayo, aku antar kau ke ruang kepala sekolah.." Ujar sakura tersenyum, Lalu setelah itu pergi sambil menarik tangannya.

Sedangkan pemuda itu frustasi di buatnya, "ck sial..!"

.

.

Siswi itu masih terus menarik tangan sasuke, sedangkan sasuke hanya menurut saja. Dan tak lama sakura berhenti dan melepaskan tarikannya. "Gomen tentang yang tadi, kau jadi terkena masalah dengannya.." Ujar sakura meminta maaf.

"Hn," Jeda "…Memangnya dia itu siapa?" Entah apa yang merasuki sasuke, dia berani menanyakan hal yang tak ada kaitannya dengannya.

Sakura bersedekap dan memasang wajah kesal, "Dia Sabaku Gaara, dia tunanganku…" Sakura memberi jeda untuk menghela nafas, "….Setelah tamat SMA, aku akan menikah dengannya. Tapi aku tidak menyukainya, aku…tidak mencintainya.." Kata sakura sendu.

Sasuke bisa merasakan kesedihan pada diri gadis ini, tapi walaupun begitu, gadis ini terlihat seperti gadis yang bahagia pada umumnya. Sasuke tentu saja akan seperti itu kalau itu terjadi juga padanya.

"Gomen, aku jadi terbawa suasana, ngomong-ngomong, siapa namamu?" Tanya sakura sembari berjalan santai dengan sasuke menuju ruangan kepala sekolah.

Sasuke menutup kedua matanya. Mampus, dia lupa mencari nama samaran, bagaimana ini? Apa dia harus memakai nama asli? Itachi Baka! Kenapa dia lupa memberitahukanku? Ah,masa bodoh, kalaupun semua terbongkar, ini adalah ulah Itachi, dan dengan begitu, penyamaran ini akan segera dihilangkan karna sudah terbongkar, sudah basah mandi saja sekalian. Iulah yang di pikirkan sasuke.

"Helloo… " Panggil sakura membuyarkan lamunan sasuke.

"Aku Uchiha Sasuke" Jawab sasuke harap-harap cemas.

Sakura melebarkan emeraldnya, "Uchiha…Sasuke..?" Gumam sakura menerawang. Sasuke sudah siap untuk diomeli oleh Itachi, 'gomen Itachi-Ni, aku membongkar penyamaranku' Batinnya kalut.

"Nama yang bagus!" Puji sakura tersenyum, "…aku Haruno Sakura, salam kenal!" Sakura menjulurkan tangannya memperkenalkan diri. Sasuke menatap bingung sakura, Apa-apaan gadi ini? Jadi dia tidak tahu tentang sasuke. Sasuke terkekeh pelan,'benar-benar polos' Batin sasuke.

"Etto…boleh aku panggil Sasuke-kun?" Pinta sakura meras malu.

Sasuke menatap sakura terdiam, "Terserah" Lalu dia berjalan duluan meninggalkan sakura yang tersenyum kegirangan. Dan tanpa di sadarinya, sakura telah membuat sasuke , sungguh hal yang langka.

Dan mereka pun berjalan sambil bercakap-sakap selama perjalanan menuju kantor.

.

.

"Baiklah, semuanya tenang!" Perintah seorang guru kepada muridnya. "…Hari ini, kita kedatangan murid baru, dan sensei harap, kalian semua bisa berteman dengannya.." Lanjutnya.

Sejenak semuanya terdiam, namun setelah sensei di depannya mempersilakan sasuke masuk, semuanya mulai berbisik, bahkan ada yang tertawa, sasuke tak luput dari tatapan meremehkan dari seluru penghuni ruangan ini.

'sial, ini memalukan' Sasuke hanya bisa menunduk dan menggeram dalam hati.

"Baiklah, silakan perenalkan dirimu.." Ujar sensei itu menatap sasuke.

Sasuke berusaha mengangkat kepalanya, dan hal pertama yang dia lihat adalah seluruh mrid di sini memandangnya dengan tatapan jijik. Tapi apa yang dia pikirkan? Kenapa dia mencari Sosok gadis yang tadi pagi membantunya? Apa sakura tidak sekelas dengannya? Dan yang sasuke temukan malah sosok pemuda yang menabraknya tadi pagi. Ini sebuah kesialan.

"Sasuke" Hanya itulah yang bisa dikatakan oleh sasuke.

Sensei itu mengangkat alisnya heran, "hanya tu?" Tanya sensei itu. Sasuke hanya mengangguk. Melihat hal itu, sensei itu menghela nafas, "Baiklah, kau bisa duduk di belakang Naruto. Naruto, angkat tanganmu!"

"Yosh!" Seorang siswa berambut kuning jabrik mengangkat tangannya. Dan sasuke tak menuggu lama langsung berjalan menuju mejanya. Namun sewaktu melewati barisan bangku siswa, sasuke terjatuh.

"Uhhhh…" Seru seluruh siswa-siwi di ruangan itu, kecuali…

"Kau tidak apa-apa? Ayo aku bantu.." Siswa bernama naruto itu membantunya berdiri, sasuke hanya bisa terdiam dan mengiyakan bantuan dari naruto itu.

"Gaara, Kau keterlaluan! Hentikan kalian!" Teriak naruto. Dan spontan semuanya terdiam. Sedangkan gaara, pemuda itu mendengus kesal.

Sasuke memandang tajam gaara dari balik kacamata besarnya. "Apa? Kau ingin marah? Heh, yang benar saja" Ejek gaara menatap balik sasuke. Tak ingin mencari masalah, sasuke duduk di kursinya, "Arigatou" Gumam sasuke, dan naruto masih bisa mendengarnya.

"Ah..sama-sama Sasuke, Biarkan saja dia, dia memang seperti itu orangnya.." Jawab naruto nyengir.

Naruto mengubah posisi duduknya jadi menghadap sasuke. " Oh, aku Uzumaki Naruto, Salam kenal ya.." Ujar naruto.

Tak,tak,tak…

"Dengar! Hari ini kalian bebas," Ujar sensei itu. Dan sontak semuanya bersorak girang. "Tapi, Untuk mengganti hari ini, Pelajaran kita akan kita tambah minggu depan!" Dan siswa-siswi berakhir dengan lesu.

Dan jadilah sekarang ruangan itu menjadi bising seperti pasar ikan. "Yah..payah…kenapa harus di ganti sih.." Kesal naruto. Tiba-tiba wajah naruto berubah menjadi riang setelah melihat sesosok gadis berambut pink panjang yang bawahnya bergelombang. "Oii…Sakura-chan..!" Panggil naruto girang.

Sakura yang di panggil pun segera menghampiri naruto dengan tampang tersenyum, "Ohayo..Naruto, Oh, Ohayo juga sasuke-kun!" Sapa sakura kepada sasuke juga. Dan itu membuat Gaara, pemuda yang berada di samping mereka menjadi geram, lalu dia menghampiri sakura dan menariknya keluar.

Terdengar samar-samar suara sakura yang memberontak minta di lepaskan, Namun sepertinya gaara tak mengindahkan perkataan sakura.

Naruto dan sasuke yang melihat itu hanya diam, tak ada niat untuk menolong sakura. "Mereka memang sering seperti itu, aku tidak heran jika sakura-chan tidak menyukai gaara, kau sendiri melihatnya kan"

"…."

"aku jadi kasihan dengan sakura-chan, dia cantik, baik, dan pintar, tapi kenapa harus bersama gaara, huh! Mendingan juga denganku, hehe.." Ujar naruto diakhiri dengan tertawa. Sedangkan sasuke swedrop. "Oh iya, Kenapa kau tidak memberitahukan margamu?" Tanya naruto.

Sasuke mengumpat dalam hati, ternyata anak ini bisa pintar juga, "Itu bukan urusanmu" Jawab sasuke datar. Naruto yang mendengar itu mengerutkan bibirnya.

"Kau ini, walaupun penampilanmu seculun itu, tapi kata-katamu tetap kasar, aku salut padamu" Puji naruto.

'Baka, kalau bukan karena penyamaran ini, aku pasti sudah menghajar bocah merah itu' Batinnya.

.

.

.

Hari ini sasuke ingin istirahat penuh setelah kejadian di sekolah barunya yang mengorbankan batinnya

Agar tidak terbawa emosi. Setelah mandi, sasuke hanya memakai celana Boxer dan berbaring di kasur empuknya untuk tidur. Namun aksi tidurnya itu lagi-lagi terganggu dengan suara pintu yang terbuka, menandakan ada seseorang yang masuk kedalam kamar sasuke. Sasuke mengacak kesal rambutnya dan melihat siapa yang berani mengganggu istirahatnya?

Sasuke mendengus kesal setelah mengetahui siapa yang datang, "Kau, sedang apa kau di sini, heh?!"

.

.

.

Tobicontinue…

HO HA HO HA….BAKAR! BAKAR! BAKAR! BAKAARRR…! (Iklan mininons sekilas)

Yang di atas mohon di abaikan -_-

Ehm, maafkan atas ketidak konsistennya saya, Itu loh…. Fic Gaje yang judulnya Love a Scoundrel….

Entah kapan fic itu bakalan saya update lagi, dan tiba-tiba saja saya nongol membawa fic baru, Habisnya… Setelah saya update fic Love a Scoundrel Chapter 2, musuh saya yang bernama … muncul lagi…

Akhirnya saya menunda untuk mengupdate fic itu, Beneran deh, saya nyeseeellll banget… padahal Berkasnya udah sampai Chapter 5 saya buat, tapi mau gimana lagi….

Dan semoga fic baru aku ini, gak banyak yang ilang kata-katanya ya…dan juga para pembaca seneng, Arigatou atas dukungannya…Kepingin jadi Komikus di Web Toon, tapi belum sanggup,hahaha…

Oke, waktunya saya pamit, sampai bertemu di chap 2… Byeee \^^ *Kaburr… *

Syuupppp..! *Balik lagi* Jangan lupa Review… ^^/