Break Up: Let Me by suyominie
Cast:
Min Yoongi x Jung Hoseok
.
.
.
.
.
"Jadi, mari kita akhiri hubungan ini," kalimat itu tercetus begitu saja tanpa keraguan, meski dalam hati sang empu menjerit sakit.
"Apa menurutmu ini keputusan terbaik?" balas si lawan tidak kalah tegas diiringi sorot yang seakan dapat menembus apa saja.
"Jika kepustusan ini dapat menghentikan rencanamu, kenapa tidak?"
Si lawan mendengus. "Kau bodoh," ia sedikit menarik sebelah bibirnya lalu melanjutkan perkataan, "Jika kau pikir aku akan membatalkan rencanaku karena aku terikat padamu, berarti kau bodoh," ia memberi jeda beberapa sekon. "Aku akan tetap melakukannya, meski kita tidak memiliki hubungan lagi."
Gadis itu menyambar sebelah tangan pemuda di depannya. "Tolong pikirkanlah lagi, Yoongi-ya!" berusaha memohon. Namun, pemuda yang bernama Yoongi itu terseyum, sebelah tangan yang bebas ia letakan di atas tangan gadis tadi. Menggenggamnya. "Ini kepustusan akhirku, Hobi,"
Mata gadis yang sebenarnya bernama Hoseok tersebut mengerjap cepat, berusaha agar bendungannya tidak runtuh. Ia menggigit bibir bawahnya yang pucat sebelum berujar, "Tolong pikirkanlah, masa depanmu masih cerah!" masih berusaha memohon.
"Tanpamu, kecerahan itu takkan menghampiriku, kurasa." tukas Yoongi enteng.
Hoseok membebaskan tangannya dari balutan itu dengan cara yang tidak lembut. "Lalu kenapa kau ingin melakukannya?!" berseru ternyata buruk bagi kinerja tubuh gadis Jung ini. Ia mengatur napas sejenak. "Batalkan rencanamu itu, dan ayo kita tunggu bersama. A-aku yakin, pasti hari i-itu akan datang," tetap mencoba memohon.
"Apa kau pikir aku idiot? Apa kau pikir aku tidak tahu perkiraan orang berbaju putih itu tentangmu dan organ kehidupanmu itu?" Yoongi sedikit memiringkan kepala, lantas sebuah senyum menggoda mampir di bibir mungilnya. "Kau sendiri bahkan terdengar tidak yakin,"
"Bagaimana denganku nantinya, hah? Bagaimana kehidupanku setelah ini?" Hoseok tidak habis pikir.
Yoongi bersedekap. Mata sempitnya memancarkan aura asertif. "Kau pasti akan baik-baik saja. Mungkin hanya perlu setengah tahun untukmu dapat hidup normal," Lalu ia tekekeh. "Kau itu sangat bersinar. Aku yakin, kau akan cepat beradaptasi dengan kehidupan tanpa seorang Min Yoongi, karena kau memiliki orang-orang yang selalu menyayangimu. Berbeda denganku yang gelap ini. Yang hanya memiliki dirimu seorang selama bernapas di Bumi ini. Dapat terbayang bukan, jikalau yang hilang itu adalah Jung Hoseok?" Ia mengambil napas dalam. Melempar tatapan meyakinkan. "Jadi, biarkan aku melakukannya."
Bendungan yang Hoseok bangun sudah tidak ada gunanya sebab air itu telah merembes melintasi pipi tirusnya. Ia mengarahkan kedua tangannya untuk menyengkram bahu Yoongi. Mata mereka bersiborok. Namun, Hoseok memutuskannya dengan menunduk. Terisak di sana. "Dasar gila!" cukup sudah. Memohonpun takkan ada artinya.
Min Yoongi lekas menarik tubuh ringkih itu dalam dekapan penuh afeksinya. Menaruh dagunya di puncak kepala Jung Hoseok. Netra kelamnya memicing ke arah ranjang tempat gadis Jung biasa mengistirahatkan diri kemudian berpusat pada sebuah tulisan 'Jung Hoseok' dan 'Heart Failure' yang mengiringi. Ia mengisik, "Kupikir akan lebih gila, jika aku tak melakukannya."
-END-
.
.
.
.
.
A/N:
Hiburan selingan wkwkwk.
