Baekhyun mengemudikan mobilnya dengan konsentrasi terbagi antara ponsel di tangan juga jalanan. Dia menghubungi Chanyeol, mengatakan jika pria itu harus segera datang ke sekolah dengan panggilan dari komite kedisplinan sebagai alasan.
"Apa yang terjadi?" Chanyeol datang 10 menit kemudian menghampiri Baekhyun di parkiran dan mencoba menenangkan si mungil yang tengah menggigiti kukunya resah.
"A-aku tidak tau, pihak sekolah menghubungi dan mengatakan jika Jesper memukul teman sekelasnya."
"Ya ampun anak itu," Chanyeol mendesah lelah. Dia merangkul pundak Baekhyun lembut lalu menuntunnya masuk ke ruang kepala sekolah.
Jesper berada disana, duduk dengan kepala tertunduk tanpa berani melihat kedua pria dewasa itu.
"Nah Jesper sekarang katakan mengapa kau memukul teman sekelasmu?" Kepala sekolah bertanya sembari menatap remaja belasan tahun itu sambil sesekali melirik Baekhyun juga Chanyeol.
Jesper diam dan Baekhyun menghampiri remaja itu dan memintanya dengan lembut.
"That's okay, Baby. Kami takkan marah padamu." Ucap Baekhyun.
Jesper terlihat lebih ragu balas menatap Baekhyun tanpa keberanian menatap pria tinggi yang lain. Hela nafasnya terbuang berat lalu perlahan berucap dengan nada rendah.
"Dia mengejekku, katanya aku aneh karena memiliki dua orang Ayah dan tidak memiliki Ibu. Jadi aku memukulnya, aku bersumpah hanya sekali tapi dia langsung pingsan."
tamat
Story inspired by whisper. Dan yah ini repostan dari ig-ku (lagi). Makasih udah baca :D
