With You
.
.
.
.
.
Disclaimer : Semuanya milik Tuhan
Cast : DBSK Family dll
Genre : Romance, drama, Hurt/comfort
Typos bertebaran, membosankan, alur suka - suka
Rating : T
.
.
.
.
.
~ Prolog ~
.
.
.
.
.
Triing
" Selamat datang"
Seorang namja bermata musang itu masuk kedalam sebuah kafe coffee sederhana dan langsung berdiri dimeja kasir untuk memesan.
" Carmel Machiatto dan Strawberry cake"
" Baik"
Setelah mendapatkan apa yang dia pesan, namja itu kemudian duduk ditempat dia biasa menghabiskan waktunya di cafe itu. Membuka notebooknya dan meyalakannya, dia akan mengerjakan tugas kuliahnya disini.
Yunho, nama namja bermata musang itu. Dia kuliah disemester dua. Usianya pun masih terbilang muda, sembilan belas tahun. Dia menatap notebooknya dengan serius, dia benci jika harus mengerjakan tugas kuliahnya. Dia tidak hanya benci pada tugas kuliahnya, tapi dia benci harus ada dijurusan itu.
Yunho menghela nafasnya kemudian dia mencoba fokus pada tugas kuliahnya sembari meminum kopinya. Namun matanya mengkhianatinya karena sesekali dia melirik kepintu masuk, berharap seseorang datang.
Triinngg
Yunho mendesah kecewa saat melihat yang masuk kedalam kafe, bukan... Bukan orang yang ditunggunya. dia kembali mengerjakan tugasnya, namun baru lima menit dia melirik jam tangannya.
" Dia terlambat?" Gumamnya menggerutu
Triinnggg
" Oh? Joongie kau sudah datang"
" Ne hyung mian aku baru selesai"
Seketika namja itu mendongakkan kepalanya dan menatap ke depan. Dia langsung tersenyum sumringah melihat seorang namja yang ditunggunya datang.
Yunho mulai menikmati tugas kuliahnya, hanya dengan mendengarkan suara namja tadi berbicara pada pelanggan lain membuat hatinya sejuk karena bisa mendengar suara lembutnya. God...
Setelah menyelesaikan setengah tugasnya, Yunho segera menyimpannya dan membuka catatannya. Dia memasang earphone kemudian menatap sang namja yang yang dikasir.
Harinya bisa berbunga - bunga hanya karena melihat namja itu, namja yang dengan senyumnya bisa membuat Jung Yunho tergila - gila.
Tangannya sekarang sudah mencoret - coret kertas didepannya. Dia mempunyai hal yang disukai jika sudah berada di kafe ini. Membuat not dan melukis.
Dia dialiri darah sang eomma dibidang seni hanya saja... Appanya sangat marah jika ketahuan dia melakukan hal semacam menggambar atau membuat irama dentingan piano. Padahal, dia sangat menyukai piano dari pada harus belajar bisnis!
Appanya terlalu banyak berharap darinya, hal itu sedikit wajar karena hanya Yunho yang bisa diandalkan. Kakak pertamanya, Jung Il Woo hanya mengerti bagaimana berseni. Dia menjadi direktor panggung musikal dan kabur dari tumah karena sang appa memaksanya berbisnis. Diusianya yang menginjak dua puluh delapan tahun, dia memutuskan untuk tinggal diapartemen mewahnya dari pada dirumahnya.
Kakak keduanya, Jung Jessica? Ayolah, siapa yang tidak mengenalnya? Dia merupakan model papan atas yang hanya tahu bagaimana menghamburkan uang walau usianya baru menginjak enam belas tahun! Dan menginjak usianya yang sekarang dua puluh empat tahun dia sudah memiliki semua yang dia inginkan dan dia menetap di California sekarang. Bagaimana nasib perusahaan appanya, Jung Siwon jika Jessica menjadi direktur utamanya kelak? Ck...
Sedangkan eomma dari Yunho, ah... Mengingat eommanya membuat Yunho merindukan yeoja penuh perhatian itu. Dulu sang eomma, Kim Kibum adalah seniman panggung yang sangat terkenal sebelum menikah dengan appanya yang posesif, appanya tidak membiarkan sang eomma bekerja sehingga eommanya hanya berada dirumah saja dan sesekali bertemu dengan teman - temannya.
Kembali pada Yunho yang sudah hampir menuliskan not pada setengah kertasnya. Dia tersenyum bangga, hanya dengan menatap namja itu saja Yunho bisa menuliskan not seperti ini. Jinjja...
Yunho menghabiskan kopi dan memakan cake-nya kemudian membereskan benda - bendanya yang berserakan di meja. Memasukkannya ke tas dan bersiap pulang sebelum melanjutkan aktifitasnya.
.
" Aku pulang" Ucap Yunho
Para pelayan itu menyambut Yunho dengan membungkukkan tubuhnya.
" Mana eomma?"
" Ada ditaman belakang"
Yunho langsung beranjak menuju taman belakang rumahnya, dia melihat sang eomma yang masih terlihat cantik itu menyiram bunga yang ditanamnya sendiri.
" Eomaaaa"
Yunho langsung memeluk sang eomma dari samping, dia memang anak termanja jika dibandingkan kakak - kakakknya.
" Wae? Anak eomma kenapa menjadi manja begini?"
" Ayo, bernyanyi! Aku ingin mendengar suara eomma" Rengek Yunho
" Aigo... Kau ini tidak sadar usia ya"
" Eoommmaaa~~"
Mrs. Jung itu tersenyum kemudian menuruti anak bungsunya, dia bernyanyi. Yunho sangat senang mendengar sang eomma bernyanyi, eommanya memang artis multi talenta dan sekali lagi... harus disayangkan karena keposesifan appanya membuat sang eomma tidak bisa melebarkan sayapnya di dunia artis!
.
.
.
Selesai makan malam, Yunho pamit pamit pada eommanya untuk keluar membawa mobil. Sang eomma hanya mengangguk karena tahu kebiasaan anaknya yang selalu keluar jam sembilan malam dan kembali pada pukul dua belas malas.
Yunho, tidak pernah mengecewakannya dengan kembali dalam keadaan mabuk atau pun merokok. Sehingga Mrs. Jung itu selalu mengizinkan Yunho untuk pergi setiap pukul sembilan malam.
" Hati - hati ne? Jangan mengebut" Ucap sang eomma
" Ne eomma, nanti aku akan bawakan sesuatu untuk eomma"
" Hati - hati sajalah..."
Yunho tersenyum dan mulai menjalankan mobilnya dengan santai. Jam pada dashboard mobilnya masih menunjukkan pukul sembilan, masih ada waktu untuk bersantai.
Yunho menghentikan mobilnya tak jauh dari kafe yang tadi siang dia datangi. Dia duduk diam didalam mobil dan mengawasi kafe itu sembari mendengarkan musik dari ponselnya.
Yunho tersenyum cerah saat melihat seorang namja keluar dan meregangkan tubuhnya didepan pintu kafe. Dia menyentuh tas selempangnya dan berjalan kearah halte bus. Yunho mengikutinya dari jarak yang lumayan jauh, ingat dia hanya mengikutinya.
Namja itu masuk kedalam bus yang menuju rumahnya, Yunho kemudian mengikuti bus itu seperti yang sudah dia lakukan enam bulan ini. Dia mengikuti namja yang sudah membuat hatinya berdebar, tidak bisa dibilang seperti itu juga. Yunho hanya memastikan apakah namja itu sampai keflatnya dengan selamat atau tidak.
Jika namja itu sudah sampai di depan flatnya maka Yunho akan pulang dan kadang membelikan sesuatu untuk eommanya.
Namja itu turun dari bus bersama seseorang yang membuat Yunho menggerutu kesal.
" Ya! Kenapa pulang bersamanya lagi?! Ya! Jauh - jauh dari BooJae-ku!" Gerutu Yunho
Dia melihat namja incarannya yang biasa dipanggil BooJae atau bernama lengkap Kim Jaejoong berjalan dengan seorang namja. Dan Yunho jelas tidak menyukai namja yang ada disamping Jaejoong yang banyak mengambil kesempatan dalam kesempitan!
Kenapa Yunho tidak langsung saja berkenalan dengan Jaejoong? Sehingga dia bisa mengantarkan Jaejoong keflatnya?
Aigo... Yunho hanya merasakan kegugupan saat berhadapan dengan Jaejoong. Bahkan saat Jaejoong menjadi kasir, Yunho hanya dia mematung sangking gugupnya. Salahkan saja senyuman namja itu yang terlalu manis hingga Yunho jarang memasukkan gula jika Jaejoong tersenyum padanya #plakk lebay.
Yunho masih menatap jalanan yang sudah kosong itu, Jaejoong baru saja masuk kedalam flatnya.
" Hah... BooJae... Kau benar - benar membuatku gila..."
Yunho menyandarkan kepalanya pada stir mobilnya, tidak apa jika dia hanya melihatnya dari jauh, tidak apa jika hanya bisa mendengarkan suara lembutnya. Tapi, dia tidak akan sanggup melihat Jaejoong berdekatan dengan namja ataupun yeoja lain.
" Ottokeh..."
.
.
.
.
~ TBC ~
.
.
.
.
Annyeong? Ini ceritanya riang kok ^^ dapet inspirasi dari lagunya Epik High yang judulnya With You dan drama korea nodame cantabile (itu tuh yang maen selingkuhan na Cho) kkkkkk... kkkkk...
Makasih yang udah dukung Cho ne?
See u next chap?
Ah! Cho lanjutin semua ff baru kalo ff Cho udah ada yang tamat #smirk
