Story 1 part 1: Kedekatan Akashi dan Pinky

Tim Vorpal Swords telah dibentuk terdiri dari pemain inti Akashi sebagai Kapten dengan posisi PG, Aomine Daiki PF, Murasakibara Atsushi C, Midorima Shintaro SG dan Kuroko Tetsuya SF juga sebagai Ace tim Vorpal Swords (suka2 Author). Sedangkan cadangan Kagami Taiga PF, Kise Ryota SF, Hyuga Junpei SG, Kiyoshi Teppei C, Izuki Shun PG, Takao Kazunari SF, Papa Mbaye C. Mereka adalah pemain terbaik yang dipilih untuk melawan tim Jabberwock. Untuk mendukung tim dipilih 3 manager wanita terbaik juga dari masing-masing sekolah yaitu, Aida Riko dengan kemampuan analisisnya, Momoi Satsuki dengan kemampuan pengumpulan datanya dan Pinky Kawaii CL dengan kemampuan pengamatan psikologisnya. Tim ini dibentuk oleh Kagetora Aida, ayahnya Riko yang juga akan menjadi pelatih untuk tim ini. Dengan begitu tim Vorpal Swords sudah siap memulai sesi latihan untuk persiapan melawan tim Jabberwock.
Sebelum latihan pelatih menunjukkan video permainan basket tim Jabberwock.
Menurut penjelasan pelatih dan manager, keberadaan fisik, skill dan psikologis permainan basket pemain Jabberwock berada unggul di atas para pemain Vorpal Swords, semua pemain tampak kaget. Namun Pinky menjelaskan bahwa meski permainan mereka unggul, mereka masih memiliki satu kekurangan yaitu fokusnya permainan mereka pada permainan sang kapten. Dan biasanya tim Jabberwock bermain-main terlebih dahulu dengan lawannya baru mulai mencetak skor.
Latihan pun dilakukan secara ekstra keras.
"Pinky, bagaimana pendapatmu mengenai kondisi para pemain?" Tanya Akashi.
"Para pemain tampak begitu serius. Hanya permainan Kise cepat menurun di quarter 3 tadi, sedang Aomine dan Kagami terlalu bermain Individual. Untuk Kuroko dan Papa Mbaye mereka bermain sangat baik. Yang lainnya sudah cukup bagus." Jelas Pinky.
"Kalau aku? Bagaimana permainanku?"
"Kau memimpin dengan cemerlang". Ungkap Pinky.
"Terima kasih. Kau juga mengamati dengan sangat baik."
Pinky tersenyum.
Tiba-tiba Kise datang menghampiri Akashi dan Pinky.
"Akashi-chi tolong gantikan aku sekarang. Aku sudah sangat kelelahan nih."
"Kau akan digantikan dengan Takao" ucap Akashi.
"Tapi Takao-chi sedang keluar."
"(Sial! Dia mengangguku saja) Baiklah kalau begitu sekarang aku akan menggantikanmu." Tegas Akashi kepada Kise. "Aku latihan dulu Pinky.."
"Iya, semangat Akashi-kun."
"Pinky-chan botol air minumnya dimana? Aku kehausan Pinky-chan."
"Biar ku ambilkan Kise." Pergi mengambil botol minuman dan memberikannya ke Kise.
"Makasih. Kamu baik sekali Pinky-chan" puji Kise.
"Bukan masalah"
"Kamu luar biasa Pinky-chan. Aku sangat menyukaimu!"
Akashi menguping ucapan Kise. "(Apa maksudnya Kise berbicara seperti itu)".
"Awas bola Akashi!" Teriak Kagami.
Bukkk! "Akkkh sakit" Bola basket yang dioper Kuroko mengenai wajah Akashi.
"Maafkan aku Akashi" ucap Kuroko merasa bersalah.
"Kau tidak salah Kuroko. Akashinya saja yang tidak fokus menerima bola tadi." Ungkap Aomine.
Semua pemain dan manager berkumpul mengelilingi Akashi.
"Kau tidak apa-apa Akashi" Tanya Riko, Momoi dan Pinky bersamaan.
"Aku hanya sedikit pusing."
"Sebaiknya kau digantikan dulu oleh Takao" kata Riko.
"Aku setujuh" Momoi.
"Biar aku yang membawa Akashi ke ruang istirahat." Pinky menawarkan diri menolong Akashi.
"Biar ku bantu" aju Kise.
"Aku saja" Papa Mbaye mau ikut menemani.
"Kau kan sedang latihan" ucap Kise.
"Tapi..."
"Sudah sebaiknya aku saja yang membawa Akashi ke ruang istirahat sendiri" tegas Pinky.
"Kalian tetap di sini. Biar Pinky yang membawaku ke ruang istirahat. Perintahku adalah mutlak!"
"Akashi-chi :(("
Pinky pun membantu Akashi berjalan ke ruang istirahat.
Saat di ruang istirahat Pinky bertanya. "Tadi kau kenapa Akashi? Tidak biasanya kau melakukan kesalahan."
"Aku... tadi apa yang kau bicarakan dengan Kise?" Tanya Akashi mengalihkan pembicaraan.
"Maksudmu?" Tanya Pinky bingung.
"Pinky, sebenarnya aku... aku..."

TBC