"Cepatlah Dad! Kita sudah terlambat!"

"Lima menit! Aku harus menemukan dasiku terlebih dahulu dude!"

Oh Sehun, single parent sejak putra pertama dan satu-satunya terlahir di dunia. Pemilik sebuah konsultan arsitektur yang namanya melambung di Korea bahkan mancanegara. Usianya 35 tahun ini meski begitu ia masih terlihat muda. Saat ini dan sampai kapanpun putranya adalah prioritasnya.

"Dad! Aku akan berangkat sendiri!"

"Don't you dare Mark!" Yang diancam merengut sebal.

Mark Oh. Lahir dan besar di Vancouver, Kanada. Putra pertama dan satu-satunya Oh Sehun atau Wilis Oh. Pindah ke Korea Selatan sejak berusia 8 tahun. Sang ayah berniat merintis firma arsitektur-nya sendiri di Korea Selatan saat itu. Hal yang paling disukai dan dibenci adalah ayahnya.

"Cepatlah Dad!"

"Lima menit!"

"Tapi ini sudah ketiga kalinya ayah mengatakannya!"

"I found it! Kita berangkat sekarang dude." Sehun berlari kecil menuju putranya yang nampak muram. Hari ini adalah hari kelulusan putranya, meski usianya baru 17 tahun ia sudah akan mengenyam pendidikan tinggi.

.

.

Father

EXO's Fanfiction

ANNOTATION

Ide cerita sepenuhnya milik ©Curloey Smurf.

Apabila tokoh, alur, tipe cerita, dll kurang berkenan. Cukup klik icon silang di halaman. Be a wise readers!

Hanya sebatas manusia biasa, typos, sedih dapat bash, kemampuan berhayal terbatas, fiktif keterlaluan dll. Jadi mohon pengertiannya. Thank You~

This is an EXO's fanfiction, Genderswitch, Oh Sehun & Mark NCT as main cast, Do Kyungsoo, Park Chanyeol, Byun Baekhyun other EXO member, guest star (?), etc as support cast. Pairing Hun x someone, Chanbaek, . Genre Drama, Family. Chapter: 0 of ?. Rate: T.

I'm not a writer but I love to write.

e)(o

Although he's not the best father but he's my father. Thank you for being my father.

.

.

"Kau datang lebih awal hari ini." Mark tersenyum kecut ke arah wanita yang menyapanya.

"Hum, aku kabur dari pesta perayaan kelulusan."

Wanita yang menyambutnya tertawa kecil. "Jangan katakan kau meninggalkan ayahmu itu di sana." Mata bulat Mark melebar.

"Dari mana bibi tahu?"

"Kalian sama saja, kekanakan. Jadi, kali ini apalagi masalahnya?"

"Hanya sesuatu, apa bibi tidak berniat mengucapkan selamat padaku?"

"Aw, tentu saja anak nakal. Selamat atas kelulusanmu."

Mark mengulurkan tangannya ke arah Kyungsoo. "Lalu, mana hadiahku?"

"Um, menu special untuk hari ini. Tunggu sebentar." Kyungsoo kemudian menghilang di balik pintu bertuliskan 'Staff Only. Do not Enter'.

Do Kyungsoo. Salah satu teman dekat Oh Sehun. Pemilik sebuah restoran keluarga terkenal yang kini juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka dua café. Bibi favorit Mark.

"Woa! Lihat siapa yang tampan hari ini! Selamat atas kelulusanmu keponakan bibi yang paling tampan!"

"Jangan menciumku Bibi Byun! Aku sudah besar!" Yang diperingati mencembik, tidak ingat usianya yang tahun ini sudah menginjak 36 tahun.

"Kau masih keponakan bibi yang paling kecil Mark."

Mark memutar bola mata malas. "Aku satu-satunya keponakan bibi ngomong-ngomong." Baekhyun tertawa kecil.

"Ini hadiahmu."

"Kenapa bunga?"

"Ya! Harusnya kau berterima kasih pada bibi cantikmu ini! Dasar anak nakal!" Mark merengut. Dalam hati ia mengumpat.

Byun Baekhyun. Putri tunggal keluarga Byun. Ayah dari Baekhyun merupakan kakak kandung ibu Sehun. Baekhyun sudah menikah sejak 9 tahun yang lalu dan dikaruniai dua putra tampan bernama Park Jiwon dan Park Jesper. Mereka berdua kembar berusia 7 tahun.

"Di mana baby Ji dan baby Jesp?" Tanya Mark.

"Di mana lagi, mereka lebih suka bersama ayahnya dan mencampakkan mommy-nya yang cantik ini." Ujar Baekhyun dramatis.

"Tentu saja begitu jika mommy-nya seperti ini." Cibir Mark.

"Aku mendengarnya keponakan tampanku."

Mark dan Baekhyun menoleh ke arah pintu masuk restoran dan mendapati seorang pria dewasa tampan tengah membawa seorang putra berusia 7 tahun di lengannya dan lengan lainnya menggandeng anak laki-laki lain yang tidak terlalu mirip. Si kembar tidak identic datang bersama ayahnya.

"Baby Ji! Baby Jesp!"

"Jangan panggil Jesper dengan sebutan baby. Jesper sudah besar." Jesper yang berjalan dengan menggandeng lengan ayahnya memperingatkan Mark. Ia mirip sekali dengan ibunya yang memiliki harga diri tinggi.

"Hai dude! Selamat atas kelulusanmu!"

"Terima kasih paman. Oh, kenapa Jiwon?"

Chanyeol yang baru datang tertawa kecil. "Pertengkaran saudara."

"Dan apa penyebabnya?" Mark bertanya penuh keingintahuan. Bagaimanapun Jesper dan Jiwon adalah saudara sepupunya yang paling ia sayangi.

"Siapa yang duduk di depan hari ini, di samping ayahnya."

"Lalu siapa pemenangnya?" Baekhyun mendengus mendengar pertanyaan Mark.

"Mommy-nya. Siapa lagi?" Chanyeol tersenyum simpul setelah menjawabnya. Mark tergelak.

Park Chanyeol. Mark menobatkan pria yang menjadi pamannya itu sebagai ayah terbaik di dunia mengalahkan ayahnya yang memang kalah telak. Pria itu sangat sabar dalam menghadapi ketiga anaknya, ups, maksud Mark dua putra dan satu istrinya yang kekanakan.

Tak berapa lama Kyungsoo datang dengan nampan berisi makanan, di belakangnya beberapa pelayan juga membawa nampan yang sama. Perayaan kelulusan Mark memang diadakan di restoran Kyungsoo.

"Ya! Bagaimana bisa kau meninggalkan ayahmu sendiri di lautan manusia?" Itu Sehun, Mark jelas-jelas mengabaikannya dan lebih memilih untuk mengobrol bersama Jiwon -Mark dan Jiwon lebih bisa dikatakan sebagai saudara kandung karena keakrabannya dibandingkan dengan Jiwon dan Jesper-.

"Duduklah Hun, kami sudah lapar." Baekhyun bersuara.

.

e)(o

.

Sehun melempar sebuah boks berwarna hitam ke pangkuan putranya. Mark baru saja menyelesaikan satu film dalam rangkaian marathon film malam ini. Di tangannya terdapat sekaleng besar es krim.

"Apa ini?" Mark menatap Sehun.

"Hadiah kelulusanmu."

Diletakkannya kaleng es krimnya lalu meraih boks itu. "Whoa! Apa ini benar-benar untukku?" Mark berjengit heboh saat mendapat sebuah kunci mobil.

"Ya."

"Terima kasih Dad!"

"Hum. Jadi, bisa katakan pada ayahmu yang tampan ini kemana kau akan melanjutkan pendidikanmu?"

Mark melirik Sehun sebal. "Dad! Apa kau tidak membaca surat yang ku berikan dua bulan lalu? Kau menandatanganinya tanpa membaca?"

"Huh?"

"Aku menuliskan tujuanku di sana. Surat yang dikumpulkan ke sekolah."

"Maafkan ayahmu Mark."

Mark mendengus sebal. "Akan kumaafkan karena hadiah ini."

"Jadi?"

"Aku akan mengatakannya setelah berhasil masuk ke sana. Jadi, bisakah ayah pindah dari sana? Aku sedang menonton film."

Sehun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal lalu segera berlalu ke ruang kerjanya. Ia masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan malam ini.

.

e)(o

.

"Bibi Soo."

"Hum."

"Ayah sedang dekat dengan seorang wanita."

Kyungsoo menghentikan gerakannya memasukkan makanan ke dalam kotak bekal. Hari ini ia akan pergi mengunjungi sebuah panti asuhan. Agendanya setiap tiga bulan sekali sebagai tanda syukur atas hidupnya. Wanita bermata bulat itu kini menempatkan diri di depan keponakan tampannya.

"Lalu?"

"Itu sedikit-" Mark mendesah, kentara sekali bingung harus berkata apa.

"Itu sedikit mengganggumu? Membuatmu tidak nyaman?"

Mark menunduk. "Ya."

"Apa yang kau takutkan?"

"Huh? Aku tidak takut."

Kyungsoo tersenyum kecil. "Kau khawatir ayahmu akan melupakanmu. Ayahmu akan mengurangi perhatian dan kasih sayangnya padamu karena wanita itu. Ayahmu mungkin akan jarang bicara padamu. Um, itu yang bibi pikirkan saat ayah bibi mengenalkan ibu bibi yang sekarang."

"Ya. Aku sedikit cemas. Hanya sedikit."

"Bagaimana jika sebaliknya."

"Hum?"

"Wanita itu bisa membuat ayahmu lebih baik dan menyayangimu sepenuh hati. Kau akhirnya memiliki ibu yang selalu kau inginkan."

"Bibi Soo."

"Hum, apa bibi mau membantuku mencari wanita itu untuk ayahku?"

Kyungsoo menampakkan raut berpikir. "Tergantung sikapmu hari ini anak muda. Kau berjanji akan mengantarku ke panti asuhan dan bermain dengan anak-anak hari ini."

"Call!"

"Sekarang bantu bibi mengemasi bekal makan siang kita."

.

.

To Be Continue.

e)(o

[Interaction Corner]

FF ini bakalan slow update.

Hanya proyek ringan setelah liat video Mark di Ig explore wkwk. Sejujurnya saya tidak terlalu mengikuti NCT tapi karena di Ig explore NCT sering muncul jadi jatuh cinta sama Mark pas ngomong, hehe lucuk.

Dan belakangan Sehun tuh daddy look sekali. Btw saya suka interaksi Sehun-Vivi. Haha

Pairing utamanya adalah Sehun x someone (karena saya belum menentukan secara pasti tapi yang jelas sih member EXO). Ada usulan? Hunsoo? Hunhan? Hunlay? Hunmin? Kalau ada yang minat saja sii. Gak maksa baca kok wkwkwk

Saya tahu seharusnya update FF bukan post FF baru. Segera update kok, tinggal edit ulang beberapa bagian.

Keberatan untuk meninggalkan jejak (lagi)?

Enjoy!

Sincerely,

Curloey Smurf