Destiny

Rated M

Kyuhyun

Sungmin

Just a little smut ^^

YAOI

DONT LIKE DONT READ

enJOY :)


Tidak tahu bagaimana cara cinta datang, ia hanya datang sesuka hatinya dan mengikatkan benang merah pada yang ia rasa pantas mendapatkanya. Tidak lagi terlihat cacat jika cinta sudah bermain didalamnya, maka itik buruk rupapun bisa terlihat bak angsa. Tergantung bagaimana kau menatap cinta dengan kesempurnaan didalamnya. Karena cinta sempurna bukan disebabkan oleh kesempurnaan dari orang yang kau cintai, namun cinta sempurna disaat kau bisa menatap kekurang orang yang kau cintai sebagai kesempurnaan.

.

.

.

"Kau sudah datang? Silahkan masuk"

"Kenapa sepi sekali? Kemana Kangin dan anak mu?" sepasang suami-istri yang baru saja melangkahkan kakinya kedalam rumah besar itu mengedarkan pandanganya. Jangan lupakan bahwa mereka bersama sesosok anak lelaki berumur 5 tahun dengan benda hitam ditanganya dan kaca mata bertengger diwajahnya.

"Kangin ada diruang tamu menunggu kalian sedangkan uri aegya masih tertidu dan aigoo pasti ini Kyuhyun bukan? Kau sangat tampan" Leeteuk mengacak-acak rambut coklat bocah yang berdiri ditengah-tengah Hangeng dan Heechul. Ah ~ jadi anak lelaki dengan benda hitam yang bisa kita sebut psp itu bernama Kyuhyun.

"Anyeong Ajhumonim , Cho Kyuhyun Imnida" bocah manis itu mengembangkan senyumnya dan menundukan kepalanya memberi hormat kepada wanita cantik yang ia deteksi sebagai teman orang tuanya.

Ya Leeteuk dan Kangin adalah sahabat seperjuangan orang tua Kyuhyun yaitu Heechul dan Hangeng. Mereka bertemu saat meneruskan sekolah dijepang namun setelah lulus ke empat nya berpisah. Heechul dan Hangeng memutuskan menetap dijepang sedangkan Leeteuk dan Kangin memilih kembali ketanah air mereka yaitu korea. Dan ini adalah kalipertama mereka bertemu kembali setelah Heechul memberi tahukan kepada Leeteuk jika ia akan kembali menetap dikorea setelah 7 tahun lamanya hidup dijepang. Bagaimana pun tanah kelahiran sendiri 100x lebih baik.

"Ah Hangeng-sii kau semakin tampan"

"Kangin-ssi kau pun semakin berisi"

"Yaa! Aku memujimu kenapa kau menjatuhkan ku"

Setelahnya yang terdengar adalah kekehan tawa dari ke empat orang dewasa itu. Mereka mulai sibuk dengan cerita-cerita masalalu juga pembahasan yang tidak jauh dari dunia bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua pasang suami istri itu berasal dari keluarga terpandang juga sukses. Saking asik perbincangan yang mereka lakukan, mereka melupakan bahwa ada satu orang lagi diantara ke 4 orang dewasa itu yang memandang jengah juga kesal karena terabaikan.

"Umma! Aku bosaan" Kyuhyun kecil menyentakan kakinya kesal karena Heechul dan hangeng tidak mengajaknya bicara, benda hitam ditanganya juga tidak bisa menghilangkan kejengahan yang ia rasakan.

"Aigoo Kyunnie kau biasa bermain dengan psp mu bukan? Tumben sekali kau mengeluh bosan"

"Yaa tapi aku tak bisa memainkanya jika berisik umma, issh"

Heechul menatap dengan pandangan kesal melihat kelakuan putra satu-satunya itu. Kyuhyun memang sangat manja dan sering kali merengek kepadanya. Rasanya ia sangat ingin membungkus bocah setan kecil ini kedalam box dan mengirimnya kembali ke jepang. Namun sayang walau manja mulut Kyuhyun sangatlah mirip dengan mulut Heechul dalam hal mengeluarkan kata-kata sakartis yang menyebalkan.

"Ah Kyunnie, ajhuma punya ide bagaimana jika kau bangunkan anak ajhuma saja? Ia juga namja seperti mu hanya umur kalian berbeda 1 tahun" Leeteuk rasa mungkin dengan begitu Kyuhyun tidak akan merasa bosan.

"Jangan Teuk-ah, bocah ini bisa membuat Minnie menangis kencang karena melihat wajah setanya"

"Yaa umma ! mana ada ibu yang tega mengatai anaknya setan!"

"Ada! Aku orangnya!"

"Sudahlah Heechul kau tidak boleh seperti itu kepada Kyuhyun, biarkan saja ia membangunkan Minnie dengan begitu kita bisa tenang bukan?" sesungguhnya Leeteuk ingin tertawa melihat kelakuan sahabatnya yang tidak kalah kekanak-anya dibandingkan dengan putranya sendiri.

"Iya, biarkan saja Kyuhyun bermain dengan Minnie yeobo" Hangeng akhirnya menjadi penengah pertengkaran yang terjadi antara istri dan anak semata wayangnya. Oh tentu saja harus ada penengah diantara keduanya jika tidak maka pertengkaran antara keduanya tidak akan selesai dengan cepat.

"Nah, Ayo Kyunnie ajhuma ajak kekamar uri Minnie "

Kyuhyun mengangguk dan langkah kecilnya megekori Leeteuk dari belakang. Namun baru 3 langkah ia membalikan badanya dan memeletkan lidahnya ke arah Heechul, membuat Heechul semakin meradang melihat kelakuan Kyuhyun namun sebelum Heechul mengamuk Kyuhyun sudah lebih dulu berlari dan berlindung dipelukan Leeteuk.

"Dasar Bocah setan!"

Itulah teriakan terakhir yang sampai pendengaran Kyuhyun yang tersenyum dengan senang melihat sang umma mengamuk karena kesal. Langkah Kyuhyun terhenti tepat mengikuti pergerakan Leeteuk yang juga menghentikan langkahnya didepan sebuah kamar dengan pintu putih ber-ornamen pink dengan gantungan klinci kecil. Huh? Apa ini kamar seorang yeoja? Rasanya Kyuhyun ingin tertawa melihat apa yang ada didepanya saat ini.

"Masuk lah Kyunnie, Bangunkan Sungmin"

Leeteuk membuka pintu kamar itu dan menggeser tubuhnya ke samping seolah mempersilahkan Kyuhyun masuk kedalam kamar. Dengan sedikit ragu akhirnya Kyuhyun masuk kedalam kamar itu. Pemandangan pertama yang menyapa mata Kyuhyun adalah dinding berwarna pink dengan aksen putih juga boneka kelinci yang terpasang dengan rapih, dan ditengah kamar tepatnya diatas tempat tidur berenda putih-pink itu tengah tertidur sosok mungil dengan selimut yang menutup hampir setengah tubuhnya.

Kyuhyun melangkahkan kaki mungil nya perlahan-lahan mendekati tempat tidur itu, penasaran. Tetapi entah mengapa jantungnya berdetak dengan kencang dan membuat namja kecil berkaca mata itu merasa sesak. Tepat saat kaki kecilnya berdiri disamping tempat tidur, dengan jelas ia melihat sosok mungil dengan mata terpejam, kulit putih yang merona, bulu mata lentik yang panjang menghias, dan bibir mungil berwana pink ber shape m yang sangat menggoda.

Tanpa sadar tangan mungil Kyuhyun terulur ke arah pipi bulat putih dengan rona pink yang nampak seperti gula-gula tersebut. Lembut! Untung Kyuhyun cukup tinggi bagi anak seumuranya jadi untuk meraih pipi Sungmin ia tidak perlu menaiki tempat tidur.

"Cantik,seperti malaikat " guma Kyuhyun tanpa menghentikan pergerakan tanganya menelusuri wajah mempesona dihadapanya hingga jemari Kyuhyun berhenti tepat pada bibir pink yang terbuka kecil itu. Perlahan tubuh jangkungnya menunduk dan wajah Kyuhyun mendekat dan semakin mendekat hingga.

"Cup"

Bibir Kyuhyun menyentuh bibir mungil berwarna pink itu, awalnya hanya menempel hingga entah naluri setan yang memang ada pada dirinya sehingga dengan berani bibir Kyuhyun bergerak menekan semakin dalam dan dalam.

"Eunghhh" perlahan mata milik Sungmin yang tertutup rapat terbuka karena merasa pasokan oksigen berkurang dan membuatnya kesulitan bernafas. Mata foxy itu mengerjap heran ketika mendapati wajah seseorang berada sangat dekat denganya dan bibir miliknya dibungkam oleh bibir seseorang yang bahkan ia tidak mengenalnya.

"Ughhhhhh~" Sungmin mendorong bahu namja yang dengan kurang ajar menjarah bibir mungil miliknya.

"Huhuhuaaaa~ Hikss"

Tepat saat bibir Kyuhyun terlepas, Sungmin menangis dengan kencang dan itu membuat wajah Kyuhyun seketika memucat dan panic. Oh tuhan Cho kecil! Kau memang mesum.

"Mi-Mianhe, Uljimaa~" Kyuhyun menggengam tangan mungil itu dan berusaha menenangkan Sungmin namun nampaknya itu tidak berhasil, tangisan Sungmin terus melengking semakin kencang dan Kyuhyun dapat mendengar dengan jelas langkah kaki mendekat ke arah kamar Sungmin.

"Waeyo Minnie ah?" Leetuk mendekat kearah tempat tidur Sungmin, ia melihat Kyuhyun yang menunjukan wajah bersalahnya dan itu membuat Heechul yang berada dibelakang Leeteuk nampak ingin tertawa kencang. Oh ayolah sangat jarang melihat anak setanya membuat ekspresi meyesal sekaligus ketakutan seperti itu.

"Yaa! Cho apa yang kau lakukan pada Minnie Huh?" Heechul mengejek Kyuhyun yang hanya diam melihat Sungmin mulai tenang berada dalam pelukan Leeteuk.

"A-Anio, aku tidak melakukan apapun Ajhuma" Kyuhyun menggelengkan kepalanya ke arah Leeteuk untuk menyakinkan bahwa memang dirinya tidak melakukan hal yang salah.

"hahaha sudah Chulie berhenti menggoda anak mu, Kau kenapa sayang? Apa yang membuat mu menangis hum?" Leeteuk membelai dengan lembut rambut hitam legam Sungmin.

"Ppopo.. Dia ppopo Minnie, umma~"

"MWOOO?!" Suara Heechul meninggi saat mendengar pernyataan Sungmin, pandanganya menatap tajam ke arah anaknya, namun dapat ditebak Kyuhyun hanya memasang wajah polos tidak bersalah.

"Yaa! Kau bocah setan mesum! Siapa yang mengajarimu seperti itu huh?"

"Ish! Kyu Cuma cium bibil saja umma, tidak melakukan hal yang biasa umma dan appa lakukan ko"

Rasanya seperti ada petir yang menyambar, mendengar jawaban anaknya membuat Heechul ingin melempar bocah kecil itu dari menara seoul tower.

"Jincha? Jadi Kyunnie mencium mu baby?" Leeteuk menatap wajah anaknya yang masih bersembunyi dipelukanya, dan dalam hitungan detik Sungminpun menganggukan kepalanya. Oh sangat mengejutkan sekaligus menggelikan.

"Sepertinya kita akan menjadi besan Chulie"Leeteuk terkekeh kecil membuat Kyuhyun yang tersenyum menyeringai.

"Umma Minnie mau turun"

"Sebentar sayang"

Leeteuk turun dari kasur Sungmin dan berjalan ke luar kamar Sungmin menuju ruangan yang berada disebelah kamar Sungmin. Bukankah Sungmin bilang jika ia mau tururn? Mengapa ia tidak turun dari kasur dan malah menggeser tubuhnya ke tepi kasur. Membuat Kyuhyun mengerenyitkan dahinya bingung.

Namun pertanyaan Kyuhyun terjawab saat Leeteuk datang dengan kursi roda yang didorongnya. Jadi malaikat cantik yang bernama Sungmin itu tidak bisa berjalan? Kyuhyun menatap dengan intens setiap pergerakan yang Sungmin lakukan, ia menggengam erat pegangan kursi roda itu lalu dengan susah payah memindahkan tubuh mungilnya ke atas kursi roda tersebut.

"Umma.." Kyuhyun menggengam tangan ummanya seakan meminta penjelasan tentang apa yang terjadi dengan namja kecil yang berada dihadapanya ini.

"Minnie tidak bisa berjalan sejak lahir Kyu, Kedua otot kaki Sungmin lemah sehingga tidak mampu menahan berat tubuhnya" Leeteuk mendorong kursi roda Sungmin ke hadadapan Kyuhyun, membuat namja berkaca mata itu bertatapan langsung dengan Sungmin yang menatapnya dengan senyum diwajah cantiknya. Tidak ada beban ataupun kesedihan disana walau Sungmin memiliki keadaan yang seperti itu.

"Anyeong Minnie Imnida" Sungmin mengulurkan jemari-jemai kecilnya kearah Kyuhyun. Menunggu sambutan tangan dari namja berkaca mata yang telah mencuri ciuman pertamanya itu.

"A-aku Kyuhyun! Cho Kyuhyun"

"Ah~ Kyunnie Ne? Bangapsumnida" senyum diwajah Sungmin seakan mampu membuat Kyuhyun terhanyut dan tenggelam. Seakan memenjarakan Kyuhyun didunia kecil Sungmin.

"Ah, sekarang kalian bisa bermain bersama ne? Ayo" Leeteuk tersenyum melihat interaksi anaknya dengan Kyuhyun. Ya Kyuhyun adalah teman pertama Sungmin.

"Apa Aku boleh mendorong kursi roda Minnie, ajhuma?"

"Oh! Kau mau membawanya kabur kan Cho setan?" rasanya ke depan akan sangat menyenangkan menggoda anak semata wayangnya itu.

"Ish! Heechul jangan seperti itu" Leeteuk mencubit Heechul membuat Kyuhyun menyeringai senang karena merasa ada seseorang yang membelanya.

"Mulai sekarang kita berteman ne? Aku akan menjaga Minnie!" Dengan sombongnya namja kecil itu menjanjikan sebuah keamanan untuk Sungmin kecil yang tidak mengerti apapun.

"Ah Nee ~, Kyunnie jadi teman pertama Minnie" rasanya sangat senang saat Sungmin mengucapkan kata teman untuk pertama kalinya. Ya karena untuk pertama kalinya juga lah ia mendapatkan seorang teman selain bunny-bunny kesayanganya yang berada dikamar.

"Andwe! Kyu bukan teman tapi kelak akan jadi kekasih Minnie!" Kyuhyun kecil membetulkan letak kacamatanya. Oh sungguh perkataan bocah kecil itu membuat Leeteuk dan Heechul ingin tertawa terbahak-bahak.

"Kau ingin menjadi kekasih Minnie Eoh? Bahkan memakai celana saja kau belum becus" Heechul mendengus kesal, rasanya putra semata wayangnya ini berlaga dewasa.

"Lihat saja nanti huh!" dengusan penuh keseriusan keluar dari bibir kyuhyun, ya kalian harus ingat penuh ke seriusan! Garis bahwahi itu.

Setelahnya yang terdengar adalah tawa yang melebur mejadi satu, saling berbagi kebahagian juga kesedihan. Tanpa disadari benang merah yang tak terlihat masih terikat dan terlihat jelas disepasang jari kelingking milik kedua bocah kecil yang baru saja saling mengenal itu.

.

.

.

Tanpa sadar waktu berlalu dan berjalan begitu cepat, 10 tahun berlalu dan Kyuhyun pun tumbuh menjadi namja tampan dengan kepandaian yang sempurna. Dipuja begitu banyak wanita bahkan priapun mengaguminya. Sungguh bertolak belakang dengan Sungmin yang hanya menghabiskan masa 10 tahunya melakukan home schooling. Ia tidak memiliki teman dan hanya Kyuhyunlah orang yang ia kenal selain kedua orang tuanya. Rasanya Kyuhyun semakin jauh berlari meninggalkan Sungmin, sedangkan Sungmin masih tetap duduk dikursi roda miliknya tanpa bisa mengejar Kyuhyun.

"Anyeong Teukie umma" suara berat itu menyapa pendengaran Leeteuk yang tegah sibuk memasak makan siang untuk Sungmin. Senyum hangat tergambar diwajah cantik dan lembut miliknya.

"Anyeong Kyu, Jika kau mencari Sungmin ia sedang berada di taman belakang" Kyuhyun menganggukan kepalanya dan seakan sudah sangat hapal dengan seluk beluk rumah Sungmin, namja tampan itu melesat dengan cepat menuju halaman belakang rumah besar itu.

Langkah kaki Kyuhyun terhenti saat melihat Sungmin tengah tertidur diatas kursi rodanya dengan memeluk sebuah buku cerita. Perlahan Kyuhyun mendekat dan berhenti tepat di hadapan namja manis yang sedang memejamkan mata . Ia mengulurkan tanganya untuk menghapus buliran keringat yang berada pada dahi Sungmin.

"Malaikat cantik tertidur huh?" sebuah kecupan ringan hinggap didahi mulus Sungmin, lembut dan syarat akan perasaan mendalam. Dengan seyum mengembang Kyuhyun pun menggendong tubuh mungil Sungmin dengan hati-hati dan membawanya menuju kamar namja manis itu.

Semakin lama Sungmin tumbuh menjadi namja yang semakin manis dan cantik. Membuat Kyuhyun ingin mengurungnya didalam dunia miliknya tanpa memberi tahu siapapun tentang keberadaan Sungmin. Kyuhyun sedih mengetahi kenyataan jika Sungmin tidak bisa memasuki sekolah yang sama denganya namun disela-sela kesedihanya terselip begitu kelegaan yang mendalam, bukankah dengan begitu maka Sungmin hanya akan menjadi miliknya? Bukankah dengan begitu maka hanya dirinya lah yang terus berada disisi Sungmin? Sungguh fikiran yang egois dan sangat kejam.

Sesampainya dikamar, dengan perlahan Kyuhyun membaringkan tubuh mungil Sungmin diatas kasur besar dengan sprei berwarna pink itu. Kamar Sungmin tidak banyak berubah, masih tetap bernuansa pink namun dengan pajangan foto yang lebih banyak menggantung di beberapa bagian dinding juga meja belajar namja manis itu. Foto yang Sungmin dan Kyuhyun tentu saja.

"Kyunnie.." saat tubuh Kyuhyun hendak berbalik melangkah pergi, sebuah tangan mungil menahanya membuat Kyuhyun tersenyum menatap sepasang mata foxy yang saat ini tengah terbuka.

"Kau lelah ne? Apa aku membangunkan mu? Kau boleh tidur lagi Min" Kyuhyun duduk disamping tubuh Sungmin dan dengan lembut jemari panjangnya membelai pipi bulat kesukaanya itu.

"Kenapa Kyunnie lama sekali? Aku menunggu mu hingga tertidur" tangan mungil Sungmin melingkar dengan erat dipinggang Kyuhyun. Menenggelamkan wajahnya disana dan mecoba melepaskan rasa lelahnya karena menunggu Kyuhyun seharian.

"Mianhee Min, tadi disekolah ada ujian dan aku harus mengikutinya, maaf tidak memberi tahumu dan membuatmu menunggu begitu lama"

"Ummm.." hanya gumaan kecil yang lolos dari bibir mungil itu, membuat Kyuhyun yakin jika sang pemilik suara sedang merajuk karena kesal.

"Mianhe dear, bagaimana jika aku menginap dan menemanimu malam ini?" oh rasanya Kyuhyun tidak akan pernah tahan melihat raut wajah Sungmin yang merajuk manja.

"Jincha? Apa Chullie umma tidak akan marah?"

"Tidak! Bahkan ia lebih menyayangi mu Min dibandingkan dengan ku" Kyuhyun menundukan kepalanya dan sekali lagi mengecup dengan lembut pucuk kepala milik Sungmin.

Bukan , mereka bukanlah kekasih. Mereka memang terjebak dalam perasaan saling memiliki namun mereka bukanlah sepasang kekasih. Sungmin sangat bergantung pada Kyuhyun karena memang Kyuhyunlah satu-satunya orang yang ia kenal. Sungmin tumbuh menjadi anak yang lembut dan periang juga kekanakan, sedangkan Kyuhyun tumbuh menjadi namja yang penuh dengan kasih sayang dan kesabaran, tapi tahu kah kalian? Itu hanya berlaku jika ia berada dihadapan Sungmin dan keluarganya.

Sungguh mereka bukanlah kekasih, karena hubungan mereka jauh lebih dalam dibandingkan sepasang kekasih.

Kyuhyun yang orang lain kenal adalah Kyuhyun yang pendiam dan dingin. Bahkan sangat jarang Kyuhyun memberikan senyuman pada orang lain baik itu teman maupun sahabatnya. Bagi Kyuhyun dunia nya cukup hanya berisikan Sungmin, ia tidak peduli dengan gadis cantik manapun yang sempurna, karena kesempurnaan yang ada dimata Kyuhyun hanyalah seorang Sungmin.

"Apa kau tidak ingin mandi Min? Tubuh mu berkeringat" Kyuhyun menyeringai menatap Sungmin yang nampaknya berfikir kemudian menganggukan kepalanya.

"Ayo Kyu kita mandi bersama!" oh sungguh jawaban polos yang keluar dari bibir namja mungil itu membuat seringaian makin terlihat dengan jelas diwajah Tampan milik Cho Kyuhyun.

"Dengan senang hati dear" Kyuhyun membantu Sungmin melepaskan satu per satu pakaian yang melekat ditubuh namja manis miliknya itu. Kulit putih tanpa cacat juga noda menjadi pemandangan pertama yang Kyuhyun lihat dan itu adalah hal terindah untuknya.

"Apa kau bertambah gendut huh? Kau semakin berat saja"

"Ishhh! Kyuniiiiieee ! Minnie tidak gendut" Sungmin memukul bahu Kyuhyun saat Kyuhyun mengangkatnya dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.

Dan disinilah sekarang kyumin berada. Didalam sebuah bathup besar dengan air hangat juga beberapa bebek karet yang dibiarkan mengambang diatasnya.

"A-akhhh! Kyuuhh~Andwe"

Lenguhan kecil terdengar dari bibir mungil bershap m itu, lenguhan yang syarat akan kenikmatan juga buaian membuat seorang lainya yang mendengar menyeringai lebar dibuatnya.

"Kau bahkan sudah mengeras dear~, jadi apa yang tidak hum?" kecupan lembut Kyuhyun berikan pada bahu Sungmin sedangkan tangan Kyuhyun sibuk bergerak maju mundur menggengam kejantanan namja mungil miliknya yang sudah menegang.

"Ughh~ Akhhh…Nghh" lenguhan terus bergema didalam kamar mandi milik Sungmin disaat Kyuhyun melakukan rangsangan lebih pada nipple pink mungil milik Sungmin yang menegang.

"Apa kau bisa merasakan miliku Min? Engh!" Kyuhyun menggesekan kejantananya yang juga sudah berdiri dengan tegang pada belahan pantat Sungmin. Oh kalian pasti membayangkan bukan bagaimana posisi Kyuhyun dan Sungmin saat ini? tubuh Sungmin membelakangi Kyuhyun dan bersandar pada dada bidang milik Kyuhyun. Dan posisi ini memudahkan Kyuhyun untuk menjamah tubuh mulus Sungmin.

Rasanya Kyuhyun tidak lagi sanggup menahan hasrat yang semakin membuncah dan membuat batang kejantanan miliknya berkedut. Dengan sekali angkat ia memposisikan Sungmin menghadap kearahnya dan dengan perlahan memasukan kejantanan panjang miliknya ke dalam hole pink milik Sungmin.

"A-AKHHH! Kyuhhh" rasanya sangat sakit sekaligus nikmat. Meski ini bukanlah kali pertama Kyuhyun memasukan kejantananya kedalam hole miliknya, namun rasa sakitnya masi saja sama seperti saat pertama Kyuhyun melakukanya.

Hell yeah! Kalian pasti penasaran bukan bagaimana bisa ini bukan kali pertama mereka melakukan hubungan mesum seperti ini sedangkan saat ini umur Kyuhyun masih 15 dan Sungmin berada 1 tahun dibawahnya. Salahkan saja Cho Heechul dan Cho hangeng yang sering melakukan hal tersebut tidak mengenal tempat, sehingga menodai otak jenius nan licik milik Kyuhyun.

"Mmmmmhh…Shh.." rasanya sangat nikmat saat kejantanan miliknya merasuki tubuh Sungmin, hole Sungmin seakan memijat dan menjepitnya dengan kuat. Membuat Kyuhyun semakin bersemangat untuk mengeluar masukan kejantanan miliknya tersebut.

"Angghh..Deeper Kyuhh~ ahhh…Sshh"

Suara kecipakan air bersahutan dengan desahan juga rintihan nikmat yang mengalun dengan lembut dari bibir mungil Sungmin. Oh ayolah rasanya begitu nikmat saat Kyuhyun menggerakan batang besar miliknya keluar masuk dengan cepat.

"Hmm? Kau apa aku melakukan apa dear?"

"Fuckh..M-me…Ha-harder Kyu- AKH!"

"As you wish baby Min"

.

.

.

Sungmin menatap sendu wajah seseorang yang tengah terbaring disampingnya. Rasanya begitu menyedihkan mengurung Kyuhyun didunia sempit miliknya sedangkan Kyuhyun mempunyai banyak kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik. Kyuhyun pintar, tampan dan sangat baik. Sangat tidak pantas untuknya yang lumpuh, bodoh dan tidak bisa melakukan apapun seorang diri. Ingin melepas Kyuhyun namun ia juga ingin memenjarakan Kyuhyun semakin dan semakin dalam ke dunianya.

"Kau terlalu sempurna untuk ku Kyu, sedangkan aku terlalu rendah berada disisimu" jemari Sungmin menelusuri rahang tegas milik Kyuhyun. Garis wajah yang terpahat begitu sempurna ini sudah menemaninya selama 10 tahun.

"Kau seharusnya melangkah pergi dari lingkaran kehidupan ku Kyu, diluar sana kau akan melihat sesuatu yang berwarna.. yang lebih baik dari diriku yang hanya punya hitam dan putih" air mata perlahan mengalir dari wajah sendu Sungmin. Jika Kyuhyun kehilangan masa depanya yang amat cerah maka orang pertama yang patut disalahkan adalah dirinya.

"Aku tidak butuh warna lain dikehidupan ku, hitam dan putih adalah warna yang mampu menenggelamkan seluruh warna lainya. Maka untuk ku hitam dan putih mu itu sudah sangat cukup Min" tiba-tiba mata dengan manik hazel itu terbuka dan merengkuh erat tubuh mungil yang bergetar karena tangis.

"jika kau merasa rendah maka aku akan menggendong mu hingga kau akhirnya merasa jika rendah atau tinggi tidak bisa menghalangi keinginan ku untuk meletakan mu disisiku, beriringan Min" kecupan ringan mendarat pada pipi putih Sungmin.

Kyuhyun menjilat sisah-sisah air mata yang membekas pada wajah Sungmin. Rasanya tidak akan pernah dirinya menjadi sempurna jika Sungmin tidak disampingnya, bukan ketampanan juga kepandaian yang membuat Kyuhyun merasa sempurna menjalani hidupnya, namun cinta yang Sungmin berikanlah yang membuat hari-hati Kyuhyun berjalan dalam garis kesempurnaan.

"Eunggmmhh"

Sebuah bungkaman penuh emosi dan juga luapan akan rasa cinta Sungmin dapati dari Kyuhyun. Bibir Kyuhyun mengikat dengan erat dan menuntun. Membuat kesadaran Sungmin perlahan terenggut dan fikiranya melayang.

"Ahh..K-kyuh" gumaan cinta lolos saat lidah hangat Kyuhyun menyapu lembut telinga Sungmin dan meninggalkan jejak-jejak saliva.

"Jika kaki mu membuat mu merasa kecil maka aku akan menggantikan kaki mu untuk membawa mu pergi kemana pun" hisapan kuat Kyuhyun berikan pada leher jenjang milik Sungmin sehingga meninggalkan bekas merah disana.

"Akhh.."

"Jika kau merasa aku terkurung didalam dunia mu maka sesungguhnya akulah yang mengurungmu dalam kastil ku dan saat kau menjejakan langkah pertamamu memasukinya maka sampai nafas terakhir hidupmu aku tidak akan membiarkan mu keluar, meski aku harus mengikat kedua tangan mu diranjang sepanjang hidup mu" jemari Kyuhyun mempermainkan dengan baik nipple Sungmin yang masi tertutup piyama pink yang ia gunakan.

"Ahh.. K-kyuh.."

"Aku mencinta mu, sangat mencintaimu Min"

Sebuah ciuman penutup Kyuhyun berikan pada bibir mungil bershap-M milik Sungmin. Tidak ada yang mengurung salah satu karena kedunya lah yang memutuskan untuk mengurung diri mereka masing masing. Tidak ada cacat dalam cinta, semua terlihat nampak sempurna sampai bagian terkecil sekalipun.

Mungkin Sungmin tidak bisa berjalan namun Kyuhyun cukup kuat untuk mengajakya berlari. Mungkin Sungmin hanya bisa duduk dikursi roda namun Kyuhyun cukup tangguh untuk membawanya duduk disingah sana kebahagian. Mungkin Sungmin Cacat namun ia sangat sempurna hingga mampu membuat Kyuhyun mencintainya dalam-dalam. Tidak ada yang mustahil bagi cinta. Selama cinta masih berada disana maka tidak ada yang mustahil.


THE END

Maaf kalau author update FF nya lama dan sekali update pendek juga berantakan soalnya author lagi susah nemuin waktu luang dikarenakan sibuk skripsian u.u

Ini awalnya mau author jadiin squel nya Alluring secret tp sepertinya gagal dan hanya jadi ff shot yang gak jelas pelepas stress ~

See u .