Tittle : To Forget
Author : Abigail Woo
Just a drabble
Summary : Bukankah tuhan terlalu baik hingga mengabulkan permintaan Kris?
.
.
.
Tubuh itu bersandar pada standing tempat tidur , mata coklat itu tampak asing dengan pemandangan yang dilihatnya.
'Ini bukan kamarku,' pikirnya lalu mengalihkan pandangannya ke pintu yang terbuka, menampilkan lelaki tinggi berambut kuning keemasan. Tatapan mereka bertemu , lelaki pirang itu melebarkan senyumnya lalu menerjang memeluknya.
"Ya Tuhan! Thanks god! Akhirnya kamu bangun juga Xing , kamu nggak tau gimana khawatirnya aku gara-gara kamu gak sadar selama satu bulan," Ucap Kris, lelaki berambut pirang itu. Yixing memandangnya bingung lalu mengulas senyum kaku.
"Euumm... Maaf tapi kamu siapa ya? Dan Yixing? Apa itu namaku? Yixing? Dan kenapa aku ada disini?" Kalimat pertanyaan Yixing sukses membuat senyum Kris memudar dan membuat tubuhnya melemah.
"Kamu... Gak lagi becanda kan Xing? Kamu nggak ingat siapa aku? Kamu nggak ingat nama kamu?" Tanya Kris terbata, Yixing menggeleng pelan.
"Maaf, tapi aku nggak ingat,"
.
.
.
Bukankah kamu yang meminta semua ini?
Bukankah kamu yang meminta aku melupakanmu juga meninggalkanmu?
Bukankah tuhan terlalu baik hingga mengabulkan permintaanmu,Kris?
.
.
.
Tubuh itu terhempas kebumi, saat mobil besar itu menabraknya dengan keras. Darah keluar tanpa henti dari kepala serta tubuhnya yang terluka. Mata Kris terbuka lebar saat tubuh itu tergeletak tak berdaya dipinggir trotoar, dengan cepat dihampirinya tubuh itu lalu membawanya kedalam pangkuannya.
Tak henti ia meneriakkan kalimat tolong dan panggil ambulance saat nafas lemah itu terasa di kulitnya.
" Ku mohon Xing bertahan, jangan tutup matamu please," Suara bergetar Kris membuat Yixing yang berada dipangkuannya tersenyum lemah.
"Bukankah ini yang kamu mau Kris? Bukankah ukhh kamu yang minta hahh aku meninggalkan arghh dan melupakanmu?" Lirih Yixing, nafasnya terengah saat berbicara. Kris menggelengkan kepalanya kuat tanpa sadar airmata keluar dari sudut matanya.
"Tapi bukan seperti ini caranya Xing, Please jangan banyak bicara," Ucap Kris, darah dari tubuh Yixing sudah melekat dibaju putihnya.
"Sial! Kenapa darahnya nggak berhenti? Please bertahan Xing," Kata Kris dan tak lama ambulance datang lalu mengangkat tubuh Yixing yang berlumuran darah kedalam mobil.
Kris ikut masuk kedalam mobil dimana Yixing berada, pertolongan medis segera diberikan. Salah satu petugas memberikan selang oksigen lalu membersihkan tubuh Yixing dari darah dan menutup lukanya agar darah merah itu berhenti.
Kris meringis pelan melihatnya lalu menggengam erat tangan Yixing yang melemah. Kris tersentak kaget saat tangan yang digenggamnya terkulai lemah, mata yang tertutup rapat lalu dada Yixing yang berhenti bergerak.
" Ya Tuhan! Ku mohon bangun Xing! Xing bangun jangan bercanda,Yixing! Zhang Yixing kumohon buka matamu!" Dan teriakan Kris tenggelam dalam pendengaran Yixing.
FIN
No sekuel oke? Just drabble. Thanks
