Ting

Tong

Aku memencet bel dan menunggu pemilik apartemen untuk membukanya, agak sedikit lama.

Cklek

Dan aku langsung membungkuk untuk menyapanya. "Aku Park Chanyeol yang datang untuk bekerja."

Orang itu tersenyum lalu tidak lupa memperkenalkan diri. "Aku Byun Baekhyun, silahkan masuk."

Dia membuka pintu lebih lebar untuk mempersilahkan aku masuk setelah dirinya.

"Jesper, ayo sapa Chanyeol hyung."

Aku melihat seorang anak kecil sekitar 4 tahun datang menghampiri kami sembari mengucek-ngucek matanya. Mungkin habis bangun tidur siang.

"Halo~"

Setelah mengucapkan salam, dia langsung pergi ke toilet. Aku hanya bisa tersenyum melihat anak lucu sepertinya.

"Apa tidak apa kalau aku bekerja sambil kuliah?"

"Tidak apa, lagipula sebelum kau ada orang yang aku pekerjakan. Tapi terjadi hal yang buruk, yah soalnya kau bisa lihat sendiri kalau aku seorang single parent."

'Apa orang sebelumnya jatuh cinta pada Baekhyun-ssi? Tapi wajar saja kalau orang itu perempuan. Bagaimana kalau aku juga jatuh cinta padanya? Ah apa yang aku pikirkan! Itu tidak akan terjadi, lagipula kami sesama laki-laki.

"Bisakah kau membuatkan makan malam sementara aku mandi bersama Jesper?"

"Ya tentu saja."

Aku memakai celemek dan mulai mengambil satu per satu bahan makanan yang ada di kulkas yang tentu sudah mendapatkan izin dari sang pemilik.

Memasak omelette adalah masakan yang mudah, apalagi kalau untuk anak kecil yang seratus persen suka dengan makanan itu.

"Wah kau memasak banyak sekali."

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

Mereka berdua makan dengan tenang dan lahap, terutama Jesper yang masih dalam masa pertumbuhan. Tapi aku tidak sengaja melirik kearah Baekhyun dan mataku berhenti tepat dileher putih yang berhias setitik air menetes. Wajar, dia baru saja mandi dan kenapa terlihat sangat menggoda?

Tenggorokanku seketika kering.

e)(o

Setelah makan aku harus mencuci piring tetapi aku menoleh ketika Baekhyun menepuk pundakku.

"Sebaiknya kau makan malam bersama kami saja besok dan seterusnya."

"Ah, iya baiklah."

"Oh tolong bereskan kamarku, aku harus mengantarkan Jesper kekamarnya dulu."

Dia pergi dan aku dengan secepat kilat membersihkan piring kotor dan dengan cepat pula menuju kamar milik Baekhyun.

'Berantakan sekali, yeah aku mengerti jika kamar laki-laki memang suka berantakan. Tapi ini lebih dari kata berantakan.'

Aku membersihkan sampah yang ada dan memasukkannya kedalam kantong sampah.

Setelah urusan dengan sampah selesai, aku berniat merapihkan CD yang ada di karpet. Tapi ini bukan CD biasa, ini adalah CD video porno.

Apa sebelum aku datang Baekhyun sedang bermasturbasi?

Cklek

Aku menoleh, dan ternyata itu Baekhyun.

"Baekhyun-ssi, apa sebelum aku datang kau sedang bermasturbasi? Kau kira aku tidak datang ya?"

Dia tidak menjawab dan aku terkejut jika dia merebut CD yang aku pegang lalu menaruhnya di atas nakas.

"Memangnya salah kalau aku lihat video porno? Aku juga laki-laki dan tidak bisa menahan nafsuku yang besar."

Aku melihat wajahnya memerah malu, jadi itu benar?

"Baekhyun-ssi, aku akan membantumu."

Grep

Aku memegang kedua tangannya dan mendekatkan tubuh kami secara perlahan.

"Kau terlalu dekat Chanyeol-ssi, dan tolong lepaskan tanganku."

Dia meronta, tapi aku tidak akan melepaskan tangannya dengan mudah.

"Kau pasti belum tuntas menyelesaikannya, maka biarkan aku membantumu."

Dia terus meronta, sementara aku menjatuhkannya diatas ranjang miliknya.

Aku memaksa untuk menciumnya sampai liur kami meluber.

Dia masih saja meronta dan dengan nekat tanganku menuju area selangkangannya.

"Tolong hentika-anhh~"

"Aku akan membantumu untuk menuntaskannya Baekhyun-ssi."

Dia menggeleng dan aku memaksa menciumnya lagi.

Tanganku yang ada dibawah sudah masuk kedalam boxernya dan mencoba mengeluarkan penis miliknya. Tapi sedikit sulit karena dia tidak menyerah.

Dia mendesah ketika aku menyentuh penisnya langsung, dan aku merasa tertantang untuk mengocoknya dengan perlahan.

"T-Tidak! Jangan lakukan itu, a-aku aka—anghhh~"

Dia keluar hanya dengan kocokanku dan aku baru sadar apa yang baru saja aku lakukan?

"Baekhyun-ssi i-ini tidak seperti yang kau pikirkan! A-Aku hanya membantumu, maaf kalau aku kelewatan."

"Pergi dari sini sekarang."

Dia membalikkan tubuhnya.

'Gawat, apa aku dipecat?'

"T-api—"

"Pergi sekarang juga!"

'Aku pasti dipecat!'

~To Be Continue~

Annyeong haseyo minna-san!

Ada yang rindu sama ff buatan Shiro gak nih? Wkwk

Uhm, kali ini Shiro bawain semacam shortfic dan diketik pas liat anime yaoi di situs web neko, sebelumnya Shiro juga udah liat videonya di YT tanpa sub.

Sukur2 deh ada yang ngesub wkwk, dan mungkin bakal lama buat lanjutin shortfic ini karena animenya baru di sub eps satu doang. Jadi sabar ya :v

Oh satu lagi, Shiro kok ngerasa FFn semakin sepi ya? Pada pindah ke WP ya kalian? :(

Udah ah segini aja, terima kasih buat yang udah sempetin baca :)

See you~