FF KyuMin/I Love You Too/ Shounen-ai/ 1S

Author : Sii Hyun KyuMin Shipper
Pairing : KyuMin
Genre: shounen-ai,romance
Ratting:T
Disclaimer : FF murni punya author yg ternspirasi waktu pulang dari PVJ nntn SS3 3D kemaleman.
Summary:" I Love You Too, kyu." *apaan ini?*
Warning : boyXboy,typo,gaje,abal, OOC?

^^KyuMin Is Real^^

Sungmin masih terdiam di tepi jalan padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam waktu korea, ia tampak gelisah. Entah apa yg terjadi pada namja manis ini, yang jelas terlihat dari exspressinya ia seperti tengah berfikir keras.
Sedetik kemudian ia melihat sebuah taxi lalu menyetopnya, kemudian masuk ke dalamnya dan mulailah taxi itu melaju.

"Selamat malam, mau kemana tuan?"

"Kemana saja.."

"B-baik tuan."

Supir taxi itu tampak mengernyit memandang Sungmin, tak ada yg aneh ataupun salah dengan penampilan Sungmin. Tapi supir itu takut kalau sungmi bukanlah orang baik, cukup banyak kejadian yg terjdi akhir – akhir ini Menimpa para penumpang atau bahkan supirnya sekalipun. Makka si supir memasang sikap waspada.

"Tak perlu takut, aku punya uang untuk membayar taximu ini, sekrang bisakah kau berhenti menatapku seolah aku ini penjahat. Dan percepatlah sedikit laju taximu ini."

Ucap Sungmin yg sadar kalau supir itu sedari tadi ia masuk telah memandanginya dengan penuh kewaspadaan.

"Ahh jwesonghamnida tuan.. tapi bisakah tuan mengatakan tujuan anda?"

"Tujuan? Aku pun tidak tahu,, hanya bawa aku berkeliling saja."

"Baiklah.."

Tanpa banyak Tanya lagi supir taxi itu sedikit menambah kecepatan laju kendaraanya, membawa penumpangnya itu mengelilingi indahnya kota seoul di malam hari.
Sungmin membuka setengah kaca jendelanya, menikmati pemandangan malam kota seoul yg sungguh indah dan mempesona.

Ia tersenyum simpul kala angin bertiup membelai wajah manisnya, meski terasa dingin tapi Sungmin menyukainya. Mengingatkannya pada belaian seseorang pada wajahnya, orang yg telah membuatnya seperti ini. Bagaikan orang linglung, berjalan tanpa tujuan. Pikirannya berputar pada kejadian yg beberapa saat lalu terjadi.

Flahsback…

Siang hari yg cerah menemani hari Sungmin, tidak seperti biasanya hari ini ia mendapat jadwal kuliah agak siang. Beberapa sahabat dan teman – temannya menyapa Sungmin ketika ia telah memasuki area kampus yg luas dan megah. Tiba – tiba seseorang menghampirinya dengan tergesa – gesa.

"Annyeong Sungmin hyung," sapa orang itu.

"Annyeong Henry-ah, kenapa kau berlari seperti itu?" sapa balik Sungmin lalu bertanya pada Henry, sosok namja chubby berketurunan china.

"Aku hanya ingin menyampaikan ini padamu." Henry menyerahkan surat berwarna merah muda pada Sungmin.

"Annyeong hyung.." setelah memberikan surat itu Henry segera pergi.

"Eh? Chamkamman Henry-ah..aishh.." Belum sempat Sungmin memangil Henry lagi, sosoknya telah hilang di balik koridor kampus yg terlihat ramai.

Sungmin penasaran dengan isi surat itu, Sungmin pun membukanya dengan perlahan. Entah mengapa jantungnya berdebar kencang, ia memiliki perasaan yg kuat tentang seseorang yg menyuruh Henry menyampaikan surat itu padanya.

Sungmin terpana begitu membuka isinya, isinya terdapat sebait syair yg di karangkai indah sedemikian rupa oleh sang pengirim misterius yg sebenarnya, Sungmin berharap bahwa seseorang itu adalah orang yg di sukainya.

Kau secerah mentari di pagi hari
Harummu semerbak Melati
Indah pancarmu menyaingi bulan di malam hari
Kau lah sang penjerat hati

Annyeong hyung, apakah syairku terdengar buruk?
Maaf jika memang seperti itu, kau tahu sendiri aku tak pandai dalam berkata – kata
Mungkin saat ini kau bertanya – tanya siapa aku? Apa tujuanku mengirimkan ini padamu.
Jika kau menginginkan jawabannya, temui aku di taman dekat kampus jam 3 sore nanti.

Evil Prince


Sungmin terkekeh begitu selesai membaca isi surat itu, tanpa perlu ia berpikir keras pun ia sudah tahu siapa yg mengirimnya surat itu, dan untungnya si pengirim sesuai dengan harapannya. Seorang yg ia sukai, memiliki
julukan Evil yg tak lain adalah hoobaenya di kampus itu. Cho Kyuhyun…

Seperti yg tertulis di surat itu kalau Sungmin harus menemui sang Evil Prince di taman dekat kampus jam 3 sore ini, namun sepertinya Sungmin akan datang terlambat. Karna saat ini ia masih berada di dalam kelasnya dan tengah melihat jam tangannya dengan gelisah, seharusnya dari 30 menit lalu kelasnya bubar. Jika saja si dosen tidak memberikan mereka materi tambahan untuk bahan skripsi.

"Oh sial.." Rutuk Sungmin saat melihat jamnya hampir menunjukan pukul 4 sore.

Sungmin khawatir orang itu lelah menunggunya dan akhirnya pergi, sebelum Sungmin mendapat jawaban atas tujuan dari isi surat yg diterimanya.

Sungmin berhafas lega setelah dosen itu mengakhiri penjelasannya, Sungmin bergegas pergi menuju taman yg memang jaraknya dekat dengan kampusnya. Tak hentinya ia melirik jam tangan pink yg melingkar manis di pergelangan tangannya, ia begitu gelisah dan takut kalau sosok itu telah pergi.

Namun kekhawatiran dan kegelisahan Sungmin memudar begitu melihat sosok yg tengah menantinya, duduk sendiri memainkan benda hitam di tangannya, sungmin tersenyum dan beranjak mendekati sosok yg tampak masih belum menyadari kehadirannya.

"Annyeong Kyu, apa yg tengah kau lakukan disini?" Tanya Sungmin yg sudah duduk di samping Kyuhyun.

"Eh? H-hyung kapan datang?" Kyuhyun langsung gugup begitu menyadari kehadiran Sungmin, sementara Sungmin hanya tersenyum geli melihat exspressi terkejut Kyuhyun yg menurutnya begitu lucu.

"Aku sedang mencari Evil prince-ku." Jawab Sungmin santai.

"E-evil Prince?" Tanya Kyuhyun yg semakin gugup.

"Ne, seseorang yg mengirimi-ku surat tadi pagi. Menuliskan puisi yg begitu buruk namun entah mengapa aku malah tersentuh, seseorang yg seharusnya ku temui jam 3 tadi. Hmm..tapi sepertinya aku terlambat, mungkin ia telah pergi." Jawab Sungmin lalu hendak berdiri.

"Tunggu.." Tapi Kyuhyun menahan tangan Sungmin dan menggenggamnya.

"Bagaimana jika Evil Prince itu kini berada di hadapanmu?." Tanya Kyuhyun, sambil menatap Sungmin dengan dalam.

Mata foxy dan mata obsidian itu saling menatap satu sama lain, mengangumi masing – masing dari mereka. Keduanya terhanyut dan waktu seakan berhenti saat itu juga. Kyuhyun mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir plump Sungmin sekilas.

"Aku tak pergi hyung, aku selalu di sini menunggu kedatanganmu. Dan kini kau telah tahu jawaban dan tujuanku mengirim surat itu, I Love You.." Ucap Kyuhyun begitu tulus.

Entah apa yg Sungmin rasakan, tapi malah terdiam mendengar pengakuan cinta Kyuhyun. Bukankah ia sudah sangat lama memimpikan hal ini terjadi? Namun sekarang saat impiannya jadi nyata mengapa lidahnya menajdi sangat kelu? Gugup atau ragukah dia?.

"Baiklah mungkin kau shock dengan ini semua, aku akan memberimu waktu berfikir. 3 hari lagi aku akan meminta jawaban darimu." Terdengar nada kecewa dari ucapan Kyuhyun, Sungmin sebenarnya juga sedih mlihat Kyuhyun kecewa seperti itu. Salahkan dirinya yg menandak bisu sesaat setelah mendengar perkataan cinta kyuhyun.

"Kalau bgitu aku pergi dulu hyung, annyeong." Kyuhyun beranjak pergi meninggalkan Sungmin yg mematung.

Dalam hati Sungmin begitu merutuki dirinya yg begitu tak berdaya, hei ayolah apa susahnya berkata 'I Love you Too' pada Kyuhyun? Bukankah ia juga menyukainya, dan menginginkan Kyuhyun menjadi kekasihnya? Sudahlah , Sungmin hanya bisa mendesah pasrah ketika sebuah kesempatan hilang dari depan matanya. Toh Sungmin masih memiliki waktu 3 hari kedepan untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun, dan semoga saat itu ia telah sanggup untuk menjawabnya.

Sekitar 1 jam Sungmin masih terdiam di taman itu merutuki kebodohannya, sampai akhirnya ia lelah dan memutuskan untuk pulang. Mungkin dengan tidur ia bisa mengalihkan pikirannya dari Kyuhyun, namun apa yg ia lakukan? Ia hanya berjalan tak tentu arah hingga tak sadar telah larut.

Flashback end…

Sudah hampir satu setengah jam Sungmin berkeliling kota seoul, ia belum mengatakan kemana tujuannya meski supir taxi itu terus bertanya padanya. Waktu sudah menunjukan pukul setengah 11 malam.

"Tuan, bisa tolong katakan sebenarnya kemana tujuan tuan? Ini sudah larut dan saya harus segera pulang." Tanya supir taxi itu untuk yg kesekian kalinya.

"Baiklah turunkan aku di depan saja." Jawab Sungmin.

"Huft~ apa tuan sedang menghadapi masalah?" Tanya supir taxi itu yg sepertinya tak tega jika harus menurunkan sungmin di tepi jalan malam – malam begini. Meski Sungmin adalah seorang namja, tapi ia sangat manis dan itu bisa memancing orang untuk berbuat buruk padanya.

"Tidak, aku hanya tengah bingung." Jawab Sungmin.

"Sebelumnya saya minta maaf jika saya lancang ingin mengetahui masalah anda, tapi mungkin anda bisa bercerita sedikit pada saya, mungkin saya bisa membantu. Itu pun jika tuan tidak keberatan." Ucap si supir memandang Sungmin melalui kaca spionnya.

"Hmm..aku hanya bimbang, aku menyukai seseorang dan orang itu pun menyukaiku. Baru saja siang tadi ia menyatakan perasaanya padaku. Namun entah mengapa aku tak sangguo menjawabnya." Sungmin menceritakan masalah yg tengah di alaminya.

"Apa anda ragu akan perasaan anda padanya? Atau ada msalah lain..?" Tanya supir itu lagi.

"Sebenarnya aku hanya takut, aku menyukai namja. Apa menurutmu itu wajar? Mungkin pada awalnya aku sama sekali tidak memikirkan masalah itu, karna banyak di antara sahabatku yg menjalin hubungan serupa, hanya saja aku tak menyangka hal itu kini terjadi juga padaku." Jelas Sungmin. Memberitahukan penyebab keraguannya menjawab pernyataan cinta dari Kyuhyun.

"Kurasa itu memang sedikit tidak wajar, tetapi mungkin tidak ada salahnya. Kalian saling menyukai bukan? Lalu apa masalahnya? Jangan perdulikan apa kata orang, mereka tidak tahu apa yg sesungguhnya kita rasakan, hanya menghakimi orang seenaknya tanpa mengerti perasaan kita yang sesungguhnya, benar - benar sangat sok tahu."

"Jadi menurutmu tak apa jika aku bersama orang kusukai meskipun ia namja sepertiku?"

"Ku rasa tidak, bukankah cinta itu buta? Lagi pula sekeras apapun anda mencoba menghindari perasaan itu pasti hati akan berontak."

"Lalu apa yg harus aku lakukan?"

"Temui dia dan katakan kau juga mencintainya, ingat tak perlu takut dengan pendapat orang. Kau yg menjalankan hidupmu sendiri dan bukan mereka. Kau berhak memilih apa yg kau sukai."

Sungmin terdiam memikirkan kata – kata yg di ucapkan si supir taxi, mungkin memang benar yg di katakan supir itu.

"Jadi bagaimana tuan?" Tanya si supir yg membuat sungmin tersadar dari lamunannya.

"Antarkan aku ke apartemen superior.." jawab Sungmin.

Supir taxi itu tersenyum lalu melajukan mobilnya dengan cepat menuju alamat yg di tuju. Sementara Sungmin semakin berdebar, semoga keputusannya tak salah dengan memilih pilihan hatinya dan mengabaikan norma yg ada.

"Semoga ini belum terlambat, tunggu aku Kyuhyun-ah.." Gumam Sungmin, berusaha meyakinkan hatinya kembali.

"Sudah sampai tuan.." Ucap supir itu, berhenti di sebuah bangunan apartemen mewah.

"Gamsahamnida, ini uangnya." Sungmin membayar sejumlah uang pada supir itu dan segera turun.

"Th tuan,ini terlalu banyak!" Teriak si supir taxi saat menghitung uang yg sungmin beri melibihi argonya.

"Anggap sebagai ucapan terima kasihku!" Jawab Sungmin, si supir hanya tersenyum. Dan segera melajukan lagi mobilnya meninggalkan gaedung apartemen mewah itu.

"Semoga kau bahagia.." Gumam si supir taxi.

Sementara Sungmin setengah berlari memasuki gedung apartemen, segera mencari lift dan menekan tombol
floor 13. Waktu sudah menunjukan pukul 12, mungkin terlalu larut. Namun Sungmin sudah tidak bisa menahan diri sampai besok, ia ingin segera menjawab pernyataan Kyuhyun sebelum hatinya kembali goyah.

"Apa tidak terlalu malam ya?" Pikir Sungmin saat melihat jam tangannya.

Bebrapa saat terdiam di depan pintu apartemen bernomor 236, akhirnya Sungmin mulai menekan tombol bel. Sekali tak ada yg membuka pintu, 2 kali masih belum ada yg membuka pintu. Hingga Sungmin tak sabar dan terus menekan tombol bel itu.

"Iya..iya sabarr! Siapa sih malam – malam begini meng—eh hyung?"

Akhirnya pintu itu terbuka, keluarlah sosok Kyuhyun yg nampaknya tadi tengah tertidur dan terganggu oleh suara bel pintu yg di tekan beurlang kali oleh Sungmin.
Kyuhyun sendiri Nampak terkejut dan tak menyangka bahwa Sungmin aka datang ke apartemennya selarut ini.

"Mian kyu, apa aku mengganggumu?" Tanya Sungmin.

"A-ani.. a-ayo silahkan masuk hyung." Jawab Kyuhyun gugup lalu mempersilahkan sungmin untuk masuk.

"Gomawo.." Sungmin masuk ke dalam apartemen Kyuhyun.

"Silahkan duduk hyung, mau ku buatkan minuman?" Tawar Kyuhyun. Sungmin pun duduk di sofa yg tersedia di apartemen Kyuhyun, di susul Kyuhyun yg duduk di sampingnya.

"Anio, aku hanya sebentar disini." Tolak Sungmin halus.

"Ada apa hyung malam – malam begini ke mari?" Tanya Kyuhyun sambil menatap Sungmin bertanya.

"Eumm..kyu.. " Sungmin mengantungkan kata – katanya membuat Kyuhyun gemas.

"Ada apa hyung? Katakanlah.." Desak Kyuhyun agar Sungmin segera bicara.

Namun di luar dugaan Kyuhyun, Sungmin malah mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya di bibir Kyuhyun. Kyuhyun yg masih shock hanya diam dan mencoba mencerna perlakuan Sungmin pada dirinya yg begitu tiba – tiba.

"I Love You Too.." ucap Sungmin malu – malu, rona merah telah menjalar di pipi chubbynya.

"H-hyung kemari hanya untuk mengatakan itu?" Tanya Kyuhyun.

"Ne, mian kyu jika aku mengganggumu. Tapi aku sungguh tak bisa menunggu sampai besok, aku takut besok aku kembali membisu saat berhadapan denganmu." Jawab Sungmin.

"Gwencanha, aku senang akhirnya hyung menerimaku." Kyuhyun tersenyum lalu mengusap pipi Sungmin lembut, membuat rona merah di pipi Sungmin semakin jelas terlihat.

Kyuhyun mengangkat dagu Sungmin hingga tatapan mereka bertemu, Kyuhyun sangat menyukai mata foxy Sungmin yg berbinar cerah. Itu sebabnya Kyuhyun mengatakan Sungmin secerah mentari pagi, lalu Kyuhyun menarik Sungmin dalam pelukannya, Kyuhyun juga sangat menyukai aroma tubuh Sungmin yg begitu memabukan, itu pula sebab Kyuhyun mengatakan kalau Sungmin seharum melati.
Kyuhyun melepas pelukannya dan kembali menatap Sungmin dengan penuh perasaan, sosok di hadapannya benar – benar sempurna. Bersinar dengan indah bagai cahaya rembulan yg menerangi malam gelap, dan Kyuhyun sudah sangat terjerat pada pesonanya.

Sedetik kemudian Kyuhyun mencium bibir Sungmin dengan lembut, kembali menyalurkan perasaan cinta yg ia miliki pada Sungmin. Sungmin pun memejamkan mata dan menikmatinya, menerima segala curahan perasaan cinta Kyuhyun melalui ciuman basah yg romantis.

"Kau sangat indah chagi, I Love You.."

"Mmhh…I Love You Too, kyuhh.."

Dan selanjutnya, sisa malam itu mereka lewati bersama. Memadu kasih, melebur menjadi satu dan bergerak seirama. Saling mengungkapkan hasrat yg terpendam dan saling menyatukan jiwa. Sungmin telah mutlak menjadi milik Kyuhyun seutuhnya, begitupun sebaliknya. Tak ada perasaan takut atau ragu lagi, yg ada hanya cinta, ketulusan dan kasih sayang.

FIN

Annyeong readers^^
semoga pada suka ya, mian banget kalau kurang romantis atau feelnya gak dapet dan terkesan maksa and gak masuk akal.
Gomawo buat yg udah baca, author minta saran dan kritiknya untuk FF ini. So, jangan lupa komen, ok.