Ini fic pertama saya! Senangnya^^!! Tapi saya peringatkan bahwasannya-?- fic ini ancur bin lebur luluh lantak-?-
Violet Hill
Fandom : Naruto
Story by : Yuuri Uchiha-Namikaze
Pairing:
SasuXfemNaru, ItaXfemDei, slight ShikaXTem, SaiXSaku
Rate : ….T..?(^_^;)
Disclaimer:
Naruto punya…*ngelirik mbah kishi* PUNYA DIA TUH!!*nunjuk-nujuk gak sopan*
Warning:
OOCness(maybe), GAJEness, GARINGness!! Bagi yang tidak suka warning tersebut, TINGGALKAN PAGE INI DENGAN MENEKAN 'BACK'!!!
Characters:
femNaru, Sasu, Shika, Saku, Tem, Sai dll : 16th
femDei, Ita dll : 18th
have a nice read!^.^
di kantin Konoha Gakure High School…
Terlihat 4 orang cewek sedang bergosip-ria. Entah apa yang mereka bicarakan. Percakapan itu didominasi oleh cewek berambut pink-entah tu rambut dicat atau emang dari sononya- dan yang berambut pirang diikat 4. Yang lainnya? Si cewek yang berambut pirang-kuning-cerah diikat dua bagian kadang juga terlihat bercakap-cakap, sedangkan yang berambut sama dengan cewek sebelumnya-bedanya yang ini cuma diikat satu n poninya menutupin salah satu mata birunya yang indah- yang lebih tua dari yang lainnya hanya manggut-manggut. Singkat kata dia hanya menjadi pendengar yang baik.
Lalu apa yang mereka bicarakan?? Menguping adalah satu-satunya cara untuk mengetahuinya. Mari kita menguping –nasihat sesat-.
"eh, menurut kalian yang mana yang paling cakep dari keempat cowok ini?" tanya si cewek berambut pink bernama Sakura Haruno sambil menunjukkan gambar enpat cowok di majalah yang dibawanya. Dibawahnya bertuliskan 'BOYS BEFORE FLOWER'.
Jaah~, ternyata lagi ngomongi BBF toh! Dasar cewek. Sukanya ya ngeliatin foto cowok cakep.
"emmm… menurutku yang paling cakep itu ya Kim Bum sih…" kata cewek yang berambut pirang diikat 4 bernama Sabaku no Temari.
(oh ya, pembaca harap maklum jika ada kesalahan pada nama-nama pemeran cowok-cowok BBF karena saya sama sekali tidak mengenal mereka dan sebelumnya tidak mengetahui apa-apa tentang BBF. Jadi harap makluuuuuum! m(_._)m)
"eh tapi menurutku yang cakep itu mah si Kim Joon itu!" kata si cewek yang berambut pirang-kuning-cerah diikat dua bagian bernama Naruto Namikaze dengan semangatnya. Ni anak kayaknya apa-apa pasti bawaannya semangaaaat terus. Kecuali beberapa hal seperti temen sakit atau semacamnya. Pernah tuh kejadian, si Sakura pingsan di tengah-tengah upacara n jatuh tepat ke belakangnya alias ke Naruto. Kontan tuh anak teriak-teriak panik n disuruh guru buat bawa Sakura ke UKS. Sampe di UKS, bukannya tenang malah tambah panik karena gak tau mesti gimana supaya temennya sadar. Padahal guru UKS sudah bilang kalau si Sakura itu cuma butuh istirahat. Begitu Sakura sadar, Naruto langsung meluk-meluk temennya kegirangan kayak udah gak ketemu berjuta-juta tahun yang lalu, intinya lebaaaay banget. Meluknya sambil nangis-nangis pula!
Oke. Kembali ke jalan yang benar.
"heee… kok pendapatnya beda-beda sih? Kalau aku sih milih Lee Min Ho" kata Sakura.
" kalau Dei-senpai milih siapa?" lanjut n tanya Sakura ke Deidara. Senpai? Yup! Deidara sekarang kelas 12. Sedangkan Naruto, Temari n Sakura kelas 10. Tepatnya di kelas 10-3. N masing-masing kelas itu mempunyai kualitas murid yang sama. Disini gak ada yang namanya kelas 10-1 lebih pinter ketimbang kelas lainnya.
"yah, kalau aku sih terserah aja, Sakura-chan." Jawab Deidara santai.
"emang tipe cowok nee-chan kayak apa sih?" tanya Naruto. Oh ya apa saya sudah bilang bahwa Naruto dan Deidara adalah kakak-beradik? Udah kan?
"emmm… yang kayak mana ya..?? mungkin yang tampan, kaya, baik n perhatian?" jawab Deidara dibarengi dengan tatapan yang seolah mengatakan itu-sih-namanya-cowok-sempurna oleh teman sekaligus adik-adik kelasnya itu.
"iwaw, hebat tuh kalau kita bisa dapat cowok kayak gitu." Kata Temari.
"ha..ha.. susah tau buat dapatin cowok kayak gitu. Belum lagi kita mesti bersaing sama cewek-cewek yang lain. Intinya, ntu makhluk langka banget n saingan banyak banget." Kata Sakura diikuti anggukan setuju dari Naruto.
Teng teng teng…
"oke. Selesai sudah pembicaraan kita mengenai cowok idaman. Udah masukan nih. Jaa~" kata Deidara sambil melambaikan tangan n meninggalkan 3 temannya yang juga dadah-dadah meninggalkan kantin.
setelah bel pulang berbunyi…
di depan gerbang Konoha Gakure High School…
"iyeeeii!!! Akhirnya besok libur juga!!" kata Naruto.
"kalian ada rencana gak buat liburan musim dingin kali ini??" tanya Temari
"hmm… gimana kalau ke villa ayahku aja? Sekalian nanti kita bisa main ski di sana." Jawab Naruto. Ayahnya, Namikaze Minato, emang punya banyak perusahaan dan villa-villa yang bagus. Saking banyaknya ampe banyak yang gak kepake deh.
"boleh juga tuh! Kapan kita pergi?" tanya Sakura.
"besok aja deh! Bisa gak?" tanya Naruto.
"Kalau aku sih bisa aja. Kalau kamu, Tem?" tanya Sakura ke Temari.
"terserah aja deh." Jawab Temari.
"Asiiiiiikk!! Jadi kita berempat bakal pergi ke sana besok!" seru Naruto kegirangan.
"berempat? Kakakmu juga ikut ya?" tanya Sakura.
"iya dong!! Masa' nee-chan ditinggal sendirian??"
"ya nggaklah!! Kasian Deidara-senpai kalau ditinggal sendirian!" kata Sakura. Temen-temen udah Naruto banyak yang tau kalau Naruto dan kakaknya tinggal berdua aja di rumah mereka yang gedenya naujubile itu. Mereka ditinggal orangtuanya. Alasannya?? Biasalah, apalagi kalau bukan soal bisnis.
"udah ya, Naru-chan, kita pulang dulu!" kata Temari. Rumahnya dan rumah Sakura emang sejalan. Kalau rumah Naruto beda arah.
"oke! Ingat ya! Besok kumpulnya di rumahku!" kata Naruto sambil mengingatkan.
"iya, ho-oh" jawab Temari dan Sakura hampir bersamaan. Setelah itu mereka menghilang(?).
Baru aja Naruto melewati tikungan, tiba-tiba…
"Naru-chaaaaaaaaan!!" panggil -atau teriak?- Deidara kepada adik semata wayangnya itu.
"Nee-chaaan!! Gimana kalau kita besok pergi ke villa di dekat bukit Violet?? Ama temen Naru juga nih!! Nee-chan mau ya?" kata Naruto. To the point banget.
"nee-chan sih okeoke aja! Temen Naru-chan bisa kan??" tanya Deidara.
"iya dong nee-chan. Jadi abis pulang sekolah kita bakal repot nyiapin semuanya!" jawab Naruto, semangat.
"wah, bakalan sibuk nih! Ayo kita cepat-cepat pulang ke rumah!." Kata Deidara sambil berlari meninggalkan Naruto.
"iya, nee-chan. Tunggu Naru donk!!" teriak Naruto sambil berlari mengejar kakaknya.
Esoknya…
"Naru-chaaaaaaaaan!!!! Kapan kita berangkatnya kalau kamu lambat banget!!??" teriak Temari yang udah nongkrong di depan rumah Naruto bersama dengan Sakura dan Deidara yang tega meninggalkan adiknya di dalam rumah.
"iya iya! Bentar napa sih!?" jawab Naruto.
"cepetan napa sih!!" protes Temari. Sakura sama Deidara sweatdrop.
"yup, udah beres! Ayo kita berangkat!" kata Naruto dengan semangat 45. Temari, Sakura dan Deidara sweatdrop (lagi).
Beberapa jam kemudian..
"asyiiiiiik!! Kita udah nyampe!!" teriak Naruto kegirangan.
"bbrrrrr, dingiiiin… Naru-chan, kamu nggak kedinginan apa?!" tanya Sakura yang sedari tadi kedinginan karena cuacanya yang emang dingin itu. Saljunya juga tebel banget dah. Nggak bakal ada yang tahan deh kalau lama-lama di luar!
"…eh, iya ya… brrrrr dinginnya…." Kata Naruto sambil merapatkan jaketnya.
'itu anak dari tadi nggak nyadar ya…?' batin Temari, Sakura dan Deidara berjamaah.
"ayo kita cepat ke dalam! Dingin banget di luar sini!" kata Naruto yang berlari menuju ke sebuah villa yang tidak terlalu besar tetapi menjanjikan kehangatan di dalamnya. Yang lain –minus Naruto- hanya bisa menggelengkan kepala sambil menyusul bocah hiperaktif itu.
Di dalam villa…
"udah beres-beres, tinggal tidur deh!" kata naruto sembari menjatuhkan diri ke atas kasurnya. Di kamarnya ada dua kasur yang sama besar. Dia sekamar dengan kakaknya, sedangkan Sakura sekamar dengan Temari di kamar sebelah.
"iya, kita istirahat dulu aja deh!" kata Deidara.
kimi wa kikoeru?..
boku no kono koe ga..
yami ni munashiku..
suikomareta..(1)
"moshi-moshi. Dengan siapa dimana?" jawab –atau tanya- Naruto memulai pembicaraan di telepon bak host yang ada di acara kuis-kuis itu loh!
"Naru-chan, nanti sore kita nggak kemana-mana kah? Bosen di sini mulu!" kata Sakura.
"oh, Sakura-chan. iya ya. Kita ke mana ya enaknya??" tanya Naruto.
"ye! Ni anak kok malah nanya balik sih! Kamu nggak tau tempat-tempat yang bagus di daerah sini??" tanya Sakura lagi.
"eemmm… nggak tau.. he he.. nee-chan kayaknya tau tuh." Kata Naruto. "nee-chan tau nggak tempat yang bagus di daerah sini?" tanya Naruto pada kakaknya yang sejak tadi guling-guling di kasurnya.
"kita ke kafe Kyuubi aja deh. Kalau mau sih.. atau ke taman aja?" kata Deidara.
"jah.. masa' ke taman dingin-dingin begini sih! Yaudah kita ke kafe aja bentar. Trus acara utama dimulai besok!!" kata Naruto.
"okeoke. Kita ke kafe sekalian makan di sana. Jaa.." kata Sakura mengakhiri obrolan di telepon.
"nanti sore ya.. masih 3 jam lagi…" kata Deidara sembari melihat jam tangannya yang berwarna sama dengan warna matanya melingkar manis di pergelangan kanannya." Tidur dulu deh.." lanjut Deidara yang langsung berada di alam mimpinya.
'hhh... dasar nee-chan... cepet banget tidurnya..' batin Naruto sambil melihat ke luar jendela. Yang dia lihat hanyalah hamparan salju putih. Dan selain itu dia melihat 4 orang cowok yang… yang…yang…(woi kelamaan!!) sepertinya cukup akrab walaupun tidak ketawa-ketiwi seperti orang-orang biasanya. Dan hampir semuanya memiliki kulit seputih salju. Hanya satu orang yang memiliki kulit yang agak kecoklatan walau tidak secoklat kulitnya. Naruto sempat mengira mereka ini mungkin manusia salju yang hanya muncul di musim salju seperti sekarang ini. Mereka semua –menurut Naruto- lumayan tampan sih. Dua diantara mereka membawa gitar. 'kayaknya mereka anak band. Tampil di mana ya? Pingin liat…' batin Naruto.
Setelah puas melihat-lihat pemandangan alam, Naruto menutup gorden dan pergi ke kasurnya dan segera berada di alam mimpi.
Jam 5 sore…
Tok tok tok
"Naru-chan!! Dei-nee-chan!! Kapan kita perginya?? Udah laper nih!" panggil Sakura sambil mengetok pintu kamar Naruto+Deidara. Karena udah lumayan akrab dan udah nganggep kayak kakak sendiri, jadinya Sakura ama Temari manggil Deidara dengan Dei-nee-chan.
"oce oce! Ayo kita pergi!!" kata Naruto, masih dengan semangat 45. yang lain cuma bisa geleng-geleng kepala.
Eemmmm… langsung aja yah?
Mereka akhirnya sampai di kafe Kyuubi. Di luar salju masih aja turun, jadi wajar dunkz kalau kepala mereka banyak tumpukan saljunya.
"brrr..makin dingin aja!!" keluh Naruto sambil memeluk dirinya sendiri. Tiba-tiba ada sesuatu yang hangat menyentuh kepalanya, menyingkirkan tumpukan salju di sana. Sepertinya tangan seseorang. Tangan siapakah itu??
"dasar dobe." Kata seseorang dibelakang Naruto. Kontan aja yang didepan noleh(gak cuma Naruto loh! Yang lain juga pada nengok) dan yang dilihatnya adalah…(jeng-jeng-jeng…) seorang, atw lebih tepatnya empat orang cowok cakep dan dua diantaranya membawa gitar. Nah, yang tangannya tadi menyentuh kepala Naruto adalah cowok yang model rambutnya kayak pantat ayam kalau dilihat dari belakang. Pasti kenal deh. Sapa lagi yang model rambutnya kayak giti kalau bukan…
"eh, apa maksudmu dengan dobe, TEME!!" balas Naruto. Sapa sih yang gak kesel dibilangin dobe at the first time? Apa gak dongkol tuh!
"oh, ayolah otouto. Udahan aja dulu ngerayunya. Nanti aja deh diterusinnya!" kata seseorang di samping Sasuke yang mirip dengan Sasuke. Tak lain dan tak bukan adalah Itachi Uchiha yang langsung mendapat 'hadiah' berupa gamparan dari sang adik tercinta.
"huh, baiklah. Dah, dobe!" kata Sasuke sambil berjalan meninggalkan Naruto yang masih amat sangat kesal. Samar-samar terlihat senyum tipis menempel di bibir Sasuke.
"DASAR TEME BRENGSEEEEK!!!" teriak Naruto membahana sampai ke seluruh bukit Violet. Tentu saja temen-temen dan kakaknya udah menutup telinga agar gendang telinga mereka tidak rusak.
"udahlah Naru-chan. Kita masuk ke dalam aja ya? Dingin di luar terus." Kata Temari sambil menarik Naruto ke dalam kafe Kyuubi yang lebih hangat.
"cih! Aku benci sama teme sialan itu! Memangnya dia kira dia siapa sampe ngolok-ngolok aku seenaknya. Emangnya aku babunya apa!?" gerutu Naruto sambil menghirup coklat hangatnya.
"sudahlah Naru-chan. Lupain aja. Eh, tapi kakaknya lumayan cakep juga ya.." kata Deidara disertai dengan tatapan ciee-lagi-jatuh-cinta-nih-ye dari adik dan teman-temannya. "eh, aku bilang dia cakep bukan berarti aku naksir dia kan.?!" Lanjut Deidara dengan muka yang sedikit memerah dan dibalas dengan tatapan oh-ya?-kita-gak-percaya dari adik dan teman-temannya.
"selamat malam, para pengunjung yang kami hormati. Malam ini kami akan menyanyikan lagu-lagu yang sekiranya dapat menghibur anda semuanya. Selamat menikmati." Kata seseorang diatas panggung dan dia mulai bernyanyi.
Goodbye to you my trusted friend
We've known each other since we were nine or ten
Together we've climbed hills and tree
Learned of love and abc's
Skinned our hearts and skinned our knees…
"tunggu ntar. Kayaknya aku kenal suara ini.." kata Naruto dengan nada curiga. Kemudian dia berbalik perlahan-lahan dan… bingo! Ternyata dugaannya tepat. Yang sedang bernyanyi adalah si Teme yang baru dia kenal barusan! Rasanya ingin melemparinya dengan benda-benda di dekatnya, tapi niat sucinya tersebut ditahan oleh kakak dan teman-temannya. Dia tidak tau bahwa ikatan benang merah telah terikat sempurna antara dia dengan si Teme.
Author's(abal-abal binti gadungan) note:
(1) itu lagunya Shoko Nakagawa judulnya Sorairo Days, OST Tengen Toppa Gurren Lagann
bagaimana penpik pertama saya? Bagi yang merasa: "apaan nih penpik?!" atw "kok malah buat penpik aneh" de el el de es be, saya mohon maaf, karena itu pula saya sudah mencantumkan WARNING sebelum penpik dimulai. hiks..T,T. eeerr... bagi yang gak keberatan... silahkan review. flame juga boleh kok! tapi harus dengan alasan yang logis N saran dari minna-san akan sangat membantu.
Akhir kata saya ucapkan: "Arigatou, Minna-saaaaaan!!"
