Where?
.
.
Super Junior™
KyuBum x Siwon
Rate : K+ (Brothership x Friendship)
.
Happy Reading!®
Disudut daerah Gangnam, berdiri kokoh sebuah mansion besar yang dijaga ketat oleh beberapa namja-namja berjas hitam didepan gerbang tersebut. Mansion itu terlihat sangat sepi seperti tak berpenghuni. Namun siapa yang sangka saat jejak-jejak kecil menjajaki langkah memasuki pintu utama mansion tersebut…
"Tuan Muda Siwon.. Tuan anda dimana? Tuan" Kepanikan yang terjadi menjadi lagu pengiring atas kebingungan beberapa pelayan disana. Siapa yang mereka cari? Seorang namja kecil yang nakal kah? Apa mungkin namja tampan yang tengah bersembunyi diatas pohon yang berdiri sama kokohnya seperti mansion tersebut. Ia terkikik geli melihat kekacauan yang masih asyik ditontonnya. Tak ada yang melihat! Ya, tak ada yang tau keberadaannya kini yang berselimut tebal bersama ranting-ranting dan juga dedaunan pohon tersebut. Benarkah namja ini yang mereka cari?
Astaga! Dia bukan seorang bocah kecil yang tampak nakal! Dia seorang namja tampan yang mempunyai tubuh atletis. Namja tersebut semakin mengembangkan senyumnya senang, saat kekacauan tersebut bertambah jauh lebih besar. Ia sedikit panic, saat emerald kelamnya menangkap sosok namja tua yang tampak menahan gurat-gurat kekesalannya.
"CHOI SIWON!" erangnya marah. Namja tampan tersebut semakin panic, saat tatapan elang yang dimiliki namja tua itu mengarah pada letak persembunyiannya. Ia berdiri, berjalan kaku diatas ranting-ranting pohon tersebut menuju tembok pagar mansionnya. Ia menoleh kebelakang sebentar dan kembali panic saat namja tua tersebut sedikit berlari mengejarnya. Namun apa dayanya dengan usianya yang renta itu, namja tampan itu jauh lebih cepat bergerak dan kini telah berhasil melompat kebalik tembok tersebut dengan pendaratan yang mulus.
Ia tersenyum bangga saat berhasil kabur dari jerat kemurkaan namja tua itu, namun…
Tukk!
Ia meringis kesakitan saat gagang sapu lidi mendarat mulus dipucuk kepalanya. Siwon megambil sapu lidi tersebut dan menelisiknya bingung. "Anak nakal! Jangan lari kau!" Siwon kaget saat didapatinya namja tua itu tengah bertengger manis diatas tembok tempatnya tadi. Dan dengan kepanikan yang luar biasa, Siwon melesat pergi meninggalkan mansionnya dengan langkah seribunya…
.
Where?
.
Dua orang namja berjalan sempoyongan menelusuri sisi trotoar. Seragam mereka sedikit basah dibagian Ups…ketiak. Salah satu dari mereka juga tampak lemah hingga sesekali menabrak lampu jalan yang terpasang disana. Salah satu dari mereka yang mempunyai mimic yang begitu dingin, menarik kerah baju namja yang berjalan didepannya hingga membuat namja tersebut sesak tercekik karena kesulitan nafas.
"H..hyung.. kau akan membunuhku! Uhuk..uhuk.."
"Ouh..Mianhe" sesalnya. Namja yang tercekik itu duduk disisi trotoar, dan diikuti namja yang berwajah dingin tersebut. Apa ini? Mereka kembar? Ya! Tentu saja! Walau tak begitu identic, tapi orang-orang yang berlalu lalang dan memandang mereka lebih lekat akan menyadari bila mereka kembar. Mereka masih terduduk lesu, menelan ludah karena menahan haus.
"Hah.. aku tak kuat lagi hyung bila harus berjalan kembali. Kenapa juga kau menggunakan ongkos pulang kita untuk membeli ensiklopedia yang tak berguna itu.." marahnya, namun lebih terdengar sebuah lirihan yang terucap.
"Sabar Kyu, tinggal satu belokan lagi disana dan kita akan segera sampai dirumah. Kau tega padaku? Itu edisi terbatas dan tak akan diproduksi lagi, aku tak ingin ketinggalan mengoleksinya…"
"Ne…" jawab namja yang dipanggil Kyu tadi panjang.
"Ayo kita lanjutkan lagi perjalanan kita.."
"Hah..aku serasa menjadi seorang musafir sekarang.." keluhnya seraya berusaha berdiri dari duduknya.
"Sabar nae namdongsaeng tersayang. Sesampai dirumah nanti, aku akan meminjamimu kartu game terbaruku itu.."
"Arraseo.." jawabnya lesu dan mereka melanjutkan perjalanan pulang mereka.
.
Where?
.
Siwon duduk santai seraya memainkan gadgetnya. Matanya memandang liar, setiap kali emeraldnya menangkap beberapa potret diri yeoja cantik yang berlalu lalang dihadapannya. Seringkali, siulan nakal juga kerap ia dendangkan takkala tak sedikit yeoja-yeoja nan seksi berlalu mengganggu penglihatannya. Ia memang tengah duduk disebuah kafe, namun pemilihan tempat duduknya bukan ia pilih didalam ruangan..melainkan diluar untuk melihat pemandang indah ini!. Lagi-lagi Siwon bersiul nakal menggoda, dan berkali-kali pula ia medapat deathglare yang super pedas menghampirinya dari yeoja-yeoja yang ia goda.
Siwon menyeruput milkshake yang ia pesan dengan gaya sok imutnya dan sesekali memainkan gadgetnya. Maniknya terlihat bosan, saat jemari-jemarinya menari diatas gadgetnya. Sebuah layanan kontak obrolan ia buka. Ya begitulah Siwon, selalu menghabiskan waktunya yang selalu dikekang dimansionnya dengan berchatting ria di dunia maya. Memang, bisa saja ia melakukan dimension mewahnya yang besar itu.. tapi berbagai aturan kolot yang diberikan namja tua tadi padanya membuat Siwon sedikit merasa terkekang disana dan tak dapat menikmati kehidupan bebasnya.
"Hm.. BadBoy sudah pernah ku pakai. Miss Mom apalagi itu. Ah iya.. Andrew! Kurasa itu nama yang bagus untuk kugunakan." Monolognya seorang. Siwon tersenyum, jemari-jemarinya yang tegas menuliskan nama yang diucapkan tadi sebagai nama samarannya didunia maya.
Plingg…
Nada tersebut berbunyi dari gadgetnya yang mewah. Siwon membenarkan letak duduknya dengan semangat dan mulai bermain asyik dengan obrolannya.
'Hi..' sapa seorang yeoja yang lansung ditanggapi oleh Siwon. Bagaimana tidak ia tanggapi? Potretnya yang aduhai membuat namja tampan itu terpesona karenanya. Dan ia bersumpah demi nama keluarganya, yeoja tersebut jauh lebih cantik dibandingkan yeoja-yeoja yang selalu digodanya. Bahkan untuk dibandingkan dengan seorang bidadari, ia juga sangat yakin bila yeoja ini bahkan bisa disandingkan dengan mereka.
'May I know you?' Siwon lansung semangat saat yeoja tersebut juga tampak tertarik padanya. Siwon tak sangka bila yeoja tersebut akan menanggapinya disaat ia memasang potret dirinya yang ia samarkan dengan tokoh kartun idamannya 'Chibi Maruko Chan'
'My name's Gia, and you?' Siwon mencak-mencak ditempat duduknya. Namanya juga begitu cantik didengar, dan Siwon semakin yakin bila ia tak salah pilih untuk berchatting dengan yeoja sexy itu.
"My name's Andrew.."
'Hmm, nice name. You should have a good face' Siwon senyam-senyum sendiri mendapat pujian dari teman chattingnya tersebut dan membalas "I don't think so. My face is not good looking. Your name is better. I imagine that I talk with pretty girl.." Siwon semakin mengembangkan senyumnya saat gombalannya berhasil ia lakukan, dan benar! Sebuah emotion malu yang didapatnya.
"Hmm Gia, where do you from?"
'I'm an Indonesian.. and you?' Siwon manggut-manggut. "Indonesia? Bukannya aboeji juga membuka cabang perusahaannya disana?" monolognya.
"I'm a Korean"
'Jinjjayo?' Siwon tersentak. Benarkah yang ia baca? Yeoja cantik itu bisa berbicara bahasanya?
"You can speak Korean?"
'Ne..' Siwon semakin mencak-mencak ditempatnya duduk. Hidupnya telah lengkap! Mendapat teman wanita yang cantik dan juga mengerti bahasanya.
"Woww.. amazing! Nice to meet you, Gia"
'Nice to meet you, Andrew..' Siwon semakin bersemangat mendapat sambutan bersahabat itu
"Eumm.. this is your image?" Siwon gugup saat kalimat itu telah dikirimnya. Ini seharusnya adalah wajah yeoja tersebut, ia telah jatuh hati padanya dan ia akan semakin kecewa bila bukan.
'Yes, this image is mine..' Siwon tersenyum lebar, mencak-mencak ditempat duduknya. Doa dan harapannya terkabul!
Tapp..
Siwon menoleh kepalanya kebelakang. Ia terbelalak saat namja-namja berpakaian hitam seperti dimansionnya tadi berdiri tegap dibelakangnya. Siwon tersenyum kaku, mencoba mencairkan suasana dan berusaha membuat namja-namja tersebut tersenyum, menggantikan raut mereka semua yang tampak serius.
"Tuan muda, kami ditugaskan Tuan Besar untuk membawa anda pulang. Mohon anda mendengarkan kami sekali ini saja.." tutur salah satu dari mereka yang author yakin kepala dari namja-namja kaku tersebut. Siwon berdehem pelan, berusaha membangun wibawanya kembali dihadapan mereka semua.
"Apa kakek tua itu beralasan mengalami sakit lagi dan itu semua karenaku?" tanya Siwon tegas. Mereka bungkam. Siwon berdiri dari duduknya, meminum sedikit milkshakenya. "Katakan padanya~" Siwon sudah mengambil ancang-ancangnya untuk kabur "Bila aku akan pulang sebentar lagi.." dan ia kabur dari kepungan namja-namja itu dengan larinya yang mulai mengencang hingga mereka kebingungan untuk mengejar.
.
Where?
.
Kyuhyun duduk berselonjor dan meminum jus orange yang kakaknya buatkan tadi. Nafasnya sedikit tersengal karena lelah, bahkan seragam sekolahnya pun telah basah akibat guyuran keringat yang ia hasilkan karena perjalanan panjangnya tadi. Namun berbading terbalik dengan kembarannya yang masih tampak bugar dengan ensiklopedianya. Tak ada sedikitpun raut kelelahan dimanik kelamnya. Ia juga duduk berselonjor bersama ensiklopedia yang dipegangnya.
"Kibum hyung, mana game yang kau janjikan padaku tadi?" Namja yang dipanggil Kibum tadi, menurunkan sedikit ensiklopedia yang tengah ia baca dan beralih memandang adiknya tersebut. Ia mengerjapkan matanya sepolos mungkin dengan mengatakan "Aku pernah berjanji begitu ya?"
Kyuhyun memanas, "Kau selalu begitu hyung! Melupakan janjimu begitu saja.. Aku benci padamu!" rajuk Kyuhyun. Kibum terkikik geli, "Ahha..kau cari saja dikamar eomma. Aku menyimpannya dinakas samping tempat tidur appa dan eomma.."
Kyuhyun bingung. "Itu karena kau sering meminjam kartuku namun tak kau kembalikan. Karena itu aku meletakkannya disana biar aman…"
Kyuhyun mencelos, "Eomma kemana katamu tadi?"
"Biasa.. Ia pergi menghadiri acara jumpa fans idolanya, DBSK" Kyuhyun mengembangkan senyumnya lebar dan berhigh five ria seorang. Ia bisa bebas seharian ini dirumah. Mereka sangat tau bagaimana tingkah eomma mereka bila sudah berbicara tentang DBSK. Eomma mereka akan mati-matian mengikuti kemanapun mereka pergi. Mulai dari mini konser ataupun konser mereka diluar negeri, prinsip eomma mereka 'asalkan beliau bisa bejumpa dengan idolanya, Shim Changmin 'DBSK' apapun ia lakukan. Ya..KyuBum juga sempat cengo dengan keadaan ayah mereka, seolah tak terlalu memusingkan sifat gila eomma mereka yang terlalu terobsesi dengan namja-namja muda itu. Bagi Tuan Kim, asal istrinya masih dapat membagi waktu antara mengurus rumah, anak-anak mereka dan juga dirinya.. itu sudah cukup.
KyuBum juga sangat paham, eommanya akan pulang malam hari ini. Kenapa? Ya, karena appa mereka sedang berada diluar kota untuk berbinis. Bagaimana dengan mereka? Bagi KyuBum, asal uang jajan mereka tak tersentuh untuk menyumbang kegiatan konyol Nyonya Kim.. itu tak menjadi masalah untuk mereka.
Kyuhyun memasuki kamar eommanya, sedikit mengacak isi kamar tersebut mencari kartu yang ia idam-idamkan sedari tadi. Emeraldnya bergerak liar, memfokuskan diri mencari letak kartu itu berada disekitar tempat tidur orang tua mereka. Ia juga sudah mencari didalam nakas yang Kibum katakan tadi, namun ia tak dapat menemukannya. Kyuhyun mengangkat bantal kepala orang tua mereka. Dilihatnya sebuah note book silver tergeletak disana. Ia tak memperdulikan buku tersebut. Kyuhyun membuka buku tersebut dan terus mencari kartu gamenya yang ia fikir mungkin terselip diantara lembar-lembaran kertasnya.
Ia tersenyum lebar dengan apa yang ia lihat dan dapatkan. Benar, kartu gamenya terselip disana. Namun ia juga bingung, bukan hanya kartu gamenya yang terjatuh menghampirinya..tapi juga bersama beberapa foto yang ikut menghampirinya. Dilihatnya dua lembar foto yang jatuh tersebut. Kyuhyun tersenyum saat lembar foto pertama menggelitik matanya, fotonya dan juga Kibum semasa bayi. Ia membalik lagi foto berikutnya masih dengan senyum manisnya saat potret kedua orang tua mereka tertampang disana..foto pernikahan mereka. Kyuhyun meletakkan kembali dua lembar foto tersebut kedalam buku silver itu. Namun, langkahnya terhenti saat satu judul besar tertulis indah dihalaman depan catatan tersebut 'Myself Is A Story' itulah judulnya.
Rasa penasarannya cukup besar, hingga ia berani membuka lembar demi lembar buku tersebut.
"Eh? Ini diary eomma?"tanyanya sendiri.
'Hidupku dimasa kecil sangat menyusahkan. Aku dilahirkan disebuah keluarga kecil dipinggiran Sungai yang menjadi sumber pencaharian kami untuk hidup. Inilah tempatku! Dan inilah negeriku, Indonesia'
Kyuhyun manggut-manggut memahami apa isi dari tulisan eommanya tersebut. Kyuhyun juga tau bila eomma mereka bukan yeoja asli berkebangsaan Korean. Eommanya asli orang Indonesia tapi setelah ia menikah dengan appa mereka, eommanya harus rela meninggalkan tanah kelahirannya tersebut. Tapi Kyuhyun tak begitu tau bagaimana kehidupan kecil eomma mereka yang sebagai anak nelayan, untuk itu ia meneruskan kembali membaca catatan harian eomma mereka..
'Hidup dalam kesusahan, tak ubahnya membuatku harus selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tak membencinya, karena aku tau dibalik tangisku akan ada senyum keabadian yang menantiku. Dan benar adanya.. kebahagiaan itu mulai datang.'
Kyuhyun membalik kembali halaman selanjutnya dan tetap dengan khyusuk membaca. Awalnya ia tak begitu yakin apakah catatan ini adalah jalan kehidupan eomma, namun saat setiap kalimat yang begitu detail membicarakan tentang saudara-saudara eomma ia yakin adanya.
'Dan kebahagian lain mulai mendatangiku dan juga 4 saudariku. Perlahan, kami dapat merubah kehidupan susah kami dengan pekerjaan yang layak yang kami punya. Dan aku juga bekerja dengan sebuah perusahaan asing dan mendapat jodoh hidupku disana..'
'Awalnya aku tak begitu yakin apakah benar dia adalah jodohku. Kisahku memang terdengar berlebihan seperti didrama-drama. Laki-laki itu adalah pimpinanku…'
Kyuhyun senyum-senyum sendiri membaca setiap kalimat demi kalimat yang menari indah dibuku tersebut. Membicarakan kisah cinta mereka yang tengah dirajut kasih. Ya, dia juga tau bagaimana perjalanan kasih orang tua mereka..karena Nyonya Kim pernah menceritakannya. Kyuhyun tersentak saat Kibum mengejutkannya. "Kenapa lama sekali kau disini? Apa yang kau baca itu?" tanyanya dingin. Kyuhyun tak lansung menjawab, hanya terkikik geli masih tersisa akan cerita nostalgia eomma mereka. Kibum yang juga penasaran, ikut nimbrung bersama saudara kembarnya itu dan membaca lepas buku harian eomma mereka.
'Aku akhirnya menikah dengannya. Ia membawaku kemari, kenegeri asalnya dengan membawa anak kami bersama. Ya, aku tengah mengandung saat itu.."
'Hingga hari itu tiba, dimana buah hatiku akan hidup didunia ini bersama kami. Saat itu aku tengah berlibur ditempat salah satu temanku di Indonesia. Aku tak dapat menahan lagi sakit yang luar biasa yang ku dera seharian. Kepanikan datang menghampiri suamiku dan aku lansung dilarikan kerumah sakit terdekat.'
"Hyung..berarti kita dilahirkan di Indonesia.." celoteh Kyuhyun namun Kibum tak menanggapi.
"Aku bahagia. Bukan! Kami bahagia saat mendapati sepasang malaikat kecil bersama kami~"
KyuBum terkejut. Sepasang? Tunggu! Bila itu sepasang? Berarti bayi tersebut adalah laki-laki dan perempuan dong..
'15 menit waktu yang terpaut diantara mereka. Kami sangat bahagia, mempunyai bayi yang tampan dan juga cantik sepertiku. Mereka ku namai Kim Kibum dan Kim Hyemi.."
KyuBum semakin terbelalak dan berpandang satu sama lain. Benarkah adanya itu? Jelas benar, perbedaan usia diantara mereka hanya 15 menit, lalu Kyuhyun?
"Tapi..malapetaka menghampiri kedua anakku. Anak perempuanku hilang! Ia hilang saat malam hari dirumah sakit tempatku bersalin. Aku terpukul, sangat terpukul saat itu. Malaikat cantikku pergi meninggalkanku. Hyemi kecilku tak kunjung aku temukan..Namun, hidupku serasa bernafas kembali saat seorang bayi laki-laki aku dapatkan. Anak itu kuberi nama Kim Kyuhyun, sama seperti marga suamiku.."
Kyuhyun shock bukan main, begitupun Kibum. Jadi, mereka bukan saudara kandung?
'Ia ditinggalkan kedua orang tuanya begitu saja dirumah sakit tempatku bersalin. Tangisnya yang sendu, membuatku tak tega lalu mengangkatnya untuk menjadi anakku selama pencarianku terhadap Hyemi. Aku tulus mengangkatnya menjadi anakku walau Hyemi sudah kutemukan nanti, Kyuhyunku akan tetap menjadi anakku selamanya…'
Maniknya berubah nanar, dan lansung menutup catatan tersebut dengan kasar. Kibum menatap saudaranya tersebut tak kalah nanar sepertinya jua. "Ini bohong! Eomma pasti bercanda Kyu! Kau tak usah lansung percaya pada catatan ini…" Kyuhyun menggeleng, "Ini jelas tulisan eomma hyung.. Aku..aku bukan anak mereka.."
"Tidak! Sebaiknya kita tanyakan lansung pada eomma nanti."
Kyuhyun kembali menggeleng lemah, " Eomma tak akan semudah itu mengatakannya.. kau tau sendirikan bagaimana sikapnya? Dia tak akan mengatakannya.."
Kibum menghela nafasnya panjang dan menunduk dalam. "Lalu, apa yang ingin kau lakukan?" tanyanya.
"Aku ingin mencari orang tua kandungku… di Indonesia!"
"Kau gila!"
.
Where?
.
Siwon menyelinap memasuki kamarnya yang tampak gelap sama halnya hari yang sudah mulai kelam diluar. Ia sedikit menyunggingkan senyum jokernya, berjinjit pelan didalam kamarnya. Siwon berjalan menuju saklar lampu kamarnya, menghidupkan lampunya agar kamarnya tampak bernyawa dilihat. Tangannya meraba-raba mencari kontak lampunya yang ia juga bingung terletak dibagian mana.
"Ou?" ia bingung dengan apa yang ia pegang tapi ia tak memperdulikannya. Ia menekannya pelan, berharap apa yang ia pegang adalah kontak lampu yang dicarinya, namun lampu kamarnya tak jua menyala. Kali ini tangan kanannya yang meraba, namun tangan kirinya masih setia berada di 'sesuatu' yang ia pegang tadi dan..
Biip..
Lampu menyala. Tapi namja tampan itu lansung mencak ditempatnya saat apa yang ia lihat tengah dipegangnya. Tangan kirinya tengah meraup hampir sepenuhnya wajah sosok tua yang mengejarnya tadi siang. "Aishh.. Haraboeji! Kau mengagetkanku..!"
Pletak!
Siwon meringis kesakitan saat tongkat yang selalu menjadi kekasih kakeknya itu mendarat dipucuk kepalanya. Ia terduduk dilantai kamarnya, masih juga meringis kesakitan.
"Dasar anak nakal! Bagaimana kau akan memimpin perusahaan keluarga kita bila sikapmu masih kekanakkan begini? Ingat Choi Siwon, kau lah yang akan menjadi penerus 'Hyundai' kedepannya! Bila bukan kau, siapa lagi yang akan menjalankannya disaat ayahmu juga ikut renta sepertiku, hah?"
Siwon duduk bersilang, mendongak keatas dan menatap kakeknya itu dengan wajah sok polos yang dibuatnya. "Haraboeji.. aku bukan anak nakal! Aku adalah namja, seorang namja tampan yang sangat digilai yeoja-yeoja seantero Korea. Aku hanya lelah, bagaimana bisa namja muda berusia 22 tahun akan sanggup menjalankan bisnis keluarga yang sangat besar ini?"
Pletak!
Lagi-lagi pukulan empuk mendarat kepucuk kepalanya. "Haraboeji!.." lirihnya.
"Usiamu tak terbilang muda lagi anak nakal! Kau sudah cukup mapan untuk menjalankan perusahan bersama ayahmu."
"Haraboeji.. tolong, beri aku kebebasan sebentar saja! Dari kecil aku tak pernah hidup layaknya anak-anak biasa diluar sana. Aku selalu dituntut untuk menuruti keinginan aboeji dan juga haraboeji, jadi..biarkan aku bersenang-senang sekali ini saja ne.." pinta Siwon dengan senyum mautnya.
Pletak!
"Tak ada waktu main-main lagi! Persaingan pasar sangat pesat saat ini. Kau tak kasihan melihat aboejimu yang keletihan mengendalikan perusahaan, hah?" Siwon manggut-manggut. Kebiasaan yang tak dapat ia ubah..
"Dan dalam waktu lusa, kau harus mengunjungi cabang perusahaan kita diluar dan mengecek bagaimana perkembangannya" Siwon mencibir, lagi-lagi begitu..
"Dimana?" tanyanya malas.
"Indonesia!"
"Jinjja?" tanyanya semangat. Haraboeji mendudukkan dirinya sejajar dihadapan cucu nakalnya itu. Ia tersenyum picik, mendekatkan kepalanya kehadapan wajah Siwon. "Wae? Kenapa kau begitu senang mendengar nama negara itu?"
Siwon tersenyum manis, "Tak ada yang ku rahasiakan.. hanya saja, negara itu yang belum aku kunjungi. Jadi tak ada salahnya kan bila aku sangat bersemangat sekali, haraboeji?" Kali ini giliran haraboeji yang manggut-manggut mengerti. Tapi tidak dengan tatapannya yang selalu waspada memandang cucunya curiga.
"Oke! Tapi kau jangan membuat keonaran disana!"
"Nee.. haraboeji" jawab Siwon manis. Walau masih dengan tatapan curiganya, haraboeji meninggalkan Siwon yang masih tersenyum manis ditempat duduknya. Setelah ia meyakini bila namja tua itu tak dapat lagi ia jangkau dari penglihatannya, Siwon merogoh sakunya, membuka layanan chattingnya dan berbincang kembali bersama 'Gia' yeojachingu pujaannya.
"Gia, I will go to Indonesian next day.." Siwon senyum sendiri melihat text yang ia kirim untuk bidadarinya tersebut. Ia tak sabar untuk berjumpa dengan yeoja yang telah mengusik hatinya tersebut. Lusa.. sungguh waktu yang lama baginya untuk segera berjumpa dengannya di Indonesia..!
TBC
.
Pantas lanjutkah ini? Trus Siwon? benar-benar Ooc tingkat dewa, dengan sifatnya begitu..amoree yakin bila ia berbaur dengan namja-namja Indonesia, Wonppa bakal jadi raja 4l4y disini #diserbuSiwonest #AmoreeSujudSungkem ke Siwon
Kembali bersama efef baru yang super gaje.. Apa-apaan ini? Indonesia? Ahhaa.. lucu sekali!
Dan lagi-lagi, Kyu oppa yang selalu tersakiti. Wkwkwk..
Jangan lupa tinggalkan jejak ne ehhe..
