.

Disclaimer: All of the characters and NARUTO itself are Masashi Kishimoto's but this story is purely mine.

Warning: AU, OOC, pendek,undeteccable typo(s), bahasa kurang baku dan jauh dari kata sempurna. Rated T buat aman aja x)

.

Jalan?

.

Tidak ada yang lebih nista dibanding dengan pelajaran olahraga yang terletak di jam krusial. Jam krusial artinya jam dua siang sampai selesai. Apa-apaan sih guru penanggungjawab kurikulum? Hobi sekali menyiksa murid.

Haruno Sakura meluruskan kakinya yang terasa pegal. Lari tiga keliling lapangan benar-benar menguras tenaganya. Tahu sendiri lapangan Konoha High School luasnya menyaingi stadion. Oke, berlebihan.

Perempuan enam belas tahun ini mengamati lapangan basket yang sedang ramai oleh anak laki-laki yang pamer kebolehan. Maaf saja, ya, sayangnya Sakura tidak mempan sama laki-laki yang sok pamer begitu. Lagipula niat Sakura 'kan ingin mencuci mata ... mencari sosok kece yang biasanya nangkring karena jam olahraganya sama dengan kelasnya.

Iris hijau klorofilnya mencari-cari sosok yang sudah disebut kece di paragraf atas tadi. Sosok tampan pujaan ratusan perempuan di sekolahan. Siapa lagi, Uchiha Sasuke, tentu saja. Hmm, sebenarnya Sasuke ini hanya salah satu dari banyaknya laki-laki tampan yang menyangkut di Konoha High School. Lainnya ada banyak! Ketua OSIS Hyuuga Neji dan kapten futsal Uzumaki Naruto, misalnya. Ah, tapi ... sudah sejak lama Sakura menaruh hati pada Sasuke.

"Kenapa?"

Sakura menoleh dan mendapati wajahnya memerah saat iris hijaunya bersirobok dengan sang subjek yang sejak tadi ia cari. Jantungnya melompat-lompat dengan tempo yang naik.

"Tidak apa-apa, Sasuke-kun. Cuma pegal, kok!" Ia memamerkan deretan gigi putihnya.

"Hn. Sakit?" tanyanya lagi.

Sasuke terlihat tampan dengan baju olahraga khas sekolah. Peluh nampak menghiasi rambut dan wajahnya, ditemani dengan semilir angin yang membuat kesan dramatis laki-laki dari klan Uchiha itu terlihat sangat tampan.

Sakura menelan saliva-nya gugup, "Tidak, tidak! Haha, santai saja."

Sekarang Sasuke menautkan sedikit kedua alisnya menciptakan sedikit kerutan pada keningnya, "Bisa jalan?"

Sejak kapan seorang Uchiha Sasuke bisa sepeduli ini pada orang? Sakura seberusaha mungkin menjaga perasaannya agar sampai tak baper. Ia berdeham pelan, "Ya, bisa lah. Kakiku 'kan memang tidak kenapa-napa, Sasuke-kun!"

Lagi, kedua oniksnya menatap Sakura, "Hn, ya sudah. Jam tujuh kujemput, ya."

Krik, krik.

Senang sih sampai rasanya ingin jejingkrakan. Tapi ...

Cara mengajak kencan macam apa ini, shannaro?!

.

.

.

.

.

end

.

.

.

A/N: Hahahaha! Tentang jalan again xD aku lagi suka nistain Sasuke yang modusin Sakura nih xD yaa meskipun cuman bikin yang pendek banget :') iseng mumpung dosennya lagi keluar. Ini terinspirasi dari foto di path. Udah lama mau bikin baru bisa terealisasikan(?) Wkwk.

Makasih yang udah baca sampai sini :) berminat untuk meninggalkan jejak? :)