Group Chat

Kim Mingyu x Jeon Wonwoo?

Atau

Wen Junhui x Jeon Wonwoo?

Yang pasti

AllxWonwoo

T

Disclaimer:

Sesungguhnya Seventeen adalah milik kita bersama.

Warning:

AU. Typo(s). Boys Love/sho-ai. OOC.

Tampilan chat. Sama sekali tidak ada narasi.

Maaf kalau membingungkan.

.

.

.

Seventeen alias unfaedah (13)

Boo Seungkwan—

Guys, aku ada berita baru.

Hot news.

Berita paling panas yang pernah ada.

Berita paling penting, bahkan lebih penting daripada tumpukan utang milik Seungcheol hyung.

Lee Jihoon—

Apa? Aku harap kali ini benar-benar berita penting.

Hong Jisoo—

Apa? Aku harap kali ini benar-benar berita penting. (2)

Wen Junhui—

Apa? Aku harap kali ini benar-benar berita penting. (3)

Yoon Jeonghan—

Apa? Aku harap kali ini benar-benar berita penting. (4)

Choi seungcheol—

Sialan. Jangan membawa-bawa tagihan utangku.

Wen Junhui—

Pfft. Miskin.

Kwon Soonyoung—

Pfft. Miskin. (999+)

Yoon Jeonghan—

Jangan pernah mengumpat disini.

Aku memperingatkanmu.

Choi Seungcheol—

Hei, aku bahkan baru typing

Lee Jihoon—

Jeonghan hyung tau kau pasti akan mengumpat.

Boo Seungkwan—

Guys.

Hello~?

Apa ada yang mempedulikanku disini?

Vernon Chwe—

Aku selalu mempedulikanmu, Boo.

Boo Seungkwan—

Aw.

Aku terharu.

Wen Junhui—

Stop.

Sebenarnya kau bawa berita apa, Seungkwan?

Lee Seokmin—

Ya, daritadi kita menunggu dengan penasaran!

Kwon Soonyoung—

Dan kau malah seperti itu!

Lee Seokmin—

Cepat katakan!

Kwon Soonyoung—

Jangan buat kami penasaran!

Lee Chan—

Kalian sedang membicarakan apa?

Hong Jisoo—

Bukan hal yang penting. Lebih baik kau kembali mengerjakan tugasmu. Ini masih jam belajar, jadi letakkan ponselmu.

Lee Chan—

Hyung, aku penat.

Hong Jisoo—

Letakkan sekarang juga, kau pasti akan berlarut-larut memainkan ponsel dan lupa belajar.

Lee Chan—

Uh, baiklah.

Choi Seungcheol—

Aw. Mama Hong

Wen Junhui—

Aw. Mama Hong (2)

Lee Seokmin—

Aw. Mama Hong(3)

Kwon Soonyoung—

Aw. Mama Hong (4)

Lee Jihoon—

Aw. Mama Hong (5)

Vernon Chwe—

Aw. Mama Hong (6)

Yoon Jeonghan—

Ya! Kau berniat mencuri bayiku?

Hong Jisoo—

Tidak. Aku hanya bermaksud baik untuk mengingatkan Dino.

Dan kalian semua, hentikan itu.

Seharusnya Papa Hong, bukan mama.

Kwon Soonyoung—

Dimana Boo Seungkwan?

Lee Seokmin—

Dimana Boo Seungkwan? (2)

Kwon Soonyoung—

Apa ada yang sedang bersama dengan diva Boo?

Dia menghilang disaat-saat penting seperti ini.

Boo Seungkwan—

Wow. Wow. Tenang semua.

Kalian tidak sabar sekali.

Lee Jihoon—

Aku bersumpah akan memaksamu diet ketat jika kau menyampaikan berita tidak penting.

Wen Junhui—

Pfft.

Boo Seungkwan—

Hyung, kau tega. Sungguh.

Kwon Soonyoung—

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

Lee Seokmin—

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

Yoon Jeonghan—

Berhenti spam, Seokmin!

Lee Seokmin—

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

Lee Jihoon—

Berisik kuda!

Lee Seokmin—

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

Choi Seungcheol—

Siapapun, sadarkan Seokmin.

Hong Jisoo—

Semoga Tuhan mengampuni dosamu.

Lee Seokmin—

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

CEPAT KATAKAN KAU BAWA BERITA APA BOO SEUNGKWAN!

Lee Jihoon deleted Lee Seokmin from the group.

Wen Junhui—

Mampus.

Kwon Soonyoung—

Mampus (2)

Choi Seungcheol—

Mampus (3)

Kwon Soonyoung invited Lee Seokmin to the group.

Lee Jihoon—

Kenapa kau undang lagi?

Kwon Soonyoung—

Babe, dia masih bagian dari grup walaupun menyebalkan seperti itu.

Lee Jihoon—

Oh.

Choi Seungcheol—

Aku mencium bau-bau prahara rumah tangga.

Wen Juhui—

Aku mencium bau-bau prahara rumah tangga. (2)

Xu Minghao—

Seungkwan menghilang?

Boo Seungkwan—

Tunggu Seokmin hyung dulu.

Ini berita penting. Tidak ada yang boleh ketinggalan.

Apalagi makhluk jomblo seperti Seokmin hyung.

Hong Jisoo—

Rasis.

Choi Seungcheol—

Ada yang tersinggung.

Ngomong-ngomong, daritadi Mingyu dan Wonwoo tidak muncul.

Lee Seokmin joined the group

Lee Seokmin—

Ada yang merindukanku?

Yoon Jeonghan—

Jangan spam lagi, atau kau akan di kick lagi oleh Jihoon.

Lee Jihoon—

Si kuda sudah masuk. Cepat katakan apa beritanya.

Boo Seungkwan—

Karena sudah lengkap, jadi begini.

Aku harap kalian tidak terkejut.

Apalagi sampai serangan jantung.

Yoon Jeonghan—

Cepatlah sayangku cintaku.

Boo Seungkwan—

Meanie sudah putus.

Berakhir.

Lee Jihoon—

Ya?

Itu? hanya itu?

Boo Seungkwan—

REAKSIMU HANYA SEPERTI ITU HYUNG? WONU HYUNG BARU SAJA PUTUS.

SAHABATMU HYUNG, BARU SAJA PATAH HATI

DIPUTUSKAN MINGYU

DAN REAKSIMU

HANYA SEPERTI ITU? ARE U KIMBAP KIDDING ME?

Kwon Soonyoung—

Fagh.

Wen Junhui—

Fagh. (2)

Choi Seungcheol—

Fagh. (3)

Hong Jisoo—

Fagh (4)

Vernon Chwe—

Fagh (5)

Yoon Jeonghan—

Kau serius?

Boo Seungkwan—

SANGAT SANGAT SANGAT SERIUS.

TADI AKU BERTEMU DENGAN WONU HYUNG SEKILAS.

MATANYA SEMBAB.

DEMI DEWA, HYUNG EMOKU YANG MANIS IMUT MENGGODA MATANYA SEMBAB HYUNG

DAN ITU SEMUA KIM DEKIL MINGYU

Lee Jihoon—

Kau hanya bertemu sekilas tapi kenapa bisa tau jika Wonwoo baru saja diputus?

Boo Seungkwan—

Aku berhasil menahannya sebentar, dan itu hanya untuk mendapatkan kenyataan bahwa hyungku tersayang menangis setelah diputuskan oleh Kim Dekil Mingyu.

Lee Jihoon—

Bedebah si Kim Mingyu.

Yoon Jeonghan—

Bedebah si Kim Mingyu (2)

Choi Seungcheol—

Bedebah si Kim Mingyu (3)

Vernon Chwe—

Bedebah si Kim Mingyu (4)

Kwon Soonyoung—

Bedebah si Kim Mingyu (5)

Lee Seokmin—

Bedebah si Kim Mingyu (6)

Hong Jisoo—

Bedebah si Kim Mingyu (7)

Wen Junhui—

Bedebah si Kim Mingyu (8)

Xu Minghao—

Bedebah si Kim Mingyu (9)

Kim Mingyu—

Kalian tumben berisik.

Dan hei

Kenapa kalian mengataiku

Wen Junhui—

Kau putus?

Dengan Wonu?

Kim Mingyu—

Yeah?

Kwon Soonyoung—

Putus tidak?

Kim Mingyu—

Ya. Aku putus.

Kenapa sih?

Wen Junhui—

Jadi

Choi Seungcheol—

Wonu jomblo?

Wen Junhui—

Wonu Jomblo?

Hei seungcheol hyung, kita menanyakan hal yang sama.

Apa artinya kita jodoh?

Choi Seungcheol—

Najis.

Kim Mingyu—

Ya.

Wonu hyung sekarang jomblo.

Kenapa sih?

Kwon Soonyoung—

Serius Wonu jomblo?

Wen Junhui—

Serius Wonu jomblo? (2)

Lee Seokmin—

Serius Wonu jomblo? (999+)

Yoon Jeonghan—

Serius Wonu jomblo? (9999+)

Kim Mingyu—

Ya.

Boo Seungkwan—

Kenapa kau ikut-ikutan bertanya seperti itu, Jeonghan hyung?

Yoon Jeonghan—

Yaaa, siapa tau

Aku bisa jadian dengan Wonu?

Siapa tauu~

Boo Seungkwan—

Kau dibawah atau diatas?

Yoon Jeonghan—

Diatas. Jelas.

Choi Seungcheol—

Pfft.

Kau? Dan Wonu jadian?

Bukannya terlihat seperti lesbi?

Yoon Jeonghan—

Sialan.

Wen Junhui—

Aku setuju dengan Seungcheol hyung.

Kwon Soonyoung—

Aku juga.

Lee Seokmin—

Dan aku juga.

Lee Jihoon—

Jika aku yang jadian dengan Wonwoo, bagaimana?

Choi Seungcheol—

Kau bahkan terlihat seperti anaknya.

Sudahlah, menyerah saja.

Lee Jihoon—

Sialan. (2)

Kalau kau jalan dengan Wonwoo, kau malah terlihat seperti omnya.

Kwon Soonyoung—

Pfft. Sudahlah, biar Wonu denganku saja.

Wen Junhui—

Bisa-bisa Wonu dikira pawang hamster jika bersamamu

Kwon Soonyoung—

Sialan. (3)

Lee Seokmin—

Kali ini, biarlah aku yang mendapatkan hati Jeon Wonwoo.

Kwon Soonyoung—

Dan Wonu dikira membawa kuda?

Lee Seokmin—

Sialan. (4)

Setidaknya berikan kesempatan untuk diriku yang jomblo.

Kau kan sudah ada Jihoon.

Masih mau nambah?

Choi Seungcheol—

Aku juga jomblo.

Yoon Jeonghan—

Aku juga jomblo. (2)

Hong Jisoo—

Aku juga jomblo. (3)

Xu Minghao—

Aku juga jomblo. (4)

Wen Junhui—

Aku juga jomblo. (5)

Kim Mingyu—

Hei! Kenapa kalian malah memperebutkan Wonu hyung!

Xu Minghao—

Kenapa?

Wonwoo hyung kan sudah jomblo.

Berarti kita semua bisa mendekatinya kan?

Wen Junhui—

Wow, aku suka idemu, Minghao.

Lee Seokmin—

Kita semua suka idemu, Minghao.

Jadi, sekarang

Kita bebas pegang-pegang Wonwoo kan?

Wen Junhui—

Perkataanmu agak ambigu.

Tapi ya. Kita sekarang bisa bebas peluk-peluk dia.

Choi Seungcheol—

Wow, man.

Akhirnya doa kita selama ini terjawab.

Kim Mingyu—

Tunggu.

Kau mendoakanku biar putus dengan Wonwoo hyung?

Choi Seungcheol—

Memang.

Wen Junhui—

Kenyataannya begitu.

Lee Seokmin—

Benar sekali.

10 dari 13 orang mendoakan kalian cepat putus.

Kim Mingyu—

10?

Sisanya pasti aku dan Wonwoo hyung yang tidak berdoa seperti itu.

Dan satu lagi.

Siapa?

Jihoon hyung?

Lee Jihoon—

Bukan aku.

Kim Mingyu—

Kau mendoakan aku dan Wonwoo hyung cepat putus hyung?

Jahat sekali.

Lee Jihoon—

Itu karena aku tidak tega dengan Wonwoo.

Mau-maunya dia dengan laki-laki kardus sepertimu.

Wen Junhui—

Mampus.

Lee Seokmin—

MAMPUS.

Kwon Soonyoung—

HA

HAHAHAHAHA

MAMPUS

Kim Mingyu—

Sialan.

Jadi yang satu lagi siapa?

Hong Jisoo—

Dino.

Karena dia yang paling polos

Dan tidak peduli.

Kim Mingyu—

Sialan kalian semua.

Wen Junhui—

Yess. Kita bebas PDKT

Pendekatan.

Wonu, aku datang.

Kim Mingyu—

YA!

JANGAN SENTUH WONWOO HYUNGKU!

Choi Seungcheol—

KAU CUMAN MANTAN MING.

N

Lee Seokmin—

Statusmu sekarang mantan.

Hong Jisoo—

Sebagai mantan yang baik, kau tidak boleh menghalangi mantanmu yang ingin move on.

Kim Mingyu—

Sialan.

Choi Seungcheol—

Terimalah statusmu yang baru.

Sang mantan.

Kim Mingyu—

Sialan. (2)

Jeon Wonwoo—

Kalian berisik.

Kalian sedang membicarakan apa?

Lee Jihoon—

Kau punya mata. Baca.

Jeon Wonwoo—

Malas.

Banyak sekali.

Lee Jihoon—

Sudah kuduga.

Woo, kau dimana?

Jeon Wonwoo—

Minimarket.

Xu Minghao—

Sendirian hyung?

Tidak baik malam-malam kau keluar sendirian.

Yoon Jeonghan—

Benar kata Minghao.

Kau keluar sendirian?

Jeon Wonwoo—

Siapa bilang aku sendirian?

Kim Mingyu—

Kau bersama seseorang, hyung?

Jeon Wonwoo—

Yeah.

Choi Seungcheol—

Siapa?

Jeon Wonwoo—

Junhui.

Wen Junhui—

Aku.

Kenapa?

Choi Seungcheol—

Fagh kau Wen.

Lee Seokmin—

Kau mencuri start duluan sialan.

Wen Junhui—

Wow, tenang bro.

Aku tidak sengaja berpapasan dengan Wonwoo, jadi sekalian ku ajak nongkrong.

Jeon Wonwoo—

Berpapasan?

Apa maksudmu itu berpapasan di depan pintu apartemenku setelah kau menekan bel?

Lalu

Kalian sedang membicarakan apa sih?

Kwon Soonyoung—

Anak gadis dilarang kepo.

Choi Seungcheol—

Anak gadis dilarang kepo. (2)

Lee Seokmin—

Anak gadis dilarang kepo. (3)

Dan untukmu Wen Junhui yang tehormat.

Jahanam kau.

m.

Jeon Wonwoo—

Siapa anak gadis?

Sialan kalian semua.

Wen Junhui—

HAHAHAHA.

MAMPOS. MAKAN TUH AMPAS.

UDAH. MAU KENCAN SAMA WONU.

BYE.

Yoon Jeonghan—

Sialan, Wen Junhui.

Xu Minghao—

Kalau aku block Junhui ge, dosa tidak?

Hong Jisoo—

Tidak.

Kau justru dapat pahala.

Kim Mingyu deleted Wen Junhui from the group.

Kwon Soonyoung—

Yah.

Mampus.

Kau.

Junhui.


"Sialan, aku di kick Mingyu."

Wonwoo memutar matanya malas, ia memilih untuk menyantap ramyeonnya dalam diam. Mengabaikan gerutuan Junhui.

Tapi, lama-lama dia panas juga.

"Nanti ku invite lagi."

Junhui nyengir, tanpa permisi ia langsung mencuri satu kecupan di pipi mulus Wonwoo.

"Kau yang terbaik, Won."

Wonwoo hanya mendecakkan lidahnya, sementara Junhui sibuk melempar senyum meremehkan pada seorang pemuda berkulit tan yang tak jauh darinya yang tengah menahan emosi—terlihat dari kaleng soda ditangannya yang kini sudah tak berbentuk.

Kim Mingyu.

.

..

...

END.

(sumpah ini gapenting. Gapenting banget. Ampas. Apa sih ini)

(Wahaha, hasil otak stressku. Maapkan (?))

(kalau ada yang suka mungkin aku bikin selanjutnya, soalnya gimana ya, bikin yang beginian lebih enteng (?) jadi ngga membebani otak (?). itu pun kalau ada yg mau baca. Kalau tidak, ya, nanti ku hapus, wahaha)

(yak, itu aja. Ngomong-ngomong, buat ffku yang lain. Dengan berat hati aku nyatakan hiatus—entah sampai kapan. Yang pasti aku masih tetep nyicil ngerjainnya—walaupun itu progressnya berkali-kali lipat lebih lambat daripada yg dulu, because is karena aku udah ngga nganggur lagi kayak dulu. Hiks, kangen liburan mama TT ))