Title :

Dreaming with Cho Songsae-nim

Cast :

Cho KyuHyun

Lee SungMin

Other Cast :

Lihat dalam cerita .

Summay :

SungMin menyesal telah mengkhayal disaat Upacara Penurunan Bendera berlangsung

Disclaimer :

Parents's, SMent, Fans, God

Warning :

BoysLove,Gaje, Don't Bash

Untuk yang tidak menyukai sikap saya dalam bertindak di Akun pribadi saya, tolong pergi! Dan jangan ganggu ketenangan saya disini . Silahkan kritik dengan bahasa yang sopan dan santun! Gunakan tata karma anda sebagai seorang yang memang terpelajar dan berbudi sebagaimana mestinya berbicara terhadap orang lain .

. . .

Bab 1 : Hello!

Ini hari sabtu yang cerah, semua murid yang kelasnya dalam jam kosong mereka isi dengan mengobrol . Banyak dari mereka yang bergosip, entah itu laki-laki maupun perempuan . Sungmin masih berdiam diri dibangkunya dengan Eunhyuk yang asik menonton drama di ponselnya .

"Hyuk-ah kapan kira kira bel istirahat berbunyi? Aku laparr~" Sungmin merengek, mengelus perutnya yang mulai mengeluarkan bunyi . Eunhyuk yang ada di depan Sungmin lantas menengok ke belakang . Matanya melotot saat melihat Sungmin berAgyo sambil terus mengelus perutnya .

Eunhyuk mem-pause ponselnya, tangan mungilnya mulai membuka tas berwarna abu-abu miliknya dan mengeluarkan sekotak bekal dengan gambar monyet lucu di depannya . Sungmin hanya cengar cengir melihat Eunhyuk memberinya kotas tersebut .

"Cepat makan dan jangan ganggu aku arraseo?" Eunhyuk membalikan badannya dan melanjutkan menontonnya . Sungmin dengan cepat cepat mengambil bekal yang diberikan oleh Eunhyuk .

Ia memakannya dengan sangat lapap tanpa memperdulikan sekelilingnya yang menginginkan kotak bekal Eunhyuk juga .

"Gomawo Hyukkie~"

. . .

Sabtu kembali lagi, hari ini jam kosong sudah tidak ada karna sang guru mata pelajaran sudah kembali mengajar dikelas . Para murid mulai membuka buku Matematika mereka, banyak dari mereka yang masih enggan untuk belajar . Selagi guru belum membuka suara maka mereka bisa mengobrol sejenak .

"Ehm, apa kalian akan terus bergosip?" Sang guru mulai berdiri dan maju kedepan kelas . Seluruh siswa mulai menatap sang guru . Takut-takut sang guru mulai marah dan menghukum mereka .

"Silahkan kerjakan lembar kerja yang saya akan berikan . Jika mengalami kesulitan kalian bisa bertanya kepada saya . Arraseo?"

"Ne saem."

Para siswa mulai mengerjakan lembar kerja yang diberikan sang guru, tak terkecuali Sungmin dan Eunhyuk dengan pandangan horornya . Menatap malas lebar kerja dengan angka angka yang belum tentu mereka bisa mengerjakannya .

"Saem! Apa soalnya tidak terlalu sulit untuk kami?" Tanya Daesung sambil mengangkat lembaran kertas tersebut . Sedangkan sang guru hanya bisa menghela nafas karna keluhan sang murid .

"Ah, bukankah itu sangat mudah? Siapa disini yang berasal dari SM junior High School?" Tanya sang guru . Beberapa murid mulai mengangkat tangannya membuat murid yang lain bingung . Bukankah tadi hanya bertanya dengan soal yang susah?

"Lumayan, nah Lee SungMin-ssi apa pengalamanmu dengan Cho songsae selama menjadi muridnya?" Tanya sang guru yang membuat SungMin terkejut .

"HUUUUUU Kenapa Saem menanyakan Cho saem?Bukankah kami hanya mengeluh dengan soal yang diberikan saem?" Daesung berkomentar

"Naega? Ti-tidak banyak, biasanya Cho saem memberi kami makalah dan membuat presentasi di depan kelas dan menjelaskannya kepada semua murid" SungMin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, banyak dari para siswa yang melongo mendengar ucapan Sungmin, terutama yang bukan berasal dari SM Junior High School .

"Bagaimana ini? Apakah lembar kerja yang aku berikan diganti dengan presentasi saja eh?" Tanya sang guru seraya mengambil lembar kerja yang sudah diberikan kepada para murid .

"Ya anio, Keundae Cho saem sangat tampan mana mungkin taga membuat muridnya menderita? Kau pasti bercada Lee SungMin" SeungHyun mencerocos

"Hey! Yang SungMin katakan itu benar . Bahkan kami disuruh menghapal rumus rumus yang membuat kepalaku pusing dalam waktu 10 menit . Michoseo anniya?"

"Ne, Majayo . Aku sampai takut melihat Cho saem saat marah . Suaranya sangat menyeramkan. Ya! Jika kalian mendengar suaranya maka …

BRAK!

"Kenapa kalian menjadi membicarakan Cho seongsae-nim eh? Aku adalah saem kalian bukan Cho Saem Arraseo?!"

. . .

Kantin mulai sepi, itu adalah saat dimana Eunhyuk dan Sungmin mulai mengisi perut mereka . Letak kantin tidak jauh dari Ruang guru Junior High School . Keduanya berjalan beriringan dan bergegas mencari bangku kosong .

"Sungmin-ah kau cari tempat duduk biar aku yang menbeli makanannya" Eunhyuk bergegas pergi dan Sungmin mencari tempat duduk yang bisa membuat keduanya merasa nyaman . Para murid yang berada di kantin tak sebanyak yang 15 menit lalu . Hanya ada beberapa murid yang berlalu lalang untuk sekedar membeli minum atau makanan ringan .

'Yaa . Itu Cho saem aniya? Beruntung sekali di jam istirahat bisa melihat wajah tampannya'

'Ne, apakah Cho saem sudah punya kekasih? Wahh pasti yang menjadi Yeojachingunya sangat beruntung'

Sungmin menatap beberapa siswa yang sibuk memperhatikan Cho songsaenim dari kejauhan . Matanya memicing, mencari cari hal menarik dari guru Junior High Schoolnya tersebut . Ini kali pertama dirinya tertarik memperhatikan guru dengan terang terangan .

Cho saem memang tampan tapi sepertinya sungmin harus pergi ke dokter mata secepatnya . Sejak kapan Cho saem menjadi 2x lebih tampan? Apakah guru Junior High Schoolnya tersebut operasi pelastik? Maldo Andwe!

"Yaa Lee Sungmin mwoya?" Eunhyuk datang membawa beberapa makanan berat dan Orange Juice . Matanya memeicing curiga, Eunhyuk mengalihkan pandangannya kearah SungMin menatap . Matanya melotot tajam .

"Yaa, jangan menatapnya seperti itu . Jika Cho Saem melihatnya bisa habis kau Lee Sung Min!" Bisik Eunhyuk membuyarkan SungMin dari kegiatan memperhatikan Cho KyuHyun .

. . .

Suasana kelas bisa dibilang kondusif, SungMin dan Eunhyukmasih sibuk dengan buku –buku tugasnya sama seperti murid yang lain . Mereka cukup bersyukur karena Guru meraka hari ini tidak hadir dan hanya memberi mereka tugas saja .

SungMin melirik ponselnya sebentar, lalu kembali menulis . Beberapa menit kemudian matanya melirik ponselnya lagi, dengan ragu akhirnya SungMin mengambil ponselnya . Matanya masih fokus dengan apa yang dilihatnya . Tangannya terus men-scroll mencari orang yang dicarinya .

Gotcha!

Kyuhyun baru saja meng-update kegiatannya selama mengajar, senyum mengembang di bibir SungMin . Dengan cekatan tangannya mengetik sesuatu dikolom komentar . Puas dengan apa yang dilakukannya SungMin kembali menulis tanpa memperhatikan seseorang yang terus menatapnya dari jendela .

Ting!

Satu pesan masuk diponsel canggih milik pria bermata Elang tersebut, dengan senyum mengembang pria beramat Elang tersebut berjalan meninggalkan kelas SungMin .

Sejauh apapun mata memandang

Sejauh apapun aku pergi

Kau, hanya kau yang akan selalu terbayang dipikiranku

Tidak perduli seberapa penuhnya pikiranku

Hanya kau dan kau

Sang mentari kembali datang dengan seribu sinar bahagianya, selimut bergerumul menjadi satu dengan seoran pria dengan tinggi 180 . Matanya mengerjap kesal akibat sinar sang mentari, dengan terpaksa dirinya bangun dari tidur nyenyaknya .

Jam masih menunjukan pukul 7.10 KST masih ada 50 menit untuk sampai di Sekolah tempatnya mengajar . Kakinya meleggang kearah kamar mandi milliknya .

Butuh waktu 20 menit untuk dirinya membersihkan diri . Dengan malas, kakinya dia langkahkan ke meja makan dimana keluarganya sudah menunggu untuk sekedar sarapan pagi . Disana, dikursi kebesarannya sang ayah sudah duduk dengan tenang dan meminum kopinya sambil membaca Koran paginya .

Disamping kanan dan kiri sudah sang ibu dengan sepupunya yang dengan segala kecintaannya dengan makanan . Duduk dengan tenang, pria tersebut mengambil sandwich tanpa sayuran dan memakannya tanpa mengelurakan sepatah katapun .

"Cho Kyu Hyun" Pria tersebut, melirik kearah sang ayah yang menatapnya dengan serius . Alisnya berkerut .

"Wae Aboeji?" Tanya Kyu Hyun, sang pria yang tadi dipanggil oleh sang Ayah .

"Bagaimana menurutmu pria mungil yang kemarin aboeji beritahu? Apakah kau tertarik?" Ucapan sang kepala keluarga membuat sang Ibu Kyu Hyun dan sepupunya menatap Kyu Hyun penasaran . Pria dengan tingkat kecuekan 100% ini membuat ketiga orang tersayangnya pensaran setengah mati .

"Hm, lumayan" Ucap Kyu Hyun dan kembali melahap sandwichnya

"Lumayan? Apa yang lumayan dari anak itu Kyu Hyun? Dia sangat special untukmu . Yaa itu hanya menurut aboeji saja."

"Pintar, muridku sewaktu Junior High Scool dan manis mungkin? Kurasa itu lumayan dari yang kemarin." Chang Min, sepupu Kyu Hyun tersedak makanannya membuat sang bibi mendelik .

"Aish Kyu Hyun-ah apanya yang lumayan? Dia itu yang terbaik . Jika kau tidak ingin, maka berikan padaku . Bagaimana imo?" Tanya Chang Min, sang bibi yang mendengarnya mendelik . Hampir-hampir bola matanya keluar akibat ulah Chang Min sang keponakan .

"Bocah, urusi saja makanan tersayangmu . Sung Min itu hanya untuk Kyu Hyun seorang . Jika lumayan, itu berarti Sung Min masuk kriteria Kyu Hyun." Hee Chul sudah menatap Kyu Hyun penuh harap .

"Beri aku waktu untuk memikirkannya aboeji . Aku janji, tidak akan mengecewakan aboeji setelahnya." Ucap Kyu hyun mantap membuat senyum dibibir Hangeng dan Heechul mengembang .

. . .

Kyu Hyun mengendarakan mobilnya dengan kecepatan sedang, matanya mengendar kearah jalan raya yang ramai . Bus berhenti di pemberhentian, matanya melirik kearah pria dengan bibir yang terus mengerucut sambil masuk kedalam bus yang akan dinaikinya .

Kyu Hyun terus menatap bis tersebut dari kejauhan, bibirnya tersenyum tipis saat melihat Sung Min sang pelaku 'bibir mengerucut' keluar dari bus dan berjalan kearah gerbang sekolah . Dengan seribu otak cerdasnya Kyu Hyun melajukan mobilnya .

CKIITTTTT

Mobil berhenti tepat di depan Sung Min, murid-murid yang melihatnya mengerutkan dahinya sama halnya dengan yang dilakukan Sung Min saat melihat mobil berhenti di hadapannya .

"Ah! Annyeong Cho saem." Sung Min menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, matanya melirik ke arah murid-murid yang memperhatikan mereka .

"Cho Saem apa yang anda lakukan di sini? K-kau membuatku sedikit terkejut." Sung Min melirik wajah Kyu Hyun yang lebih tinggi darinya .

Astaga!

Tatapan matanya Kyu Hyun membuat Sung Min seakan terkunci oleh mata Kyu Hyun, otaknya masih memperoses dengan kejadian yang sekarang terjadi . Kyu Hyun semakin mendekat kearah Sung Min .

Dengan gugup Sung Min bisa melihat jelas smirk yang tercetak jelas di bibir gurunya tersebut . Matanya terbelalak . Seluruh murid yang masih diluar gerbang berteriak keras seakan akan badai salju akan datang sebentar lagi dimusin panas .

Click

Click

Click

'tamatlah riwayatmu Lee Sung min!'

Tbc .

Okeee ini ff rombakannya gimana? Gaagus kan? Emng wkwk btw makasih yg masih setia nungguin? ゚ルマ seneng banget kalian lebih respect sama saya T.T tap kolom review dan tulis kesan kalian baca ff saya ya . Oia, jgn panggil author wkwk panggil can aja karna sama kagak ada hebat2nya jdi auhtor;""