NARUTO belong to Mashasi Kishimoto
Sakura Sasuke
Warning : Typo,Mainstream Theme,Boring (maybe)
Don't Like Don't Read
.
.
.
.
.
.
'Mengapa sekarang aku ragu..apakah ini pilihan yang tepat? aku merasa sedikit bersalah sekarang..maafkan aku nenek dan tetaplah sehat-sehat tanpaku disana..'
Jalanan di luar sana terlihat ramai dan mungkin itu yang menjadi perhatian seorang gadis manis yang duduk di bangku belakang mobil, dia terlihat tengah memikirkan sesuatu.
NORMAL Pove
Terlihat mobil hitam mewah memasuki pekarangan rumah megah di sebuah komplek perumahan elite. Disana terlihat seorang pria dewasa keluar dari mobil bersama wanita dewasa yang menemaninya,terlihat wanita tersebut membuka pintu penumpang dengan persaan bahagia. Dengan terburu-buru berkata
"Sakura chan ayo Otou san dan Oka san sudah mempersiapkan kamar untukmu semoga kamu suka dengan kamar barumu sayang...ayo ayo".
Wanita itu meraih tangan anak tunggalnya itu untuk masuk kedalam rumah mereka, yahh rumahnya,suaminya dan tentu saja anak mereka yang akan bergabung bersama pasangan suami istri itu untuk tinggal bersama. Sebelumnya anaknya itu tinggal bersama neneknya dari kecil hingga sekarang.
SAKURA Pove
'ahh selalu saja seperti ini. Oka san terlalu berlebihan tentang apapun mengenaiku..bahkan dia dapat merayu Otou san untuk apa saja ide dia untukku, terlalu merepotkan'
aku mengikuti langkah Oka san yang menurutku terlalu berlebihan untuk menunjukkan kamar baruku. Oh lihatlah betapa 'pink' sekali kamar ini, aku sadar aku terlalu identik dengan warna pink tapi jujur saja pink bukan warna kesukaanku ahahaha lucu memang.
Oh ya aku Sakura Haruno, umurku 9thn, warna kesukaan ku biru langit, lihatlah rambutku berwarna pink yang sangat feminim sekali tapi jangan menyangka aku seperti itu, aku adalah anak perempuan tomboy dan hari ini aku resmi pindah rumah...yaa dari rumah nenekku ke rumah orang tuaku, karna kurasa aku mungkin merepotkannya dengan segala kenakalanku jadi aku memilih pindah tapi kurasa ini bukan pilihan yang tepat.
NORMAL Pove
Sakura terlihat merapikan pakaian-pakaiannya dan segala barang-barangnya di kamar barunya tanpa menyadari seseorang memerhatikannya dari luar pintu kamarnya.
"Otou san harap kau menyukai ini Sakura chan" sambil memasuki kamar putrinya, Kizashi berkata demikian untuk memulai obrolan dengan anak tunggalnya.
"ya Otou san, Sakura sangat senang mendapat kamar ini..trimakasih Otou san" jawab gadis manis kesayangan ayahnya itu.
"Besok kamu bisa mulai bersekolah di sekolah barumu, Otou san akan selalu mengantarmu sekolah sebelum pergi kerja. Oka san sangat senang kau mau bergabung bersama kami Sakura chan" sambil tersenyum kepada anaknya Kizashi mengacak-ngacak rambut anaknya yang serupa dengannya.
"Kizashi kun ayo ajak sakura turun, aku sudah selesai memasak untuk makan malam kita." terdengar teriakan dari nyonya rumah yang terdengar bersemangat sekali hari ini.
"Ayo Sakura chan Oka san mu sudah menungku kita dibawah jangan buat dia hilang kesabaran, kau tau Oka san mu itu sangat berisik ahahaha Otou san pun bingung kenapa Otou san jatuh cinta pada Oka san mu...oh itu cerita masa lalu yang manis, lain kali Otou san ceritakan, ayo Sakura chan."
Sakura tersenyum senang atas kata-kata ayahnya, dia kemudia bergegas mengikuti ayahnya keluar kamar dan turun.
Makan malam yang membahagiakan bagi keluarga kecil di rumah yang megah itu, karna sang anak tunggal sekarang bersama-sama mereka.
Keesokan harinya...
"Sakura chan ayo bangun anak manis, kau tak mau terlambat ke sekolah barumu kan?"
terlihat seorang ibu membuka tirai kamar anaknya agar cahaya matahari boleh membangunkan anak manisnya yang masih saja terlelap di kasurnya yang empuk.
"Bisakah sebentat lagi Oka san, Sakura sangat ngantuk...hoam"
anak perempuan itu masih saja bersembunyi dibalik selimut tebalnya tanpa memperdulikan ibu nya yang siap menarik selimut tebalnya...dan...
"SAKURA CHANNNNN...OKA SAN BILANG BANGUN !!"
Terdengarlah suara teriakan Mebuki yang memekakan telinga dipagi hari yang indah ini.
"iya iya ampun Oka san, Sakura bangun...Sakura bangun." segera gadis manis itu bangun dan bergegas ke kamar mandi kamarnya dan bersiap-siap untuk sekolah.
'akhirnya aku benar-benar bisa berlaku seperti ibu..oh trimakasih Kami sama...aku bahagia karna Sakura chan disini'. Sambil tersenyum senang Mebuki keluar dari kamar Sakura.
SAKURA Pove
'Aku senang bisa sarapan pagi bersama kedua orang tuaku..oh lihatlah mereka saling berbincang dan terkadang ibu tertawa atas cerita-cerita lucu ayah, mereka serasi dan baru kusadari orang tuaku sangat bahagia bersama.
hari ini aku akan bersekolah di sekolah baruku dan kuharap aku akan mendapat teman disana tak seperti di sekolah lamaku...ah sudahlah Sakura lupakan itu, dan kau harus semangat.Yoshh'
NORMAL Pove
"Jaa Otou san..Oka san, Sakura sekolah dulu."pamit Sakura pada ayah ibunya.
"Ya sayang kau tau, Oka san sayang padamu"..."Ya Sakura chan semangat yaa"
'aku memasuki gerbang sekolah yang besar ini, Ayah menempatkanku di sekolah elite yang menaungi SD,SMP dan SMA yang bergengsi di kota ini..ehm siapa yang tidak kenal dengan Konoha School, yaa ini adalah sekolah baruku. Baru beberapa saat berjalan melalui taman sekolah yang ramai dan indah aku memasuki gedung SD nya, ehm dimana yaa kira-kira letak ruang kepala sekolahnya dan aku jadi bingung sekarang.'
Terlihat beberapa pasang mata memperhatikan gadis manis yang baru saja memasuki gedung SD itu. Mereka sedikit tertarik dengan penampilan anak gadis itu yang sangat terlihat manis namun sayang sekali gaya nya tak menunjukan penampilannya yang manis dia terkesan bergaya seperti anak laki-laki tapi tak bisa menutupi manisnya penampilannya.
Terlihat segerombolang anak-anak laki-laki yang sedang berbincang-bincang di pinggi koridor dan terlihat seperti anak-anak baik. Mereka tak menyadari bahwa ada seorang gadis manis yang berjalan ke arah mereka.
"Permisi, boleh aku bertanya...ruang kepala sekolah disebelah mana ya?" ucap gadi manis itu kepada anak-anak laki-laki itu.
"kawaii.." salah seorang anak laki-laki berambut blonde dan memiliki 3goresan di masing2 pipinya tanpa sengaja terpaku dan berkata seperti itu.
"oh kau tinggal lurus dari koridor ini lalu berbelok ke kanan, jalan saja terus ruangan kepala sekolah ada disana." jwb salah seorang anak laki-laki tampan yang berekspresi datar dan memiliki model rambut sedikit aneh..ehm ya menyerupai bokong ayam.
dan anak-anak laki-laki yang hanya bisa membisu melihat gadis manis di hadapan mereka tersebut.
"Arigatou, aku permisi dulu sampai berjumpa lain waktu." sambil tersenyum manis kepada semua anak-anak laki-laki itu, Sakura bergegas pergi dari sana tanpa menyadari semua anak-anak laki-laki itu terpesona dengan senyumannya dan beberapa ada yang bersemu merah.
"hey kurasa aku menemukan gadis idamanku hari ini."
"kau terlalu berlebihan Naruto, dasar genit."
"hey Sasuke apa-apaan kau berkata seperti itu, kau malah yang mencuri start dariku. ehehe kau tertarik padanya?" Naruto berkata seperti itu untuk menggoda temannya yang terlihat tertarik kepada gadis manis tadi.
"Sudahlah Naruto pagi-pagi jangan meledek Sasuke, kau suka cari gara-gara yaa." ucap lelaki pucat yg bernama Sai, kepada Naruto.
"ahh mendokusai..gadis pink itu lumayan juga." respon seorang anak laki-laki yang berambut dikuncir seperti nanas, dia bernama Shikamaru.
"manis juga." tanpa disadari seorang Hyuga Neji ikut berkomentar disana. "Hn" Sasuke hanya bisa merespon seperti itu sambil masih terbayang anak perempuan tadi yang bertanya padanya. 'hn menarik.'
Apa yang kau pikirkan tuan muda Uchiha?
(To Be Continue)
Thx yang udah mau baca FF pertamaku ehehe kuharap FF ini lumayan menyenangkan yaa, mohon kritik dan saran yang membangun yaa. Aku baru memulai menulis nih aku janji akana update seminggu 2x yaa, Jaa sampai jumpa di chap selanjutnya
