Suho yang sedang menulis semua rumus yang ditulis pak Guru kini terganggu dengan secarik notes dari seseorang di depannya. Iya Kris Wu.

Kris Wu ini murid pindahan yang entah kenapa bisa nyantol di ujung kota Seoul dan masuk sekolah Suho. Kris Wu. Mungkin dari mendengar namanya saja kalian sudah berfikir ia tampan. Iya. Suho juga setuju. Ia tampan, berbadan tinggi, jago bermain basket, pintar dalam segala Bahasa, dan juga sejarah. Tidak semua pelajaran ia kuasai, termaksud Matematika—pelajaran yang sedang mereka lalui dengan kesedihan.

Bisa dilihat keadaan kelas sangat menyedihkan. Chanyeol diujung kelas sedang tertidur, Chen yang persis disampingnya sok-sok an menulis padahal ia sedang menonton film di bawah mejanya, ataupun Kai yang sedang menganggu Do dengan mainan kecilnya.

'Tidak pernahnya Kris Wu berbicara padaku.' Gumam Suho.

Tangan Kris masih bergerak-gerak, menyuruh Suho untuk menerima notes nya. Dengan kasar ia ambil notes dari tangan Kris.

'bosan'

Astaga hanya ini?

Suho yang juga punya banyak notes kini menulis sesuatu didalamnya.

'lalu? Kenapa handphonemu?'

Ia tempelkan notes tersebut ke pakaian Kris dan kembali melanjutkan catatannya.

Duk.

Ia dapat sedikit melihat tangan Kris yang sedang menaruh notes lagi ke meja Suho kali ini.

'Baterai nya habis, apa kau bawa powerbank?'

Suho kembali membalasnya.

'Apa kau pernah melihatku membawa handphone?'

Ia tempelkan lagi. Namun ia tidak kembali menulis lagi.
Saat Kris mengambil dan membacanya sekilas, Kris berbalik badan lalu melihat apa yang ada di meja Suho.

"Really?"

Suho terkekeh, ia angkat handphone yang ia ambil di bawah meja.

"Balas dengan notes dong." Suho berucap sambil menatap tumpukan sticky notes di meja Kris. Kris ikut melihat apa yang baru Suho lihat.

"Oke jenius."

Kris kembali berbalik badan untuk menuliskan beberapa kata.

Tidak lama notes itu tertempel lagi di meja Suho.

'Iya atau tidak, Suho mungil?'

Suho tersenyum lebar. Baru kali ini ada seseorang yang memanggilnya mungil. Tidak pernah-pernahnya ada orang yang memanggilnya mungil dan kebanyakan memanggilnya kerdil.

'Tidak. Aku tidak bawa Kris tiang!'

Ia menempelkannya lagi.

Baru mau kembali menyatat, balasan sudah diterima oleh Suho.

'Yang lain dong
semua orang memanggilku seperti itu Suho mungil.
'

Suho membalasnya dengan cepat, bahkan sebelum ia mau menepuknya di punggung Kris, Kris sudah mengulurkan tangannya ke belakang.

'Aku tidak tau, ini pertama kalinya kita berbincang bukan?'

Kris menulis kembali lalu dengan cepat memberikannya ke Suho.

'Aku setuju. Beberapa kali aku memerhatikanmu. Manis. Aku menyukaimu. Tidak bisakah kita berbincan—'

Belum selesai membaca, notes tersebut menghilang dari pandangan Suho. Dan dapat Suho lihat kini gurunya sudah memegang notes tulisan Kris.

"Suho Kim… Pertama kalinya terdistract dari pelajaran saya hanya karena satu notes dari Pangeran Sekolah yang baru ini."
Semua yang tadinya sibuk sendiri kini menaruh pandangan ke Suho. Suho menunduk malu. Sedangkan Kris tersenyum saja.

"Dan Pangeran Sekolah berhasil menarik perhatian Suho ya sepertinya?"

Guru Suho dan Kris kini mengambil notes-notes itu lalu kembali berjalan ke depan. Ia tempel notes tersebut secara berurutan.

"Kris Wu dan Suho Kim! Maju ke depan."

Kris yang secara sudah biasa dipanggil dengan pedenya berdiri. Sesaat ia ingin berjalan menggeser ia melihat tidak adanya pergerakan dari Suho di belakang.

Kalau orang-orang akan berfikir bahwa Kris akan langsung maju kedepan, dengan santainya Kris berjalan ke belakang lalu mengangkat dagu Suho agar menghadapnya,
"Kajja. Guru kesukaanmu mau kita maju ke depan." Suara hot nan bikin meleleh itu membuat satu kelas terkejut.

Suho dengan malu mengangguk lalu berdiri. Baru mau ingin jalan sendiri Kris dengan santainya menggenggam Suho dan menariknya.

Kini keduanya. Didepan teman-teman yang terkejut. Didepan Guru yang tidak akan pernah menyangka bahwa anak kesayangannya Suho si mungil si manis akan mau digandeng oleh Pangeran Sekolah.

"Saya mau kalian membacakan notes kalian! Sekarang!"

Kris menatap notes-notes tersebut.

"Pak Guru, intinya aku hanya ingin kalian tau bahwa aku dan Suho sudah resmi. Jadi kuharap kalian menerima kami. Terima kasih."

Dan pengakuan Kris Wu membuat Suho sangat tersipu malu dan membuat satu kelas heboh.

FIN.

Kembali menulis dengan KrisHo. I hope you guys enjoy this.

Ide cerita dari plotideas. Saya akan tulis oneshoot ini dengan tema yang berbeda-beda. Terima kasih (;