THAT PREGNANCY

Author: Shin Raewoo

Rate: M? NC-21?

Main Cast: Chanyeol x Baekhyun

Other Cast: KaiSoo, HunHan, Suho

Genre: Romance, Humor, EXO life

Warning: Yaoi, Typo, B x B, Bahasa berantakan, mature .

"Wah akhirnya…" Chanyeol merebahkan tubuhnya di atas kasur. Dia memejamkan matanya sebentar. Sungguh dia sangat lelah hari ini.

"Kyaa Chan… kok tidur? Pergi mandi dulu sana." Baekhyun yang kini sedang di meja rias, menatap cermin dihadapannya. Jelas terliat Chanyeol yang sedang nyaman berbaring di kasur. Dia merenggangkan tangannya. Dia juga berasa lelah.

Baekhyun dan Chanyeol. Mereka merupakan pasangan yang baru menikah hari ini. Upacara pernikahan yang dilakukan sungguh sangat meriah. Dihadiri oleh kedua belah keluarga Park dan keluarga Byun serta sahabat dekat. Baekhyun dan Chanyeol benar-benar bahagia.

Saat ini mereka sedang berada di villa keluarga milik Park Chanyeol di Busan. Mereka langsung pergi setelah acara pernikahan mereka selesai. Sebuah Villa yang terletak di kawasan desa berdekatan bukit. Sungguh indah. Lumayanlah untuk berbulan madu .

Rengkuhan tangan kokoh dipinggang Baekhyun menghentikan lamunannya. Dia tersenyum melihat sosok yang memeluknya dari belakang. Park Chanyeol, lelaki yang sangat dicintai, kini telah menjadi suaminya. Chanyeol yang melihat itu, juga tersenyum. Dia meletakkan dagunya dibahu namja kecilnya.

"Kau cantik chagi. Sangat cantik." Chanyeol menghidu potongan leher Baekhyun. Menghirup aroma tubuh yang selalu bikinnya candu. Aroma yang hanya di miliki oleh seorang Baekhyun.

"Chaan~…" ucap Baekhyun sedikit mendesah.

"Nde Baekhyunee~." Chanyeol masih meneruskan aktivitasnya.

"Kau pergi mandi sana!"

C

B

Baekhyun berbaring ngiring di kasur. Sungguh dia sebenarnya sangat gugup mengingatkan malam ini err.. merupakan malam pertamanya. Bertambah gugup lagi apabila melihat Chanyeol keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek. Dia seperti mau pergi dari situ sekarang juga.

Tubuhnya menegang saat merasakan Chanyeol dengan perlahan menaiki ranjang mereka dan memeluk tubuhnya dari belakang. Bahkan sekarang Chanyeol sedang menghidu dan mencium lehernya. Tempat sensitif Baekhyun.

"Baekhyun…" suara berat itu. Suara berat yang penuh dengan nafsu.

Baekhyun memejamkan matanya saat dia merasakn sensasi aneh, kerna Chanyeol tidak henti-henti mencium tempat sensitifnya di leher. Chanyeol membalikkan tubuh Baekhyun dan menindih tubuh munggil itu. Damn! Baekhyun keliatan sangat cantik sekarang. Benar-benar menggoda nafsunya saat ini.

Tanpa aba-aba, dia mencium bibir lembut itu. Bibir yang selalu bisa membuat dia terjatuh lebih dalam lagi. Baekhyun memejamkan matanya. Dia mulai terbuai akan ciuman yang diberikan Chanyeol. Berawal dari ciuman kecil, kini telah menjadi ciuman yang semakin menuntut. Chanyeol melumat bibir bawah Baekhyun dan Baekhyun melumat bibir atas Chanyeol bahkan sekarang Baekhyun telah mengalungi kedua tangannya di leher Chanyeol.

"Mmmmmph…." Desahan itu lolos keluar dari mulut Baekhyun saat Chanyeol menyelesakkan lidahnya di rongga mulut Baekhyun. Chanyeol menghisap kuat lidah Baekhyun. Membuat Baekhyun kalah telak. Chanyeol yang mendominasi ciuman mereka. Dia benar-benar seorang kisser yang handal.

Ntah sejak kapan, Chanyeol telah berhasil membuat Baekhyun sepenuhnya bertelanjang. Ciumannya kini bukan lagi di bibir, melainkan di leher Baekhyun.

"Aaaaah… Ooooh..Chaaan.." desah Baekhyun saat Chanyeol menggigit dan menghisap lehernya lembut sehingga meninggalkan tanda pemilikan disitu. Chanyeol juga mengecup bahu putih Baekhyun. Baekhyun meramas kuat rambut Chanyeol. sensasi yang di berikan Chanyeol benar-benar menbuatnya melayang.

"aaaaahhhh….ermmmm..aaaaahhh….Chaannnyeool…." Desahan Baekhyun semakin menjadi-jadi saat Chanyeol menghisap nipple Baekhyun bergantian. Dan jangan lupa tangan Chanyeol saat ini telah memainkan penis munggil Baekhyun yang telah menegang dari tadi.

"Ouhhhh Channn.. Lagiiii… lebih cepaaaat.." Baekhyun memejamkan matanya. Merasakan keenakaannya yang belum pernah dia rasai seumur hidupnya. Dia meremas sprei katilnya kuat saat Chanyeol mengeraskan hisapannya di nipple Baekhyun dan melajukan kocokkannya di penisnya.

"Chaaaannnn…. Aaaaah… yeah…. Yeah… ouuuhhh.. aaahhh.. aaaaaahhh terusssss… aaakuu… aaaaah sampaaaai… aaakuuu… aaaaaaahhhhh.." Baekhyun melengkungkan badannya ke atas saat dia sampai ke puncak orgasmenya. Nafasnya memburu. Chanyeol yang melihat itu menyerang kembali bibir Baekhyun kasar. Dia benar-benar sudah tidak tahan mendengar desahan menggairahkan Baekhyun tadi.

Chanyeol menghentikan ciuman mereka dan dengan cekatan membuka celananya dan menunjukkan penis besar dan panjang miliknya yang sedang ereksi hebat. Baekhyun membulatkan matanya. Sungguh itu sangat besar jika di bandingkan dengan miliknya. Dia mulai gugup melihat itu.

"Chan.. itu besar sekali." Baekhyun menatap tidak percaya. Dia menelan ludahnya kasar. Chanyeol hanya tersenyum lebar melihat muka terkejut Baekhyun melihat miliknya.

" Jangan khawatir Baek… aku tidak akan membuatmu sakit." Baekhyun mengangguk mendengar ucapan Chanyeol. Chanyeol melebarkan kedua peha Baekhyun dan menindihnya semula. Dia langsung mencium ganas bibir baekhyun.

"mmmmppphhh…" desah Baekhyun saat dia merasakan jari Chanyeol menerobos dalam lubangnya.

"Apa ini sakit?" Baekhyun menggelengkan kepalanya.

"Kalau ini?"

"Arghhhhh..s..sakit." Baekhyun menjerit kesakitan saat Chanyeol langsung menambahkan kedua jarinya sekaligus menjadikan tiga jari berada di lubang Baekhyun.

"ssssshhhh..ahhhh.. Chaaan sakit…" Baekhyun memejamkan matanya menahan kesakitan saat ketiga jari Chanyeol keluar masuk dalam lubangnya.

"Aaaaaaahhh…." Gotcha! Baekhyun menggigit bibir bawahnya saat Chanyeol telah menumbuk prostat Baekhyun, membuat Chanyeol semakin laju mengeluarkan masuk jarinya.

"ouuuhhh Chaaannn… enaaaak… terussss.. di situ.. lajuuuu.. lagi… aaaakkkuuuuu…" untuk kedua kalinya Baekhyun telah sampai di puncaknya. Dia memejamkan matanya erat meraskan orgasmenya.

"Baekkk… aku sudah tidak tahan.. bolehkah aku?"

"ya Chanyeol. aku milikmu."

"Baiklah. Ini agak sakit awalnya, tapi aku janji itu hanya sebentar." Baekhyun mengangguk lemah. Dia sungguh terbakar nafsu sekarang dan tidak sabar ingin merasakan penis besar itu.

"Arghhh" rintih Baekhyun saat penis besar milik Chanyeol memasuki lubangnya. Dia mencengkam bahu Chanyeol kuat untuk melempiaskan rasa sakitnya.

"Sebentar Baek… tahan sebentar.. kau semmpit.." Baekhyun terus menahan kesakitan saat dirasakn penis Baekhyun terus-menerus masuk ke dalam lubangnya.

Dan dengan sekali hentakkan, Chanyeol memasukkan penisnya ke dalam lubang Baekhyun, membuat baekhyun langsung menjerit kesakitan.

"Arghhhhh! Chanyeol… sakit sekali.. Sakit Chann.."

"Mianhae Baek.." Chanyeol tidak langsung bergerak. Dia sedikit tidak tega melihat Baekhyun sedang menahan kesakitan meskipun dia tidak bisa menahan lagi libidonya. Chanyeol mengecup lembut kedua mata Baekhyun. Dia juga memberikan ciuman kecil di bibir Baekhyun dan disambut baekhyun dengan pagutan yang lembut untuk menenangkan si kecil.

Baekhyun menggerakkan punggungnya tanda dia sudah nyaman dengan penis Chanyeol di dalamnya. " Bergeraklah Chan." Ucap Baekhyun member lampu hijau untuk meneruskan aktivitas malam pertama mereka.

"Eunghh Baek… Kau semmpit sekaliii.." Chanyeol menggeram saat dia dengan perlahan menggerakkan pinggulnya. Baekhyun kembali memejamkan matanya menahan rasa nyeri di bawahnya. Tapi ternyata rasa nyeri itu tidak bertahan lama kerna telah tergantikan denga kenikmatan saat Chanyeol menghujam prostatnya.

" ouhhh… yyyeaaah.. di situu Chaaan… oohhh.. aaaaaahhhh.. aahhhhh.. ahhhhh…" Baekhyun memegang kuat kedua sisi bantalnya. Sungguh ini sangat nikmat.

"Mendesahlah Baeek… Ouhh.. mendesah dengan keras.." Chanyeol terus mengeluar masukkan penisnya dengan tempoh yang mulai laju. Dia memejamkan matanya. Merasai bagaimana lubang sempit Baekhyun mencengkam kuat penis besarnya..

"Aaaaah.. yeaahhh… yeaahhh Chaannn.. terussss.. fasterrr.. faster… ouhhhhh…"

"ermmm… engghhhh.. terusss Baekkk.. mendesahlahhh.. desahhh.. namaku Baekkkk."

"Ouhhhh… Chanyeollll… Chaaanyeeolll…". Mendengar desahan menggoda Baekhyun, membuatkan libidonya semakin meningkat. Dia semakin laju mengerjai lubang Baekhyun. Menbuatkan tubuh Baekhyun terhentak-hentak hebat dan kasur mereka berdecit.

Chanyeol terus menusuk-nusuk prostat Baekhyun kasar. Sedangkan Baekhyun melingkari kedua kakinya di pinggang Chanyeol untuk memperdalamkan lagi penyatuan mereka.

"aaaah… Chanyeoollll… akuuuu… sampai.. yeaaahhh.. aahhhh.. ahhhhh.. Chanyeollll!" seiring dengan itu, Baekhyun klimaks untuk ketiga kalinya. Dia mulai keletihan sekarang. Namun tidak dengan Chanyeol, dia masih mengeluar masuk penisnya di lubang Baekhyun.

"Ouhhhh.. Baekk.. Kau membuatku gila sayang…". Chanyeol menyambar bibir Baekhyun yang terbuka. Menghisap kasar lidah Baekhyun sambil tidak menghentikan gerakkan pinggulnya.

"Ouhhh Channnn..emmmm… aaaaahhhh.." Baekhyun mulai terangsang kembali dengan gerakkan Chanyeol di lubangnya . Dia benar-benar keletihan sekarang namun nafsu telah membuatnya melupakan segalanya.

Chanyeol merasakn dia hampir sampai di kemuncaknya. Dia semakin laju menghujam lubang Baekhyun. Dia merasakn dinding rectum baekhyun semakin menyempit.

"Ouhhh… Baek.. Akuuu .. hhampir Baek… ahhhhh… ahhhhh.."

"Chaaaan… penissssmu memmmbesaar Channn.. penuhhhh..ahhhhh…ahhhhhh.."

"Baaaeeeek desahhhkannn namaku Baaaaaek…ouhhhhhh…emmmmmm .."

"Chaaaannnnn… Chaaannnyeolll…ahhhhh…Channyeoooolll…"

"Tttterussss Baekkkk… terussss…"

"Chaaaannnnn… ouhhhh… akuuuu haammmpirrrr… Channnnyeollll."

"Bbbersaamaaa Baekkkkk… aaaahhh…" Chanyeol mencengkam erat kedua pinggang Baekhyun. Dia mendongakkan kepalanya. Merasa kenikmatan dan orgasmenya yang hampir sampai.

"Ouh.. Baeeeekkkkk…." Chanyeol merendahkan tubuhnya. Memeluk tubuh Baekhyun erat dan dibalas dengan pelukkan erat Baekhyun..

"Arghhhh.. Baekhyunnnnn….'

"Chanyeoooollll…" sepuluh tusukan terakhir Chanyeol dan Baekhyun mencapai orgasme mereka bersama. Chanyeol menggigit bahu Baekhyun bagi melempiaskan rasa nikmatnya. Tubuh Chanyeol ambruk kesamping Baekhyun. Dia berasa lemas pasca orgasme mereka.

Chanyeol melihat wajah Baekhyun, menyisir surai basah Baekhyun yang menutupi mata namja cantiknya. Dia mengucup kedua mata Baekhyun, dan mengucup lembut bibir Baekhyun.

"Gomawo Baekhyunee… Jeongmal saranghae."

"Nado Chanyeol. Saranghae."

C

B

Empat Bulan Kemudian….

"Chanyeol!" pekikan nyaring Baekhyun menyebabkan Chanyeol hampir tersedak akan minumannya sendiri.

"Kenapa sih Baek? Teriak-teriak." Chanyeol kembali menyesapi minumannya. Dia langsung memandangi Baekhyun yang berdiri di hadapannya yang sedang tersenyum lebar. Memperlihatkan eyes smiley dan deretan gigi putihnya.

"Channie.. Channie.. Channie.." Baekhyun mengeluarkan aegyeonya. Dan jangan lupakan senyuman Baekhyun yang masih mengembang di wajah cantik itu.

"Kau kenapa Baek? Senyum-senyum gak jelas seperti itu? Apa aku tampan hari ini? Eh tapi aku memang tiap hari tampan sih." Chanyeol mulai mengoceh tidak jelas. Membuatkan Baekhyun memasang wajah datarnya melihat kenarsisan seoaran Park Chanyeol. Tapi dia tersenyum semula mengingatkan tujuan asalnya yang menyebabkan dia senyum-senyum seperti itu.

"Lihat ni! Tadaaa!.." Baekhyun menunjukkan sesuatu tepat di hadapan wajah Chanyeol.

"Apaan itu?" Chanyeol memincingkan matanya coba mengamati benda panjang persegi yang ditunjukkan Baekhyun. Dan dia sontak membulatkan matanya yang memang bulat setelah menyadari alat yang di peganggi Baekhyun. Dia tidak bodoh untuk mengetahui benda itu. Itu Pregnancy Test!

Chanyeol memandang alat itu dan Baekhyun bergantian. Dia menatap tidak percaya.

"Baek itu… Benarkah?" Baekhyun menganggukk mantap mengiyakan pertanyaan Chanyeol. langsung dia memeluk Baekhyun.

"Baek kau hamil? Jeongmal?"

"Ya Channie.. aku hamil." Baekhyun balas memeluk Chanyeol. Dia sungguh bahagia saat ini. terima kasih tuhan!

"Gomawo Baekhyunee.. Jeongmal saranghae." Chanyeol memandang lekat wajah Baekhyun. Dia menipiskan jarak mereka untuk mencium bibir Baekhyun sebelum…..

"Hoekkk.. hoekkk.." Chanyeol menutup mulutnya menggunakan tangannya. Baekhyun langsung kaget melihat Chanyeol seperti itu.

"Kau kenapa Chanyeol?"

"Aku ti.. Hoekkk..hoekk." dengan cepat Chanyeol langsung ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

"Channie kenapa?"

TBC

Ahhh mianhae.. ini NC pertamaku.. Maaf tidak jika tidak hot. Oh ya aku update ini bareng Chapter ke-5 ku 'About ChanBaek Love.' Haha silakan baca ya.

Read and mind to Review?