Tittle :

My Lovely Pet

Cast :

Kim Kibum x Cho Kyuhyun.

Genre :

AU, fantasy, romance (genre bisa berubah-ubah sesuai mood lizz) _

Warning :

GS, bahasa tidak baku dsb, hati-hati typo(s) masih ada harap maklum. Jika tidak suka dengan pair ini harap segera angkat kaki (GS).

Summary :

Aku Cho Kyuhyun, seorang gadis gila yang tergila-gila dengan peliharaanku sendiri, seekor kucing Persia dengan tubuh atletisnya, perut sixpack dan GAJAH BESAR yang mengantung di selangkangannya/ini gila, kau gila dan aku lebih gila dan sekarang kita gila bersama haha/Desember Ceria Kihyun.

.

.

.

Don't Like Don't Read That Simple

.

.

.

Happy Reading ^^

.

.

.

[~Lizz_L_L~]

Kyuhyun Pov

Pagi sibuk dengan segala keributan yang monoton hampir selalu ku lewati setiap hari. Rasa penat dan lelah seolah merajam hingga ke tulang-tulangku. saat ini aku hanya ingin segera pulang, mandi dalam bak yang di penuhi dengan air hangat, berendam selama beberapa saat dan setelahnya aku bisa menonton televisi dan menyetel film kesukaanku.

Segalanya akan terasa lengkap dengan beberapa cemilan, es cream vanila favoritku dan menyelimuti diri sendiri dengan selimut tebal dengan motif putri Sofia. Membayangkan hal itu saja sudah membuatku merasa bersemagat untuk segera mengakhiri hari burukku di antara tumpukan dokumen dan kertas-kertas menyebalkan di atas meja yang menumpuk dari waktu ke waktu meski aku berusaha menyelesaikan semuanya. Namun dari semua agenda pulang kerjaku yang paling menyenangkan dan yang paling aku tunggu adalah mengelus bulu "Nero" kucing kesayanganku yang selalu bergelung malas di atas pahaku dengan manja. Sungguh hal membahagiakan itu akan jadi sempurna jika saja aku tak di hadang oleh manusia cebol menyebalkan seperti si Byun cabe dan berakhir dengan mendapat omelan panjang darinya hingga telingaku rasanya seperti berdarah.

"sudah ku bilang jika kau terus mendekam di rumah seperti manusia gua jaman purba selamanya kau tidak akan bisa mendapatkan kekasih KyuKyu. apa salahnya sih ikut kencan buta, lagipuka tidak ada ruginya juga untukmu" gemas Byun Baekhyun wanita hiperaktif itu masih terus merecokiku sejak setengah jam yang lalu. aku berpikir terbuat dari apa sih mulut wanita pendek itu hingga mampu mengoceh selama berjam- jam tanpa membuat bibirnya melar.

"hah..." aku mendesah berat dan sesekali melirik jam dinding. "masih satu jam lagi" aku membatin resah, tak mengindahkan apapun yang Baekhyun katakan. Terlalu malas mendengar ceramah yang hampir sama isinya setiap hari.

"Ya...kau mengabaikanku lagi" protes Baekhyun setengah kesal karena lagi-lagi aku mengacuhkannya.

Aku menyumpal telingaku dengan kapas mencoba mengabaikan semua ocehan Baekhyun tentang baiknya bergaul dengan manusia bukan dengan dinding rumah dan seekor kucing yang tidak ada manis-manisnya di mata Baekhyun dan segera mendapatkan seorang kekasih secepatnya, bukankah itu mengesalkan.

°•°•°

"Aku pulang~" Kyuhyun melepas sepatu berhak sepuluh centi miliknya dan menaruhnya ke atas rak khusus sepatu. Meski bukan orang yang perfectionis Kyuhyun menyediakan rak khusus untuk sepatu, tas dan pakaiannya dari pakaian kerja, liburan dan pakaian untuk di gunakan sehari-hari. Meski sedikit ceroboh, Kyuhyun tak ingin bersikap sembarangan dengan penampilannya.

Wanita cantik bersuarai karamel itu melangkah gontai kearah saklar lampu tanpa perlu meraba-raba karena sudah hafal di luar kepala letak benda kecil itu di tembok, tak berapa lama lampu menyala dan ruangan terlihat terang benderang.

Kyuhyun berjalan menuju sofa single setelah melemparkan tasnya ke sofa lainnya, dia menghempaskan tubuhnya di sana dengan nyaman dan sekali lagi wanita dua puluh lima tahun itu mendesah berat. Mengingat kembali setiap ucapan yang terlontar dari bibir mungil sahabatnya. Memang terasa menyebalkan namun Kyuhyun merasa jika apapun yang di ucapkan Baekhyun memang ada benarnya. Dia hidup terlalu nyaman dalam zona amannya setelah kejadian buruk itu.

"Kencan buta ya...?" tanyanya pada diri sendiri dan menerawang jauh. Ia ingat dulu dia pernah ikut kencan buta secara sembarangan dan berakhir dengan dia bertemu dengan laki-laki aneh mesum yang membuatnya hampir di perkosa dan itu menjadi trauma tersendiri untuknya. Hanya dengan mengingatnya saja Kyuhyun sudah merasakan kembali sentuhan laki-laki busuk itu dan membuatnya merasakan perasaan kotor yang menempel di tubuhnya sendiri bagai sebuah mimpi buruk yang tak berkesudahan.

"Hah...kenapa hidupku rumit sekali sih?!" desahnya sekali lagi seraya memejamkan matanya. Namun suasana sunyi yang seakan menamparnya membuatnya kembali membuka mata lebar. "Eh.. Kenapa sepi sekali" Kyuhyun celingak-celinguk menatap sekitarnya. "Kemana dia?!" gumamnya entah siapa yang Kyuhyun maksud.

"Nerooo...neroo sayang di mana kamu, pus...pussy...pussy..." ujarnya dengan nada memanggil dan tak berapa lama seekor kucing putih gembul yang terlihat tampan dengan dua warna mata yang berbeda biru dan kuning melompat ke atas pangkuan Kyuhyun seraya mengeong manja dan mengeliat imut di atas pangkuannya.

"Miaww...miawww..." ujar si Nero seraya mengosokan kepalanya ke pipi Kyuhyun yang kini tengah terkekeh senang melihat kemanjaan kucing imutnya.

Nero adalah seekor kucing persia, dia juga bisa di sebut sahabat dan pacar Kyuhyun karena hidupnya hanya terfokus untuk Nero dan pekerjaannya itulah salah satu alasannya kenapa dia masih betah dalam keadaan singlenya dan nyaris membuat telinganya membengkak gara-gara mendengar ocehan sahabatnya, Byun Baekhyun atau si bon cabe cerewet setiap hari.

"Hei..kau tau sayang, tadi Byun cabe Baekhyun menyuruhku untuk ikut dalam kencan buta, dia mulai bersikap menyebalkan lagi...tapi kalau di pikir-pikir memang sekali-kali aku harus keluar dan bersosialisasi dengan orang baru lagipula memiliki kekasih tidak buruk juga, bagaimana menurutmu jika aku ikut kencan buta?!" curhat Kyuhyun pada sang kucing yang masih menatapnya dalam ketenangan.

"Miaw...miaw...miaw..." si kucing menjulurkan tangannya dan menepuk-nepuk pipi Kyuhyun dengan tangan kanannya, seolah berniat mengutarakan pendapatnya jika dia sedang tidak menyetujui apapun yang di katakan dan yang di pikirkan majikannya.

"Kau setuju dengan kencan buta itu Nero?!" tanya Kyuhyun sekali lagi, memastikan dan si kucing putih itu semakin mengeong keras seraya berputar-putar di atas pangkuan Kyuhyun dengan sikap gelisah membuat Kyuhyun berfikir sebaliknya.

"Kenapa? Kau tidak setuju jika mama berkencan? apa kau tidak ingin Mama menikah dan memberimu seorang papa?" jawab Kyuhyun menanggapi omongan kucingnya seperti seorang gila.

Si kucing menatap Kyuhyun sejenak dan mengangkat bokongnya berjalan di atas perut Kyuhyun dan mengosokan kepalanya ke pipi Kyuhyun seolah memberitahu jika dirinya tidak membutuhkan seorang papa baru. menurut Nero hanya Kyuhyun seorang sudah cukup untuknya. Dia tidak perlu yang lainnya.

"Ahh...kau mengemaskan sekali, Mama juga mencintaimu Nero, tentu saja kau adalah kekasih Mama kau pasti tidak setuju jika mama memiliki seorang kekasih benarkan, hah...andai saja kau adalah seorang manusia pasti segalanya tidak akan serumit ini, oh papa peri biarkan Nero jadi manusia untukku, agar aku tidak menjadi orang gila seperti ini" ujar Kyuhyun berandai andai dengan sikap kelewat bodoh. "Hah~" kembali Kyuhyun mendesah frustasi karena pikiran bodohnya. Namun saat dia membuka mata kedua iris mata mereka saling bertatapan. Kyuhyun tersenyum saat kucing berwarna putihnya itu mendekatkan hidungnya ke bibir Kyuhyun dan menjilatinya membuat wanita cantik itu terkekeh senang. Seolah melupakan fakta jika dirinya sedang dalam mode depresi akut dan sangat mencemaskan masa depannya sendiri yang tak terlihat bagus serta suram dan sangat abu-abu.

"Ah~aku lapar Nero, Ayo buat roti isi tuna, satu untukmu satu untukku dan lupakan hal tentang kencan buta yang membuatku semakin stres" ucap Kyuhyun seraya menurunkan Nero dari gendongannya dan beranjak dari menuju dapur dengan langkah pelan dan senyum mengembang, sementara Nero, kucing putih itu menatap Kyuhyun sekilas dan tak berapa lama mulai mengikuti Kyuhyun dari belakang.

°•°•°

Suasana mencekam langsung menghempas Baekhyun saat kaki mungilnya menginjak lantai apartemen Kyuhyun malam itu. "Gess...ini perasaanku saja atau memang kucingmu terlihat sangat sangat menyeramkan? Kenapa tatapannya horor sekali KyuKyu?!" tanya Baekhyun sedikit berjengit mundur saat merasa kucing berbulu seputih salju itu berjalan tenang dan menatap tajam ke arahnya. "Kucingmu sudah di suntik rabies kan? Atau serum kucing gila? Sepertinya dia agak kurang waras" tambah Baekhyun lagi masih dengan wajah mengernyit ngeri.

"Jangan konyol Bacon, mana ada yang seperti itu Nero adalah kucing manis yang ramah, lagipula kau yang sepertinya tidak waras" sahut KyuHyun seraya mengulung surai karamelnya dan berjalan tenang menuju kulkas untuk sekedar mengambil air dingin untuk tenggorokannya yang kering.

"Ramah apanya dia mengigit kakiku tanpa sebab dan berniat mencelakai anakku asal kau ingat, dia juga dua kali menerkamku, membuatku kaget dan hampir membuatku koma karena terjengkang dan nyaris mematahkan leherku sendiri karena jatuh menabrak meja cuci piring, aku tidak waras kau bilang harusnya kau sadar jika kucing sintingmu itu yang tidak waras" jerit Baekhyun memprotes seraya mendekap tas mahalnya yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri dan semakin berjalan mundur ketika mendapati indikasi tidak baik dari kucing berbulu salju itu.

"Cih~drama quen oh..." ujar Kyuhyun berdecih malas. Memang sih dia sempat khawatir juga waktu itu saat Baekhyun terjatuh, Kyuhyun kira Baekhyun akan kehilangan nyawa saat itu, beruntung Baekhyun hanya mendapat benjol besar saja dan tidak sampai gegar otak atau bye bye pada dunia.

"Kau tidak percaya lihat saja tatapan mematikannya, benar~dia adalah kucing jahat yang membenci wanita cantik, seksi dan baik hati sepertiku, kau harus jauh-jauh darinya KyuKyu, dia kucing mutan~APA?KAU SUDAH TERINFEKSI~TIDAAAKKK" jerit Baekhyun dengan nada horor seperti orang gila yang bermonolog seorang diri. Baekhyun seakan tersadar dari pikiran gilanya sendiri tentang seekor kucing putih milik tetangga apartemennya yang sama gilanya seperti pemiliknya dan kini virus itu sudah menginvasi dirinya, bukankah ini buruk. Dan sepertinya kadar keparnoan Baekhyun tampak semakin parah dan merusak hingga membuat otaknya menjadi semakin miring ke samping.

Kyuhyun kembali memutar bola matanya malas menatap Baekhyun yang sama sekali tidak membuatnya kaget jika bersikap dramastis seperti itu, wanita bersurai karamel itu berjalan dan mengacuhkan Baekhyun dengan segala sikap konyolnya dan langsung menghempaskan bokong seksinya ke arah sofa seraya melambaikan tangan dengan gestur memanggil, mengundang kucing manisnya untuk mendekat ke arahnya dan si Kucing imut bernama Nero itu yang langsung melompat ke pangkuan Kyuhyun dan mendengkur manja. "See...dia adalah anak manis asal kau tau" ucap Kyuhyun dengan nada meremehkan. " ah...mungkin Nero tidak menyukaimu karena kau selalu menyuruh dan mendesakku untuk berkencan, dia membenci idemu dan dia juga tidak suka parfummu Baek, benarkah seperti itu sayang, kau membenci si Byun cabe karena menyuruhku berkencan dengan pejantan lain hah.." dan si Nero menjawab dengan lolongan kucingnya tampak menyetujui ucapan Kyuhyun.

"Heol" Baekhyun membeo menatap sikap tidak waras Kyuhyun yang mulai kumat dan mengajak bicara kucingnya sendiri. "Dasar sinting aku hanya ingin membantumu bodoh, kau dan kucingmu itu memang sama sintingnya, kalau seperti itu aku menyerah, terserah jika kau ingin berkencan dengan kucing sialanmu itu aku tidak perduli" gerutu Baekhyun dengan wajah setengah kesalnya dan beranjak meninggalkan apartemen Kyuhyun. "Ingat, aku akan tetap mencarikanmu laki-laki roti sobek yang potensial, dan ingat juga aku akan menjauhkan kucing idiotmu itu dengan segera KyuKyu, kau harus waras~Gyaaaaa" jerit Baekhyun berjengit kaget saat Nero bangkit menerjangnya seraya mengeram dan menunjukan cakar serta gigi runcingnya pada Baekhyun. sepertinya hal itu berhasil untuk mengusir si cerewet Byun cabe Baekhyun untuk segera keluar dari apartemennya.

Kyuhyun tertawa terbahak melihat adegan konyol permusuhan antara Baekhyun dan Nero yang tampak sangat absurd di matanya. sedikit menghibur sepertinya. "Dasar~biarkan saja dia pergi, ah...Nero-chan kenapa kau tidak berubah menjadi manusia saja dan menikah denganku, aku bisa gila jika begini terus hah" desah Kyuhyun berat seakan dirinya tersadar dan kembali terlempar pada kenyataan kejam.

°•°•°

"Eungh...tidak~jangan makan aku ayam, aku janji jika akhir pekan nanti aku tak akan memakanmu dengan bir lagi, aku janji" igau Kyuhyun dalam tidurnya, sepertinya Kyuhyun sedang bermimpi tengah di kejar-kejar sekumpulan ayam goreng berkilauan dengan balutan mentega dan kulit yang renyah serta bau yang sangat harum yang terlihat sangat menggiurkan. "Uh...berat...minggir...maafkan aku ayam, menyingkirkan dari atasku uhg..." racau Kyuhyun kembali saat merasa tubuhnya di tindih oleh sesuatu. Kyuhyun hanya berfikir jika ayam goreng dalam mimpinya itu hadir di dunia nyata dan ingin membuat pembalasan untuknya. Gadis bersurai karamel itu mulai memgintip malu-malu dari kelopak matanya yang terasa berat dan kembali menutup dengan pasrah. Tangannya mengapai-gapai, dia berniat menyingkirkan apapun yang ada di atas tubuhnya. Namun gerakannya terhenti saat jemarinya memegang sesuatu benda yang mencurigakan, Kyuhyun mengelus sesuatu yang rasanya dingin dan~halus.

Elus elus~entah ini perasaannya saja atau dia memang rasanya seperti menggerayangi punggung berotot dan saat himpitan itu terasa meringan tanpa sadar jemari lentiknya di manjakan oleh perut kekar milik seorang laki-laki, sepertinya begitu. Tanpa sadar membuat Kyuhyun mengernyitkan alisnya tanpa berniat membuka mata, sedikit menikmati sensasi menyenangkan di pagi harinya.

Elus-elus~"benar ini seperti sebuah perut, kekar dan halus..."Pikirnya masih coba memastikan sekali lagi jika Indra perabanya tidak rusak. Kyuhyun tetap mengelus perut asing itu dengan sedikit senyum mesum dalam tidurnya, bahkan Kyuhyun mengira jika dia masih bermimpi.

Tapi sepertinya ada yang salah. bukannya tadi dia bermimpi tentang ayam goreng kenapa sekarang malah jadi membayangkan perut roti sobek milik seorang laki-laki. Kenapa dirinya jadi mesum seperti ini. Dan kenapa laki-laki itu menindihnya seperti ini? Ini kan berat?

Tunggu

Laki-laki? Di apartemennya?

MWOYA?

Tanpa memunggu lagi Kyuhyun membuka matanya lebar hingga tampaklah sepasang iris selelehan karamel yang tengah membola dengan mulut yang terbuka lebar seperti orang idiot saking terkejutnya saat melihat seorang pemuda bersurai gelap dengan wajah putih mulus tengah duduk manis di atas perutnya dengan keadaan polos tanpa sehelai benangpun.

Dan~

Laki-laki itu telanjang...

Goddamnit...

Kyuhyun melotot dengan nyawa setengah melayang, bahkan nyawanya yang belum terkumpul sempurna terlihat kocar-kacir berhamburan karena saking mengejutkannya pemandangan di pagi harinya yang entah bisa di bilang indah atau malah masuk dalam kategori horor. Kyuhyun tidak pernah merasa mengenal laki-laki itu, bagaimana pula caranya dia masuk ke apartemennya dan lagi kenapa dia duduk santai dengan senyum tampan menghanyutkan dengan keadaan yang mengoda iman di atas tubuhnya.

Kyuhyun masih terdiam membatu...

Laki-laki itu mendengkur senang saat melihat Kyuhyun membuka matanya, dia mulai mendekat dan mengesekkan kepalanya ke pipi Kyuhyun dengan manja.

Kyuhyun membeku...

Sepertinya nyawa Kyuhyun yang memang tinggal separuh itu ikut melayang saat laki-laki asing dengan tubuh polos mengodanya mendusal di dada Kyuhyun dengan sikap manja dan kelewat senang.

Pria tampan, telanjang, berada di atasnya dan hebatnya ini bukan mimpi...tampar Kyuhyun sekarang juga...tampar dan sadarkan Kyuhyun dari pagi gilanya.

Laki-laki itu menatap Kyuhyun dengan tatapan polos saat manik gelapnya bertatapan dengan iris selelehan karamel milik Kyuhyun. Laki-laki itu kembali tersenyum dan menjilat pipi Kyuhyun seduktif membuat bulu kuduk Kyuhyun seketika berdiri dan menyadarkannya jika dia tidak sedang bermimpi. "Gyaaaaaaaa...dasar mesum." kyuhyun menjerit keras dan melancarkan tinjuan maut hingga membuat laki-laki itu jatuh terjengkang.

"S~siapa k~kau, kenapa kau bisa ada di apartemenku? Dan kenapa kau menjilatiku, brengsek?!" tanya Kyuhyun dengan nada was-was berlari menjauh seraya mengambil raket nyamuk dan kembali ke posisi semula dengan memasang kuda-kuda pertahanan diri.

Laki-laki itu tampak sedikit terkejut melihat reaksi ketakutan Kyuhyun dalam pancaran matanya. Dia terdiam menatap Kyuhyun seolah mengatakan jika dia adalah korban dan Kyuhyun adalah tersangkah utamanya, bahkan mata laki-laki itu terlihat berkaca-kaca penuh kesedihan dengan tangan kiri yang memegangi pipinya yang mendapat Bogeman sayang dari Kyuhyun. Seolah dia merasa sakit hati mendapat perlakuan kasar dari wanita bersurai karamel itu yang tidak seperti biasanya. Laki-laki itu terkejut.

"Ma~ma..." ucapnya pelan menatap Kyuhyun seperti anak kucing yang terbuang dan merangkak mendekati Kyuhyun dengan wajah super polos dan minta untuk di nodai saat itu juga.

"Apa yang kau lakukan, berhenti di sana stop...aku bilang berhenti, yak...yak...berhenti merangkak ke arahku" ancam Kyuhyun panik saat dengan polosnya laki-laki itu malah semakin mendekati Kyuhyun sama sekali tidak mengindahkan ucapan si wanita bersurai karamel yang mulai mengeluarkan banyak keringat dingin. Bukan apa-apa hanya saja kyuhyun tidak ingin khilaf dan menodai laki-laki yang bahkan masih belum jelas asal usulnya itu.

"Mama..." sebutnya untuk sekian kalinya menatap Kyuhyun dengan manik gelapnya, seolah mengatakan jika dia ingin di punggut dengan segera.

"Hei...hei..astaga, bagaimana ini ada manusia cabul di rumahku, tidak mungkin tuhannn selamatkan otakku dari pikiran mesum karena kejahatan laki-laki ini, kenapa dia malah bertelanjang? Dan kenapa pula dia berwajah pasrah seperti itu?" panik Kyuhyun kelabakan sendiri tidak tau harus bersikap seperti apa. "Gyaaaa..." jerit Kyuhyun sekali lagi saat laki-laki itu datang dan menerjangnya hingga jatuh terduduk.

"Gyaaa...lepaskan aku, aku tidak enak...dagingku pahit jangan makan akuuuu, jangan menyentuhku atau aku akan khilaf,...menjauh dariku gyaaaaa" kyuhyun mengeliat berusaha melepaskan diri dari cengkraman kuat laki-laki itu yang malah semakin memeluknya erat seolah gak berniat untuk melepasnya.

"Hei...tunggu dulu..."batinnya saat menyadari ada sebuah benda dingin kecil berbentuk lempengan tak sengaja menampar pipinya.

"apa ini..."batin Kyuhyun lagi menatap sebuah kalung yang terpasang apik di leher laki-laki mesum itu. " Nero?!" ujarnya heran dan kembali menatap laki-laki itu yang terlihat senang saat Kyuhyun menyebut nama Nero, kucing Persia kesayangannya.

"Nero" ulang Kyuhyun menunjuk kalung yang terpasang apik di leher sang laki-laki.

"Nero~?" ulangnya lagi dan sekarang menunjuk ke arah si laki-laki itu yang semakin melebarkan senyumnya.

"Iya Mama...ini aku" jawab si laki-laki itu tampak sekali gurat kebahagiaan yang terpancar membuat sosoknya terlihat semakin tampan.

"Kau pasti bercanda hahahaha..." ucap Kyuhyun tak percaya, Mana mungkin ada yang seperti ini, bagaimana bisa kucing kecil berwarna putih dengan bulu yang halus miliknya bisa berubah menjadi seorang pejantan tangguh dengan surai gelap yang menawan dengan wajah tampan bagaikan dewa dalam mitologi yunani.

Dada bidangnya, perut six packnya, kulit kencang berototnya dan jangan lupakan GAJAH BESAR yang mengantung di antara selangkangannya...

Oh astaga~demi kerang ajaib apa dunia Kyuhyun sedang berputar terbalik ataukah dia hanya sedang bermimpi buruk. Dia adalah laki-laki mempesona dan sangat potensial jika dia bukanlah makhluk jadi-jadian jelmaan seekor kucing.

"Mama..." panggil laki-laki tampan itu dengan wajah polos dan mengemaskan seraya menatap Kyuhyun dengan tatapan mata anak kucingnya.

Kyuhyun terdiam. Dan tertawa seperti orang kesetanan setelahnya. "Hahahahahahaha...ini gila, kau gila dan aku lebih gila dan sekarang kita gila bersama hahaha bukankah itu konyol" tawa Kyuhyun keras dengan wajah setengah eror.

Bruk

Dan wanita dua puluh lima tahun itu pingsan dengan keadaannya yang serba ambigu dan terasa sangat membingungkan, jangan lupakan juga dengan pagi yang paling aneh dalam sejarah hidupnya.

Tbc or End