"Tidak, Harry. Mungkin aku hanya merasakan sesuatu yang ganjal. Bukan tentang masalah hati, ck! Ayolah. Mana mungkin aku menyukai Ron."

Hermione mengacak rambutnya frustrasi. Rambutnya yang berkembang semakin terlihat acak-acakan.

"Terserah. Aku akan mengajak Padma. Dan Ron akan mengajak Parvati untuk pesta Yule Ball nanti."

Hermione terdiam. "Kalian mengajak si kembar asal India?"

Harry mengangguk, "Yup. Jadi, kau berubah pikiran untuk memilih di antara kami?"

Hermione mendengus, mengibaskan tangan jengah. "Maaf, Harry, kalian terlambat. Viktor telah mengajakku terlebih dulu. So, bersenang-senanglah dengan mereka." gadis itu tersenyum sengit, "Jangan lupa, katakan pada Ron, aku tidak sudi jadi pendamping cadangan pengganti Fleur."

Harry mengerjapkan mata, membiarkan Hermione berjalan mendahuluinya menuju perpustakaan. Tanpa sadar ia mengusap wajahnya kasar, berencana untuk membicarakannya dengan Ron yang kini tengah berusaha mengajak Fleur Delacour untuk menjadi pendampingnya. Belum lagi ia telah merasakan sesak saat Cho menolaknya, Hermione pun ikut menolak ajakannya.

"Hallo, Harry."

Harry menoleh, mendapati Ginny tersenyum manis melewatinya bersama Dean Thomas. "Hai."

"Kau lihat kakakku, Ron?"

Harry menggeleng, "Tidak. Aku justru akan mencarinya sekarang."

"Ya Tuhan, dia pasti ditolak mentah-mentah si gadis pesolek itu." Ginny menepuk kening gemas, "Ya sudah, kita tunggu bersama di ruang Gryffindor."

Harry mengangguk, sejenak merapatkan bibir saat melihat Ginny bergandengan tangan bersama Dean tepat di hadapannya berjalan. Ia berdecak, menggeleng jengah melemparkan tatapan ke arah murid-murid Hogwarts yang tengah mencuri-curi pandang ke arahnya. Ia lupa, sekarang dirinya telah menjadi seorang bintang Hogwarts saat berhasil mendapatkan telur naga.

"Hai, Harry.. " begitu banyak sapaan yang dilontarkan teman-temannya. Ia mengusap tengkuknya pelan, melirik ke arah Ginny yang kini menatapnya sekilas, kembali fokus pada jalan di depan. Harry terkekeh, melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan teriakan dan sapaan histeris teman-teman penggemarnya.